Anda di halaman 1dari 2

Ketika barang akan masuk ke area pabean maka harus ke areaa penimbunan terlebih dahulu.

Dari 3 tempat itu, mereka punya treatment yang berbeda dan punya koneksi yang berbeda antara satu
dengan yang lain. 1 2 3 saling berurutan dan berkaitan. Diawasi oleh dirjen bea cukai. Dia akan masuk
dulu ke area yang dinamakan TPS yaitu tempat penimbunan sementara. Bedanya kalau ekspor dia
gaakan ke TPP atau TPB. Lebih ke barang barang impor TPP atau TPB.

TPS

Gudangnya pasti terdaftar di dirjen bea cukai. Nanti ada pengecekan oleh staff bea cukai. Ada 4 jenis
tempat, ada lapangan penimpunan (secara umum), ada lapangan penimbunan peti kemas (di Perak),
ada gudang penimbunan dan ada tangki penimbunan (fungsinya kalau impor dalam bentuk cairan kayak
minyak bumi atau minyak goreng).

Ada kewajiban pengusaha yang mengolah TPS

Pengusaha harus bisa memisahkan mana barang barang yang akan di ekspor maupun barang barang
yang akan di impor. Ada ketentuan jarak dan ada ketentuan tingginya. Berlaku juga untuk peti kemas.
Baiik impor atau ekspor ada di lapangan penimbunan dan akan di bedakan. Untuk peti kemas yang
kosong harus di sendirikan. Ada peti kemas dari kapal akan selalu di angkat oleh kring dan akan di
tumpuk menungggu akan di keluarkan isinya. Akan di sendirikan. Akan ada 3 area, area untuk barang
datang (barang impor), ada area untuk peti kemas yang kosong, ada area untuk peti kemas yang akan di
ekspor.

Barang yang sifatnya akan merusak barang lain jadi penimbunannya harus khusus, punya masa
kadaluarsa cepet. Ga serta merta bikin gudang secara umum, kalau misal kita impor obat-obatan.
Gudang yang dipakai untuk barang rusak itu ada pendingin. Barangnya mesti harganya lain
(treatmentnya).

Jangka waktu penimbunan di TPS, punya masa berlaku, ada 2 ketentuan.

 Untuk yang masuk di area pelabuhan punya masa 30 hari sejak tanggal penimbunan
 Diluar area kawasan pabean itu 60 hari.

Disini apa kaitan antara hari dengan tempat penimbunan yang lain? 30 dan 60 hari menentukan barang
bisa dimasukkan ke TPB atau TPP.

Dia cerita kalau tiap negara punya batas netral

Misal ada 2 orang yang bertengkar di di area netral, kalau ada 2 orang yang mati yauda gaakan di akui di
kedua belah negara.

Kalau ada orang yang bawa minuman alkohol dari malaysia untuk konsumsi sendiri, maka pas di bawa
Indonesia bakal disuruh untuk minum di area perbatasan soale kalau di bawa ke Indonesia nanti perlu
bayar impor atau cukai nya.

Untuk ilustrasi dari TPS, kapal ketika dibongkar langsung masuk TPS, setelah 30 atau 60 hari maka akan
di angkut untuk di konsumsi. Yang dibeli untuk idpakai, ada impor sementara ada impor berikat atau ada
TPS lain. Ada 2 TPS, yaitu di Perak dan di Juanda. Jadi misal barangnya dari Juanda mau ke Perak, jadinya
di Juanda ga perlu ada pemeriksaan dokumen langsung di pindah antar TPS.

Jadi TPB ada 4 fungsi, menimbun, mengelola, memaerkan dan menjual barang da penangguhan bea
masuk. Di dalam TPB ada 4 jenis tempat, kawasan berikat (setelah masuk dari TPS maka akan masuk ke
4 jenis tempat), ada pergudangan. Barang dari TPS hanya boleh di olah di kawasan berikat (bentuknya
biasanya pabrik). Jadi barang yang masuk dari Juanda jadi boleh di olah di kawasan industri di dekat
Juanda. Sudah termasuk kawasan berikat, maka akan di olah jadi satu barang yang utuh. Gudang berikat
untuk menimbun fungsinya untuk nyimpen barang, gaada batas waktu. Entroput untuk pameran, misal
jualan mobil jadi ketika masuk indonesia, barangnya gaada maka harus impor dari jepang, ketika diolah
untuk jadi satu mobil maka di simpen di gudang berikat. Dari gudang berikat maka akan di pamerkan di
entroput. Fungsinya 123 yang tujuannya untuk di jual ke masyarakat tidak akan terkena impor sampai
benar benar terjual. Yang dikenakan pajak adalah orang yang beli di pameran itu karena dianggap beli
mobil dari luar. Sehingga perusahaan bisa mengurangi biaya pajak yang dia keluarkan. Tujuannya agar
tidak terjadi pemungutan 2x, kadang sama tokonya dikasi harga normal price karena kalau masuk ke
juanda nanti malah di periksa sama cukainya, jaga jaga nanti kena pajak impor. Kalau belum dikenakan
pajak di negara aslinya maka nanti di juanda di kenakan pajak. Kalau bawa kain barua tau baju baru
nanti maksimal Cuma 3 helai, kalau nyimpen price tag nanti di curigai.

Setelah dari TPB bole langsung di perjualbelikan, TPB fungsinya untuk di ekspor kembali bukan untuk di
jual di negara itu.

TPP di kelola sama dirjen bea cukai, berkaitan dengan barang barang yang sudah melebihi batas waktu
penimbunan. Barang dari TPS sudah memasuki hari ke 31, jadi barang yang dinyatakan tidak dikuasai,
dikuasai negara, jadi barang milik negara. nanti hari 31, dirjen bea cukai akan mengumumkan bahwa
barang tersebut tidak ada yang punya (diomongin di TPS atau diinfokan di websitenya) tanpa
menghubungi siapa yang memiliki. Di tunggu, masih gaada yang ngaku atau memiliki, nanti dirjen bea
cukai akan mengumumkan bahwa barang di kuasai negara. kalau masih gaada yang ngaku maka nanti
dirjen bea cukai mengumumkan bahwa barang di miliki negara. biasanya barang ga diambil karena tidak
memiliki uang.

Tempat penimbunan pabean kenapa di kuasai sama bea cukai sampai jadi milik negara? maka akan di
lelang, nanti uang hasil lelang akan di setor di kementrian keuangan. Ada jalur hijau kuning merah.
Ketiga warna menentukan barang yang masuk. Kalau barang daarri shopee itu flashdisk, maka akan
masukk ke jalur hijau karena kecil. Kalau jalur kuing Cuma di periksa dokumen. Kalau jalur merah
ciperiksa dokumen sama fisik. Tujuan pemeriksaan fisik untuk klarifikasi dan banyaknya barang dan jenis
barnag. Menentukan jenisnya harga yang di miliki importir. Dia ngirim buah buahan atau pakaian, di
kontainer ada barang kecil yang ga di laporkan di dokumen, menemukan kesalahan pemberitahuan yang
salah dan menemukan kepentingan lain dalam kewajiban kepabeanan. Ada beberapa barang yang kalau
impor gabole banyak, (msial Cuma di batasi 1 ton dan gabole tiap hari, harus tunggu bulan depan).

Kalau kirim hewan selama bukan hewan langka itu boleh. Kalau impor kadang kalau hewan di anggap
hewan peliharaan pribadi, kalau dianggap Cuma 1 maka dianggap pribadi. Biasanya orang kalau beli
binatang itu Cuma 1 ga sampe banyak. Kalau binatang yang dilindungi gabole di impor atau ekspor.
Kalau kerja sama antar dua binatang baru boleh, misal panda gabole di anggap milik negara. jadi Cina
boleh ngambil mereka kapan pun. Misal ada panda lahir di australia maka cina boleh ngambil anakannya
karena china punya hak atas panda itu.

Anda mungkin juga menyukai