Anda di halaman 1dari 2

Pendaftaran di awal, ketika per orang atau badan mau ekspor atau impor barang maka meeka harus

punya nomor induk perusahaan (pasti ada nama perusahaan), kalau perorangan ada nama orangnya.
Perorangan bisa ekspor maupun impor, ada nama, ada jenis barang yang di ekspor maupun di impor,
jumlahnya, masa kadaluarsanya, dan NPWP. Ketika tadi sudah di periksa dan lain-lainnya, ketika tidak
ada permasalahan dalam pemeriksaaan, dirjen akan mengeluarkan surat ijin yang akan digunakan untuk
jasa pengangkutan (pemindahan dari TPS ke kapal). Kalau dulu melalui formulir kalau sekarang leat
sistem atau online,

PENGECUALIAN PEMBUATAN PEB

Pertama, barang kiriman yang nilainya 100jt atau kurang. Misal kita beli flashdisk 2terabyte, kalau kita
beli flashdisk 50k kita g aperlu bikin PEB karena nilainya kecil.

Yang kedua adalah barang pindahan, barang penumpang, dan barang transportasinya, barang barang
pribadi artinya. Kalau pergi ke luar negeri bawa koper bawa tas gausa daftarin PEB.

Barang diplomatik

Barang untuk keperluan misi keagamaan dan kemanusiaan (contohnya vaksin) (gaada bea masuk dan
gaada PPNnya)

Dari sisi eksportirnya, dia ngirim tapi di masukkan lagi (barang asal impor yang di ekspor kembali)

Cenderamata. Kalau ada hadiah yang diterima pejabat nanti di terima sama kementrian keuangan dalam
bentuk hibah, nanti kementrian keuangan yang di hibahkan kembali. Kalau bentuknya barang nanti
dilelang untuk di dapatkan kembali oleh pemilik pertama

Barang kerajinan rakyat. Disini mereka tidak perlu memungut PEB atau biaya apapun. Misalnya ekspor
angklung tapi nanti slesai acara di luar negeri di kembalikan kembali.

Ekspor untuk ke kawasan pabean (PEB berkala). Ini adalah perlakuan khusus yang gak semua bisa dapat.
Indonesia ekspor batu bara.

Barang yang pertama kali di cek oleh dirjen bea cukai = Barang yang dibatasi dan barang yang dilarang.

Ada permintaan pemeriksaan barang, ada surat pemberitahuan, eksportir harus mbales kalau dia
sanggup kalau harus di periksa. Untuk menentukan tanggal, PEB harus dibuat paling lambat 3 hari
setelah pengiriman. Untuk jasa pengangkutan harus ada jadwal keberangkatan jadi mereka ga perduli
sama eksportirnya.

Biasanya selain dia ngasih tanda pengenal dia juga nempelin bukti pemeriksaan. Bukti bukti ini baru
boleh disobek kalau sudah sampai tujuan. Dirjen bea cukai ngecek lagi setelah barangnya dikirim ke
indonesia. Bulan depan bisa di cek lagi sama bea cukai. Setelah barang nyampe disana ketangkep ada
barang illegal, nah itu nanti bisa di koreksi walaupun sudah diizinkan untuk keluar dari daerah pabean.

4 sanksi bagi eksportir, pertama dia transaksi ekspor tapi gaada dokumennya, (ekspor tanpa penyerahan
PEB) penjara 1th atau 10th, bayar 50jt atau 5 miliar. Kedua Ada yang kirim PEB tapi palsu. Ketiga tidak
melaporkan pembatalan ekspor (sanksi administrasi 5jt). Keempat, bikin PEB jumlahnya tidak sesuai
dengan yang dilaporkan, (sanksi administrasi 100% atau 1000% dari total kurang bayarnya).

Anda mungkin juga menyukai