Anda di halaman 1dari 14

“Prosedur Ekspor”

LAB. EXIM DAN KEPABEANAN

KELOMPOK 4 :

Permana Sufianto 1901030076


Temon Bagus H. 1901030081
Nur Layliya 1901030083

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
PENGERTIAN
EKSPOR

Ekspor adalah kegitan mengeluarkan barang dari daerah pabean

sesuai Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 tentang Perubahan

Undang-Undang No. 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan.


TATA LAKSANA EKSPOR
1. Eksportir/ Kuasanya menyampaikan dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) ke Kantor Bea Cukai tempat
pemuatan.
2. Terhadap Barang Ekspor yang diberitahukan dalam PEB dilakukan penelitian dokumen setelah dokumen pemberitahuan
disampaikanc.
3. Jika terhadap penelitian dokumen PEB menunjukkan pengisian atas data PEB tidak lengkap dan/atau tidak sesuai,
diterbitkan respon Nota Pemberitahuan Penolakan (NPP).
4. Jika dalam penelitian larangan dan/atau pembatasan menunjukkan dokumen persyaratan belum dipenuhi maka diterbitkan
Nota Pemberitahuan Persyaratan Dokumen (NPPD).
5. Dalam hal hasil penelitian Sistem Komputer Pelayanan menunjukan lengkap dan sesuai, dan tidak termasuk barang yang dilarang atau
dibatasi ekspornya, atau termasuk barang yang dilarang atau dibatasi ekspornya tetapi persyaratan ekspornya telah dipenuhi, serta
barang tidak dilakukan pemeriksaan fisik, PEB diberi nomor dan tanggal pendaftaran dan diterbitkan respon NPE.
6. Dalam hal dilakukan pemeriksaan fisik, maka diterbitkan Pemberitahuan Pemeriksaan Barang (PPB). Jika pemeriksaan fisik barang
ekspor menunjukkan:
a. Hasil sesuai, maka diterbitkan Nota Pelayanan Ekspor (NPE).
b. Hasil tidak sesuai, diteruskan kepada Unit Pengawasan untuk penelitian lebih lanjut.
2.1 Flow Chart Kegiatan Ekspor
PROSEDUR KEPABEANAN EKSPOR
1. Eksportir wajib memberitahukan barang yang akan diekspor ke Kantor Bea dan Cukai tempat pemuatan dengan
menggunakan PEB (BC 3.0).
2. PEB dibuat oleh Eksportir berdasarkan dokumen pelengkap pabean berupa:
a. Invoice;
b. Packing List;
c. Dokumen lain yang diwajibkan.
2. Eksportir wajib memenuhi ketentuan larangan dan/ atau pembatasan ekspor yang ditetapkan oleh instansi teknis.
3. Penghitungan besaran Bea Keluar dilakukan sendiri oleh Eksportir secara Self Assessment.
4. PEB disampaikan ke Kantor Bea Cukai pemuatan paling cepat 7 (tujuh) hari sebelum tanggal perkiraan ekspor dan paling
lambat sebelum barang ekspor masuk ke Kawasan Pabean tempat pemuatan.
5. Atas Ekspor barang curah, eksportir atau PPJK dapat menyampaikan PEB sebelum keberangkatan sarana pengangkut.
6. Pengurusan PEB dapat dilakukan sendiri oleh eksportir atau dikuasakan kepada Pengusaha Pengurusan Jasa
Kepabeanan (PPJK).
7. Pada Kantor Pabean yang sudah menerapkan sistem PDE (Pertukaran Data Elektronik) kepabeanan, eksportir/PPJK
wajib menyampaikan PEB dengan menggunakan sistem PDE Kepabeanan.
PEMERIKSAAN FISIK BARANG EKSPOR
1. Barang Ekspor yang akan diimpor kembali;
2. Barang Ekspor yang pada saat impornya ditujukan untuk diekspor kembali;
3. Barang Ekspor yang mendapat fasilitas pembebasan  dan/atau fasilitas pengembalian;
4. Barang Ekspor yang dikenakan Bea Keluar;
5. Barang Ekspor yang berdasarkan informasi dari Direktorat Jenderal Pajak menunjukkan
adanya indikasi yang kuat akan terjadi pelanggaran atau telah terjadi pelanggaran terhadap
ketentuan perundang-undangan di bidang perpajakan; atau
6. Barang Ekspor yang berdasarkan hasil analisis atas informasi yang diperoleh dari Unit
Pengawasan menunjukkan adanya indikasi yang kuat akan terjadi pelanggaran atau telah terjadi
pelanggaran ketentuan perundang-undangan.
Pemeriksaan fisik dapat dilakukan di:
1. Kawasan Pabean;
2. Gudang Eksportir; atau
3. Tempat lain yang digunakan Eksportir untuk menyimpan barang Ekspor.
PENGERTIAN
PEB

Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) adalah pemberitahuan pabean yang


digunakan untuk memberitahukan ekspor barang dalam bentuk tulisan di atas
formulir atau data elektronik Bentuk dan isi pemberitahuan pabean ekspor ditetapkan
dalam Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai. PEB dibuat oleh Eksportir berdasarkan
dokumen pelengkap pabean berupa:
a. Invoice;

b.  Packing List;

c. Dokumen lain yang diwajibkan


PROSEDURE PENGURUSAN PEB

Secara garis besar, prosedur pengurusan dokumen PEB adalah sebagai berikut:

1. Barang yang akan diekspor diberitahukan ke kantor Bea Cukai dengan mengisi PEB. informasi-informasi yang
perlu diisi dalam PEB ini diantaranya nama & alamat eksportir, nama & alamat importir, nilai invoice, HS Code
produk, pelabuhan asal, dan pelabuhan tujuan.
2. Melakukan pendaftaran PEB paling cepat 7 (tujuh) hari sebelum tanggal perkiraan pengiriman ekspor dan
paling lambat sebelum barang ekspor masuk Kawasan Pabean. Pendaftaran ini disertai dengan Nomor Induk
Perusahaan (NIPER) dan dilengkapi dokumen pelengkap diantaranya Invoice, Packing List, Bukti Bayar
PNBP (Pendapatan Negara Bukan Pajak), Bukti Bayar Bea Keluar (untuk barang ekspor dikenai Bea Keluar),
dan dokumen lainnya dari instansi teknis terkait (untuk barang ekspor terkena ketentuan larangan atau
pembatasan).
3) Membayar pelunasan pajak ekspor jika barang ekspor dikenai pajak ekspor.
PENGECUALIAN KEWAJIBAN PEMBERITAHUAN
PEB

1. Barang pribadi penumpang;


2. Barang awak sarana pengangkut;
3. Barang pelintas batas; atau
4. Barang kiriman melalui pos dengan berat tidak melebihi
100 (seratus) kilogram.
BARANG EKSPOR
YANG DIKENAKAN BEA KELUAR

a. Kulit dan Kayu;


b. Biji kakao;
c. Kelapa sawit, Crude Palm Oil (CPO), dan produk
turunannya;
d. Produk hasil pengolahan mineral logam; dan
e. Produk mineral logam dengan kriteria tertentu.
PERHITUNGAN BEA KELUAR

Perhitungan Bea Keluar adalah sebagai berikut:


a. Dalam hal Tarif Bea Keluar ditetapkan berdasarkan persentase dari Harga Ekspor
(advalorum), Bea Keluar dihitung berdasarkan rumus sebagai berikut:
Tarif Bea Keluar x Jumlah Satuan Barang x Harga Ekspor per Satuan Barang x Nilai Tukar
Mata Uang
b. Dalam hal Tarif Bea Keluar ditetapkan secara spesifik, Bea Keluar dihitung berdasarkan
rumus sebagai berikut:
Tarif Bea Keluar Per Satuan Barang Dalam Satuan Mata Uang Tertentu x Jumlah Satuan
Barang x Nilai Tukar Mata Uang
DOKUMEN UTAMA EKSPOR

1. Invoice atau Faktur ( performa invoice, commercial invoice, &


consular invoice)

2. packing list

3. Bill of Landing (B/L)

4. Polis asuransi

5. Shipping Instruction (SI)


DOKUMEN TAMBAHAN EKSPOR

a. Certificate of Origin (COO) atau Surat Keterangan Asal (SKA)

b. Certificate of Analysis (COA)

c. Phytosanitary Certificate (Sertifikat Fitosanitari)

d. Fumigation Certificate (Sertifikat Fumigasi

e. Veterinary Certificate (Sertifikat Veteriner)

f. Weight Note (Keterangan Timbangan)

g. Measurement List (Daftar Ukuran)


Thank You

Anda mungkin juga menyukai