Anda di halaman 1dari 8

Resume

Tata Laksana Ekspor dalam lingkup perdagangan internasional


serta digitalisasi administrasi kepabeanan II
Dosen pengampu: Ibu astri warih anjarwi, s.e., msa., ak.
(disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah kepabeanan dan ekspor
impor)

Billie emanuela (215030401111063)

Program studi perpajakan


jurusan ilmu administrasi
bisnis fakultas ilmu
administrasi universitas
brawijaya
2023
I. Pemeriksaan Fisik Barang Ekspor

Di Negara Indonesia, barang yang akan di ekspor harus melalui pemeriksaan fisik terlebih
dahulu. Untuk barang yang akan melalui pemeriksaan fisik tersebut harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut:

 PKB/PKBE/PP-PKBE.

 PEB/PP-PEB.

 Invoice.

 Packing List.

 Dokumen Tambahan berupa Surat Kuasa/Surat Tugas dalam hal pendamping


pemeriksaan fisik bukan pemilik barang; Copy Surat Persetujuan Ekspor dalam
hal jenis ekspor: Ekspor Akan Diimpor Kembali dan Reekspor Lainnya; Copy
Surat Persetujuan Impor Sementara dalam hal jenis ekspor adalah Ekspor ex
Impor Sementara.

Barang yang telah memenuhi persyaratan untuk pemeriksaan fisik akan melalui
mekanisme sebagai berikut:

 Eksportir/PPJK menyerahkan dokumen persyaratan pemeriksaan fisik barang


ekspor.

 Pelaksana Pemeriksa menerima dan mengecek kelengkapan dokumen persyaratan


pemeriksaan fisik barang ekspor. Jika terdapat kekurangan, petugas segera
mengembalikan dan menginformasikan kepada Eksportir/PPJK untuk melengkapi
kekurangan tersebut. Pelaksana Pemeriksa menyerahkan dokumen persyaratan
pemeriksaan fisik barang ekspor ke PFPBC.

 PFPBC melakukan penelitian dokumen dan menunjuk petugas Pemeriksa pada


PPB.

 Pelaksana Pemeriksa melakukan pemeriksaan fisik didampingi Eksportir/PPJK.


Pemeriksaan yang dilakukan dalam hal jumlah dan jenis barang. Pelaksana
Pemeriksa melakukan penyegelan terhadap barang ekspor dalam hal pemeriksaan
dilakukan diluar kawasan pabean.

 Pelaksana Pemeriksa melakukan perekaman LHP pada SKP, membuat BA


Pemeriksaan Fisik Barang Ekspor, membuat BA Penyegelan dalam hal
pemeriksaan diluar kawasan pabean, membuat laporan hasil stuffing, membuat
LHP, mencetak foto hasil pemeriksaan fisik barang ekspor.

 Dalam hal hasil pemeriksaan fisik didapati bahwa jumlah dan/atau jenis barang
tidak sesuai dengan yang dilaporkan, PFPBC memberikan catatan “tidak sesuai”
pada SKP

 Dalam hal hasil pemeriksaan fisik didapati bahwa jumlah dan/atau jenis barang
sesuai dengan yang dilaporkan, PFPBC memberikan ”sesuai” pada SKP.

 PFPBC meneliti hasil pemeriksaan fisik barang ekspor oleh Pelaksana Pemeriksa.
Penelitian dalam hal pengenaan Bea Keluar dan kesesuaian jumlah dan/atau jenis
barang.

 Pelaksana Pemeriksa menyerahkan BA Pemeriksaan Fisik Barang Ekspor, BA


Penyegelan dalam hal pemeriksaan diluar kawasan pabean, laporan hasil stuffing,
LHP, foto hasil pemeriksaan fisik barang ekspor kepada Ekportir/PPJK.

II. Pemasukan ke Kawasan Pabean

Pemasukan barang ekspor ke kawasan pabean dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari
Pejabat Bea dan Cukai dan/atau SKP. Apabila eksportir melakukan kegiatan ekspor menggunakan peti
kemas, maka pemasukan barang ekspor ke kawasan pabean dilakukan setelah penelitian kesesuaian
nomor peti kemas dengan elemen data peti kemas pada dokumen pelayanan ekspor. Penelitian ini
dilakukan oleh Pejabat Bea dan Cukai atau SKP. Penelitian kesesuaian nomor peti kemas dapat pula
dilakukan oleh sistem pintu otomatis TPS atau autogage system yang akan menjadi tanggung jawab
dari pengusaha TPS itu sendiri.

III. Pemuatan Barang Ekspor

Sebelum dimuat ke sarana pengangkut, barang-barang ekspor akan dimuat terlebih dahulu.
Namun, tidak semua pelaku usaha mempunyai kemampuan untuk menggunakan satu kontainer penuh
dalam mengangkut barang ekspor. Maka dari itu, hadir lah konsolidator. Adanya konsolidator barang
ekspor merupakan upaya pemerintah untuk memudahkan eksportir untuk melakukan ekspor dengan baya
yang lebih murah. Konsolidator adalah badan usaha yang kegiatan usahanya mengumpulkan barang
ekspor dari berbagai eksportir sebelum barang-barang tersebut dimasukkan ke kawasan pabean untuk
dimuat ke sarana pengangkut. Konsolidator akan mengumpulkan barang-barang yang akan diekspor
kemudian akan diberitahukan kepada pelaku usaha dalam dua atau lebih pemberitahuan ekspor barnag
dengan menggunakan satu peti kemas sebelum barang-barang ekspor tersebut dimasukkan ke kawasan
pabean untuk dimuat ke sarana pengangkut.

Namun, konsolidator hanya dapat melakukan hal tersebut apabila telah mendapat persetujuan
sebagai pihak yang akan melakukan konsolidasi. Maka dari tu, pelaku usaha harus mengajukan
permohonan kepada kepala kantor pabean yang mana format permohonan tersebut dapat dlihat pada
PER-32/BC/2014. Badan usaha konsolidator tersebut harus memberitahukan konsolidasi barang
ekspornya dalam Pemberitahuan Konsolidasi Barang Ekspor, kemudian PKBE tersebut akan
disampaikan kepada kantor pabean pemuatan.
Dalam pemuatan barang ekspor, Direktorat Jenderal Bea Cukai memberikan berbagai pelayanan yang dapat dilihat
sebagai berikut:
N Nama Layanan Persyaratan Pelayanan Sistem, Jangka Waktu Produk Pelayanan
o Mekanisme Penyelesaian
Dan Prosedur
1 Pemuatan Pelayanan pemuatan ekspor barang curah 1. Eksportir mengajukan permohonan a. 2 hari kerja dari 1. Persetujuan
Ekspor Barang dan/atau pemeriksaan fisik barang ekspor pemuatan ekspor barang curah dan/atau permohonan pemuatan
Curah Dan/Atau sebelum pengajuan PEB untuk barang pemeriksaan fisik sebelum pengajuan PEB diterima secara barang curah
Pemeriksaan ekspor CPO dan turunannya dan/atau
2. Kepala kantor atau pejabat yang ditunjuk lengkap sampai
Fisik pemeiksaan
Pendahuluan memberikan persetujuan/penolakan dengan terbit fisik sebeum
Eksportir mengajukan permohonan
Untuk Barang pemuatan barang (untuk barang curah) dan pemuatan ekspor barang curah dan/atau perijinan oleh aju PEB untuk
Ekspor Berupa pemeriksaan fisik dengan melampirkan: pemeriksaan fisik sebelum pengajuan PEB Kepala barang ekspor
CPO Dan a. shipping Instruction/shipping order 3. Eksportir menyerahkan pernyataan Kantor/Pejabat yang berupa CPO
Turunannya (khusus barang curah) kesiapan barang serta dokumen pendukung ditunjuk dan
b. packing list dan invoice lainnya, b. Pemeriksaan
turunannya
c. Surat kuasa dan/atau surat tugas serta 2. Penolakan
4. Dalam hal barang ekspor merupakan barang bergantung
fotokopi ID card pemuatan
barang curah, eksportir membawa barang pada jumlah dan barang curah
yang akan dimasukan ke kawasan pabean jenis barang yang dan/atau
atau untuk dimuat ke sarana pengangkut di diperiksa. pemeiksaan
tempat lain di luar kawasan pabean c. 120 menit untuk fisik sebeum
5. Pejabat Bea dan Cukai melakukan pembuatan aju PEB untuk
pemeriksaan fisik Laporan Hasil barang ekspor
Dalam hal diperlukan Pejabat Bea dan berupa CPO
6. Pemeriksaan
dan
Cukai melakukan pengambilan contoh dan Fisik yang
turunannya
pemeriksaan Laboratoris dilaksanakan di dalam
3. Laporan Hasil
7. Pejabat Bea dan Cukai menyusun LHP kawasan pabean Pemeriksaan
8. Eksportir menerima hasil pemeriksaan pada SKP
untuk pengisian PEB
2 Pemuatan Standar layanan ini merupakan pelayanan 1. Eksportir mengajukan permohonan a. 2 hari kerja dari a. Persetujuan
Barang Ekspor pemuatan barang ekspor sebelum pengajuan pemuatan ekspor barang curah dilampiri permohonan pemuatan
Curah Selain PEB untuk barang ekspor selain CPO dan dengan shipping instruction/shipping order diterima secara barang curah
CPO Dan turunannya
dan dokumen pendukung lain bila lengkap sampai selain CPO
Turunannya
Eksportir mengajukan permohonan diperlukan dengan terbit dan
pemuatan ekspor barang curah dilampiri 2. Kepala Kantor/pejabat yang ditunjuk perijinan oleh turunannya
memberikan persetujuan/penolakan Kepala b. Pengembalia
dengan shipping instruction/shipping order pemuatan barang curah Kantor/Pejabat yang n
dan dokumen pendukung lain bila 3. Dalam hal dimuat didalam kawasan pabean: ditunjuk permohonan
diperlukan a. Eksportir melakukan pemasukan dan b. Jangka kepada
pemuatan barang ke kawasan pabean waktu pemasukan Eksportir
b. Pejabat Bea dan Cukai mengawasi dan pemuatan disertai
pemasukan barang dan pemuatan tergantung dengan alasan
barang jumlah dan jenis penolakanny
4. Dalam hal dimuat diluar kawasan pabean: barang c. Pemuatan
a. Eksportir membawa barang yang akan barang curah
dimuat ke sarana pengangkut dan ke saranan
menyerahkan persetujuan pemuatan pengangkut
barang eskpor kepada Pejabat Bea dan sebelum
Cukai pemberitahuan
b. Pejabat Bea dan Cukai mengawasi ekspor barang
pemasukan
barang dan pemuatan barang
Perizinan Standar layanan ini merupakan pemberian 1. Eksportir mengajukan permohonan 1. Penelitian a. Surat
Pemasukan izin pemasukan barang ekspor berupa pemasukan kendaraan CBU sebelum aju atas permohonan Persetujuan
Barang Ekspor kendaraan CBU ke dalam kawasan pabean PEB kepada Kepala Kantor dengan dilakukan paling Pemasukan
Berupa tempat pemuatan sebelum PEB diajukan,
melampirkan: lama 1 (satu) hari Kendaraan
Kendaraan Cbu tanpa menggunakan peti kemas khusus
a. Dokumentasi sistem inventory internal kerja terhitung CBU sebelum
Ke Kawasan perusahaan MITA/AEO
Pabean Sebelum yang terintegrasi dengan Sistem setelah dokumen Aju PEB
PEB Diajukan Eksportir mengajukan surat permohonan Komputer TPS permohonan b. Surat
dengan melampirkan : b. Fotokopi salinan Keputusan Penetapan diterima secara Penolakan
a. Dokumentasi sistem inventory internal sebagai Mitra Utama Kepabeanan lengkap Pemasukan
yang terintegrasi dengan Sistem dan/atau Authorized Economic 2. Penerbitan Kendaraan
Komputer TPS Operator keputusan berupa CBU sebelum
b. Fotocopy salinan keputusan penetapan 2. Pejabat Bea dan Cukai melakukan penelitian Surat Aju PEB
sebagai Mitra Utama Kepabean dan/atau terhadap permohonan. Persetujuan
Authorized Economic Operator 3. Berdasarkan hasil penelitian, Kepala Kantor
menerbitkan: atau Penolakan
a. Surat Persetujuan Pemasukan Pemasukan
Kendaraan CBU sebelum Aju PEB Kendaraan
b. Surat Penolakan Pemasukan
Kendaraan CBU sebelum Aju PEB CBU sebelum Aju
disertai dengan alasan PEB paling lambat
penolakan 3 (tiga) hari kerja
setelah penelitia
IV. Ekspor Barang yang Dibawa oleh Penumpang atau Awak Sarana Pengangkut
Ketentuan mengenai ekspor barang yang dibawa oleh penumpang atau awak sarana pengangkut
telah diatur dalam PMK.203/PMK.04/2017 yang berbunyi sebagai berikut:
Barang ekspor bawaan penumpang atau barang ekspor bawaan awak sarana pengangkut harus
diberitahukan kepada Pejabat Bea dan Cukai. Yang mana barang ekspor tersebut adalah:
a. Perhiasans, perhiasan mutiara, dan perhiasan bernilai tinggi lainnya yang termasuk dalam
kategori jenis barang yang tercantum dalam BAB 71 Buku Tarif Kepabeanan Indonesia;
b. barang yang akan dibawa kembali ke dalam Daerah Pabean;
c. uang tunai dan/ atau instrumen pembayaran lain dengan nilai paling sedikit Rpl00. 000.
000,00 (seratus juta rupiah) atau dengan mata uang asing yang nilainya setara dengan itu; dan/
atau
d. barang ekspor yang dikenakan bea keluar.
DAFTAR PUSTAKA

Asmarani, Nora Galuh Candra. “Apa Itu Konsolidator Barang Ekspor?” DDTC News, 6 January 2023,
https://news.ddtc.co.id/apa-itu-konsolidator-barang-ekspor-44799. Diakses 28 Maret 2023.
“Layanan Kategori Pemuatan, Pemasukan, dan Pengeluaran Barang Ekspor.”
https://r.search.yahoo.com/_ylt=AwrKFtqMwyFknuAmUkHLQwx.;_ylu=Y29sbwNzZzMEcG9z
AzMEdnRpZAMEc2VjA3Ny/RV=2/RE=1679963149/RO=10/RU=http%3a%2f%2frepository.b
eacukai.go.id%2fdownload%2f2022%2f03%2febe11c43d7161d3afab87683f8035cda-pelayanan-
tema-ekspor-kategori-p. Diakses 28 Maret 2023.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 155/PMK.04/2022. TENTANG KETENTUAN KEPABEANAN
DI BIDANG EKSPOR. https://jdih.kemenkeu.go.id/download/ee16c00e-e189-41e3-ab54-
3a432ebe7f4c/155~PMK.04~2022.pdf. Diakses 28 Maret 2023.
PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 203/PMK. 04/2017.
TENTANG KETENTUAN EKSPOR DAN IMPOR BARANG YANG DIBAWA OLEH
PENUMPANG DAN AWAK SARANA PENGANGKUT. Diakses 28 Maret 2023

Anda mungkin juga menyukai