Anda di halaman 1dari 6

Resume

Ketentuan Barang Larangan dan Pembatasan


Dosen Pengampu: Ibu Astri Warih Anjarwi, S.E., MSA., Ak.
(Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah kepabeanan dan ekspor impor)

Billie Emanuela (215030401111063)

Program Studi Perpajakan

Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis

Fakultas Ilmu Administrasi

Universitas Brawijaya

2023
RESUME

I. Ketentuan Barang Larangan dan Pembatasan

Barang larangan adalah barang yang tidak diizinkan untuk diperjualbelikan, dimiliki, atau
digunakan oleh masyarakat karena alasan keamanan, kesehatan, moral, atau politik. Sedangkan,
pembatasan barang adalah barang yang masih bisa diperdagangkan atau dimiliki, tetapi ada
pembatasan dalam penggunaannya, seperti izin khusus, batasan jumlah, atau batasan wilayah.
Berikut adalah beberapa ketentuan barang larangan dan pembatasan dalam kepabeanan, ekspor,
dan impor:

 Barang yang melanggar hak cipta, paten, atau merek dagang yang dilindungi
undang-undang.

 Obat-obatan terlarang dan psikotropika.

 Senjata api dan amunisi.

 Barang yang berbahaya bagi kesehatan, keamanan, dan lingkungan, seperti narkotika,
bahan peledak, limbah berbahaya, dan radioaktif.

 Barang yang dianggap mengandung unsur SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar
Golongan)

Sementara tu ntuk pembatasan terdapat:

 Pembatasan kuota, yang membatasi jumlah barang yang dapat diekspor atau diimpor
dalam periode waktu tertentu.

 Pembatasan lisensi, yang memerlukan izin khusus dari pihak berwenang untuk mengimpor
atau mengekspor barang tertentu.

 Pembatasan tarif, yang dapat meningkatkan biaya impor atau menurunkan keuntungan
ekspor dengan memberlakukan bea masuk atau tarif lainnya.

II. Pengawasan Barang Larangan dan Pembatasan

1. Sertifikat Negara Asal (SNA) dan Sertifikat Negara Asal Preferensi (SNAP
SNA dan SNAP diberikan oleh pemerintah asal untuk mengidentifikasi asal barang yang
diekspor ke Indonesia. Ini membantu memastikan bahwa barang-barang yang diimpor sesuai
dengan persyaratan asal dan tidak melanggar ketentuan perdagangan internasional.

2. Sistem Monitoring dan Evaluasi Ekspor Impor (SMEEI)

SMEEI adalah sistem yang digunakan oleh pemerintah Indonesia untuk memantau dan
mengevaluasi aktivitas ekspor dan impor. Ini membantu memastikan bahwa barang-barang
yang diekspor dan diimpor memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan tidak melanggar
undang-undang dan peraturan yang berlaku.

3. Sistem Pemberitahuan Lartas Online (SPLO)

SPLO adalah sistem yang digunakan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Indonesia
untuk menerima pemberitahuan Lartas secara online. SPLO memudahkan pengusaha atau
importir dalam mengurus pemberitahuan Lartas yang dibutuhkan untuk barang impor tertentu.

4. Sistem Perizinan Lartas Online (SPLOn)

SPLOn adalah sistem yang digunakan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
untuk memberikan perizinan Lartas secara online. SPLOn memudahkan pengusaha atau
importir dalam mengurus perizinan Lartas yang dibutuhkan untuk impor barang tertentu,
seperti obat-obatan, kosmetik, dan makanan..

5. Sistem Pendaftaran Barang Berbahaya (PBB)

PBB adalah sistem yang digunakan oleh BPOM untuk mendaftarkan dan memantau
barang-barang berbahaya yang dijual di Indonesia. PBB bertujuan untuk melindungi kesehatan
dan keselamatan masyarakat dari bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh barang-barang
tersebut

6. Sistem Perizinan Impor Produk Hortikultura (SPIPH)

SPIPH adalah sistem yang digunakan oleh Kementerian Pertanian Indonesia untuk
memberikan perizinan impor produk hortikultura. SPIPH memudahkan importir dalam
mengurus perizinan impor untuk produk hortikultura seperti sayuran, buah-buahan, bunga, dan
tanaman hias.

7. Sistem Perizinan Penggunaan Bahan Berbahaya (PPBB)


PPBB adalah sistem yang digunakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Indonesia untuk memberikan perizinan penggunaan bahan berbahaya. PPBB bertujuan untuk
mengawasi penggunaan bahan kimia berbahaya dan mengurangi risiko pencemaran
lingkungan.

III. Instansi Penerbit Izin Larangan dan Pembatasan

Izin Lartas (Larangan Terbatas) diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC)
sebagai lembaga pemerintah yang bertanggung jawab untuk mengatur kegiatan kepabeanan dan
cukai di Indonesia. DJBC mengeluarkan izin lartas berdasarkan kebijakan pemerintah yang
mengatur impor atau ekspor barang tertentu yang dianggap memerlukan pengawasan khusus
atau dianggap sensitif. DJBC juga bekerja sama dengan instansi pemerintah lainnya, seperti
Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Kesehatan, dan Badan
Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), untuk mengawasi impor dan ekspor barang tertentu.
Selain itu, DJBC juga bekerja sama dengan negara-negara lain dan organisasi internasional
untuk memastikan bahwa impor dan ekspor barang di Indonesia mematuhi aturan dan standar
internasional yang berlaku.
DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang No.17 tahun 2006 tentang Kepabeanan


Diakses pada tanggal 28 Februari 2023
Peraturan menteri Keuangan Nomor 188/pmk/04/2016 tentang Barang Larangan
dan Pembatasan dalam Kepabeanan
Diakses pada tanggal 28 Februari 2023
Peraturan MenteriPerdagangan Nomor 82/M-Dag/PER/9/2013 tentang Ketenuan
Ekspor dan Impor Barang
Diakses pada tanggal 28 februari 2023
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 36/PMK.04/2016 tentang Tata Cara
Pengurusan Sertifikat Negara Asal Barang Ekspor dan Sertifikat
Negara Asal Preferensi Barang Ekspor.
Diakses pada tanggal 28 februari 2023
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 182/PMK.04/2016 tentang Sistem
Monitoring dan Evaluasi Ekspor Impor.
Diakses pada tanggal 28 februari 2023.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 141/PMK.04/2015 tentang Pemberitahuan
Lartas Secara Elektronik.
Diakses pada tanggal 28 februari 2023.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 63 Tahun 2021 tentang Tata Cara
Permohonan Perizinan Lartas dan Pendaftaran Sarana Distribusi
Lartas.
Diakses pada tanggal 28 februari 2023.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 47 Tahun 2016 tentang Pendaftaran dan
Pemantauan Barang Berbahaya.
Diakses pada tanggal 28 februari 2023.
Peraturan Menteri Pertanian Nomor 52/Permentan/OT.140/4/2016 tentang
Perizinan Impor Produk Hortikultura.
Diakses pada tanggal 28 februari 2023.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.74/Menlhk/Setjen/Kum.1/3/2017 tentang Tata Cara Pengawasan
Penggunaan Bahan Berbahaya.
Diakses pada tanggal 28 februari 2023.
Kementerian Perdagangan. (n.d.). Izin Kepabeanan. Diakses pada 28 Februari
2023, dari https://www.kemendag.go.id/id/page/izin-kepabeanan
Kementerian Pertanian. (2022, 3 Januari). Kemendag Keluarkan Izin Impor 4,4
Juta Ton Komoditas Pertanian 2021. Diakses pada 28 Februari 2023,
dari https://www.pertanian.go.id/home/?show=news&id=3427
Kementerian Kesehatan. (n.d.). Izin Impor Nasional. Diakses pada 28 Februari
2023, dari https://sertifikasikemenkes.org/izin-impornasional.php
Badan Pengawas Obat dan Makanan. (2021, 15 Maret). Izin Edar Obat, Barang
Bukti Obat dan Makanan Import. Diakses pada 28 Februari 2023

Anda mungkin juga menyukai