Anda di halaman 1dari 21

ppH PASAL 15 ATAS BOT DAN

JASA MAKLON MAINAN ANAK


INTERNASIONAL
KELOMPOK 1
ANGGOTA KELOMPOK 1

JESSIcA abigail FERDY


BRYAN OWEN DAFFA

BILLIE EMANUJELa NI KOMANG AYU


DIAH PARNITI KEVIN SINYAL
bot
Tata cara perhitungan, penyetoran dan
pelaporan

Jasa maklon mainan

sub materi internasional


Tata cara perhitungan, penyetoran dan
pelaporan

Analisis isu aktual


Isu aktual dari BOT dan JASA MAKLON MAINAN
INTERNASIONAL
tata cara perhitungan,
penyetoran dan
pelaporan bot
PENGERTIAN BOT
(Built, OPERATE AND
TRANSFER) Bangun Guna Serah adalah bentuk perjanjian
kerja sama yang dilakukan antara pemegang
hak atas tanah dengan investor yang
menyatakan bahwa pemegang hak atas tanah
memberikan hak kepada investor untuk
mendirikan bangunan selama masa perjanjian
bangun guna serah, dan mengalihkan
kepemilikan bangunan tersebut kepada
pemegang hak atas tanah setelah masa bangun
guna serah berakhir. (Pasal 1 Peraturan Menteri
Keuangan nomor 248/KMK.04/1995, SE-
38/PJ.4/1995).
build (pembangunan)
pemilik proyek memberikan kuasanya kepada
pemegang hak untuk membangun sebuah
proyek

operate (pengoperasian)

CIRI CIRI waktu yang diberikan pemilik proyek kepada


pemegang hak selama jangka waktu tertentu
mengoperasikan dan mengelola proyek

BOT
Transfer (penyerahan kembali)
pemegang hak menyerahkan hak pengelolaan
dan fisik proyek kepada pemilik proyek setelah
masa konsensi selesai tanpa syarat (biasanya)
SUBJEK DAN OBJEK PAJAK PPH 15 atas
bot

SUBJEK PAJAK OBJEK PAJAK

Pihak-pihak yang melakukan kerjasama dalam Penghasilan yang diterima oleh investor dan
bentuk Perjanjian Bangunan Guna Serah (BOT) pemegang hak atas tanah. Penghasilan yang
yaitu pemegang hak atas tanah dan investor diterima investor adalah semua penghasilan
dari pemberdayaan lahan.

Dasar hukum : kmk no 248/kmk.04/1995 dan


surat edaran djp no se-38/pj.4/1995
Tata cara perhitungan
bot
Besarnya tarif PPH yang terutang Pembayaran Pajak Penghasilan sebesar 5%
(lima persen) yang dilakukan oleh
sebesar 5% dari jumlah bruto dari
pemegang hak atas tanah atas penyerahan
nilai tertinggi antara nilai pasar bangunan yang dilakukan oleh investor bagi
dengan NJOP bagian bangunan orang pribadi bersifat final dan bagi Wajib
yang diserahkan oleh pemegang Pajak badan adalah merupakan pembayaran
Pajak Penghasilan Pasal 25 yang dapat
hak atas tanah tersebut
diperhitungkan dengan Pajak Penghasilan
merupakan nilai perolehan yang terutang untuk tahun pajak yang
bangunan bagi pemegang hak bersangkutan. Dikecualikan dari pengenaan
atas tanah . Pajak Penghasilan sebesar 5% (lima persen)
tersebut di atas apabila pemegang hak atas
tanah adalah badan pemerintah.
Tata cara pelaporan dan
penyetoran bot

Pelaporan harus diserahkan Dalam hal bangunan yang didirikan


tanggal 20 pada bulan dimana oleh investor tidak seluruhnya
pembayaran pajak juga menjadi hak investor tetapi
dilakukan. Namun, tanggal jatuh sebagian diserahkan kepada

tempo pembayaran pajak itu pemegang hak atas tanah maka


PPh yang terutang harus dilunasi
sendiri bervariasi. Dibayar oleh
oleh pemegang hak atas tanah
wajib pajak paling lambat
selambat-lambatnya tanggal 15
tanggal 15 di bulan setelah
bulan berikutnya setelah
masa BOT berakhir.
penyerahan.
CONTOH PERHITUNGAN BOT

PPT Sukses Selalu selaku pemilik hak atas tanah


melakukan perjanjian Built, Operate and Transfer (BOT)
dengan PT Tlogomas selaku investor, dengan masa
perjanjian selama 10 Tahun. Setelah masa perjanjian
berakhir, yakni pada tanggal 31 Juli 2020 PT Tlogomas
menyerahkan bangunan kepada PT Sukses Selalu yang
nilai pasarnya sebesar Rp 6.500.000.000, sementara
NJOP PBB atas bangunan tersebut adalah sebesar RP
6.450.000.000.
PENYELESAIAN

PPh Pasal 15 terutang = 5% x Rp 6.500.000.000 = Rp


325.000.000 Wajib disetor oleh PT Sukses Selalu selaku pihak
pemberi penghasilan dan menerima bangunan yang diserahkan
tata cara perhitungan,
penyetoran dan pelaporan
jasa maklon (contract
manufacturing) mainan
anak internasional
SUBJEK DAN OBJEK PAJAK PPH 15 atas
kegiatan usaha jasa maklon mainan
anak internasional

SUBJEK PAJAK OBJEK PAJAK

Wajib Pajak yang melakukan kegiatan usaha Jumlah seluruh biaya pembuatan atau
jasa maklon (Contract Manufacturing) perakitan barang tidak termasuk biaya
internasional adalah Wajib Pajak badan dalam pemakaian bahan baku (direct materials)
negeri yang melakukan jasa pembuatan atau
perakitan barang berupa produk mainan anak-
anak, dengan bahan-bahan, spesifikasi,
petunjuk teknis dan penentuan imbalan jasa
dari pihak pemesan yang berkedudukan di luar
negeri dan mempunyai hubungan istimewa
dengan Wajib Pajak.

Dasar hukum : kmk no 543/kmk.03/2002


Perhitungan Jasa maklon
dan mainan anak

Penghasilan netto dikenakan PPh terutang dikenakan sebesar


sebesar 7% dari jumlah seluruh 2,1% yang didapat dari seluruh
biaya pembuatan atau perakitan biaya pembuatan atau perakitan
barang, biaya yang tidak barang, biaya yang tidak
termasuk adalah biaya atas termasuk adalah biaya atas
pemakaian bahan baku. Wajib pemakaian bahan baku.
Pajak tidak mengadakan
Perjanjian Penentuan Harga
Transfer bersama dengan DJP
penyetoran &
pelaporan jasa
maklon mainan anak
INTERNASIONAL penyetoran
Disetorkan dengan menggunakan SSP (Surat
Setoran Pajak) PPh Final dan paling lambat
disetorkan pada tanggal 15 bulan berikutnya.
Dengan KAP (Kode Akun Pajak) 411128 dan KJS
(Kode Jenis Setoran Pajak) 499.

pelaporan
Dilaporkan paling lambat tanggal 20 bulan
berikutnya dan tidak memiliki formulir khusus untuk
melakukan pelaporannya.
CONTOH PERHITUNGAN
JASA MAKLON MAINAN
ANAK INTERNASIONAL
Pada bulan 2 Juni 2019, PT JAYA TOYS INDONESIA
mendapatkan kontrak pembuatan mainan robot
transformers dari parent companynya PT TOYS ARENA ltd
di Malaysia. Design dan bahan baku ditentukan dan
ditanggung oleh PT JAYA TOYS ltd. Nilai kontrak untuk
pembuatan mainan ini oleh PT TOYS ARENA adalah
Rp3.500.000.000,00. Hitunglah PPh yang disetorkan dan
mekanisme penyampaian SPTnya?
PENYELESAIAN
PPh Pasal 15 = 7% x Tarif tertinggi pasal 17 ayat (1) hurup b UU PPh
x total biaya pembuatan barang tidak termasuk biaya pemakaian
bahan baku (direct materials)
PPh Pasal 15 = 7% x 25% X 3.500.000.000
PPh Pasal 15 = 61.250.000

PPh tersebut bersifat final


Disetorkan sendiri oleh PT. JAYA TOYS INDONESIA paling lambat
tanggal 15 Juli 2017 dan dilaporkan paling lambat tanggal 20
Juli 2017 oleh PT. JAYA TOYS INDONESIA
korupsi kontrak Built, Operate, and Transfer (BOT) antara
ISU BOT PT Hotel Indonesia Natour (HIN) dengan PT Cipta Karya
Bumi Indah (CKBI)- PT Grand Indonesia (GI)

1. bermula saat pemilik sebagian besar saham PT Grand Indonesa, PT Cipta Karya
Bumi Indah (CKBI) menjadi pemenang lelang pengeloaan kawasan Hotel
Indonesia, Jakarta dengan sistem kontrak build, operate, transfer (BOT) kawasan
Hotel Indonesia selama 30 tahun sejak 2004.
2. bermula saat pemilik sebagian besar saham PT Grand Indonesa, PT Cipta Karya
Bumi Indah (CKBI) menjadi pemenang lelang pengeloaan kawasan Hotel
Indonesia, Jakarta dengan sistem kontrak build, operate, transfer (BOT) kawasan
Hotel Indonesia selama 30 tahun sejak 2004
korupsi kontrak Built, Operate, and Transfer (BOT) antara
ISU BOT PT Hotel Indonesia Natour (HIN) dengan PT Cipta Karya
Bumi Indah (CKBI)- PT Grand Indonesia (GI)

1. Dalam kontrak tersebut diduga negara juga dirugikan dengan adanya


perpanjangan kontrak tanpa melakukan penghitungan secara benar.
2. Akibatnya dari perpanjangan kontrak menjadi 50 tahun itu Kejagung menduga
negara mengalami kerugian sebesar Rp1,2 triliun
ANYONE HAVE A
QUESTIONS?
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai