Merupakan sistem perpajakan dimana pihak ketiga, dalam witholding tax baik OP/Badan, diberi kepercayaan oleh peraturan PPh Pasal 21 perundangan untuk melaksanakan kewajiban memotong/memungut pajak atas penghasilan yang PPh Pasal 22 dibayarkan kepada penerima penghasilan PPh Pasal 23 PPh Pasal 26 PPh Pasal 4 ayat (2) PPh Pasal 15
1. Bunga deposito dan jenis-jenis tabungan,
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan diskon jasa giro 2. Bunga simpanan yang dibayarkan oleh koperasi kepada anggota masing-masin 3. Bunga atas utang 4. Dividen yang diterima orang pribadi 5. Hadiah/undian 1. PPh Pasal 15 atas Charter 6. Transaksi derivatif jangka panjang yang Penerbangan Dalam Negeri yang diperdagangkan di bursa menjadi objek pajak 7. Transaksi penjualan saham 2. Objek pajak pada PPh Pasal 15 atas 8. Jasa konstruksi Pelayaran Dalam Negeri 9. Jasa Sewa atas tanah dan bangunan 3. Pasal 15 atas Pelayaran dan/atau 10. Pengalihan hak atas tanah dan bangunan Penerbangan Luar Negeri yang menjadi objek pajak 4. Objek pajak dari PPh Pasal 15 atas Kantor Perwakilan Dagang Asing di Indonesia 5. Objek pajak dari PPh Pasal 15 atas WP yang melakukan kegiatan usaha jasa maklon internasional di bidang produksi mainan anak-anak
Objek PPh Pasal
22 1. Impor barang 2. Pembayaran atas pembelian barang yang dilakukan oleh Objek PPh Pasal 23 bendaharawan pemerintah 3. Pembayaran atas pembelian 1. Deviden barang yang dilakukan 2. Bunga, termasuk premium BUMN atau diskonto 4. Penjualan barang yang 3. Royalti tergolong sangat mewah. 4. Hadiah, penghargaan bonus 5. Sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta selain sewa tanah dan bangunan 6. Imbalan sehubungan dengan jasa Tax planning pada witholding tax selain PPh Pasal 21
1. Deviden, bunga termasuk premium dan diskonto
2. Royalti, sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta, imbalan sehubungan penggunaan jasa 3. Hadiah dan penghargaan 4. Penghasilan dari penjualan atau pengalihan harta di Indonesia 5. Premi asuransi yang dibayarkan kepada perusahaan asuransi luar negeri 6. Penjualan/pengalihan saham antara yang didirikan atau bertempat di negara yang memberikan perlindungan pajak yang mempunyai hubungan istimewa dengan badan yang didirikan di Indonesia/BUT di Indonesia 7. Penghasilan kena pajak sesudah dikurangi pajak dari BUT di Indonesia sebesar 28%, kecuali penghasilan tersebut ditanamkan kembali di Indonesia