Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ni Made Sri Nita Agustini

NPM : 1934121044

Mata Kuliah : Kepabeanan dan Cukai

UAS

Soal

1. Apa yang dimaksud dengan Impor dipakai dan apa saja?

2. Apa yang dimaksud dengan Impor sementara dan Dokumen apa saya yang harus
dipersiapkan untuk melakukan re-ekspor atas barang yang di impor sementara?

3. Jelaskan alasan mengapa ekspor dikenai Bea Keluar dan barang apa saja yang dikenai Bea
Keluar?

4. Kapan PEB harus diajukan dan dokumen apa yang harus dilampirkan dalam pengajuan PEB?

Jawaban :

1. Yang dimaksud dengan impor dipakai adalah memasukkan barang ke dalam daerah pabean
dengan tujuan untuk dipakai, artinya impor tersebut akan dijual kembali atau digunakan,
habis dikonsumsi, dimiliki atau dipakai oleh pemakai akhir (end user). Atau memasukkan
barang ke dalam daerah pabean untuk dimiliki atau dikuasai oleh orang berdomisili di
Indonesia.

Pada dasarnya melakukan impor atau memasukkan barang ke dalam daerah pabean, dapat
dilaksanakan setelah semua persyaratan pemenuhan kewajiban pabean sudah dipenuhi,
seperti membayar bea masuk dan pajak dalam rangka impor yang terutang. Pemasukan
barang untuk dipakai dapat juga dilakukan tanpa harus membayar bea masuk dan atau pajak
dalam rangka impor terlebih dahulu, asalkan yang bersangkutan menaruh jaminan sebesar
pungutan utang bea masuk, cukai dan pajak. Dalam hal tertentu importer diberikan
pembebasan atas bea masuk yang harus dibayar, meskipun terdapat kemungkinan bahwa
pajaknya masih harus dibayar seperti pemasukan brosur, barang-barang untuk promosi,
leaflet untuk konfersi internasional.
2. Yang dimaskud dengan impor sementara adalah mpor sementara adalah pemasukan barang
impor ke dalam daerah pabean yang benar-benar dimaksudkan untuk  diekspor
kembali dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) tahun.
Dokumen yang harus dipersiapkan untuk melakukan re-ekspor atas barang yang di impor
sementara yaitu :
a. dokumen yang menjelaskan tentang perkiraan nilai barang, spesifikasi dan/ atau identitas
barang, tujuan · penggunaan barang, dan jangka waktu Impor Sementara;
b. dokumen yang menunjukkan bahwa barang yang diimpor benar-benar akan diekspor
kembali dalam jangka waktu tertentu, yang dapat berupa kontrak kerja atau perjanjian
sewa (leasing agreement) atau dokumen sejenis lainnya;
c. dokumen yang menjelaskan tentang identitas pemohon izin Impor Sementara; dan
d. surat keterangan yang menyatakan bahwa atas transaksi tersebut merupaka.n
pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean yang diterbitkan oleh Direktorat
Jenderal Pajak, dalam hal Impor Sementara merupakan pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari
luar Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean .sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat
(3).
e. dokumen pendukung yang menerangkan bahwa barang tersebut akan diekspor kembali;
dan
f. dokumen identitas pemohon seperti NPWP, SIU dan API/APIT
3. Alasan mengapa ekspor dikenai Bea Keluar yaitu :
a. Menjamin terpenuhinya kebutuhan di dalam negeri.
b. Melindungi kelestarian sumberdaya alam
c. Mengantisipasi kenaikan harga yang cukup drastis dari komoditi
d. Ekspor tertentu di pasaran internasional atau meningkatkan stabilitas harga komoditi
tertentu di dalam negeri.

Pejabat Bea dan Cukai membukukan PEB ke dalam buku catatan pabean dan memberi nomor
dan tanggal pendaftaran; atas ekspor barang curah, pemeberitahuan pabean ekspor, dapat
disampaikan sebelum keberangkatan sarana pengangkut. Terhadap barang ekspor yang
dikenakan bea keluar, pemberitahuan pabean ekspor siampaikan setelah pembayaran bea
keluar.

Barang yang dikenai Bea Keluar yaitu :

a. kulit,

b. kayu,

c. biji kakao,

d. kelapa sawit (CPO dan turunannya),

e. produk hasil pengolahan mineral logam,

f. produk mineral logam dengan kriteria tertentu.

4. Kapan PEB harus diajukan :


Setiap barang yang dieskpor dengan mnggunakan dokumen PEB yang dibuat dengan benar
dalam penghitungan bea keluar (apabila ada) dan lengkap semua dokumen yang terkait
ekspor. Isian formulir dikirim melalui media elektronik oleh ekportir/kuasanya ke kantor
pabean pemuatan paling cepat 7 hari sebelum tanggal perrkiraan ekspor paling lambat
sebelum dimasukkan ke kawasan pabean.
Dokumen yang harus dilampirkan dalam pengajuan PEB :
1. LPS-E dalam hal barang ekspor wajib diperiksa oleh surveyor
2. Salinan surat tanda bukti setor (STBS)
3. Salinan invoice dan salinan packing
4. Salinan dokumen pelengkap pabean lainnya yang diwajibkan
5. Pelunasan Pemungutan Negara dalam Rangka Ekspor (PNDRE) PEB untuk
barang yang terutang PNDRE terlebih dahulu diajukan ke bank devisa untuk
pelunasanny
6. menerbitkan dan menandatangani Persetujuan Ekspor;
7. mengisi kolom H pada PEB;
8. membubuhkan cap “TELAH DIPERGUNAKAN” pada STBS dan atau dokumen
pelengkap pabean lainnya yang diwajibkan;
9. menyerahkan kepada eksportir/kuasanya:
a. Persetujuan Ekspor yang telah ditandatangani;
b. hasil cetak PEB yang telah mendapat Nomor Pendaftaran dan telah
ditandatangani serta dibubuhi cap perusahaan;
c. invoice dan packing list;
d. STBS dalam hal barang ekspor terkena PE dan atau dokumen pelengkap
pabeanlainnya yang diwajibkan yang dibubuhi cap “TELAH
DIPERGUNAKAN”.

Anda mungkin juga menyukai