Anda di halaman 1dari 20

Impor Barang Kiriman, Impor Barang

Pindahan, dan Impor Barang yang Dibawa


oleh Penumpang & Awak Sarana Pengangkut

Kepabeanan & Cukai - D


Anggota Kelompok 9:
Akillah Adra Putri (205030407111041)
Jocelyn Gracia (205030400111006)
Nur Alifya Fitriani (205030401111015)
What we'll discuss
1. Pembebasan cukai atas impor barang
kiriman berupa Barang Kena Cukai (BKC);
2. Pengenaan fiskal atas barang kiriman
yang diimpor untuk dipakai;
3. Pembebasan Bea Masuk (BM) atas impor
barang pindahan; dan
4. Ketentuan ekspor & impor barang yang
dibawa oleh penumpang dan awak sarana
pengangkut.
Pembebasan cukai atas
impor barang kiriman
berupa Barang Kena
Cukai (BKC)
Impor barang kiriman berarti kegiatan
memasukkan barang dari luar ke
dalam daerah pabean melalui suatu
penyelenggara pos, yaitu badan usaha
yang berfungsi untuk
menyelenggarakan pos sesuai dengan
perundang-undangan bidang pos yang
berlaku. Jenis dari penyelenggara pos
adalah sebagai berikut:
a. Penyelenggara pos yang ditunjuk
(Universal Postal Union)
b. Perusahaan jasa titipan (PJT)
Berdasarkan PMK No.
199/PMK.010/2019 tentang
Ketentuan Kepabeanan,
Cukai, dan Pajak atas Impor
Barang Kiriman, barang
kiriman yang diimpor untuk
dipakai mendapatkan
fasilitas pembebasan bea
masuk dengan nilai pabean
paling banyak FOB USD
3.00.
alternatif penyelesaian atas impor barang kiriman:
1 Barang Kiriman yang nilainya kurang dari FOB USD 3.00 per orang per kiriman
2. Barang Kiriman yang nilainya sampai dengan FOB USD 1500
3. Barang Kiriman dengan nilai pabean lebih dari USD 1500
4. Barang kiriman sampel/hadiah/gift diperlakukan ketentuan kepabeanan
5. PPh dikecualikan dari pemungutan dengan pertimbangan impor barang kiriman
6. Barang impor yang dikategorikan sebagai barang mewah berdasarkan peraturan
di bidang perpajakan
7. Tarif Bea Masuk barang kiriman sebesar 7.5% dikecualikan barang barang
dibawah ini yang mengikuti tarif MFN yaitu:
Tas Kode Hs: 4204, dikenakan BM 15% – 20%
Sepatu Kode Hs: 64, dikenakan BM 25% – 30%
Produk Tekstil Kode Hs: 61,62,63, dikenakan BM 15%-25%
8. Tarif PPN Impor sebesar 10%
9. Tarif PPh Pasal 22 Impor : 7.5% – 10 % (mengikuti tarif MFN)
10. Barang Kena Cukai (BKC) hanya di izinkan per penerima barang per kiriman,
11. Terhadap kelebihannya akan dimusnahkan secara langsung.
Pengenaan fiskal atas
barang kiriman yang
diimpor untuk dipakai

Komoditas perangkat seluler, meliputi handphone, computer


genggam, dan tablet (HKT) menjadi komoditas yang tingkat
ilegalnya cukup tinggi. Hal ini kemudian diupayakan dalam
pengendaliannya dengan adanya registrasi IMEI yang diatur
dalam PER-05/BC/2020.

Pembebasan Bea Masuk


(BM) atas impor barang
pindahan
Berdasarkan PMK no. 28/PMK.04/2008 tentang Pembebasan
Bea Masuk atas Impor Barang Pindahan, Barang pindahan
merupakan barang-barang keperluan rumah tangga milik
orang (WNI atau WNA) yang semula berdomisili di luar negeri
kemudian pindah ke dalam negeri serta mendapatkan fasilitas
berupa pembebasan BM dan PDRI apabila telah memenuhi
ketentuan sebagai berikut:
1. Barang pindahan harus tiba di Indonesia bersama-sama
dengan pemilik; atau
2. Barang pindahan harus tiba di Indonesia maksimal 3
bulan sesudah atau sebelum pemilik barang yang
bersangkutan tiba di Indonesia.
Pihak yang berhak mendapatkan fasilitas pembebasan bea masuk antara lain:
5. WNA yang karena
1. PNS, anggota TNI, atau pekerjaannya diharuskan
Polisi Negara Republik pindah ke dalam daerah
Indonesia yang sedang pabean setelah mendapatkan
menjalankan tugas keluar Kartu Izin Menetap Sementara
negeri atau tugas belajar paling singkat 1 (satu) tahun
dan Kartu Izin Kerja Tenaga
2. Orang yang belajar di luar Asing Sementara paling
negeri paling singkat 1 (satu) singkat 1 (satu) tahun
tahun
4. WNI yang karena
3. TKI yang ditempatkan pada pekerjaannya diharuskan
perwakilan Indonesia di luar pindah dan berdiam di luar
negeri paling singkat 1 (satu) negeri paling singkat 1 (satu)
tahun secara terus menerus tahun secara terus menerus
Untuk mendapatkan fasilitas pembebasan BM dan PDRI pemilik barang harus
mengisi PIBK dengan benar serta melampirkan dokumen-dokumen pendukung berikut ini:

Daftar rincian jumlah, jenis, Surat keterangan


dan perkiraan nilai pabean terkait dengan pihak
atas barang yang yang mendapatkan Fotokopi paspor
dimintakan pembebasan pembebasan bea
bea masuk yang telah masuk
ditandaskan
Ketentuan ekspor &
impor barang yang
dibawa oleh penumpang
dan awak sarana
pengangkut
Ketentuan barang ekspor yang merupakan bawaan penumpang atau barang ekspor bawaan
awak sarana pengangkut yang wajib diberitahukan kepada pejabat bea dan cukai, antara lain:

1
barang ekspor berupa perhiasan emas, perhiasan mutiara, dan perhiasan bernilai tinggi lainnya yang
termasuk dalam kategori jenis barang yang tercantum dalam buku tarif kepabeanan Indonesia.
2
Ekspor barang yang akan dibawa kembali ke dalam daerah pabean
3
pembawaan uang tunai atau instrumen pembayaran lain dalam mata uang rupiah
atau dalam mata uang asing, wajib diberitahukan dengan menyampaikan
pemberitahuan pabean & mengisi formulir pembawaan uang tunai dan/atau
instrumen pembayaran lain.
4
ekspor barang yang dikenakan bea keluar
Berdasarkan PMK Nomor 203/PMK.04/2017
tentang Ketentuan ekspor dan impor barang yang
dibawa oleh penumpang dan awak sarana
pengangkut, barang bawaan merupakan barang
yang tiba bersama dengan penumpang atau awak
sarana pengangkut yang terdiri atas barang
keperluan pribadi (personal use) dan/atau selain
barang keperluan pribadi (non-personal use).
penumpang atau awak sarana pengangkut harus
menunjukkan paspor dan boarding pass sebagai
bukti kepemilikan atas barang bawaannya.
pemberitahuan pabean atas barang bawaan
penumpang menggunakan dokumen Customs
Declaration (DC) atau Pemberitahuan Impor
Barang Khusus (PIBK) yang disampaikan paling
lambat pada saat kedatangan penumpang atau
awak sarana baik dalam bentuk data elektronik
maupun tulisan di atas formulir.
Berdasarkan ketentuan kepabeanan, atas barang bawaan
diberikan fasilitas fiskal berupa pembebasan bea masuk
dan/atau cukai dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Barang pribadi penumpang sebagaimana dengan nilai
pabean paling banyak FOB USD 500 per orang untuk
setiap kedatangan apabila melebihi nilai pabean tersebut
maka atas kelebihan tersebut akan dipungut BM & PDRI.
2. Barang pribadi awak sarana pengangkut dengan nilai
pabean paling banyak FOB USD 50 per orang untuk
setiap kedatangan apabila melebihi nilai pabean tersebut
maka atas kelebihan tersebut akan dipungut BM & PDRI.
Apabila barang impor bawaan penumpang dan awak
sarana pengangkut (personal use) memiliki nilai
pabean melebihi FOB USD 500, maka berlaku
kententuan sebagai berikut :
1. Tarif bea masuk ditetapkan sebesar 10%
2. Nilai pabean ditetapkan berdasarkan
keseluruhan nilai pabean barang impor
bawaan penumpang dikurangi dengan FOB
USD 500
3. Tarif PPh Pasal 22 sebesar 7,5% (memiliki
NPWP) atau 15% (tidak memiliki NPWP).
Terhadap barang impor baik barang impor bawaan penumpang dan awak
sarana pengangkut yang bersifat non personal use, maka akan berlaku
ketentuan sebagai berikut :

1. Tarif bea masuk atas barang


yang bersangkutan ditetapkan
sesuai dengan ketentuan 2. Nilai pabean ditetapkan
peraturan perundang- berdasarkan keseluruhan nilai
undangan mengenai pabean barang impor.
pembebanan tarif bea masuk
umum.
Thank You for
listening!

Anda mungkin juga menyukai