Barang Kiriman adalah barang impor yang dikirim oleh pengirim tertentu di luar
negeri kepada penerima tertentu di dalam negeri.
1
6. Bagaimana penetapan bea masuk dan pajak dalam
rangka impor atas barang kiriman melalui pos?
Sesuai Peraturan Menteri Keuangan No 112/PMK.04/2018 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 182/PMK.04/2016 tentang Ketentuan Impor
Barang Kiriman berlaku ketentuan:
Pejabat Bea dan Cukai menetapkan tarif dan nilai pabean serta menghitung
bea masuk dan pajak dalam rangka impor yang wajib dilunasi atas barang
kiriman melalui pos dan PJT;
Barang Kiriman yang diimpor untuk dipakai dapat diberikan pembebasan
bea masuk dengan nilai pabean paling banyak FOB USD 75.00;
Pembebasan bea masuk dimaksud diberikan untuk setiap penerima barang
per 1 (satu) hari atau lebih dari 1 (satu) kali pengiriman dalam waktu 1 (satu)
hari sepanjang nilai pabean atas keseluruhan barang tidak melebihi FOB
USD 75.00
2
Barang impor yang dikategorikan sebagai barang mewah (seperti tas branded,
berlian dll) berdasarkan peraturan di bidang perpajakan, dikenakan Pajak
Penjualan Barang Mewah (PPnBM) yang kriteria dan besaran tarifnya telah
ditentukan;
Barang Kena Cukai (BKC) hanya diijinkan per alamat penerima barang, paling
banyak :
o 40 batang sigaret; atau
o 10 batang cerutu; atau
o 40 gram hasil tembakau lainnya; dan
o 350 ml minuman mengandung etil alkohol;
o Terhadap kelebihannya akan dimusnahkan secara langsung.
2. Pemeriksaan fisik dilakukan secara selektif dan disaksikan oleh Petugas PJT guna :
menetapkan klasifikasi dan nilai pabean atas barang kiriman;
memastikan apakah terhadap barang kiriman terkena ketentuan perijinan dari
instansi teknis terkait, seperti :
a. Produk makanan, minuman, obat-obatan harus memperoleh persetujuan
dari BPOM; dalam hal kiriman adalah untuk tujuan penelitian termasuk
uji klinik, pengembangan produk, sampel egistrasi,bantuan/hibah/donasi,
tujuan pameran dan penggunaan sendiri/pribadi, dapat melalui
mekanismejalur khusus yakni dengan mengajukan Ijin SAS (Special
Access Scheme) ke BPOM;
b. Produk Kosmetika harus memperoleh persetujuan dari BPOM berupa
SKI (Surat Keterangan Impor);
c. Impor Kiriman Telepon Seluler, Komputer Genggam (Handheld) dan
Komputer Tablet hanya diperbolehkan maksimal 2 (dua) buah
sebagaimana diatur di Peraturan Menteri Perdagangan;
d. Impor Kiriman Pakaian jadi hanya diperbolehkan maksimal 10 (sepuluh)
buah sebagaimana diatur di Peraturan Menteri Perdagangan;
e. Impor Kiriman Produk Elektronik hanya diperbolehkan maksimal 2
(dua) buah sebagaimana diatur di Peraturan Menteri Perdagangan;
f. Produk hewan, tumbuhan dan ikan harus memperoleh ijin pemasukan
dari Badan Karantina;
g. Produk senjata api, air softgun dan peralatan sejenis harus mendapatkan
ijin dari Kepolisian;
3
3. Untuk memastikan apakah barang impor terkena ketentuan larangan dan
pembatasan (perijinan), dapat dilihat di http://eservice.insw.go.id/ menu “Lartas
Information”, adapun untuk Pengecualian Lartas Barang Kiriman dapat dilihat
“Aturan Pengecualian Lartas Barang Kiriman” di Peraturan ;
4. Pejabat Bea dan Cukai menetapkan tarif (pembebanan bea masuk) dan nilai
pabean serta menghitung BM dan PDRI yang wajib dilunasi atas barang kiriman;
5. Pejabat Bea dan Cukai menetapkan tarif bea masuk tertinggi jika barang lebih
dari 3 jenis;
6. Dalam rangka penetapan nilai pabean, Pejabat Bea dan Cukai dapat meminta
informasi (Notifikasi) bukti pendukung transaksi jual beli yang obyektif dan
terukur kepada Penerima Barang melalui PJT, sebagai data pendukung untuk
penetapan nilai barang, yaitu bukti bayar;
7. Pemberitahuan barang kiriman diajukan oleh PJT dengan dokumen PIBK dan
PIB;
8. Pembayaran BM dan PDRI ke Kas Negara oleh PJT dilakukan melalui Bank
Devisa Persepsi dengan menggunakan SSPCP (Surat Setoran Pabean, Cukai dan
Pajak) paling lama 3 (tiga) hari kerja setelah Pejabat Bea dan Cukai menerbitkan
persetujuan pengeluaran barang (SPPB).
4
Saudara A mendapat barang kiriman impor yang dikirim melalui sebuah PJT dengan harga
barang sesuai invoice dan transfer payment sebesar USD 250, biaya pengangkutan udara sesuai
Airwaybill (AWB) USD 100, Saudara A tidak memiliki API namun mempunyai NPWP.
Saudara B mendapat barang kiriman impor yang dikirim melalui sebuah PJT dengan harga
barang sesuai invoice dan transfer payment sebesar USD 70, biaya pengangkutan udara sesuai
Airwaybill (AWB) USD 15, Saudara A tidak memiliki API namun mempunyai NPWP.
Saudara C belanja online dari Luar Negeri sebanyak tiga kali pengiriman seharga USD 20,
USD 50, dan USD 100 dalam satu hari. biaya pengangkutan udara sesuai Airwaybill (AWB)
USD 100, Saudara C tidak memiliki API dan tidak mempunyai NPWP.