Anda di halaman 1dari 2

1.

Menurut pendapat Anda apakah benar jika dokumen pabean yang utama dalam pengurusan
barang ekspor itu adalah PEB ? Jelaskan !

PROSEDUR KEPABEANAN EKSPOR


1.Eksportir wajib memberitahukan barang yang akan diekspor ke Kantor Bea dan Cukai tempat
pemuatan dengan menggunakan PEB (BC 3.0).
2.PEB dibuat oleh Eksportir berdasarkan dokumen pelengkap pabean berupa:a.Invoice;b.Packing
List;c.Dokumen lain yang diwajibkan.
3.Eksportir wajib memenuhi ketentuan larangan dan/ atau pembatasan ekspor yang ditetapkan oleh
instansi teknis.
4.Penghitungan besaran Bea Keluar dilakukan sendiri oleh Eksportir secara Self Assessment.
5.PEB disampaikan ke Kantor Bea Cukai pemuatan paling cepat 7 (tujuh) hari sebelum tanggal
perkiraan ekspor dan paling lambat sebelum barang ekspor masuk ke Kawasan Pabean tempat
pemuatan.
6.Atas Ekspor barang curah, eksportir atau PPJK dapat menyampaikan PEB sebelum keberangkatan
sarana pengangkut.
7.Pengurusan PEB dapat dilakukan sendiri oleh eksportir atau dikuasakan kepada Pengusaha
Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK).
8.Pada Kantor Pabean yang sudah menerapkan sistem PDE (Pertukaran Data Elektronik) kepabeanan,
eksportir/PPJK wajib menyampaikan PEB dengan menggunakan sistem PDE Kepabeanan
SANKSI
a.Mengekspor tanpa menyerahkan pemberitahuan pabean dipidana dengan pidana penjara paling
singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 10 (sepuluh) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp
50.000.000 (lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp 5.000.000.000 (lima miliar rupiah).

b.Menyerahkan pemberitahuan pabean dan/atau dokumen pelengkap pabean yang palsu atau
dipalsukan dipidana dengan pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun paling
lama 8 (delapan) tahun dan/ atau pidana denda paling sedikit seratus juta rupiah dan paling banyak
lima miliar rupiah.
c.Tidak melaporkan pembatalan ekspor kepada Pejabat Bea dan Cukai di Kantor Bea Cukai Pemuatan
atau melaporkan pembatalan eksponya namun melewati jangka waktu,dikenai sanksi administrasi
berupa denda sebesar Rp. 5.000.000,00 (lima juta rupiah).
d.Salah memberitahukan jenis dan/atau jumlah barang dikenai sanksi administrasi berupa denda
paling sedikit 100% (seratus persen) dari pungutan negara di bidang ekspor yangkurang dibayar dan
paling banyak 1.000% (seribu persen) dari pungutan negara di bidang ekspor yang kurang dibayar

2.Salah satu fungsi TPP yang disediakan pemerintah di kantor pabean dibawah pengelolaan
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai adalah untuk menyimpan barang yang menjadi milik
negara. Jelaskan apa yang dimaksud dengan barang yang menjadi milik negara tersebut.

a.Barang yang Menjadi Milik Negara adalah :


b.Barang yang Dinyatakan Tidak Dikuasai yang merupakan barang yang dilarang untuk diekspor atau
diimpor, kecuali terhadap barang dimaksud ditetapkan lain berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
c.Barang yang Dinyatakan Tidak Dikuasai yang merupakan barang yang dibatasi untuk diekspor atau
diimpor, yang tidak diselesaikan oleh pemiliknya dalam jangka waktu 60 (enam puluh) hari terhitung
sejak disimpan di Tempat Penimbunan Pabean;
d.Barang dan/atau sarana pengangkut yang dicegah oleh Pejabat Bea dan Cukai yang berasal dari
tindak pidana yang pelakunya tidak dikenal;
e.Barang dan/atau sarana pengangkut yang ditinggalkan di Kawasan Pabean oleh pemilik yang tidak
dikenal yang diselesaikan dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak disimpan di Tempat
Penimbunan Pabean;
f.Barang yang Dikuasai Negara yang merupakan barang yang dilarang atau dibatasi untuk diimpor
atau diekspor; atau
Barang dan/atau sarana pengangkut yang berdasarkan putusan hakim yang telah mempunyai kekuatan
hukum yang tetap, dinyatakan dirampas untuk negara.

Anda mungkin juga menyukai