Anda di halaman 1dari 14

ASKEP HEPATITIS

A. DEFINISI
Hepatitis merupakan suatu proses peradangan pada jaringan hati
yang memberikan gejala lemah badan, mual, kencing seperti air
teh disusul dengan mata dan badan menjadi kuning.

Hepatitis virus merupakan penyakit infeksi yang penyebarannya


luas dalam tubuh, walaupun efek yang terjadi pada hati. Telah
ditemukan lima kategori virus yang menjadi agen penyebab:
1. Virus Hepatitis A (HAV)
2. Virus Hepatitis B (HBV)
3. Virus Hepatitis C (HCV)
4. Virus Hepatitis D (HDV)
5. Virus Hepatitis E (HEV)
B. ETIOLOGI
1. Virus (penyebab terbanyak)
2. Bakteri (Salmonella typi)
3. Obat-obatan
4. Racun (hepatoksik)
5. Alkohol

C. GEJALA DAN TANDA


1. Ikterus
2. Urine kecoklatan
3. Kehilangan selera makan
4. Mual dan muntah
5. Demam
6. Lelah
7. Sakit kepala
8. Nyeri pada kuadran kanan atas
9. Mudah terangsang
10. Feses (warna tanah liat)
E. PENATALAKSANAAN

Tidak ada pengobatan spesifik untuk penyakit hepatitis virus. Pengobatan


terutama bersifat suportif dan termasuk:
Beristirahat
• Pasien yang sangat keletihan membutuhkan sering istirahat dan membuat
• interval sering istirahat.
• Nutrisi yang adekuat (prioritas utama)
• Anjurkan diit karbohidrat tinggi untuk mensuplai kalori yang cukup.
• Pemberian makanan melalui IV hanya diperlukan apabila pemasukan peroral
• terbatas karena mual dan muntah.
• Mencegah terjadinya stress lebih lanjut pada hepar dengan menghindari
• bahan-bahan dan obat-obat hepatotoksik.
• Hepatitis toksik ditangani terutama dengan menghindari penyebabnya.
• Setelah terpajan terhadap virus hepatitis A, imunisasi pasif dapat dicapai
• melalui penggunaan serum globulin imun yang mengandung anti HAV
• dengan jumlah yang adekuat.
• Pemajanan hepatitis B seperti pada tertusuk jarum, imunoprofilaksis pasif
• dapat dicapai dengan menggunakan titer tinggi anti HBS globulin imun
hepatitis B (HBIG). (Tindakan ini hanya dianjurkan pada pasien beresiko
tinggi pasca pemajanan inokulasi.
ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
1. Dasar Data Pengkajian
Data tergantung pada penyebab dan beratnya kerusakan/gangguan hati.
Aktivitas/istirahat
• Gejala : kelemahan, kelelahan, malaise umum
• Sirkulasi
• Tanda : Bradikardia (hiperbiliurinemia berat)
• Ikteri pada sklera, kulit, membran mukosa.
• Eliminasi
• Gejala : Urine gelap
• Diare/konstipasi: feses warna tanah liat
• Adanya/berulangnya hemodialisisa
• Makanan/cairan
• Gejala : Hilang nafsu makan (anoreksia), penurunan berat badan atau
meningkat (edema)
• Mual/muntah
• Tanda : Asites
• 2. Pengelompokan Data
Data Subjektif:
Kelemahan, kelelahan, malaise
• Anoreksia, penurunan berat badan, atau
peningkatan berat badan (edema)
• Mual, muntah
• Kram abdomen
• Nyeri tekan pada kuadran kanan atas
• Data Objektif:
Bradikardia
• Ikterik pada sklera, kulit, membran mukosa
• Urine gelap
• Diare/konstipasi, feses warna tanah liat
• Asites
• Peka rangsang, letargi
• Gelisah
• Demam
• Urtikaria
• Eksaserbasi jerawat
• Angioma jaring-jaring
• Sptenomegali
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan:
Kelemahan umum, penurunan kekuatan/ketahanan;
nyeri Mengalami keterbatasan aktivitas; depresi.
Ditandai dengan:
Laporan kelemahan; ketidaknyamanan kerja
Penurunan kekuatan otot Menolak untuk bergerak

2. Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan:


Kegagalan masukan untuk memenuhi kebutuhan
metabolik, anoreksia, mual/muntah.
Lanjutan…
Gangguan absorpsi dan metabolisme pencernaan makanan;
penurunan
• peristaltic, empedu tertahan.
• Peningkatan kebutuhan kalori/status hiper metabolik
Ditandai dengan:
Enggan makan/kurang minat terhadap makanan
• Gangguan sensasi pengecap
• Nyeri abdomen/kram
• Penurunan berat badan; tonus otot buruk
C. PERENCANAAN
1. Intoleransi aktivitas
Tujuan:
Klien akan menunjukkan perbaikan toleransi aktivitas klien dengan
kriteria:
• Menunjukkan teknik/perilaku yang memampukan kembali
melakukan
• aktivitas.
• Melaporkan kemampuan melakukan peningkatan toleransi aktivitas.
D. IMPLEMENTASI

Dilaksanakan sesuai dengan rencana tindakan,


menjelaskan setiap tindakan yang akan dilakukan
sesuai dengan pedoman prosedur teknis yang telah
ditentukan.
E. EVALUASI
• Evaluasi hasil menggunakan kriteria evaluasi yang telah ditentukan
pada tahap
• perencanaan keperawatan, dilakukan secara periodik, sistematis
terencana.  

Anda mungkin juga menyukai