Anda di halaman 1dari 18

Asuhan keperawatan

HIV-AIDS

Ns. Yudi Akbar, M.Kep


Definisi
 HIV (human immunodeficiency virus) adalah virus yang
merusak sel-sel dalam sistem kekebalan tubuh dan melemahkan
kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit sehari-
hari.
Definisi
 AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah
istilah yang digunakan untuk menggambarkan kumpulan
infeksi dan penyakit yang berpotensi mengancam jiwa
yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh yang telah
rusak parah oleh virus HIV.
Key facts

 There were approximately 37.9 million people living with


HIV at the end of 2018.
 770 000 people died from HIV-related causes in 2018 and
1.7 million people were newly infected.
Faktor resiko
 Free sex / unsafe sex
 Sharing needle
 Male Sex with Male (MSM) / Bisexual
 Narkoba
 Pekerja sex komersial
patofisiologi
Hiv vs cd4+
HIV vs cd4+

Normal Value

500 – 1.500
Transmisi
Gejala HIV : Stage 1 fase akut
 Dalam waktu 2 hingga 4 minggu setelah terinfeksi HIV, orang
mungkin mengalami penyakit seperti flu, yang dapat
berlangsung selama beberapa minggu.
 CD4+ normal
Gejala HIV : Stage 2 fase laten (dormancy)

 Asimtomatik
 HIV masih aktif tetapi bereproduksi pada tingkat yang sangat rendah.
 Masih dapat menularkan HIV ke orang lain selama fase ini.
 Orang yang menggunakan obat HIV sesuai resep dan mendapatkan
dan mempertahankan viral load yang tidak terdeteksi (atau tetap
tertekan secara virus) secara efektif tidak memiliki risiko penularan
HIV ke orang lain.
 Pada akhir fase ini, viral load seseorang mulai naik dan jumlah CD4
mulai turun.
Stage 3 : Acquired immunodeficiency
syndrome (AIDS)
 Penurunan berat badan drastis
 Demam berulang
 Kelelahan yang tidak dapat dijelaskan
 Pembesaran kelenjar limpha di ketiak, leher, atau paha
 Diare berminggu-minggu / berbulan
 Luka pada mulut, anus atau kemaluan
 Pneumonia
 Bercak merah, coklat, merah muda, atau keunguan pada atau di
bawah kulit atau di dalam mulut, hidung, atau kelopak mata.
 Kehilangan memori, depresi, dan gangguan neurologis lainnya
 Infeksi opportunistik
 CD4+ dibawah 500
Pemeriksaan hiv
 Voluntary Counseling and Testing (VCT)
 ELISA (enzyme-linked immunosorbent assay)
 IFA (immunofluorescene antibody assay).
 Tes PCR (polymerase chain reaction)
Penatalaksanaan

 Antiretroviral (ARV)
TDF (Tenofovir) 300mg + 3TC (Lamivudine) 150mg atau
FTC (Emtricitabine) 200mg + EFV (Efavirenz) 600mg

TDF (Tenofovir) 300mg +3TC (Lamivudine) 150mg atau


FTC (Emtricitabine) 200mg + NVP (Nevirapine) 150mg
pencegahan
Hiv stigma
DX keperawatan
 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
 Nyeri akut
 Intoleransi aktivitas
 Perubahan eliminasi BAB
 risiko tinggi terhadap infeksi
 Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai