Anda di halaman 1dari 24

AKU,

KAMU, DAN
MEREKA

Jum'at, 20 November 2020


Apa yang kamu
tentang
Hak Asasi
Manusia?
HAM Sebuah konsep hukum dan normatif yang menyatakan
bahwa manusia memiliki hak yang melekat pada dirinya
karena ia adalah seorang manusia.
Hak Hak asasi manusia berlaku kapanpun, di manapun, dan
kepada siapapun, sehingga sifatnya universal.
Asasi HAM pada prinsipnya tidak dapat dicabut.
Hak asasi manusia juga tidak dapat dibagi-bagi, saling
Manusia berhubungan, dan saling bergantung.
Hak asasi manusia biasanya dialamatkan kepada negara,
atau dalam kata lain, negaralah yang mengemban kewajiban
untuk menghormati, melindungi, dan memenuhi hak asasi
manusia, termasuk dengan mencegah dan menindaklanjuti
pelanggaran yang dilakukan oleh swasta.

https://id.wikipedia.org/wiki/Hak_asasi_manusia
“Semua orang dilahirkan merdeka, serta
mempunyai martabat dan hak-hak yang
sama. Mereka dikaruniai akal dan hati
nurani, dan hendaknya bergaul satu sama
lain dalam semangat persaudaraan.”
– ernyataan Umum tentang
Hak-hak Asasi Manusia, 1948
HAK

KESEHATAN
SEKSUAL DAN
REPRODUKSI
HKSR merupakan bagian dari HAM, karena
Komponen HKSR berasal dari komponen-komponen
HAM; seperti hak untuk hidup, hak untuk bebas dari
penyiksaan, hak untuk mendapatkan privasi, hak
untuk mendapatkan pendidikan, dan hak untuk
terbebas dari diskriminasi

https://pkbi.or.id/hak-asasi-manusia-ham-dan-hak-kesehatan-seksual-reproduksi-hksr/
Secara umum, HKSR
mencakup hak seluruh
manusia untuk :
Mencari, menerima, dan mengkomunikasikan
informasi terkait seksualitas.
Menerima pendidikan seksual.
Mendapatkan penghormatan atas integritas
tubuhnya. Memilih pasangan.
Memilih untuk aktif secara seksual, atau
tidak.Melakukan hubungan seks konsensual.
Menikah secara konsensual.
Memutuskan untuk memiliki anak atau tidak, dan
kapan waktu yang tepat untuk memliki anak.
Memiliki kehidupan seksual yang memuaskan,
aman, dan menyenangkan.
Seks
Perbedaan jenis kelamin
secara biologis yang
terdiri dari
laki-laki dan perempuan yang
telah ditentukan oleh
Tuhan. Terkait dengan
fungsi seksualitas dan
reproduksi

Ada juga yang terlahir


Gende
r
Perbedaan peran dan posisi antara
laki-laki dan perempuan, yang
merupakan bentukan sosial yang
tidak bersifat biologis yang
dipengaruhi oleh sistem kepercayaan
atau agama, budaya, sosial, etnis,
politik, hukum, pendidikan dan
ekonomi
Apakah
peran bisa
berubah?
Peran dapat berubah

Gender tidak Gender tidak Proses sosialisasi ke


bersifat biologis dibawa sejak dalam peran
lahirmelainkan perempuan dan laki-
melainkandikonstr dipel aj ar i laki sudah berawal
uksikan secara mel al ui sej ak bayi
sosial sosialisasi dan dil ahir kan.
SEKSUALITA
S
Adalah bagaimana pengalaman dan
ungkapan seseor ang sesuaidengan j at i dir i
seksual nya,
antaralain perilaku seks, identitas dan peran
gender, orientasi seks,eroticism, kesenangan,
keint iman dan r epr oduksinya.Tapi t idak
semuanya selalu dialami atau dapat
diekspresikan.
Ber bagai f akt or seper t i biol ogis, sosial ,
budaya, ekonomi, lingkungan akan
PERBEDAAN GENDER MENIMBULKAN
KETIDAKADILAN BAIK BAGI LAKI-LAKI
MAUPUN PEREMPUAN YANG BERDAMPAK,
ANTARA LAIN:

Beban
Ganda Sub
Or dinasi
Peminggir an/ mar j inal is
asi
Pelabelan/stereotype
Diskriminasi
Kekerasan
G A N D A
B E BAN

Beban perempuan untuk bertanggung


jawab atas pekerjaan rumah
tangga dan pekerjaan di luar yang
tidak
berlaku sama pada laki-laki

Contoh: perempuan bekerja tapi juga


mengurus rumah tangga
sendiri.Berbeda dengan laki-laki
yangbekerja tapi tidak
SUB
ORDINASI
Contoh : dalam kepa nit ia a perempuan seringkali
dapat n
peran “ t angga konsumsi,

rumah dll

Da la m kepa nit ia a n lela ki ser ingka li


menja di seksi perlengkapan
Peminggiran/Marjinalisasi
C ont oh:
Perempuan dianggap tidak perlumimpi t inggi-
Laki-laki t inggirendah
tidak bekerja dianggap

yang
Pelabelan /
Stereotype
Contoh :
C ew ek dia ngga p c engeng , suka digoda ,
ngga k rasional , emosional dan nggak
bisa ambil keputusan penting .
Cowok ha r us kuat
Cowok yang memakai baju pink dianggap
kurang macho dan tidakboleh cengeng
KekerasanTerhada
pPerempuan
Pengaduan kasus kekerasan terhadap perempuan pada tahun
meningka 14% daritahun sebelumnya. CATAHU 2018
t Tahun 2019 ini
merekam kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan yang
dilaporkan sepanjang tahun 2018, dimana terdapat sejumlah temuan, pola
dan trend kekerasan, yaitu:
Marital Rape(perkosaan dalam perkawinan): 195 kasus
Incest: 1.071
KDP: 1.750
Jika Adil Gender,
maka :
Perempuan, laki-laki dan waria memperoleh hak
baru (otonomi), memasuki pasar tenaga kerja,
memiliki pilihan, bebas dari kekerasan dan
diskriminasi, dan dihargai. Perempuan, laki-laki
dan waria tidak hanya satu-satunya pemberi
nafkah, terlibat dalam pengasuhan anak, lebih
mau berbagi tanggungjawab, cinta, intimasi
Ayo Ciptakan Dunia
yang Lebih Baik
dan Adil Bagi
Sesama Manusia

Anda mungkin juga menyukai