Anda di halaman 1dari 13

Gerakan

Aceh
Merdeka
Kelompok 5
Nama Anggota :

01 03
M. Wahyu Baihaqi
191510901046 02 Imany felashof Teofani
201710301024

Putri Sekar Kinasih


201710301063

04 05
Balqiis Lutfiyyah M. Farouq Alfian Salim
201710301076 201710301088
Gerakan Aceh Merdeka
● Gerakan Aceh Merdeka atau yang biasa disebut dengan GAM, merupakan organisasi separatisme yang
telah berdiri di Aceh sejak tahun 1976. Tujuan didirikannya GAM ini ialah agar Aceh dapat lepas dari
Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan membuat negara kesatuan sendiri dengan nama Nanggroe Aceh
Darussalam. Gerakan Aceh Merdeka juga dikenal dengan nama Aceh Sumatera National Liberation
Front (ASNLF). Konflik antara pemerintah RI dan GAM yang diakibatkan perbedaan keinginan berlangsung
sejak 1976 dan menyebabkan jatuhnya hampir sekitar 15.000 jiwa, GAM dipimpin oleh Hasan di Tiro
selama hampir tiga dekade bermukim di Swedia. Pada tanggal 2 Juni 2010, ia memperoleh status
kewarganegaraan Indonesia, tepat sehari sebelum ia meninggal dunia di Banda Aceh.

● Sumber berita :
1. https://www.google.com/amp/s/www.kompasiana.com/amp/rizkirulya/sekilas-tentang-konflik-aceh_5500
66458133115318fa7607
-01-
Kaitannya
dengan
Integarasi
Kaitannya dengan Integarasi
-01- -02-
Menentang jenis integrasi ekonomi Menentang jenis integrasi
karena Aceh merupakan daerah yang wilayah karena pemerintah
kaya akan sumber daya alamnya pusat tidak ingin Indonesia
sehingga Aceh menyumbangkan yang baru saja merdeka
devisa yang sangat banyak dari terpecah karena Aceh
berdirinya perusahaan-perusahaan memiliki keinginan kuat
nasional di daerah tersebut. Namun untuk menerapkan syariat
Aceh merasa tidak adil karena Islam.
kekayaannya terserap banyak oleh
pemerintah tanpa adanya
pengembalian yang setimpal.
-02-
Faktor
Penyebab
Disintegrasi
● Faktor pertama yaitu masalah agama. Pemerintah menolak
keinginan keinginan rakyat Aceh untuk menerapkan syariat Islam.
Maksud Aceh tidak ingin memisahkan diri Republik Indonesia tapi
hanya diberi ijin untuk menerapkan syariat Islam spesial hanya di
wilayahnya. Sebenarnya Aceh memang lekat dengan Islam karena
secara historis merupakan wilayah dari Kesultanan Samudra Pasai
yang menerapkan syariat Islam di pemerintahannya.

● Kemudian adanya kebijakan fusi partai dan semua aspirasi rakyat


Aceh harus masuk ke Partai Persatuan Pembangunan.
● Tidak adilnya pemerintah RI pada masyarakat Aceh atas bagi hasil
pengolahan sumber daya alam yang diambil dari Aceh. Pada tahun 1969
ditemukan ladang gas baru di daerah Arun. Ladang gas ini diperkirakan
bisa diolah selama tiga puluh tahun. Nilai produksi pertahun pun cukup
besar yaitu rata-rata US$ 31 miliar per tahun. Berarti jika tiga puluh tahun
maka bisa mendapatkan US$ 93 miliar. Bahkan Hasan di Tiro
menganggap para orang Jawa neokolonialis karena sudah mengeksploitasi
kekayaan alam di Aceh tanpa mempedulikan penduduk asli Aceh.

● Adanya pelanggaran Hak Azasi Manusia di tanah Aceh pada 1990 sebagai
berikut :
Penggiringan Masyarakat Operasi Jaring Merah Adanya Desa yang Menjadi
Aceh untuk Memilih Golkar Simpatisan GAM

Seorang ahli bernama Otto Tujuan utama operasi Karena adanya Operasi Jaring
ini mengurangi Merah, maka para loyalis
Syamsudin menilai bahwa kekuatan utama Hasan Tiro bersembunyi di
pelanggaran HAM di serambi pengikut Hasan Tiro. banyak tempat. Desa yang
Karena dicap sebagai diduga menyembunyikan
mekah ini disebabkan oleh politis Gerakan Pengacau anggota dan gerilyawan GAM
ketika Pemilu pada tahun 1987. Keamanan atau GPK dibakar dan anggota keluarga
oleh negara. Jaring tersangka GAM diculik dan
Pelanggaran ini berupa represi Merah secara teori disiksa.
yang dirasa memaksakan pilihan hanya mengurangi
kekuatan Hasan Tiro.
rakyat Aceh untuk mencoblos
Golkar.

 
-03-
Alternatif
Penyelesaiannya
● Menurut Pratiwi (2019) dilakukan dengan melakukan pendekatan militer untuk mengatasi dan
menyelesaikan kasus GAM, namun upaya tersebut dirasa kurang berhasil. Indonesia lalu
mendatangkan pihak ketiga sebagai mediator. Pihak tersebut adalah crisis management
initiative (CMI) lembaga non pemerintah asal Finlandia.
● Pemerintah SBY-JK dengan mediasi CMI memberikan tawaran kepada pihak GAM berupa hak
otonomi daerah dalam bidang politik dan ekonomi dengan syarat pihak GAM tidak menuntut
merdeka dari Indonesia
● Faktor lain yang mempercepat proses damai yaitu adanya bencana tsunami dahsyat yang
menerjang wilayah Aceh kawasan utara pada tanggal 26 Desember 2004 dan telah memakan
banyak korban jiwa.Kondisi tersebut kemudian menjadi alasan kuat bagi kedua pihak untuk
berdamai dan mendapat sorotan dari berbagai negara.
● Pada akhirnya terjadi kesepakatan perundingan
di tandatangani nota kesepahaman di Helsinki
pada tanggal 15 Agustus 2005 yang berisi :
1. Penyelenggaraan pemerintah di Aceh
2. HAM
3. Amnesti dan reintegrasi ke masyarakat
4. Pengaturan keamanan
5. Pembentukan misi monitoring Aceh
6. Penyelesaian perselisihan
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai