Anda di halaman 1dari 4

TIP B 2020

PENGAYAKAN
By: Kelompok 4

 Adine Rara Salsabila (201710301064)


 Anika Ratnawati (201710301017)
 Chantika Putri Nur Azizah (201710301045)
 Dewi Arum Puspitania (201710301020)
 Imany Felashof Teofani (201710301024)
 Septianing Tyas K. (201710301027)
Pengayakan

Pengayakan merupakan suatu metode pemisahan


berbagai campuran partikel padat sehingga
didapat ukuran partikel yang seragam serta
terbebas dari kontaminan yang memiliki ukuran
yang berbeda dengan menggunakan alat
pengayakan ( Fatmawati et. al., 2009 ).
Massa Tertahan

Hasil : Semakin besar ukuran mesh


Ukuran mesh Massa samle Massa bahan
maka massa yang tertahan akan semakin
tertahan total (gr) tertahan
besar sehingga partikel yang dihasilkan
akan semakin halus. Dan sebaliknya, 60 500 gram 50 gram
semakin kecil ukuran mesh maka
semakin kecil pula massa yang tertahan 70 500 gram 80 gram
sehingga partikel yang dihasilkan
semakin kasar. 80 500 gram 6 gram

Menurut Sandi (2014), tujuan penyusunan ayakan adalah memisahkan partikel sesuai dengan ukuran partikel
masing masing, sehingga bahan yang lolos ayakan pertama akan tersaring pada ayakan kedua dan seterusnya
hingga partikel tidak dapat melewati ayakan dengan nomor mesh tertentu
Perhitungan nilai FM dan Diameter rata-rata paetikel

Hasil: Semakin halus partikel


Ukuran Persen Finenes Diamete Massa
yang dihasilkan pada proses ayakan kumulatif modulus r rata- jenis
pengayakan, maka mempunyai (mesh) tertahan rata
nilai FM yang semakin kecil. partikel
FM ditentukan dengan 60 10% 0,272 0,0049 0,61g/m³
pengayakan menggunakan
70 16% 0,272 0,0049 0,61g/m³
satu seri ayakan dengan mesh
atau lubang ukuran tertentu 80 1,2 % 0,272 0,0049 0,61g/m³
yang telah ditetapkan.
Menurut Witdarko (2015), Finenes modulus mempunyai pengaruh
terhadap diameter rata-rata pada partikel dalam pengayakan. Semakin
besar nilai finenes modulus semakin besar pula nilai diameter rata rata
partikel.

Anda mungkin juga menyukai