Anda di halaman 1dari 28

P E R A N J A B F U N G P E M B I M B I N G K E S E H ATA N K E R J A

D I P U S K E S M A S S E L A M A M A S A PA N D E M I C O V I D - 1 9

Eli Sutiawati, Amd.Far.S.Mn.


Puskesmas Sungai Raya Dalam
Dinkes Kab.Kubu Raya
Provinsi Kalimantan Barat
Riwayat Singkat
Riwayat Pekerjaan

Eli Sutiawati 1995 ~ 2000 Tenaga Teknis Kefarmasian


(AA) di beberapa Apotik Swasta
1995 ~ 2014 Tenaga Teknis Kefarmasian
(AA) di Puskesmas Sungai Raya Dalam
Riwayat Pembimbing Kesehatan Kerja 2008 ~ 2009 Kepala Tata Usaha
2010 ~ 2014 Pemegang Program Kesehatan kerja di 2009 ~ 2014 Tenaga Teknis Kefarmasian
Puskesmas Sungai Raya Dalam (AA) di Puskesmas Sungai Raya Dalam
2014 ~ 2015 Mengusulkan melalui program impasing 2015~ now Tenaga Fungsional Pemb.Kesja
alih fungsi jabfung 2018 ~ now Dosen AKFAR YARSI Pontianak
2015 ~ now Pembimbing Kesehatan Kerja Muda di
Puskesmas Sungai Raya Dalam 2011 ~ 2014 Tim Penilai Jabfung Tenaga
Teknis Kefarmasian Kab.Kubu Raya
2017 ~ now Tim Penilai Angka Kredit Jabatan
Fungsional Kesehatan Kerja Provinsi Kalbar
Riwayat Organisasi 2018 ~ now Tim Penguji Kompetensi
Jabatan Fungsional Kesehatan Kerja
2017 ~ now Ketua PC.PAFI KKR
Prov.Kalbar
2017 ~ now Ketua Alumni AKFAR YARSI Pontianak Provinsi
2019 ~ now TOT K3 Fasyankes
Kalimantan Barat
2018~ now Ketua Pengda PAKKI Prov.Kalimantan Barat
SISTEMATIKA
1 LATAR BELAKANG

2 DASAR HUKUM DAN TUJUAN

3 PERAN JABFUNG PEMB.KESJA DI PUSKESMAS SELAMA PANDEMI COVID-19

4 PERAN JABFUNG PEMB.KESJA DI PUSKESMAS SELAMA PANDEMI COVID-19 BERDASARKAN JENJANG


SESUAI JUKNIS PERMENPAN

5 MANAJEMEN RESIKO K3 FASYANKES SELAMA PANDEMI COVID-19 DAN TUPOKSI JABFUNG PEMB,KESJA DI PUSKESMAS.

6
DOKUMENTASI KEGIATAN EKTERNAL LUAR GEDUNG JABFUNG PEMB.KESJA DI PUSKESMAS SEBELUM PANDEMI
DAN SELAMA PANDEMI COVID-19

3
I.LATAR BELAKANG
Kondisi APD petugas di Puskesmas

Dokter dan tim mengunjungi Pelayanan poli Covid -19


dan merujuk pasien PDP
Sekarang kami punya yang ini

Kepada Dinkes KKR dan para donatur


Handmade Petugas Pustu
Kasus Covid-19 di Kabupaten Kubu Raya dan Provinsi Kalbar
1. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 13 Tahun 2013
tentang Jabatan Fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja dan Angka Kreditnya
2. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 47 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 13 Tahun 2013 tentang Jabatan
Fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja dan Angka Kreditnya
3. Peraturan Bersama Menteri Kesehatan dan Kepala BKN No 50 th 2013 dan No 18 Th 2013 ttg Juklak
PermenPAN tsb
4. Peraturan Bersama Menteri Kesehatan dan Kepala BKN No 22 th 2014 dan No 15 Th 2014 Perubahan
atas Perber tsb
5. Permenkes 62 th 2014 tentang Juknis Jabfung Pembimbing Kesehatan Kerja
6. Permenkes nomor 52 tahun 2018 tentang k3 Fasyankes

Diskusi dan sharing pendapat tentang peran


jabfung Pemb.kesja di Puskesmas sehingga
Jabfung Pemb.Kesja lebih memahami tupoksinya
selama masa pandemi Covid-19 .

8
III.PERAN JABFUNG PEMB.KESJA DI PUSKESMAS SELAMA PANDEMI COVID-19

• PERAN PUSKESMAS DI MASA PANDEMI COVID-19


•KIE terkait COVID-19 kepada masyarakat
•Surveilans aktif/pemantauan terhadap
OTG, ODP dan PDP di wilayahnya
•Pemeriksaan Rapid Test dan pengambilan spesimen untuk
konfirmasi RT-PCR ( puskesmas tertentu)
•Penguatan kerjasama surveilans dan dukungan pada keluarga
penderita dengan tokoh masyarakat dan lintas sektor
•Melakukan disinfeksi tempat-tempat
umum dengan melibatkan masyarakat
•Notifikasi/pelaporan kasus 1x24 jam secara berjenjang
PERAN JABFUNG PEMBKESJA DI PUSKESMAS SELAMA MASA PANDEMI COVID-19

1. Memantau pengelolaan limbah medis dan non medis di Puskesmas


2. Memastikan keselamatan dan kesehatan petugas/ karyawan, pengunjung dan
masyarakat dari Penggunaan bahan B3 untuk desinfektan Covid-19 di Puskesmas dan
Fasyankes lainnya.
3. Melakukan KIE penggunaan B3 untuk disinfeksi tempat-tempat
umum dengan melibatkan masyarakat
4. Melakukan zona marking atau penandaan dan pembatasan area di Fasyankes
5. Melakukan pemasangan rambu atau signed keselamatan tambahan yang berhubungan
dengan potensi bahaya biologi terkait kewaspadaan standar, termasuk memasang
penandaan jaga jarak pada kursi ruang tunggu pasien.
6. Melakukan pengecekan ketersediaan APD yang sesuai dari segi jenis,jumlah dan cara
pemakaian APD bagi tenaga medis petugas kebersihan.
7. Melakukan pemantauan,analisis kesuaian alat dan penatalaksanaan pemusnahan APD
8. Melakukan KIE secara berkesinambungan baik itu skraining pekerja/karyawan dan
masyarakat pelanggan, triase dengan pembatasan dan pemisahan pintu masuk
9. Melakukan monitoring harian berupa pemantauan suhu dan gejala yang dirasakan
dengan koordinasi satuan unit kerja yang ada di wilayah kerjanya
10. Melakukan pembatasan pengantar pasien dan melakukan pemisahan area ruang
tunggu pasien untuk penerapan sosial distancing
11. KIE terkait COVID-19 kepada masyarakat pekerja
12. Penguatan kerjasama surveilans dan dukungan pada keluarga penderita dengan tokoh
masyarakat dan lintas sektor
13. Melakukan pembimbingan Ergonomi di tempat kerja
IV. PERAN JABFUNG PEMB.KESJA DI PUSKESMAS SELAMA PANDEMI COVID-19
BERDASARKAN JENJANG SESUAI JUKNIS PERMENPAN
1.Memantau pengelolaan Pertama Muda Madya
limbah medis dan non Memantau Memantau
medis di Puskesmas pengelolaan pengelolaan
limbah medis limbah padat
(0,02) (0,03)

Memantau Memantau
pengelolaan pengelolaan
limbah non limbah cair
medis (0,02)  (0,03)


2.Memastikan keselamatan dan kesehatan petugas/ karyawan, pengunjung dan masyarakat dari Penggunaan bahan
B3 untuk desinfektan Covid-19 di Puskesmas dan Fasyankes lainnya.
3. Melakukan KIE penggunaan B3 untuk disinfeksi tempat-tempat
umum dengan melibatkan masyarakat
Pertama Muda Madya
Mengenalkan rambu-rambu Menentukan media yang Memberikan rekomendasi bahan-
keselamatan (global harmonize digunakan dalam rangka bahan yang berbahaya dengan bahan
standard, safety data sheet) mengenalkan B3 (0,02) yang mempunyai risiko lebih rendah
untuk
tentang b3 (0,02) Desinfektan (0,06)
Melakukan identifikasi b3 Mengenalkan tentang Memberikan rekomendasi upaya
dan/atau barang berbahaya pengertian, ruang lingkup, menghilangkan bahaya terhadap
( 0,04) potensi bahaya, cara pekerja (0,06)
pengelolaan B3 (0,03)
Menginventarisasi daftar b3 yang Mengenalkan tentang metode Menyusun kebijakan dan/atau
digunakan (0,03) dekontaminasi dan pengendalian pedoman, prosedur, instruksi kerja
tumpahan bahaya B3 (0,03) penyediaan, pengangkutan,
penyimpanan, penanggulangan
kontaminasi B3, dan tanggap darurat
B3 (0,12)
Mengenalkan tentang Menyusun rekomendasi hasil
penyediaan, penerimaan, pemantauan B3 (0,06)
pengangkutan, penyimpanan
dan pembuangan B3 (0,03)
Melaksanakan pemantauan Menyampaikan rekomendasi kepada
penyediaan/pengangkutan/penyi manajemen hasil pemantauan B3
mpanan/ kontaminasi B3 (0,04) (0,06)
4.Melakukan zona marking atau penandaan dan pembatasan area di Fasyankes
5.Melakukan pemasangan rambu atau signed keselamatan tambahan yang berhubungan dengan potensi
bahaya biologi terkait kewaspadaan standar, termasuk memasang penandaan jaga jarak pada kursi ruang
tunggu pasien.

Pertama Muda Madya


Menginventarisasi/
mengelompokkan
tempat yang
berisiko dan
berbahaya serta
membuat
denahnya (0,04)
Mengusulkan
rambu-rambu
keselamatan/
tanggap darurat di
fasilitas kesehatan
(0,02)
6.Melakukan pengecekan ketersediaan APD yang sesuai dari segi jenis,jumlah dan cara pemakaian APD bagi tenaga
medis petugas kebersihan.
7.Melakukan pemantauan,analisis kesuaian alat dan penatalaksanaan pemusnahan APD

Pertama Muda Madya


Mengumpulkan literatur dalam rangka Menentukan media yang digunakan Melakukan analisis kesesuaian alat
mengenalkan berbagai alat pelindung sebagai apd untuk mencegah pengaruh pelindung diri dengan faktor risiko untuk
diri (apd) (0,02) buruk dari bahaya di lingkungan kerja mencegah pengaruh buruk dari bahaya
( 0,02) di lingkungan kerja( 0,06)

Mengidentifikasi sasaran (population at Mengenalkan berbagai alat pelindung Melakukan fit test alat pelindung diri
risk) dalam rangka mengenalkan diri untuk mencegah pengaruh buruk untuk mencegah pengaruh buruk dari
berbagai apd (0,01) dari bahaya di lingkungan kerja (0,02) bahaya di lingkungan kerja (0,05)

Melakukan pengecekan ketersediaan Membuat program pemeliharaan dan


apd yang sesuai dari segi jenis dan perawatan alat pelindung diri untuk
jumlah pekerja ditempat tersebut (0,04) mencegah pengaruh buruk dari bahaya
di lingkungan kerja ( 0,06)

Melakukan peragaan penggunaan apd Memotivasi pengusaha/pemberi


(0,03) kerja/pengurus kelompok pekerja untuk
menyediakan alat pelindung diri yang
sesuai dengan potensi bahaya pada
kelompok pekerja yang menjadi
tanggungjawabnya ( 0,06)

Melakukan pemantauan penggunaan


alat pelindung diri pada pekerja saat
bekerja ( 0,06)

Melakukan analisis kesesuaian alat


pelindung diri ( 0,09)
8.Melakukan KIE secara berkesinambungan baik itu skraining pekerja/karyawan dan masyarakat pelanggan, triase dengan
pembatasan dan pemisahan pintu masuk
9.Melakukan monitoring harian berupa pemantauan suhu dan gejala yang dirasakan dengan koordinasi satuan unit kerja yang ada
di wilayah kerjanya
10.Melakukan pembatasan pengantar pasien dan melakukan pemisahan area ruang tunggu pasien untuk penerapan sosial distancing

Pertama Muda Madya


Melakukan toolbox Mengolah data rekam medis Menyusun rekomendasi hasil
meeting/safety talk ( 0,01) dalam rangka melaksanakan investigasi di fasilitas
surveilans kesehatan kerja kesehatan ( 0,06)
(0,06)

Melakukan safety Menyusun laporan medis Menyampaikan rekomendasi


patrol/safety inspection dalam rangka melaksanakan hasil investigasi di fasilitas
( 0,04) surveilans kesehatan kerja kesehatan ( 0,03)
(0,1)

FOR
DISCUSSION..????
11.KIE terkait COVID-19 kepada masyarakat dan pekerja
12. Penguatan kerjasama surveilans dan dukungan pada keluarga penderita dengan tokoh masyarakat
dan lintas sektor

Pembimbingan upaya program PHBS di tempat kerja

Pelaksanaan MonEv
Kesehatan Kerja
Berdasarkan Periode
Waktu Tertentu
KIE tokoh masyarakat dan pekerja

Pelaksanaan surveilans
kesehatan kerja yang meliputi
aspek medis, lingkungan kerja,
dan monitoring biologi
Penerapan prosedur standar precaution
13.Melakukan Pembimbingan Ergonomi di tempat kerja
V. MANAJEMEN RESIKO K3 FASYANKES SELAMA PANDEMI COVID-19 DAN
TUPOKSI JABFUNG PEMB,KESJA DI PUSKESMAS.
Manajemen Risiko: Upaya yang logis dan sistematis
dalam mengendalikan risiko, dan terdiri dari tahapan: MANAJEMEN RESIKO
persiapan/ penetapan konteks, identifikasi, analisis, evaluasi
dan pengendalian risiko, komunikasi dan partisipasi, serta
K3 Covid-19..??
pemantauan dan telaah ulang. (Sumber Pedoman Manajemen Resiko K3
fasyankes)

Pengenalan potensi bahaya dan pengendalian risiko


di tempat kerja
• Cara identifikasi, penilaian & dampak potensi bahaya di lingkungan
kerja dan pekerja Pengamatan lingkungan kerja ( WTS  mengkaji
hambatan, saran & rekomendasi
Bahaya (hazard): Apapun (peralatan, mesin, metode
kerja, material, kondisi) yang mempunyai potensi untuk
menimbulkan kerugian baik pada keselamatan maupun
kesehatan.
Risiko: Kemungkinan/peluang untuk terjadinya dampak
pada keselamatan dan kesehatan sebagai akibat adanya
pajanan bahaya.
Probabilitas: Kemungkinan terjadi atau tidak terjadinya
sesuatu.
Konsekuensi: Dampak yang ditimbulkan akibat pajanan
bahaya seperti penyakit akibat kerja, kecelakaan akibat kerja,
bahkan kematian.Keselamatan / Safety Bebas dari bahaya
atau risiko (hazard)
Contoh Formulir Manajemen Resiko K3 Covid-19 Puskesmas Sungai Raya
Dalam
Contoh Formulir Manajemen Resiko K3 Covid-19 Puskesmas Sungai Raya
Dalam
Lanjutan........
VI.Dokumentasi kegiatan K3 ekternal luar gedung sebelum Pandemi Covid -19

Pendataan dan pembinaan Pertemuan dan Pelatihan kader


Pendataan dan Pembinaan Pos UKK Peregangan di tempat kerja pekerja Informal Tempat Pemberdayaan Masyarakat
Pekerja Informal di Industri pengolahan air minum

Penyuluhan dan Pelayanan kesehatan


Kunjungan rumah pekerja yang Pendataan dan pembinaan Pendataan pekerja
di Pos UKK
mengalami kecelakaan Akibat Kerja pekerja Informal PIRT dan Formal dan Informal
TPM
Lanjutan...........

Pendataan dan Pembinaan


Pendataan dan Penyuluhan Pendataan dan Pembinaan Pekerja Pendataan dan Pembinaan PHBS Pekerja Informal Kantin
pekerja informal Pabrik Kecap Informal Penyehat Tradisional Pekerja Informal Pekerja Salon

Pendataan dan pembinaan Pendataan dan Pembinaan Pendataan dan


PHBS pekerja Informal Pendataan dan Pembinaan
PHBS Pekerja Informal P-IRT Pembinaan Pekerja
Bengkel Motor dan Mobil Ergonomi Pekerja formal di
kerupuk Informal Bengkel Las
Sekolah
Kegiatan K3 Ekternal luar gedung dan Pemberdayaan Masyarakat pada
saat pandemi Covid -19

KIE dengan tokoh masyarakat dalam Penyuluhan PHBS ditempat


rangka pemberdayaan masyarakat dan Penyuluhan pekerja Informal Penyuluhan pekerja Informal
kerja dan Germas pada di pangkalan Ojek
mencegah stigma negatif terhadap sopir oplet dan Bis di Terminal
Pemilik Usaha dan PKL
keluarga dan penderita Covid -19

Penyuluhan keliling sasaran


Koordinasi dan KIE pekerja Informal Penyuluhan, pembagian masker kain pada pekerja informal , pekerja Informal pemilik
dengan Ketua Kelompok Tani dan Usaha pedagang dan masyarakat bersama kader dan gugus covid di desa warung dan rumah makan
Penggilingan Padi
.
Peran Jabfung Pemb.Kesja di Puskesms selama masa
Pandemi Covid-19 :
1. KIE terkait COVID-19 kepada masyarakat, Penguatan
kerjasama surveilans dan dukungan pada keluarga
penderita dengan tokoh masyarakat dan lintas sektor
2. Pelaksanaan Tupoksi tetap mengacu kepada Juknis dan
Permenpan yang berlaku.
3. Pengelolaan Proses Manajemen Risiko K3 Fasyankes dan
Fasilitas
4. Selama Pandemi Covid -19 Kegiatan K3 Ekternal
(luar gedung) yang tidak urgen bisa ditunda
pelaksanaannya .

Anda mungkin juga menyukai