Mual dan muntah pasca operasi (PONV) tetap menjadi masalah umum
dan tidak menyenangkan serta sangat menyusahkan setelah operasi
telinga, hidung, dan tenggorokan. Selama operasi THT, kejadian PONV
dapat berkurang secara signifikan pada pasien yang menerima
deksametason dan propofol sebagai profilaksis. Namun perbandingan
efektivitas dari kedua obat tersebut belum diteliti.
Tujuan
Membandingkan keefektifan deksametason & propofol untuk mencegah
terjadinya PONV pasca operasi THT.
PENGANTAR
Mual dan muntah pasca operasi (PNOV) merupakan kejadian umum dan mengganggu pasca
operasi telinga, hidung, dan tenggorokan (THT), terutama bila tidak diberikan profilaksis.
Penelitian dilakukan pada 80 pasien, dibagi ke dalam Grup A (deksametason, n = 40) dan
Grup B (propofol, n = 40) secara acak dengan metode lotre dari daftar jadwal harian
METODE
METODE
METODE
Insiden PONV & Penggunaan antiemetik
HASIL • Pada klp
selama periode tindak lanjut
deksametason,
pengobatan antiemetik & insiden PONV
persyaratan
secara statistik lebih rendah dibandingkan
Sosiodemografi & karakteristik Praoperatif
pasien yang terdaftar dalam klp propofol
• Mayoritas pasein ASA I (82,5%) & selama jam 2 - 2 4
perempuan (51,25%) • Kejadian keseluruhan PONV lebih tinggi
• Tidak ada perbedaan yang signifikan pada klp propofol (35%), sedangkan pada
secara statistik anatara kelompok klp deksametason 25%
deksametason & propofol dalam hal usia,
waktu asupan oral, jenis kelamin, IMT,
jenis operasi, status ASA / durasi anestesi 25
& operasi
65
Dexa (PONV)
Karakteristik Intraoperatif Dexa (no PONV)
Propofol (PONV)
Tiopenton (55%) & tramadol dan diklofenak Propofol (no
(48,75%) adalah agen analgesik induksi yang PONV)
paling umum digunakan, masing-masing, 75
tanpa perbedaan yang signifikan secara
statistik dalam variabel intraoperatif antara
kedua kelompok 35
HASIL
30.0
Derajat keparahan mual 27.50
%
• Insiden mual pada klp deksametason 25.0
• Tak satupun dari peserta mengalami mual Mual ringan setelah pemberian dexa
parah dalam periode tindak lanjut 24 jam Mual ringan setelah pemberian propofol
5
Efek Samping
4
Selama tindak lanjut:
• 2,5% pasien dalam klp propofol & 5% 3
dalam klp deksametason pusing
• 3% pasien dalam klp propofol sedasi, 2
Nyeri kepala
Pusing
Hipotensi
DISKUSI
DISKUSI
•
•
•
KESIMPULAN