Anda di halaman 1dari 12

Budidaya

Mutiara dengan
Kerang dan
Komersialisasinya
Nuril Azrina
01 (T20188101)

Harisa Nur Diana Islami


Anggota 02 (T20188108)
Kelompok 6
Siti Maskuroh
03 (T20188107)
A. Peluang Bisnis dari Budidaya Kerang Mutiara
01
Kerang mutiara merupakan salah satu Di Indonesia terdapat beberapa jenis kerang yang
sumberdaya laut yang memiliki prospek dapat menghasilkan butiran mutiara. Pinctada
untuk dikembangkan, bernilai maxima merupakan salah satu jenis kerang mutiara
ekonomis baik secara nasional maupun yang berukuran besar yang ada di perairan Indonesia.
internasional. Organisme ini dapat Kerang mutiara jenis Pinctada maxima di pasaran
menghasilkan butiran mutiara yang dunia dikenal dengan nama Mutiara Laut Selatan
bernilai jual tinggi (South Sea Pearl) dan 41,21% mutiara yang
dihasilkan dari kerang jenis ini yang beredar di
pasaran dunia berasal dari Indonesia.
01 Keelokan warna mutiara yang dihasilkan oleh kerang jenis ini menyebabkan permintaan pasar
domestik maupun manca Negara akan mutiara yang berasal dari P. maxima terus mengalami
kenaikan. Oleh karena itu, untuk memenuhi permintaan pasar tersebut serta untuk memenuhi
produksi berskala besar, maka diperlukan pengembangan budidaya P. maxima.

Syahruddin (2014) mengemukakan bahwa, proses kehidupan


kerang mutiara dapat dimanfaatkan untuk memproduksi
mutiara dengan bentuk dan warna yang sangat indah
sehingga dimanfaatkan oleh manusia yaitu antara lain untuk :

Membuat perhiasan dalam bentuk A


cincin, kalung, dan giwang bagi kaum C
perempuan. Kulit dan mutiara yang dihasilkannya
dapat dimanfaatkan untuk bahan
kosmetik dan bahan dasar pembuatan
Dagingnya merupakan sumber B cat metalik
protein yang sangat tinggi
B. Pengenalan Teknik Budidaya Kerang Mutiara
Budidaya kerang mutiara merupakan salah satu usaha yang cukup diandalkan dari sektor perikanan
02 Indonesia. Mutiara yang dihasilkan di Indonesia sangat beragam bentuk maupun warnanya, tidak
semua berwarna putih seperti kebanyakan biasanya.
Berikut merupakan empat komponen penting dalam budidaya kerang mutiara yaitu:

Pemijahan induk Perawatan larva


Pemijahan induk dilakukan di Larva yang telah dikeluarkan
laboratorium selama 40-50 hari. membutuhkan perawatan yang
intensif. Larva akan mengalami
metamorfosis menjadi benih
kerang atau disebut spat yang
bersifat bentik.

Kegiatan produksi
Pembesaran anakan
mutiara atau panen
Pada proses pembesaran anakan Pada kegiatan produksi mutiara
dilakukan di laut selama 16 ini dilakukan selama 18-24
sampai 20 bulan. bulan, dan produksi mutiara ini
dilakukan setelah kerang
berukuran 10cm .
C. Usaha dan Pemasaran Kerang Mutiara
03 Tiram mutiara atau kerang mutiara (Pinctada maxima) merupakan salah satu sumber daya laut yang
berpotensi ekonomi tinggi tetapi persediaannya dari alam tidak sebanding dengan pesatnya kebutuhan
pasar untuk produk ini, sehingga populasi tiram mutiara makin menipis dan harganya pun terus
meningkat. Untuk menanggulangi permasalahan tersebut dapat dilakukan dengan usaha budidaya dan
pemilihan lokasi yang tepat dengan didukung parameter hidrometeorologi yang sesuai baku mutu untuk
biota laut adalah satu faktor yang berpengaruh dalam keberhasilan usaha budidaya.

Jumlah produksi mutiara untuk setiap musim panen, tidak


terdokumentasi secara baik. Hal ini karena panen mutiara
tidak berlangsung secara bersamaan. Selain itu rentang
waktu dari pembesaran sampai panen mencapai 3 tahun.
Alasan lain yang tidak kalah penting adalah, sistem
pemasaran hasil budidaya mutiara ini dilakukan dengan
sistem pemasaran secara individu kepada orang asing
Perusahaan yang melakukan budidaya mutiara dapat menjual
produknya melalui dua pihak, yaitu :

Dijual kepada Ditawarkan dan


pedagang besar dijual kepada
dalam negeri importir luar negeri
yang datang ke
Indonesia.
Masalah utama yang dihadapi oleh pengusaha budidaya mutiara
adalah terjadinya fluktuasi harga yang sangat rentan terhadap
perubahan kurs. Resesi ekonomi yang terjadi di beberapa belahan
dunia mengakibatkan permintaan mutiara mengalami penurunan.
Selain itu pengusaha mutiara mengalami kesulitan karena mutiara
yang dihasilkan pada satu musim panen tidak seragam baik
keseragaman bentuk maupun keseragaman kualitas.
SEKIAN
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai