Masykuroh 2 Rev

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
Jl. Mataram No. 01 Mangli, Telp. 0331-487550 Fax 0331-427005 Kode Pos : 68136
Website: www.iain-jember.ac.id e-mail: iainjember@gmail.com tarbiyah.iainjember@gmail.com
LEMBAR PENGAJUAN JUDUL SKRIPSI
Nama Mahasiswa : Siti Maskuroh Jurusan/Prodi : Tadris Biologi

NIM : T20188107 Dosen Pembimbing :
A. JUDUL
Pengaruh Media Pembelajaran Permainan Anagram dan Teka-Teki Silang Terhadap Motivasi Belajar Siswa
Biologi di MA AL-Amien Ambulu Jember
B. LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan suatu proses dalam rangka mempengaruhi peserta didik supaya mampu
menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan lingkunganya, dan dengan demikian akan menimbulkan
perubahan dalam dirinya yang memungkinkan untuk berfungsi dalam kehidupan bermasyarakat. Pengajaran
bertugas mengarahkan proses ini agar sasaran dari perubahan itu dapat dicapai sebagaimana yang
diinginkan (Oemar Hamalik : 2001).
Belajar merupakan suatu kegiatan yang sangat penting, karena mempengaruhi tingkah laku seseorang
(Slameto : 2003) menjelaskan bahwa belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamanya
sendiri dalam interaksi dengan lingkunganya. Dari interaksi itulah timbul prubahan-perubahan dalam
pengetahuan, keterampilan dan sikap. Berdasarkan penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa
belajar membutuhkan suatu interaksi. Namun interaksi ini haruslah interaksi yang aktif dengan adanya
kemauan dan kerja keras dari individu dengan lingkunganya terutama dalam proses pembelajaran.
Kegiatan belajar biologi idealnya dapat meningkatkan motivasi dan aktivitas belajar peserta didik serta
menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif. Sehingga pembelajaran bisa berjalan lebih aktif dan
komunikatif sesuai dengan yang diharapkan. Aktivitas belajar dikatakan baik apabila peserta didik mampu
mengikuti pembelajaran dengan baik sampai selesai, yang ditunjukkan dengan sikap aktif , memperhatikan
penjelasan guru dan materi bia dipahami oleh peserta didik.
Suasana pembelajaran yang menyenangkan akan membuat kegiatan pembelajaran berjalan efektif.
Apabila suasana pemebelajaran tersebut menyenangkan, peserta didik bebas dari tekanan, tertarik,
bersemangat dan berkonsentrasi. Oleh karena itu, perlu adanya suatu media yang mampu menyuguhkan
materi dengan menyenangkan salah satunya dengan menggunakan media pembelajaran permainan ( Yusuf :
2011).
Media pembelajaran permainan memungkinkan adanya partisipasi aktif dari peserta didik dalam
pembelajaran. Dengan media pembelajaran permainan, setiap peserta didik menjadi sumber belajar bagi
sesamanya. Seringkali masalah-masalah yang muncul akan dihadapi sendiri oleh siswa, namun jika mereka
tidak bisa baru menanyakan ke guru. Dengan adanya interaksi seperti ini siswa jadi mengetahui kekuatan
masing-masing dan dapat memanfaatkanya. Guru dapat benar-benar berperan sebagai fasilitator dalam
proses pembelajaran di kelompok belajar ( Sadiman, dkk : 2010).
Motivasi adalah suatu pernyataan yang komplek didalam suatu organisasi yang mengarahkan tingkah
laku terhadap suatu tujuan atau perangsang. Menurut (Sardiman : 2002) motivasi belajar adalah keseluruhan
daya penggerak pada diri siswa yang menimbulkan, menjamin kelangsungan dan memberikan arah kegiatan
belajar, sehingga diharapkan tujuan dapat tercapai.
Dari hasil wawancara dengan guru biologi di MA. Al-Amien Ambulu Jember, pembelajaran di sekolah
tersebut masih menggunakan metode ceramah dan ppt dan beliau merasa bahwa kurangnya motivasi siswa
selama mengikuti pelajaran dalam materi-materi tertentu salah satunya yaitu dalam penghafalan nama-nama
latin. Selain itu, peneliti juga melakukan wawancara dengan salah satu siswa di sekolahan tersebut.
Menurutnya nama-nama latin itu susah dihafalkan dan mereka juga kurang tertarik untuk mempelajari dan
memahaminya. Biasanya siswa lebih suka mengobrol dengan teman sebangkunya saat proses pembelajran
berlangsung. Hal ini mungkin disebabkan karena kurangnya dalam proses belajar mengajar di kelas tidak
menggunakan media pembelajaran tambahan. Oleh karena itu peneliti ingin melihat adakah perubahan
motivasi belajar pada siswa apabila proses belajar mengajar menggunakan media pembelajaran seperti
media anagram dan teka-teki silang. Media pembelajaran permainan tersebut dipilih karena media ini bukan
hanya sarana belajar dan bermain, namun juga dapat sekaligus menghafal nama-nama latin dalam pelajaran
serta untuk mengingat kata sulit ataupun nama ilmiah.
Menurut (Ardhani : 2010) dalam penelitian yang telah ia lakukan, didapatkan hasil bahwa kosakata
siswa yang diajar dengan menggunakan media anagram lebih tinggi dari pada siswa yang tidak diajar
dengan menggunakan media anagram. Selain itu (Siska : 2019) menyatakan bahwa, terdapat pengaruh
signifikan metode permainan anagram terhadap penguasaan kosa kata dengan nilai 0,000<0,05
Berdasarkan penelitian ( Varia : 2013), dikemukakan bahwa permainan anagram dapat meningkatkan
kemampuan membaca anak disleksia. Untuk mendapatkan pengaruh yang efektif pada peningkatan
kemampuan membaca tentunya juga disertai adanya faktor motivasi dan dukungan positif dari pihak orang
tua, keluarga dan guru pada anak disleksia.
Penggunaan media teka-teki silang sebagai media visual dapat meningkatkan daya ingat siswa,
menumbuhkan rasa kreatifitas peserta didik, meningkatkan antusias belajar, serta membuat proses belajar
lebih menyenangkan. Penggunaan media TTS memberikan banyak keunggulan kepada peserta didik dalam
proses pembelajaran. Diantaranya adalah dapat meningkatkan motivasi siswa dalam menjawab soal,
memberikan stimulus agar peserta diidk berpikir kritis dan kreatif, (Fathonah, 2013). Selain itu Permainan
TTS merupakan kegiatan bermain yang dapat mengasah otak, (Setiawan dan Zuhdi, 2019).
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian menggunakan media
pembelajaran tersebut untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada materi biologi. Dengan judul
penelitian “Pengaruh Media Pembelajaran Permainan Anagram dan Teka-Teki Silang Terhadap Motivasi
Belajar Siswa Biologi pada Siswa Kelas X1 MA AL-Amien Ambulu Jember”
C. FOKUS / RUMUSAN MASALAH

1. Adakah pengaruh penerapan media Anagram terhadap motivasi belajar Biologi pada
Siswa Kelas X1 MA AL-Amien Ambulu Jember?
2. Adakah pengaruh penerapan media Teka-Teki Silang terhadap motivasi belajar
Biologi pada Siswa Kelas X1 MA AL-Amien Ambulu Jember?
Jember, 13 September 2021
Mengetahui
Ketua Prodi Tadris Biologi Mahasiswa
Dr. Hj. Umi Farihah, MM., M.Pd. Nama Mahasiswa

NIM.
Catatan:
a. Judul yang sudah disetujui digandakan rangkap 3
i. Warna putih untuk mahasiswa
ii. Warna merah diserahkan kepada dosen pembimbing
iii. Warna kuning diserahkan kepada ketua program studi
b. Harus dalam bentuk rapi dan tidak ada coretan

NIM : T20188107 Dosen Pembimbing : Zainal Abidin, M.SI
D. JUDUL
Keanekaragaman Tanaman Anggrek (Orchidaceae) di Perkebunan Anggrek Putri Orchid Sebagai Sumber
Belajar Biologi Materi Keanekaragaman Hayati
E. LATAR BELAKANG
Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, yang mencakup
semua bentuk kehidupan seperti gen, spesies tumbuhan, hewan, mikroorganisme, ekosistem dan proses-
proses ekologi. Data dari Ministry of Enviroment and Forestry (2015) menyebutkan bahwa luas kawasan
hutan konservasi di negara ini adalah 27,4 juta ha, yang terdiri dari 50 nasional, 250 cagar alam, 75 suaka
margasatwa, 115 taman wisata alam, 23 taman hutan raya dan 13 taman buru serta kawasan perairan laut.
Menurut Cecep Kusmana (2017) Keanekaragaman Hayati Flora di Indonesia, setidaknya memiliki 25%
dari spesies tumbuhan berbunga yang ada didunia. Ini berarti Indonesia merupakan urutan negara terbesar
ketujuh dengan jumlah spesies mencapai 20.000 spesies, dimana 40% di antaranya merupakan tumbuhan
endemik atau asli Indonesika. Famili tumbuhan yang memiliki anggota spesies paling banyak adalah
anggrek-anggrekan (Orchidaceae). Merujuk Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No
P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/201 tentang jenis tumbuhan dan satwa yang dilindungi, terdapat 27
anggrek yang statusnya ditetapkan sebagai dilindungi dari ancaman kepunahan.
Dalam hubunganya dengan kondisi datas, Allah SWT berfirman:
‫ت َش ٰتّى‬
ٍ ‫ك لَ ُك ْم فِ ْيهَا ُسبُاًل َّواَ ْن َز َل ِمنَ ال َّس َم ۤا ِء َم ۤا ۗ ًء فَا َ ْخ َرجْ نَا بِ ٖ ٓه اَ ْز َواجًا ِّم ْن نَّبَا‬ َ ْ‫الَّ ِذيْ َج َع َل لَ ُك ُم ااْل َر‬
َ َ‫ض َم ْهدًا َّو َسل‬
Artinya: “Yang telah menjadikan bagimu bumi sebagai hamparan dan yang telah menjadikan bagimu di
bumi itu jalan-jalan, dan menurunkan dari langit air hujan. Maka Kami tumbuhkan dengan air hujan itu
berjenis-jenis dari tumbuh-tumbuhan yang bermacam-macam” (Q.S At-Taha 53).
Ayat diatas menjelaskan bahwa Allah SWT menciptakan beragam jenis makhluk hidup seperti sungai,
danau, yakni dengan perantara hujan dan bermacam-macam tumbuhan dengan berbagai jenis, bentuk, rasa,
warna serta manfaatnya. Tumbuhan yang tersebar dimuka bumi ini yang tumbuh subur dengan variasi yang
beranekaragam. Keanekaragaman makhlukhidup yang tumbuh subur di muka bumi ini harus kita jaga dan
dapat pula kita ambil manfaatnya. Sesungguhnya semua yang Allah ciptakan itu terdapat tanda-tanda
kebesaran Allah bagi orang-orang yang ingin mengambil pelajaran, salah satu contohnya yaitu tumbuhan
anggrek.
Di desa Sidodadi kecamatan Tempurejo-Jember, terdapat sebuah kebun bunga anggrek yang areanya
lumayan luas. Putri Orchid merupakan nama dari kebun tersebut yang didirikan oleh pasangan suami istri
bernama Putri Ayunita dan sang suami yaitu Rahardian Adry, yang sudah berdiri sekitar 3 tahun yang lalu.
Ada banyak sekali koleksi tanaman anggrek di kebun tersebut. Ada anggrek bulan, anggrek macan, anggrek
sendok, anggrek jamrud, anggrek bulan bintang, anggrek kerlip, anggrek hartinah dan masih banyak lagi.
Menurut bu Putri, beliau mengoleksi banyak jenis-jenis anggrek tersebut karena kecintaanya terhadap bunga
anggrek dan untuk penghasil ekonomi keluarga.
Percival dan Ellington menjelaskan sumber belajar dari sisi pembuatan adalah seperangkat bahan atau
situasi belajar yang dengan sengaja atau tidak sengaja diciptakan agar peserta didik secara individual dan
atau secara bersama-sama dapat belajar. Jadi pada dasarnya sumber belajar adalah segala sesuatu atau daya
yang dapat dimanfaatkan oleh tenaga pengajar dan peserta didik, baik secara terpisah maupun dalam bentuk
gabungan untuk kepentingan kegiatan pembelajaran dengan tujuan untuk meningkatkan efektivitas,
efisiensi, mudah dan menyenangkan untuk kelangsungan pembelajaran.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bidang Studi Biologi di MA Al-Amien Ambulu, menyatakan
bahwa proses pembelajaran yang dilakukan terdapat materi keanekaragaman hayati dalam sub materi
konservasi dan pelestarian flora fauna di Indonesia, namun terdapat kendala yaitu minimnya referensi
pembelajaran yang digunakan baik dari segi buku paket maupun media yang tersedia yang mana referensi
yang digunakan dalam proses pembelajaran hanya berupa buku paket saja, karena kebanyakan siswa dari
MA Al-Amien ini sebagian besar bertempat tinggal dipondok salaf yang dilarang untuk membawa hp, jadi
siswa tidak bisa mengetahui informasi lebih selain dari buku paket saja. Sedangkan hasil wawancara dengan
salah satu siswa, mengatakan bahwa sebenarnya ia sangat ingin mengetahui informasi tentang materi
tersebut secara mendalam. Namun, karena di buku paket hanya sedikit gambar yang tercantum dan guru
menerangkan dengan metode ceramah jadi siswa masih merasa kurang dalam memahami materi tersebut.
Adapun penelitian yang berkaitan dengan tumbuhan anggrek antara lain, penelitian yang dilakukan oleh
(Aliri:2018) tentang keanekaragaman anggrek tanah di hutan pendidikan Fakultas Kehutanan Mulawarman
untuk memperoleh data dan informasi tentang keanekaragaman anggrek tanah dikawasan tersebut. Hasil
penelitian diperoleh beberapa jenis anggrek tanah yakni sebanyak 5 spesies yaitu Phaius tangkervilliae,
Dipodium Poudosum, Aracis Flos-aeris, Cimbidium atropureru dan Vandopsis lowii. Stevi Pemba juga
melakukan penelitian di Desa Mataue Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah
mengenai keanekaragaman jenis anggrek dikawasan Taman Nasional Lore Indu menemukan 17 spesies
anggrek yang dominan epifit dan 4 jenis anggrek tersetrial yang terdiri dari genus Cymbidium, Vanda, Eria
dan Dendrobium.
Sedangkan penelitian yang dilakukan (Sartika Dewi : 2021) yang berjudul “ Keanekaragaman Jenis
Anggrek (Orchidaceae) di Kawasan Burni Ramung Sebagai Referensi Tambahan Pada Materi
Keanekaragaman Hayati Di SMA Negeri 1 Kecamatan Putri Betung Kabupaten Gayo Lues” didapatkan
hasil bahwa jenis tumbuhan anggrek di kawasan tersebut terdapat 12 jenis yaitu Goodyera reticulata,
Coelogyne asperata, Coelogyne pandurata, Coelogyne trinervis, Vanda sp, Dendrobium guamense,
Pholidota ventricosa, Bulbophyllum iriane, Goodyera bifida, Paphiopedillum glaucophyllum,
Paphiopedillum primulinium, dan Eria discolor.
Berdasarkan latar belakang dan kajian penelitian yang relevan diatas, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian yang berjudul “Keanekaragaman Tanaman Anggrek (Orchidaceae) di Perkebunan Anggrek “Putri
Orchid” Sebagai Sumber Belajar Biologi Materi Keanekaragaman Hayati”.
F. FOKUS / RUMUSAN MASALAH

1. Jenis anggrek apa sajakah yang terdapat di perkebunan anggrek “Putri Orchid”?
2. Bagaimanakah tingkat keanekaragaman tumbuhan anggrek di perkebunan anggrek “Putri Orchid”?
3. Bagaimana hasil uji referensi pembelajaran sumber belajar power point “Keanekaragaman Tanaman
Anggrek (Orchidaceae) di Perkebunan Anggrek “Putri Orchid” Sebagai Sumber Belajar Biologi
Materi Keanekaragaman Hayati?
Jember, …… September 2019
Mengetahui

NIM.
Catatan:
1. Judul yang sudah disetujui digandakan rangkap 3
a. Warna putih untuk mahasiswa
b. Warna merah diserahkan kepada dosen pembimbing
c. Warna kuning diserahkan kepada ketua program studi
2. Harus dalam bentuk rapi dan tidak ada coretan

NIM : T20188107 Dosen Pembimbing : Zainal Abidin, M.SI
G. JUDUL
Keanekaragaman Tumbuhan Pekarangan Rumah disekitar Sekolah Sebagai Sarana Pembelajaran Luar
Ruangan Bagi Peserta Didik Kelas X MA. Al-Amien Ambulu Pada Materi Keanekaragaman Hayati
H. LATAR BELAKANG
Berisi uraian tentang apa yang akan diteliti dan mengapa penelitian tersebut dilakukan serta memaparkan
permasalahan penelitian. Didukung dengan kajian pustaka dari sumber-sumber lain, penelitian sejenis, atau
penelitian sebelumnya. Disajikan maksimal 1500 kata.
I. FOKUS / RUMUSAN MASALAH

Berisi penjelasan fokus pada apa yang akan diteliti. Atau dapat berupa rumusan masalah yang akan diteliti.
hy Jember, …… September 2019
Mengetahui

NIM.
Catatan:
3. Judul yang sudah disetujui digandakan rangkap 3
d. Warna putih untuk mahasiswa
e. Warna merah diserahkan kepada dosen pembimbing
f. Warna kuning diserahkan kepada ketua program studi
4. Harus dalam bentuk rapi dan tidak ada coretan

Masykuroh 2 Rev

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Masykuroh 2 Rev

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER

LEMBAR PENGAJUAN JUDUL SKRIPSI

Nama Mahasiswa : Siti Maskuroh Jurusan/Prodi : Tadris Biologi

C. FOKUS / RUMUSAN MASALAH

Jember, 13 September 2021

Dr. Hj. Umi Farihah, MM., M.Pd. Nama Mahasiswa

LEMBAR PENGAJUAN JUDUL SKRIPSI

Nama Mahasiswa : Siti Maskuroh Jurusan/Prodi : Tadris Biologi

F. FOKUS / RUMUSAN MASALAH

Jember, …… September 2019

Dr. Hj. Umi Farihah, MM., M.Pd. Nama Mahasiswa

LEMBAR PENGAJUAN JUDUL SKRIPSI

Nama Mahasiswa : Siti Maskuroh Jurusan/Prodi : Tadris Biologi

I. FOKUS / RUMUSAN MASALAH

hy Jember, …… September 2019

Dr. Hj. Umi Farihah, MM., M.Pd. Nama Mahasiswa

Anda mungkin juga menyukai