Anda di halaman 1dari 5

AL-AMWAL

ARIEF HIDAYAT AFENDI


AYAT
MAKNA AMWAAL
AMWAAL= JAMAK DARI MAAL Artinya Harta
Para fuqaha tampaknya berbeda dalam mentakrifkan
harta. Hanafiah mendefinisikan harta yaitu, segala yang
diminatidan dapat dihadirkan ketika hajat (diperlukan).
Dengan kata lainh arta itu adalah sesuatu yang dapat
dimiliki, disimpan (idkhar) dan dapat pula
dimanfaatkan. Selanjutnya Syafi’iyyah, Malikiah dan
Hanabilah menjelaskan bahwa harta adalah sesuatu
yang memilikinilai (qimah) dan dapat dikenakan ganti
rugi bagi orang yang merusak atau melenyapkannya
TAFSIR
Kata zinahyang dipakai di dalam ayat di atas
bermakna hiasan atau sesuatu yang dianggap
baik dan indah. Ini memang demikian, karena ada
unsur keindahan pada harta di samping manfa’at,
demikian juga pada anak, di samping anak dapat
membela dan membantu orang tuanya.
Penamaan keduanya sebagai zinah/hiasan jauh
lebih tepat daripada menamainya (qimah)sesuatu
yang berharga atau bernilai.
KONSEP HARTA DALAM AL-QURAN
Menurut penelitian Yahya Bin Josoh M. dalam disertasinya yang berjudul Konsep Mal dalam al-
Qur’an, menyimpulkan bahwa konsep harta dalam al-Qur’an mencakup hal-hal di bawah ini.
1. Harta adalah milik Allah, karena segala sumber daya alam dari langit dan bumi, disediakan
oleh Allah Maha Pencipta yang mengaturnya untuk patuh terhadap sunnatullah, agar dapat
diproduksi menjadi harta yang dapat dimiliki dan dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia.
2. Pengumpulan harta dapat dilakukan dengan usaha mengeksplorasi sumber daya alam, usaha
perdagangan dan pemberian harta dari orang lain dengan jalan yang telah ditentukan oleh aturan
Islam.
3. Pemilikan harta individu terletak dalam batas-batas kepentingan anggota masyarakat, karena
pada harta yang dikumpulkan oleh individu terdapat hak-hak orang lain.
4. Kebebasan mengumpulkan dan memanfaatkan harta adalah pada barang-barang yang halal
dan baik, dan tidak melanggar batasbatas ketentuan Allah.
5. Harta harus dimanfaatkan untuk fungsi sosial dengan prioritas awal dimulai dari individu,
anggota keluarga dan masyarakat.
6. Pemanfatan harta haruslah pada prinsip kesederhanaan, dalam arti tidak sampai pada batas
menghamburkan harta kepada halhal yang tidak penting/isyrof dan mubazir

Anda mungkin juga menyukai