Anda di halaman 1dari 20

O G

AL
A N
A L
N Y
S I
S I L
A
L IT U T A R
A

DU IGAP
O D EK
M AN N O
D RV I
E
PENGERTIAN MODULASI

Modulasi adalah proses perubahan suatu


gelombang periodik sehingga menjadi suatu
sinyal yang mampu membawa suatu
informasi. Rangkaian yang berfungsi
sebagai Modulasi disebut dengan
Modulator.
PENGERTIAN MODULASI
Gelombang Pembawa berbentuk gelombang
sinus yang berfrekuensi tinggi, parameter
penting pada suatu gelombang sinus
diantaranya adalah Amplitudo, Frekuensi
dan Fasa. Parameter-parameter tersebut
dapat dimodifikasi sesuai dengan sinyal
informasinya sehingga membentuk sinyal
yang termodulasi.
AMPLITUDO, FREKUENSI, PHASE
AMPLITUDO, FREKUENSI, PHASE
• Amplitudo
Nilai maksimum dari besaran elektrik (mis voltage) dari gelombang
• Frekuensi
Jumlah cycle yang dihasilkan dalam satu detik (cycles per second
atau Hertz)
• Phase
Gelombang A dengan phase 00
Gelombang B dengan selisih phase  -900 (lebih lambat) terhadap A
Gelombang C dengan selisih phase  +900 (lebih cepat) terhadap A
Contoh perangkat atau peralatan yang
memerlukan rangkaian modulasi
diantaranya seperti Pemancar Radio,
Telepon Selular (Ponsel), Pemancar
Televisi dan Modem.
TUJUAN MODULASI
• Transmisi menjadi efisien atau memudahkan
pemancaran.
• Masalah perangkat keras menjadi lebih mudah.
• Menekan derau atau interferensi.
• Untuk memudahkan pengaturan alokasi frekuensi
radio.
• Untuk multiplexing, proses penggabungan beberapa
sinyal informasi untuk disalurkan secara bersama-
sama melalui satu kanal transmisi.
FUNGSI MODULASI

Sinyal informasi biasanya memiliki spektrum yang


rendah dan rentan untuk tergangu oleh noise.
Sedangakan pada transmisi dibutuhkan sinyal yang
memiliki spektrum tinggi dan dibutuhkan modulasi
untuk memindahkan posisi spektrum dari sinyal
data, dari pita spektrum yang rendah ke spektrum
yang jauh lebih tinggi. Hal ini dilakukan pada
transmisi data tanpa kabel (dengan antena), dengan
membesarnya data frekuensi yang dikirim maka
dimensi antenna yang digunakan akan mengecil.
JENIS-JENIS MODULASI

1. Modulasi Analog
Sinyal Analog adalah sinyal data yang berbentuk
gelombang kontinyu (terus-menerus).  Teknik
Modulasi untuk sinyal informasi Analog dapat dibagi
menjadi 3 jenis berdasarkan parameter suatu
gelombang sinus. Setiap jenis modulasi memiliki
kelemahan dan kelebihannya. Berikut ini adalah tiga
jenis Modulasi Analog yang sering digunakan dalam
sistem komunikasi Radio Analog.
JENIS-JENIS MODULASI

a. Amplitude Modulation (AM)


Seperti namanya, Amplitude Modulation (AM) atau
Modulasi Amplitudo adalah salah satu teknik
Modulasi yang proses pemodulasian sinyal frekuensi
rendah (sinyal informasi) pada frekuensi tinggi
dengan mengubah Amplitudo gelombang frekuensi
tinggi (frekuensi pembawa) tanpa mengubah
frekuensinya. Jadi pada Modulasi Amplitudo ini,
sinyal pembawanya berubah-ubah secara
proporsional terhadap Amplitudo sinyal pemodulasi
sedangkan frekuensi tetap selama proses modulasi.
JENIS-JENIS MODULASI

b. Frequency Modulation (FM)


Frequency Modulation (FM) atau Modulasi
Frekuensi adalah teknik pengiriman
informasi yang berbentuk frekuensi rendah
dengan cara memodulasi frekuensi
gelombang pembawa yang berfrekuensi
tinggi. Jadi pada Modulasi Frekuensi ini,
sinyal informasi akan mengubah frekuensi
gelombang pembawanya sedangkan
Amplitudonya tetap selama proses modulasi.
JENIS-JENIS MODULASI
c. Phase Modulation (PM)
Yang dimaksud dengan Fasa atau Phase adalah besar
sudut dari sinyal analog pada saat tertentu. Phase
Modulation (PM) atau Modulasi Fasa merupakan
suatu teknik modulasi yang merepresentasikan
informasi sebagai variasi fasa (phase) dari sinyal
pembawanya. Pada Modulasi Fasa ini, sinyal
informasi mengubah fasa gelombang pembawanya
sedangkan Amplitudo gelombang pembawanya tetap
(tidak berubah). Teknik modulasi Fasa ini jarang
digunakan karena memerlukan perangkat penerima
yang lebih kompleks
JENIS-JENIS MODULASI

2. Modulasi Digital
Sinyal Digital adalah sinyal data dalam
bentuk pulsa dan hanya memiliki dua kondisi
yaitu 0 (ON) dan 1 (OFF). Sinyal Digital ini
memiliki beberapa kelebihan yaitu tidak
mudah terpengaruh oleh derau, proses
informasinya mudah, cepat dan akurat.
JENIS-JENIS MODULASI

Yang dimaksud dengan Modulasi Digital


adalah proses penumpangan sinyal digital ke
dalam sinyal pembawanya (Carrier Signal).
Modulasi Digital pada dasarnya adalah
proses pemodifikasian sifat dan karakteristik
gelombang pembawa sehingga bentuk hasil
gelombang pembawanya memiliki ciri-ciri bit
(0 atau 1).
JENIS-JENIS MODULASI

Modulasi Digital terdiri dari tiga jenis dasar


yaitu Amplitudo Shift Keying (ASK), Freqency
Shift Keying (FSK) dan Phase Shift Keying
(PSK). Namun seiring dengan perkembangan
teknologi saat ini, muncul teknik-teknik
modulasi digital yang merupakan kombinasi
dari ketiga jenis dasar modulasi tersebut
seperti APK (Amplitude Phase Keying), QAM
(Quadrature Amplitude Modulation) dan lain
sebagainya.
JENIS-JENIS MODULASI
A. Amplitude Shift Keying (ASK)
Amplitudo Shift Keying (ASK) adalah salah satu bentuk
modulasi yang gelombang pembawanya dimodulasi
berdasarkan Amplitudo sinyal informasi digitalnya. Dalam
sistem modulasi ASK, simbol biner 1 direpresentasikan dengan
suatu ketinggian Amplitudo tertentu pada gelombang
pembawanya.
Jika sinyalnya berupa 1, maka sinyal pembawa tersebut akan
dikirimkan. Jika tidak, maka sinyal 0 yang akan dikirimkan.
Dengan kata lain, munculnya frekuensi gelombang pembawa
tergantung pada ada atau tidaknya sinyal digital.
JENIS-JENIS MODULASI

b. Frequency Shift Keying (FSK)


Frequency Shift Keying (FSK) adalah bentuk
modulasi digital yang gelombang
pembawanya dimodulasi berdasarkan
pergeseran Frekuensi. Dalam sistem modulasi
FSK (Frequency Shift Keying ), maka simbol
1 dan 0 ditransmisikan Secara berbeda
antara satu sama lain dalam satu atau dua
buah sinyal sinusoidal yang berbeda besar
frekuensinya.
JENIS-JENIS MODULASI

c. Phase Shift Keying (PSK)


Phase Shift Keying (PSK) merupakan bentuk
modulasi yang proses pemodulasian
menggunakan cara penggeseran Fasa(Phase).
Pada sistem modulasi Phase Shift Keying
(PSK), sinyal gelombang pembawa sinusoidal
dengan amplitudo dan frekuensi yang dapat
digunakan untuk menyatakan sinyal biner
“1” dan “0”, tetapi untuk sinyal “0” fasa
gelombang pembawa tersebut digeser 180°.

Anda mungkin juga menyukai