Anda di halaman 1dari 12

ANATOMI FISIOLOGI KELENJAR

PANKREAS dan ADRENAL

Kelompok 3
Dhinda Slashabila
Fika Fitriyani
Imam Idrus
Mila Yulinnar Tristanti
Definisi Pankreas
Kelenjar yang bisa sebagai kelenjar eksokrin maupun kelnejar endokrin.
Organ pancreas berada dibelakang / dibawah lambung. Panjang organ
pankreas sekitar 15 cm, lebar 5 cm yang dimulai dari duodenum
sampai ke limpa, dan beratnya sekitar 60-90 gram. Sebagai kelnejar
eksokrin, pankreas yang mengsekresi cairan pencernaan yang
mengandung enzim untuk mencerna protein, lemak, dan karbohidrat.
Struktur pancreas lunak dan berlobulus.
Bagian Pankreas
 Capcut Pancreatis, berbentuk seperti cakram dan terletak didalam
bagian cekung duodenum.
 Collum Pancreatis, bagian pancreas yang mengecil dan
menghubungkan caput dan corpus pancreatic.
 Corpus Pancreatis, berjalan ke atas dan kiri, menyilang garis tengah.
Pada potongan melintang sedikit berbentuk segitiga.
 Cauda Pancreatis, bagian pancreas yang mengecil dan
menghubungkan caput dan corpus pancreatic.
Hormon yang dihasilkan Kelenjar Pankreas
 Hormon Insulin. Hormon ini dibuat didalam sel pankreas yang
dikenal sebagai sel beta. Sel beta membentuk sekitar 75% dari sel
hormone pankreas. Tanpa insulin yang cukup, kadar gula dalam
darah dapat meningkat yang mungkin menjadi pertanda penyakit
diabetes.
 Glukagon. Sel alfa membentuk 20% sel di pankreas, salah satunya
membentuk glucagon. Jika gula darah terlalu rendah, glucagon
membantu meningkatkannya dengan mengirimkan pesan ke hati
untuk melepaskan cadagan gula yang tersimpan.
Hasil Sekresi Pankreas
1. Hormon insulin. Hormin ini langsung dialirkan kedalam darah
tanpa melewati ductus. Sel-sel kelenjar yang menghasilkan insulin
ini termasuk sel-sel kelenjar endokrin.
2. Getah pankreas. Sel-sel yang memproduksi getah pankreas ini
termasuk kelenjar eksokrin. Getah pankreas ini dikirim ke dalam
duodenum melalui ductus pankreatikus.
Enzim-enzim Pankreas
 Alfa amilase
 Lipase
 Dnase (deoksiribonuklease) menghidrolasi DNA menjadi
deoksiadenosin monofosfat (dAMP), deoktimidin monofosfat
(dTMP), deoksiguanosin monosfot (dGMP), deoksisitosin
monofosfat (dCMP)
 RNase (ribonuclease)
Ductus Pancreaticus
 Ductus Pancreaticus Mayor (wirsungi)
Mulai dari cauda dan berjalan sepanjang kelnjar menuju ke caput menerima
banyak cabang pada perjalannya.
 Ductus Pancreaticus Minor (Santorini)

Mengalirkan getah pankras dari bagian atas caput pancreas dan kemudian
bermuara ke duodenum sedikit keatas muara ductus pancreaticus pada papilla
dudodeni minor.
 Ductus Choolocus dan Ductus Pancreaticus

Bermuara kedalam suatu rongga, yaitu ampulla hepatopancreatica. Ampullani terdapat


didalam suatu tonjolan tunica mukosa duodenum, yaitu papilladuodeni major.
Definisi system Adrenal
Memproduksi berbagai jenis hormon. Hormon ini mengendalikan
berbagai fungsi tubuh, termasuk system organ dan metabolisme.
Manusia memiliki dua kelenjar adrenal yang terletak diatas ginjal dan
berukuran kurang lebih separuh ibu jari. Kelenjar ini merupakan bagian
dari system endokrin.
2. Medula Adrenal (bagian dalam), berperan menghasilkan hormone adrenalin dan
noradrenalin saat stress. Kedua hormone ini memiliki fungsi yang serupa, yaitu
meningkatkan kadar gula darah, detak jantung, dan kontraksi jantung. Hormon
adrenalin dalam bentuk sintesi secara medis digunakan untuk mengobati anafilaktik
atau reaksi alergi parah yang dapat menyebabkan gagal napas bila tidak segera
ditangani. Sedangkan hormone norodrenalin secara klinis digunakan untuk
mengobati syok septic, yaitu infeksi parah yang dapat gagal fungsi organ. Gangguan
kelenjar adrenal dapat disebabkan oleh berbagai penyakit seperti gangguan
autoimun, infeksi, tumor, dan pendarahan. Apabila produksi adrenal mengalami
gangguan, tubuh akan lebih mudah terserang penyakit.
Struktur Kelenjar Adrenal
 Zona Glomerulosa
 Terdiri atas sel-sel epitel kecil berbentuk poligonal yang tersusun dalam kelompok
membulat atau kolom melengkung
 Inti sel terwarna kuat, sitoplasma sedikit, mungkin mengandung lemak.
 Sitoplasma banyak mengandung mikrotobuli, mitokondria yang memanjang dan
retikulum endoplasmik granuler.
 Zona Faciculata
 Sel tersusun dalam bentuk kolom lurus setebal 2 sel
 Sel memiliki banyak fosfolipid, asam lemak, lemak dan kolesterol  tertambat pada
retikulum endoplasma agranuler
Fungsi Hormon Adrenal cortex
1. Glukokortikoid berfungsi dalam
 Fisiologis: metabolisme, respon terhadap stres, metabolisme air
 Farmakologis:
 Anti inflamatori,
 Immunorepresif – penting dalam transplantasi
 anti alergi – penghambatan sistesis histamin
2. Cortisol
 Metabolisme karbohidrat
 Memacu glukoneogenesis di dalam hati
 Menghambat kerja insulin
Fungsi Hormon Adrenal cortex
Cortisol (lanjutan)
 Metabolisme protein
 Menghambat uptake asam amino dan sintesis protein di dalam hati tetapi pemacu
proses tersebut di dalam hati
 Katabolik protein pada otot, kulit dan tulang
 Kadar berlebihan  glukogenik asam amino (prekusor glukoneogenesis)

 Metabolisme lemak
 Kadar cortisol yang tinggi: meningkatkan daya kerja somatotropin dan catecholamine
dalam lipolisis
 meningkatkan mobilisasi asam lemak
 Bila kadar cortisol berlebihan  penimbunan lemak pada wajah dan daerah truncal

Anda mungkin juga menyukai