Anda di halaman 1dari 24

RECEIVABLE

SYAHRIJAL HIDAYAT,SE
DEFENISI
TAGIHAN KEPADA SESEORANG / BADAN
USAHA DALAM SATUAN UANG, YANG TIMBUL
DARI TRANSAKSI PENJUALAN KREDIT.
KLASIFIKASI PIUTANG
1. ACCOUNT RECEIVABLE / piutang usaha
piutang yang timbul adanya penjualan barang atau jasa secara
kredit.

2. NOTE RECEIVABLE / piutang wesel


piutang yang didasari atas kesanggupan tertulis dari si penerima
kredit untuk membayar sejumlah yang tertentu atas permintaan
pada suatu tanggal yang telah ditetapkan

3. OTHER RECEIVABLE
piutang yang timbul bukan dari sebab diatas.
 Tuntutan / klaim

 Piutang pendapatan (dividen, bunga & sewa)

 Piutang pegawai
TRANSAKSI YANG MENGURANGI NILAI
PIUTANG

1. SALES RETURN
2. SALES DISCOUNT
3. BAD DEBT/DOUBTFUL ACCOUNT
TERM OF PAYMENT
1. n/20
pembayaran harus dilakukan paling lambat 20 hari setelah
tanggal faktur.

2. 3/10,n/20
pembayaran harus dilakukan paling lambat 20 hari setelah
tgl faktur & jika dibayar dalam jangka waktu 10
hari/kurang terhitung sejak tgl faktur, maka mendapat
potongan 3%

3. n/15,EOM (end of month)


pembayaran harus dilakukan paling lambat 15 hari setelah
akhir bulan & tidak ada potongan
SALES RETURN
 Penjual menerima kembali sebagian / seluruh
barang yang dijual kepada pembeli.

SEBAB RETURN :
1. Barang tidak sesuai pesanan
2. Barang Rusak
3. Barang Cacat
SOAL
Tgl 1 Ags 1986 PT.Doni menjual barang dagangan kepada
PT.Adi dengan harga Rp. 500.000. Termin 2/10,n/30.
Pada tgl 2 Ags’86 sbg dr brg seharga Rp. 100.000 oleh
PT.Adi dikembalikan kepada PT.Doni, karena rusak.

Jurnal PT.DONI

Tgl 1Ags’86
Account Receivable 500.000
Sales 500.000

Tgl 2 Ags’86 (return)


Sales Return100.000
Account Receivable 100.000
SALES DISCOUNT
Potongan yang diberikan kepada pembeli
karena pelunasan dilakukan dalam batas
waktu potongan.
SOAL
Tgl 1 Ags 1986 PT.Doni menjual barang dagangan kepada
PT.Adi dengan harga Rp. 500.000. Termin 2/10,n/30. Pada
tgl 10 Ags’86 PT.Adi membayar utangnya kepada PT.Doni

Jurnal PT.Doni

Tgl 10Ags’86
Cash 392.000
Sales Discount 8.000
Account Receivable 400.000

Hit:
Account Receivable = 500.000 – 100.000 = 400.000
Sales Discount = 2% x 400.000 = 8.000
BAD DEBT
Adanya piutang tak tertagih yang disebabkan
tidak sanggupnya Debitur membayar atas
utangnya.

ISTILAH LAIN PIUTANG TAK TERTAGIH

1. UNCOLLECTIBLE ACCOUNT
2. DOUBTFUL ACCOUNT
3. BAD DEBT
METODE PENCATATAN BAD DEBT
1. ALLOWANCE METHOD
membuat penyisihan di muka atas jumlah yang
kemungkinan tidak dapat ditagih.

2. DIRECT WRITE OFF METHODE


ditetapkan kerugian piutang jika piutang dapat
dipastikan tidak dapat tertagih

N/B. Prsh yang menggunakan Metode Allowance,


akhir periode membuat jurnal penyesuaian
METODE DALAM PENYISIHAN
1. DITETAPKAN SEBESAR PERSENTASE
TERTENTU DARI SALDO PIUTANG
2. DINAIKKAN DENGAN PERSENTASE TERTENTU
DARI SALDO PIUTANG
3. DINAIKKAN SAMPAI JUMLAH TERTENTU
YANG DIHITUNG DENGAN MENGANALISA
UMUR PIUTANG
4. DINAIKKAN DENGAN PERSENTASE TERTENTU
DARI JUMLAH PENJULAN
METODE DITETAPKAN SEBESAR
PERSENTASE DARI SALDO PIUTANG
Tgl 31 Des’85 perkiraan saldo piutang Rp. 5.000.000.
Kerugian ditetapkan 2% dari saldo piutang. Penyisihan
piutang yang telah ada sebesar Rp. 25.000.

Jurnal Penyesuaian 31 Des’85:


Kerugian piutang 75.000
Penyisihan piutang diragukan 75.000

Hit:
Penyisihan piutang = 2% x 5.000.000 = 100.000
Penyisihah piutang yg sdh ada = 25.000
Kerugian Piutang 75.000
METODE DINAIKKAN % TERTENTU
DARI SALDO PIUTANG
Tgl 31 Des’85 perkiraan saldo piutang Rp. 5.000.000.
Kerugian ditetapkan 2% dari saldo piutang. Penyisihan
piutang yang telah ada sebesar Rp. 25.000.

Jurnal Penyesuaian 31 Des’85:


Kerugian piutang 100.000
Penyisihan piutang diragukan 100.000

Hit:
Penyisihan piutang yg sdh ada = 25.000
Kerugian piutang : 2% x 5.000.000 = 100.000
Penyisihan piutang 31 Des’85 125.000
PENGANALISAAN UMUR PIUTANG
( dalam Rp. 000,-)
Kelompok Umur
Jlh
Debitur < 1 Bln > 1 Bln 3 Bln 6 Bln 12 Bln
Piutang

A 2.000 1.000 300 300 200 200


B 500 300 100 100 - -
C 800 500 200 100 - -
D 200 100 100 - - -
E 500 200 200 100 - -
F 1.000
Ketentuan : 500 200 100 100 100
Umur kurang dari 1 bulan kerugian 0,5%
Jlh 5.000 2.600
Umur 1 bulan > 1.100 1% 700 300 300
Umur 3 bulan > 2%
Umur 6 bulan > 5%
Umur lebih dari 12 bulan kerugian 10%
DAFTAR KERUGIAN PIUTANG
Klasifikasi Jumlah Persentase Taksiran
Kerugian Piutang Kerugian Kerugian
Kurang 1 bulan 2.600.000 0,5 13.000
> 1 bulan 1.100.000 1 11.000
> 3 bulan 700.000 2 14.000
> 6 bulan 300.000 5 15.000
12 bulan 300.000 10 30.000
Jumlah saldo penyisihan
Asumsi 5.000.000 83.000
piutang dagang menurut buku Rp. 25.000
Jadi Jumlah kerugian Piutang = 83.000 – 25.000 = 58.000

Jurnal Penyesuaian 31 Des’85


Kerugian Piutang 58.000
Penyisihan Piutang diragukan 58.000
METODE PERSENTASE TERTENTU DARI
JUMLAH PENJUALAN KREDIT
Berdasarkan pengalaman tahun tahun lalu
0,5% dari jumlah penjualan kredit sebesar Rp.
10.000.000.

Jurnal penyesuaian 31 Des’85;


Kerugian piutang 50.000
Penyisihan piutang diragukan 50.000

Hit:
10.000.000 x 0,5% = 50.000
PENGHAPUSAN PENYISIHAN
Misalnya penyisihan piutang diragukan per 1 Jan’85 Rp. 50.000, dari jumlah
tersebut sebesar Rp. 25.000 , dihapuskan karena debitur dinyatakan bangkrut.

Jurnal Penghapusan :
Penyisihan piutang diragukan 25.000
Piutang Dagang 25.000

Jurnal saat debitur membayar kembali :


Kas 25.000
Penyisihan piutang diragukan 25.000

Jurnal Debitur akan membayar :


Piutang Dagang 25.000
Penyisihan Piutang diragukan 25.000

Jurnal Debitur membayar utangnya:


Kas 25.000
Piutang Dagang 25.000
METODE PENGHAPUSAN LANGSUNG
Tgl 1 Sep’86 Perusahan A dinyatakan bangkrut, sehingga tdk dapat
melunasi kewajibannya. Bila perusahan B mempunyai tagihan kepada
prsh A sebesar Rp. 10.000 dan terjadi penghapusan piutang.

Jurnal saat penghapusan :


Kerugian Piutang 100.000
Piutang Dagang 100.000

Jurnal saat debitur akan membayar kembali 10% :


Piutang Dagang 50.000
Kerugian Piutang 50.000

Jurnal saat debitur membayar :


Kas 50.000
Piutang Dagang 50.000
BEDA WESEL DAN PROMES
WESEL PROMES
Janji / kesanggupan tertulis tidak Surat perintah untuk membayar
bersyarat untuk membayar
sejumlah uang tertentu yang
nilainya tercantum dalam surat
wesel tersebut, pada tgl yang telah
ditetapkan
Dibuat oleh Kreditur Dibuat oleh Debitur
Jenis Wesel
1. Wesel berbunga
2. Wesel Tidak berbunga
Wesel tagih dapat di
DISKONTOKAN = Dijual / di
jaminkan WESEL TAGIH  40 hari jangka waktu kredit
Pada tgl 31 Mei 1986 PT.X menjual barang dagangan kepada Tuan Abas
sebesar Rp. 500.000, per tgl itu tuan Abas memberikan kesanggupan
membayar pembelian barang tersebut dalam bentuk promes. Jatuh tempo
promes (wesel tagih) pada tgl 29 Agustus 1986, dengan bunga 12% per
tahun.

Jurnal 31 Mei 1986:


Piutang wesel 500.000
Penjualan 500.000

Jurnal penyesuain 30 Juni 1986, bunga bulan :


Pendapatan bunga yg akan diterima 5.000
Pendapatan bunga 5.000

Jurnal penyesuian kembali , 1 Juli 1986 :


Pendapatan bunga 5.000
Pendapatan bunga yg akan diterima 5.000

Hit:
30 hari/ 360 x 12% x 500.000 = 5.000
PIUTANG DIJAMINKAN
1 Juni’86 PT.X meminjam uang ke Bank D sebesar Rp. 500.000, dengan bunga 12% per
tahun, biaya Administrasi Rp. 25.000. sebagai jaminan adalah Piutang Dagang
sebesar Rp. 750.000.
29 Juni’86 PT.X menerima pembayaran piutang yang dijaminkan sebesar Rp. 750.000
1 Juli ’86 PT.X melunasi utangnya kpd Bank D yang dibayar selain pokok pinjaman
sebesar Rp. 500.000, ditambah bunga selama 1 bulan.

Jurnal 1 Juni 1986:


Kas 475.000
Biaya Adm Bank 25.000
Utang Bank D 500.000

Piutang dijaminkan 750.000


Piutang 750.000

Jurnal 29 Juni 1986:


Kas 750.000
Piutang dijaminkan 750.000

Jurnal 1 Juli 1986 :


Utang Bank D 500.000
Biayabunga 5.000
Kas 505.000

Hit bunga : 1/12 x 12% x 500.000 = 5.000


PENJUALAN PIUTANG
Tgl 20 Juli 1986 PT.X menjual piutangnya sebesar Rp. 750.000
kepada Bank D. Piutang tersebut terjadi tgl 15 Juli 1986 dari
penjualan kredit dengan termin 2/10,n/30. Bank bersedia membeli
Rp. 700.000.

Jurnla 20 Juli 1986:


Kas 700.000
Potongan penjualan 15.000
Kerugian penjualan 35.000
Piutang 750.000

Hit :
Jumlah Piutang 750.000
Potongan = 2% x 750.000 15.000
735.000
Harga Penjualan 700.000
Rugi penjualan piutang 35.000

Anda mungkin juga menyukai