Anda di halaman 1dari 21

MODAL DAN LABA DITAHAN

Syahrijal Hidayat, SE.,M.Ak


MATERI
1. Pengertian Modal
2. Jenis-jenis Modal Saham
3. Menghitung Agio / Disagio Saham
4. Mencatat Agio / Disagio
5. Pengertian Laba di tahan dan Dividen
6. Mencatat transaksi Laba ditahan dan
Dividen
DEFENISI MODAL
Selisih nilai seluruh aktiva dikurangi seluruh
uang suatu perusahaan.

Modal untuk setiap bentuk Perusahaan


mempunyai sifat yang berbeda-beda.
BENTUK MODAL
PERUSAHAAN
1. PERORANGAN
Dimiliki oleh satu orang dan jumlahnya tidak tetap.
2. FIRMA
Dimiliki 2 orang atau lebih. Modal masing-masing
anggota firma, tergantung dari hasil keputusan
bersama.
3. PERSEROAN KOMANDITER (CV)
Dimiliki oleh pemodal aktif dan Pasif.
4. PERSEROAN TERBATAS
Modal terdiri dari modal pemegang saham dan laba
ditahan.
MODAL SAHAM
Jenis modal yang dimiliki oleh perusahaan yang
berbentuk perseroan terbatas dan terbagi atas
lembar-lembar saham dengan kesatuan-kesatuan
yang kecil jumlahnya.

AGIO SAHAM
Harga jual saham lebih besar dari nilai nominalnya.

DISAGIO SAHAM
Harga jual saham lebih rendah dari nilai
nominalnya.
JENIS SAHAM
1. SEGI NILAI NOMINAL :
a. Saham yang ada nilai nominalnya,
b. Saham yang tidak ada nilai nominalnya.
2. SEGI HAK :
a. Saham biasa (common stock)
b. Saham prioritas ( preferred stock)
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
DALAM PENCATATAN :
1. Berapa besarnya modal saham yang ditetapkan
dalam akta pendirian, termasuk berapa lembar
saham yang diterbitkan dan berapa nilai nominalnya.
2. Berapa besarnya modal saham yang beredar (telah
dijual) , termasuk jumlah lembar sahamnya.
3. Berapa besarnya modal saham yang belum beredar,
termasuk jumlah lembar sahamnya.
4. Kemungkinan adanya saham yang sudah beredar
tapi ditarik kembali (treasury stock).
5. Kemungkinan adanya saham yang dipesan, yaitu
saham yang telah dipesan tetapi belum diserahkan
karena belum lunas harganya.
Contoh soal.
Pada tgl 1 April 1985 PT Else didirikan dengan
modal saham biasa sebesar Rp. 50.000.000 yang
terbagi atas 10.000 lembar saham, nilai nominal
saham per lembar Rp. 5.000. Bulan Mei telah
terjual 3.000 lembar saham dengan kurs 98,
bulan Juni 3.000 lembar saham dengan kurs 100,
bulan Juli 4.000 lembar saham dengan kurs 101.

Diminta :
Jurnal yang diperlukan
1 April 1985.
Modal saham – belum beredar 50.000
Modal saham 50.000

Mei 1986.
Kas 14.700.000
Disagio saham 300.000
Modal saham – belum beredar 15.000.000
Hit:
Harga jual saham : 98/100 x 3.000 x 5.000 = 14.700.000
Nilai nominal saham = 3.000 x 5.000 = 15.000.000
Disagio saham 300.000
Juni 1986.
Kas 15.000.000
Modal saham – belum beredar 15.000.000

Juli 1986.
Kas 20.200.000
Agio saham 200.000
Modal saham – belum beredar 20.000.000
Hit:
Harga jual saham : 101/100 x 4.000 x 5.000 = 20.200.000
Nilai nominal saham = 4.000 x 5.000 = 20.000.000
Agio saham 200.000
LABA DITAHAN
Akumulasi hasil usaha yang berasal dari
sebagaian laba berjalan dan laba tahun-tahun
sebelumny yang tidak dibagikan sebagai
dividen.
FAKTOR MEMPENGARUHI LABA DITAHAN

1. Pembagian Dividen
2. Transaksi-transaksi pembelian kembali
saham (treasury stock).
3. Penyesuaian periode sebelumnya.
4. Laba bersih/ kerugian bersih tahun
berjalan.
5. Rekapitalisasi
6. Penyerapan kerugian.
LAPORAN LABA DITAHAN
Laba ditahan 1 Januari.. Xx
Penyesuaian periode sebelumnya xx
Laba ditahan setelah disesuaikan xx
Laba (rugi) bersih tahun berjalan xx
Laba ditahan sebelum pembagian dividen xx
Pembagian Dividen (xx)
Laba ditahan 31 Desember … xx
LABA BERSH
Laba setelh dipotong pajak yang diperoleh
suatu perusahaan.

Apabila dalam tahun berjalan perusahaan


mengalami kerugian, maka besarnya kerugian
tersebut mengurangi besarnya laba ditahan. Bila
ternyata laba ditahan lebih kecil dari kerugian
yang dialami, maka saldo laba ditahan menjadi
defisit. Laba bersih yang diperoleh selama
tahun berjalan dipindahkan ke perkiraan laba
ditahan.
Contoh:
PT. Budiani pada 1 Januari 1985 mempunyai
saldo awal laba ditahan sebesar Rp.
2.750.000 selama tahun 1985 ( yang berakhir
pada 31 Desember 1985) memperoleh laba
bersih Rp. 19.500.000.

JURNAL 31 Desember 1985;


Rugi / Laba 19.500.000
Laba Dividen 19.500.000
DIVIDEN
Bagian laba yang dibagikan kepada para
pemegang saham suatu perseroan sesuai
dengan jumlah lembar saham yang dimiliki.

BENTUK PEMBAYARAN DIVIDEN :


1. Dividen tunai
2. Dividen Aktiva selain uang tunai
3. Dividen saham
4. Dividen Utang
3 WAKTU DIVIDEN
1. Saat diumumkan akan dibayar
Jurnal :
Laba ditahan xx
Utang Dividen xx

2. Saat pendaftaran

3. Saat pembayaran
Jurnal :
Utang Dividen xx
Kas xx
Contoh Soal.
Pada tgl 26 Desember 1985 PT Budiani mengumumkan
pembagian dividen sebesar Rp. 1.500 per lembar saham dan
akan dibayar pada tgl 1 Februari 1986. saham yang beredar
semuanya 10.000 lembar dan para pemegang saham diberi
kesempatan mendaftarkan pada tgl 15 Januari 1986.
Diminta ; Jurnal yang diperlukan

Pada saat pengumuman pembayaran :


26 Desember 1985 :
Laba ditahan 15.000.000
Utang Dividen 15.000.000

Pada saat pembayaran utang dividen :


1 Februari 1986 :
Utang Dividen 15.000.000
Kas15.000.000
Quis 1.
Pada tgl 1 Agustus 1985, PT Asih didirikan
dengan modal saham sebesar Rp. 10.000.000
dengan nilai nominal saham per lembar Rp.
1.000, jumlah lembar saham 10.000 lembar.
Pada tgl 2 September 1985 terjual 8.000
lembar saham dengan kurs 99. dan tgl 15
september terjual 1.000 lembar dengan kurs
101, tgl 2 Oktober terjual 1.000 lembar
dengan kurs 102.

Diminta ;
Jurnal yang diperlukan.
Jawab:
1/8 :
Modal saham – belum beredar 10.000.000
Modal saham 10.000.00

2/9:
Kas 7.920.000
Disagio 80.000
Modal saham – belum beredar 8.000.000

15/9:
Kas 1.010.000
Modal saham-belum beredar 1.000.000
Agio Saham 10.000

2/10:
Kas 1.020.000
Modal saham-belum beredar 1.000.000
Agio saham 20.000
Quis 2.
Pada tgl 1 Januari 1984 PT Ratih mempunyai
saldo awal. Laba ditahan sebesar Rp.
1.500.000. laba bersih yang diperoleh selama
tahun 1984 sebesar Rp. 5.700.000. pada tgl 28
Desember 1984 PT Ratih mengumumkan akan
membayar dividen sebesar Rp. 4.500 per
lembar atas 1.000 lembar saham yang beredar.
Pada tgl 20 Januari 1985 dividen dibayar .

Diminta :
a. Jurnal yang diperlukan

b. Laporan Laba ditahan


Jawab:
31/12/84:
Laba bersih 5.700.000
Laba ditahan 5.700.000

20/12/84:
Laba ditahan 4.500.000
Utang Dividen 4.500.000

20/1/85:
Utang Dividen 4.500.000
Kas 4.500.000

PT Ratih
Laporan Laba ditahan
Periode yang berakhir pada 31 Desember 1984

Laba ditahan 1 Januari 1984 1.500.000


Laba bersih tahun berjalan 5.700.000
Laba ditahan sebelum pembagian dividen 7.200.000
Pembagian dividen 4.500.000
Laba ditahan 31 Desember 1984 2.700.000

Anda mungkin juga menyukai