Anda di halaman 1dari 9

Karakteristik dan Akuntansi

Wesel Tagih
Tanggal Jatuh Tempo

 Tanggal jatuh tempo adalah tanggal suatu


wesel harus dibayarkan.
 Periode waktu antara tanggal penerbitan dan
tanggal jatuh tempo wesel jangka pendek
dapat dinyatakan dalam hari atau bulan.
Bunga
 Ada yang berbunga (non-interest bearing note) dan
berbunga (interest bearing notes).
 Apabila sebuah perusahaan menerima wesel tidak
berbunga, maka pada saat pembayaran ia hanya
menerima uang sejumlah nilai nominal.
 Untuk wesel yang berbunga, suku bunga wesel
biasanya dinyatakan atas dasar tahunan.
Nilai Jatuh Tempo

 Adalah jumlah yang harus dibayarkan pada


tanggal jatuh tempo (maturity value), yang
terdiri dari nilai nominal ditambah bunga.
Contoh soal Jatuh tempo dan bunga

No Tanggal Nilai Jangka Suku


Nominal Waktu Bunga
1 9 April 6000 70 hari 7%

2 22 Juni 10000 50 hari 5%

3 26 Juli 18000 30 hari 3%

4 8 Agustus 23000 40 hari 4%


Tanggal Jatuh Tempo Jumlah Suku Bunga

18 Juni 420

12 Agustus 500

26 Agustus 540

17 September 920
Data – data berikut ini berhubungan dengan wesel tagih dan bunga untuk
Criston Park Optic Co., sebuah peusahaan pemasok bangunan

 9 Maret Menerima wesel senilai $27000, berjangka waktu 60


hari dan berbunga 6% dari Gyn Co. atas piutangnya.
 8 Mei Menerima pelunasan wesel bertanggal 9 Maret
 23 Juni Menerima wesel senilai $30000, berjangka waktu 50
hari dan berbunga 5% dari Cuche Co atas piutangnya
 12 Agustus Wesel Cuche Co tanggal 23 Juni ditolak
 31 Agustus Menerima pelunasan wesel yang sebelumnya ditolak
Cuche Co ditambah bunga 15 % untuk masa 19 hari
yang dihitung berdasarkan nilai jatuh tempo wesel
Jurnal
Tanggal Uraian D K
09-Mar Wesel Tagih 27000  
  Piutang Usaha   27000
08-Mei Kas 28620  
  Wesel Tagih   27000
  Pendapatan Bunga   1620
23-Jun Wesel Tagih 30000  
  Piutang Usaha   30000
12-Agust Piutang Usaha 31500  
  Wesel Tagih   30000
  Pendapatan Bunga   1500
31-Agust Kas 33075  
  Piutang Usaha   31500
  Pendapatan Bunga   1575
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai