Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
 
Latar Belakang
Menurut World Health Organisation (WHO)HIV terus menjadi masalah kesehatan masyarakat global yang utama, sejauh ini telah merenggut 36,3 juta (27,2-47,8 juta) nyawa..Diperkirakan ada 37,7 juta (30,2–45,1 juta) orang
yang hidup dengan HIV pada akhir tahun 2020, lebih dari dua pertiganya (25,4 juta) berada di Wilayah Afrika.Pada tahun 2020, 680.000 (480.000-1,0 juta) orang meninggal karena penyebab terkait HIV dan 1,5 juta (1,0-2,0
juta) orang tertular HIV (WHO, 2021).
Ibu hamil merupakan salah satu dari populasi yang berisiko tertular penyakit HIV/AIDS, Hepatitis, Sifilis. Infeksi HIV, Sifilis, dan Hepatitis B pada anak lebih dari 90% tertular dari ibunya. Risiko penularan dari ibu ke anak untuk
penyakit HIV/AIDS adalah 20%-45%, untuk Sifilis adalah 69-80%, dan untuk Hepatitis B adalah lebih dari 90% (Kemenkes, 2018).
Terdapat 630.000 orang hidup dengan HIV/AIDS di Indonesia pada tahun 2017 dengan jumlah kasus baru sebesar 49.000 orang dan jumlah orang yang meninggal karena HIV/AIDS sebanyak 39.000 orang. (Nurjanah, 2019).
Triple eliminasi adalah program yang bertujuan mencapai dan mempertahankan eliminasi ibu ke bayi dari HIV/AIDS, Hepatitis B, dan Sifilis agar mencapai kesehatan yang lebih baik bagi perempuan, anak-anak, dan keluarga
mereka melalui pendekatan terkoordinasi (Young, 2018).
Perlu upaya untuk memutus rantai penularan HIV, Sifilis, dan Hepatitis
LANJUTAN …
Pasca Bencana; Kepala Puskesmas di Kecamatan
Melakukan Kegiatan :
• Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar
di penampungan dengan mendirikan Pos
Kesehatan lapangan.
• Melaksanakan pemeriksaan kualitas air bersih
dan pengawasan sanitasi lingkungan.
• Melaksanakan surveilans penyakit menular
dan gizi buruk yang mungkin timbul.
• Segera melapor ke Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota bila terjadi KLB penyakit

Anda mungkin juga menyukai