Lingkungan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi terhadap pembentukan dan perkembangan
perilaku individu, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosio-psikologis, termasuk didalamnya adalah
belajar. Berikut pengaruh lingkungan terhadap perilaku individu antara lain :
Lingkungan dengan aneka ragam kekayaannya merupakan sumber inspirasi dan daya cipta untuk diolah
menjadi kekayaan budaya bagi dirinya. Lingkungan dapat membentuk pribadi seseorang, karena
manusia hidup adalah manusia yang berfikir dan serba ingin tahu serta mencoba-coba terhadap segala
apa yang tersedia di alam sekitarnya.
Lingkungan memiliki peranan bagi individu, yaitu :
(1) Sebagai alat untuk kepentingan dan kelangsungan hidup individu dan menjadi alat pergaulan sosial
individu.
Contoh : air dapat dipergunakan untuk minum atau menjamu teman ketika berkunjung ke rumah.
(2) Sebagai tantangan bagi individu dan individu berusaha untuk dapat menundukkannya.
Contoh : air banjir pada musim hujan mendorong manusia untuk mencari cara-cara untuk mengatasinya.
PERAN LINGKUNGAN TERHADAP
PERILAKU INDIVIDU
(3) Sebagai sesuatu yang diikuti individu,
lingkungan yang beraneka ragam senantiasa
memberikan rangsangan kepada individu untuk
berpartisipasi dan mengikutinya serta berupaya
untuk meniru dan mengidentifikasinya, apabila
dianggap sesuai dengan dirinya.
Contoh : seorang anak yang senantiasa bergaul
dengan temannya yang rajin belajar, sedikit
banyaknya sifat rajin dari temannya akan diikutinya
sehingga lama kelamaan dia pun berubah menjadi
anak yang rajin.
PERAN LINGKUNGAN TERHADAP
PERILAKU INDIVIDU
(4) Sebagai Obyek penyesuaian diri bagi individu, baik secara alloplastis maupun autoplastis. Penyesuaian
diri alloplastis artinya individu itu berusaha untuk merubah lingkungannya.
Contoh : dalam keadaan cuaca panas individu memasang kipas angin sehingga di kamarnya menjadi sejuk.
Dalam hal ini, individu melakukan manipulation yaitu mengadakan usaha untuk memalsukan lingkungan
panas menjadi sejuk sehingga sesuai dengan dirinya. Sedangkan penyesuaian diri autoplastis, penyesusian
diri yang dilakukan individu agar dirinya sesuai dengan lingkungannya.
Contoh : seorang juru rawat di rumah sakit, pada awalnya dia merasa mual karena bau obat-obatan, namun
lama-kelamaan dia menjadi terbiasa dan tidak menjadi gangguan lagi, karena dirinya telah sesuai dengan
lingkungannya.
PERAN LINGKUNGAN TERHADAP
PERILAKU ANAK
Lingkungan sangat berpengaruh terhadap perkembangan perilaku anak. Baik dari lingkungan tempat tinggal
maupun lingkungan sekolah. Anak akan meniru apa yang dia lihat di lingkungannya. Apabila lingkungannya
baik maka pengaruh terhadapnya baik, sebaliknya apabila lingkungannya tidak baik akan berdampak tidak
baik terhadap perilakunya. Sama halnya ketika anak bersosialisasi, cara bersosialisasai setiap anak cendrung
berbeda-beda dalam masyarakat. Siapa dan dimana dia bersosialisasi akan lebih banyak mempengaruhi anak
tersebut.
1. Lingkungan Keluarga
Lingkungan keluarga adalah faktor utama dari perkembangan perilaku anak. Anak lebih banyak
menghabiskan waktunya di keluarga. Sehingga keluarga lebih banyak memberikan peran dalam
perkembangan perilaku anak. Anak akan lebih banyak melihat dan meniru apa yang dilakukan anggota
keluarga. Dari keluarga inilah baik buruknya perilaku anak terbentuk.
PERAN LINGKUNGAN TERHADAP
PERILAKU ANAK
Orang tua adalah contoh yang mendasar sebagai
contoh bagi anak. Jika orang tua yang berperilaku
kasar, maka anak akan menjadikan sebagai contoh
perbuatannya kepada orang lain cenderung untuk
meniru perilaku orang tua, sebaliknya apabila orang
tua berperilaku baik , anak akan meniru perbuatan
baik orang tuanya.
Lingkungan keluarga dan sekolah yang baik ternyata tidak menjamin perilaku anak menjadi selalu
baik. Banyak orang tua yang sibuk pada pekerjaannya sehingga kegiatan anak tidak terpantau. Banyak
kasus yang terjadi dimana orang tua menyangka anak nya itu anak yang baik yang nyatanya anaknya
di luar melakukan tindakan yang tidak baik.
Anak banyak mengabiskan waktunya di lingkungan tempat tinggalnya, dimana si anak setiap hari
bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya. Secara tidak sengaja lama kelamaan lingkungan tersebut
akan berdampak pada perilaku anak. Jika anak berada di lingkungan baik maka perilaku nya baik,
sebaliknya jika anak berada lingkungan tidak baik maka anak akan terikut dengan yang tidak baik.
PERAN LINGKUNGAN TERHADAP
PERILAKU ANAK
Contohnya, anak berperilaku baik di sekolah tetapi ketika
dia bermain di lingkungan yang tidak baik seperti
lingkungan yang kebanyakan anak kecil sudah merokok,
dan melakukan hal negatif lainnya, serta tidak adanya
pengawasan dari orang tua atau kerabatnya, anak akan
terikat dengan perilaku negatif yang seperti itu.
Sebaliknya jika lingkungan tempat tinggal yang
cenderung baik maka akan berpengaruh baik untuk si
anak. Contohnya, jika lingkungan tersebut anak- anaknya
aktif dalam kegiatan keagamaan, sopan dengan orang
yang lebih tua, harmonis satu sama lain. Maka, anak akan
terbentuk sikap yang religius, sopan, harmonis dan
berempati.
PERAN LINGKUNGAN TERHADAP
PERKEMBANGAN JIWA REMAJA
Salah satu bagian perkembangan masa remaja yang terselit adalah penyesuaian terhadap lingkungan sosial.
Remaja harus menyesuaikan diri dengan lawan jenis dalam hubungan interpersonal yang awalnya belum pernah
ada, juga harus menyesuaikan diri dengan orang dewasa diluar lingkungan keluarga dan sekolah. Berikut
Pengaruh Lingkungan Terhadap Perkembangan Jiwa Remaja.
1. Lingkungan Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama bagi perkembangan anak. Umur 4 – 6 tahun dianggap
sebagai titik awal proses identifikasi diri menurut jenis kelamin, peranan ibu dan ayah atau orang –tua pengganti
( nenek, kakek dan orang dewasa lainnya ) sangat besar.
Peran sebagai “ wanita “ dan “ Pria” harus jelas. Dalam mendidik, ibu dan ayah harus bersikap konsisten ,
terbuka, bijaksana, bersahabat, ramah, tegas, dan dapat lancar, maka dapat timbul proses identifikasi yang salah.
Masa remaja merupakan pengembangan identitas diri, dimana remaja berusaha mengenal diri sendiri, ingin
mengetahui bagaimana orang lain menilainya, dan mencoba menyesuaikan diri dengan harapan orang lain.
PERAN LINGKUNGAN TERHADAP
PERKEMBANGAN JIWA REMAJA
Hubungan orang-tua yang harmonis akan menumbuhkan kehidupan emosional yang optimal terhadap
perkembangan kepribadian anak sebaliknya, Orang tua yang sering bertengkar akan menghambat
komunikasi dalam keluarga, dan anak akan “ melarikan diri “ dari keluarga. Keluarga yang tidak lengkap
misalnya karena perceraian, kematian, dan keluarga dengan keadaan ekonomi yang kurang, dapat
mempengaruhi perkembangan jiwa anak.
PERAN LINGKUNGAN TERHADAP
PERKEMBANGAN JIWA REMAJA