3B
ANATOMI FISIOLOGI
PANCA INDERA
KELOMPOK 5
Arif Rahman 1701006
Hesti Rahmatia 2001056
Lena Agustina 2001061
Nisa Novrianti 2001068
Ridza Fitria Achdar 2001072
Thohira Ilyas 2001076
1. INDERA 2. INDERA
3. INDERA
PENGLIHATAN PENDENGARA
PERABA
N
4. INDERA 5. INDERA
PENGECAP PENCIUMAN
PANCA INDERA
1.INDERA
PENGLIHATAN (MATA)
Mata adalah bola yang analog dengan camera
obscura biasa dan berkontraksi untuk
melaksanakan fungsi-fungsi baik optik maupun
sensorik
1). Bola mata
• Lapisan luar (fibrosa) : sklera dan kornea
Sklera sebagai dinding bola mata merupakan
jaringan yang kuat tidak bening, tidak kenyal.
Dibagian anterior, sklera bersambung dengan
membrane epitelium yang jernih,yaitu kornea.
Kornea di bagian anterior tampak cembung dan
berfungsi dalam membiasakan sinar cahaya untuk
difokuskan pada retina
Bola mata
• Cairan aqueous
Cairan aqueous membawa nutrient dan
menyingkirkan zat sisa dari struktur • Badan vitreus
bening di depan mata yang tidak Badan vitreus terletak dibelakang lensa
memiliki suplai darah yaitu kornea,lensa dan bagian posterior (rongga) bola
dan kapsul lensa. mata,badan vitreus merupakan substansi
bening ,halus tidak berwarna dan
menyerupai jelly yang terdiri atas 99%
air, beberapa garam dan mukoprotein.
2). Organ aksesoris mata
Alis mata adalah dua jembatan melengkung dari tepi Merupakan dua lipatan jaringan yang adapat
supraorbital tulang frontal. Fungsinya untuk digerakan. Pada bagian tepinya terdapat rambut yang
melindungi bola mata dari keringat,debu dan materi pendek dan melengkung yang disebut bulu mata.
asing lainnya
Tepi kelopak
mata APPARATUS
KONJUNGTIVA RAKLIMALIS
Disepanjang tepi kelopak mata terdapat
banyak kelenjar sebasea, sebagian disertai Air mata keluar dari kelenjar
Konjungtiva merupakan duktus yang mengandung folikel rambut lakrimalis melalaui beberapa
membrane bening yang halus bulu mata dan sebagian bersambung ke tepi duktus kecil dan melalui bagian
dan melapisi kelopak mata kelopak mata di antara rambut. depan mata di bawah kelopak
serta bagian depan bola mata. mata menuju kantus medialis
dimana air mata mengalir ke dua
kanalikuli lakrimalis.
3). 5). Otot ekstra-
Pemb Serat saraf optic berasal dari ocular mata
uluh retina dan serat ini
darah berkumpul untuk
membentuk saraf optic
yg
Mata diperdarahi oleh darah sekitar 0.5 cm dari sisi
Otot ekstra-okular mata
arteri yang berasalmemp
dari arteri makula lutea. Saraf
meliputi otot kelopak
siliaris dan arteri erdar
retina yang menembus koroid dan sclera
mata dan otot yang
merupakan cabang ahi dari arteri hingga ke bagian belakang
menggerakan bola mata.
optalmik,salah satu mata cabang medialnya melalui rongga
Saraf okulomotorius
dari arteri karotis internus. orbita.
mempersarafi otot mata
Vena yang memperdarahi
intrinsic dari iris dan
mata adalah vena retina
4). Saraf optik badan siliararis.
sentral yang akhirnya
bermuara ke sinus vena
profunda.
Fisiologi penglihatan
Diagram untuk melihat ketajaman penglihatan biasanya terdiri dari huruf –
huruf dengan berbagai ukuran yang diletakan 20 kaki jauhnya dari orang
yang diuji. Bila dapat melihat dengan baik dengan ukuran yang seharusnya
dalam jarak 20 kaki orang tersebut di katakana memiliki penglihatan 20/20
atau merupakan penglihatan normal.
Akomodasi mata
Akomodasi adalah kemampuan lensa untuk menambah kecembungan. Agar
objek yang dekat dapat di fokuskan yakni jarak sekitar 6 meter. Akomodasi
diperlukan dan mata harus membuat penyesuaian sebagai berikut :
Konstriksi pupil, Konvergens (pergerakan bola mata), dan Mengubah daya
lensa
2. Indera
Pendengaran
( telinga)
Telinga merupakan organ pendengaran
dan mempunyai reseptor khusus untuk
mengenali getaran bunyi dan untuk
keseimbangan. Ada tiga bagian utama
dari telinga manusia, yaitu bagian
telinga luar, telinga tengah, dan
telinga dalam.
Anatomi Sistem Pendengaran
1. Telinga Luar
Telinga luar terdiri dari daun telinga (pinna, aurikel), saluran telinga
luar (meatus akustikus eksternus) dan selaput gendang (membrane
tympani), bagian telinga ini berfungsi untuk menerima dan
menyalurkan getaran suara atau gelombang bunyi sehingga
menyebabkan bergetarnya membran tympani.
2. Telinga
Tengah
Gelombang bunyi yang masuk ke dalam telinga luar menggetarkan gendang telinga. Getaran
ini akan diteruskan oleh ketiga tulang dengar ke jendela oval. Getaran Struktur koklea pada
jendela oval diteruskan ke cairan limfa yang ada di dalam saluran vestibulum. Getaran cairan
tadi akan menggerakkan membran Reissmer dan menggetarkan cairan limfa dalam
salurantengah.
Perpindahan getaran cairan limfa di dalam saluran tengah menggerakkan membran basher
yang dengan sendirinya akan menggetarkan cairan dalam saluran timpani. Perpindahan ini
menyebabkan melebarnya membran pada jendela bundar. Getaran dengan frekuensi tertentu
akan menggetarkan selaput-selaput Basiler, yang akan menggerakkan sel-sel rambut ke atas
dan ke bawah. Ketika rambut-rambut sel menyentuh membran tektorial, terjadilah rangsangan
(impuls). Getaran membran tektorial dan membran basiler akan menekan sel sensori pada
organ Korti dan kemudian menghasilkan impuls yang akan dikirim ke pusat pendengar di
dalam otak melalui saraf pendengaran.
Susunan dan Cara Kerja Alat Keseimbangan S1
3A
Bagian dari alat vestibulum atau alat keseimbangan berupa tiga saluran setengah
lingkaran yang dilengkapi dengan organ ampula (kristal) dan organ keseimbangan yang
ada di dalam utrikulus clan sakulus.
Ujung dari setup saluran setengah lingkaran membesar dan disebut ampula yang berisi
reseptor, sedangkan pangkalnya berhubungan dengan utrikulus yang menuju ke
sakulus. Utrikulus maupun sakulus berisi reseptor keseimbangan. Alat keseimbangan
yang ada di dalam ampula terdiri dari kelompok sel saraf sensori yang mempunyai
rambut dalam tudung gelatin yang berbentuk kubah. Alat ini disebut kupula.Saluran
semisirkular (saluran setengah lingkaran) peka terhadap gerakankepala.
Alat keseimbangan di dalam utrikulus dan sakulus terdiri dari sekelompok sel saraf
yang ujungnya berupa rambut bebas yang melekat padaotolith, yaitu butiran natrium
karbonat. Posisi
Sunday 1st kepala mengakibatkan
- Sunday 7th desakan otolith pada rambut yang menimbulkan
impuls yang akan dikirim keotak.
3. Indera Peraba
(Kulit)
Kulit merupakan indra peraba yang mempunyai
reseptor khusus untuk sentuhan, panas, dingin,
sakit, dan tekanan. Reseptor untuk rasa sakit
ujungnya menjorok masuk ke daerah epidermis.
Reseptor untuk tekanan, ujungnya berada di dermis
yang jauh dari epidermis. Reseptor untuk rangsang
sentuhan dan panas, ujung reseptornya terletak di
dekat epidermis. Kulit berfungsi sebagai alat
pelindung bagian dalam, misalnya otot dan tulang.
Anatomi Indera Peraba
1. Epidermis
• PROTEKSI
• REGULASI SUHU TUBUH
• PENGELUARAN PANAS
• PENGENDALIAN SUHU TUBUH
• PEMBENTUKAN VITAMIN D
• SENSASI
• ABSORBSI
• EKSKRESI
4. Indera pengecap
( Lidah )
Lidah terletak pada dasar mulut, pembuluh darah dan saraf masuk dan keluar pada
pangkalnya.
Ujung serta pinggiran lidah bersentuhan dengan gigi bawah.
Bagian bawah lidah disebut prenulum linguae, yaitu struktur ligamen halus yang
mengaitkan bagian posterior lidah pada dasar mulut.
Lidah sebagian besar terdiri dari dua kelompok otot yaitu : otot intrinsik untuk
melakukan semua gerakan halus, dan otot ekstrinsik untuk mengaitkan lidah pada bagian
sekitarnya,melakukan gerakan-gerakan kasar dan untuk mendorong lidah ke faring.
S1
Lanjutan 3A
Impuls pengecapan dari dua per tiga anterior lidah mula-mula diteruskan ke saraf lingualis, kemudian
melalui korda timpani menuju nervus fasialis dan menuju traktus solitarius di batang otak. Sensasi
pengecapan dari papila sirkumvalata dan dari posterior rongga mulut dan tenggorokan, akan
ditransmisikan nervus glasovaringeus juga ke traktus solitarius. Sinyal pengecap dari dasar lidah dan
faring ditransmisikan oleh nervus vagus dan diteruskan juga ke traktus solitarius. Semua serabut
pengecap bersinaps di batang otak bagian posterior nukleus traktus solitarius. Dari traktus solitarius,
sebagian besar impuls pengecapan kemudian ditransmisikan ke batang otak itu sendiri ke nukleus
salivatorius inferior dan superior dan akan mentransmisikan sinyal ke glandula submandibularis,
sublingualis dan parotis untuk mengendalikan sekresi saliva.
5. INDERA PENCIUMAN
( HIDUNG )
TO-DO LIST
Merupakan alat indra
manusia yang menanggapi
rangsang berupa bau atau
zat kimia yang berupa gas
● Rongga hidung ini dihubungkan dengan
bagianbelakang tenggorokan
● Rongga hidung dipisahkan oleh langit-
langit mulut yang disebut dengan palate
● Di rongga hidung bagiasn atas terdapat sel-
sel reseptor atau ujung-ujung saraf pembau
ANATOMI INDERA
PENCIUMAN
1.Rongga Hidung (Nasalcavity)
Bagian ini membuat mucus (lendir atau ingus) yang berguna untuk
menangkap debu, bakteri dan partikel-partikel kecil lainnya yang dapat
merusak paru-paru
Saraf Indera Penciuman
Saraf Olfaktorius
Pada setiap sisi septum nasal, serat saraf melalui lamina kribriformis
tulang etmoid ke bulbus olfaktorius dimana saraf ini saling
berhubungan dan bersinaps. Dari bulbus berkas serat saraf
membentuk traktus olfaktorius yang melewati area olfaktorius ke
lobus temporal pada tiap hemisfer, dimana impuls dipersepsikan dan
bau dipersepsikan
Fisiologi PenCIUMAN
Udara yang masuk ke hidung dihangatkan dan aliran konveksi membawa putaran udara yang
terinspirasi ke atas rongga nasal. Membau memusatkan molekul yang dapat menguap di atas
hidung. Hal ini meningkatkan jumlah reseptor olfaktori yang terstimulasi sehinggan terjadi
persepsi bau. Indera penciuman dapat mempengaruhi selera makan, jika bau menyenangkan
selera makan akan meningkat dan sebaliknya. Saat dibarengi dengan melihat makanan bau
yang meningkatkan selera makan, meningkatkan salivasi, dan menstimuli system pencernaan.
Indera penciuman dapat menciptakan memori yang bertahan lama, khusunya jika bau itu khas
misalnya bau rumah sakit atau bau makanan favorit atau makanan yang tidak disukai.
Inflamasi mukosa hidung mencegah zat berbau menjangkau area penciuman di hidung
menyebabkan hilangnya indera penciuman (anosmia) contohnya :flu
TERIMAKASIH