(Synthesis 2-(2-(N-(2,6-dichlorophenyl)-4-fluoro
benzamido)phenil)acetat Acid as Drugs Candidate of Inhibitor
COX (Cyclooxygenase))
Triodora Hutauruk, Ayik Rosita, Ika Oktavianawati
Fakultas Farmasi, Universitas Jember
Jln. Kalimantan No. 37 Jember 68121
e-mail korespondensi: rara.cuutee@gmail.com
Abstract
Sodium diclofenac is a non selectif NSAID that used as an inflammatory, analgesic, and
antipyretic. Several experiment about compound as a derivate sodium diclofenac has
been synthesized for reduce side effect. 2-(2-(N-(2,6-dichlorophenyl)-4-
fluorobenzamido)phenil)acetat acid (N4FND) is derivate of sodium diclofenac that
synthesized for development of drugs. The target compound has been synthesized by
benzoylation reaction between sodium diclofenac with 4-fluorobenzoylchloride. And then,
the target compound has been purified using Coloumn Chromatography. The isolate was
identified using 1HNMR 400 MHz and KBr FTIR. Spectra of of 1HNM 00 MHz and KBr
FTIR showed that 2-(2-(N-(2,6-dichlorophenyl)-4-fluorobenzamido)phenil)acetat acid was
successfully synthesized. Pure product compound form yellowish white crystals with
melting point 165-1670C.
Abstrak
Natrium diklofenak merupakan NSAID non selektif yang digunakan sebagai antiinflamasi,
analgesik dan antipiretik. Berdasarkan beberapa penelitian senyawa turunan diklofenak
yang telah disintesis untuk mereduksi efek samping. Asam 2-(2-(N-(2,6-diklorofenil)-4-
fluorobenzamida)fenil)asetat (N4FND) merupakan turunan natrium diklofenak yang
disintesis sebagai upaya pengembangan obat. Senyawa target disintesis melalui reaksi
benzoilasi antara natrium diklofenak dengan 4-fluorobenzoilklorida. Kemudian, senyawa
target dimurnikan menggunakan kromatografi kolom. Isolat yang diproleh diidentifikai
menggunakan 1HNMR 400 MHz and KBr FTIR. Spektra hasil analisi 1HNMR 400 MHz
dan FTIR KBr menunjukkan bahwa asam 2-(2-(N-(2,6-diklorofenil)-4-
fluorobenzamida)fenil)asetat berhasil disintesis. Kristal yang diperoleh berwarna putih
kekuningan dengan titik lebur 165-1670C.
dalam proses nyeri, inflamasi dan poliferase natrium diklofenak [9]. Penelitian tentang obat
sel kanker, maka perlu dilakukan sintesis penghambat COX lainnya yaitu piroksikam.
kandidat obat penghambat COX yang Sintesis turunan piroksikam dilakukan dengan
diharapkan memberikan aktivitas yang lebih mereaksikan piroksikam dan 4-
tinggi. metoksibenzoilklorida melalui reaksi benzoilasi.
NSAID (non-steroidal anti-inflammatory Hasil sintesis turunan piroksikan tersebut
drug) merupakan salah satu golongan obat yang ternyata memberikan aktivitas yang lebih tinggi
dapat memblok aksi dari COX sehingga dibandingkan senyawa penuntunnya, piroksikam
menurunkan proiduksi prostaglandin yang [10].
berperan dalam memediasi terjadinya inflamasi Berdasarkan pemaparan tersebut, muncul
dan nyeri. NSAID secara umum memiliki efek pemikiran untuk melakukan penelitian tentang
sebagai analgesik (antinyeri), antipiretik sintesis turunan obat dengan senyawa penuntun
(penurun demam) dan pada dosis tinggi sebagai natrium diklofenak melalui reaksi benzoilasi
antiinflamasi (meredakan peradangan) [3]. karena belum ada penelitian tentang sintesis
Natrium 2-(2-((2,6-diklorofenil) amino) turunan natrium diklofenak menggunakan reaksi
fenil)asetat atau yang sering disebut natrium benzoilasi. Pada penelitian ini akan dilakukan
diklofenak adalah salah satu obat yang sintesis turunan natrium diklofenak dengan
berpotensi untuk dikembangkan sebagai reaksi substitusi atom hidrogen pada posisi N
kandidat obat penghambat COX. Natrium dengan gugus 4-fluorobenzoilklorida yang
diklofenak merupakan NSAID non selektif, secara teoritis mempunyai elektronegativitas
golongan asam asetat, dan turunan dari asam besar membentuk senyawa amida, yaitu asam
fenilasetat. Obat ini adalah penghambat COX 2-(2-(N-(2,6-diklorofenil)-4-fluoro benzamida)
yang kuat dengan efek antiinflamasi, analgesik, fenil)asetat (N4FND).
dan antipiretik [4]. Natrium diklofenak memiliki Pada hasil sintesis kemudian dilakukan
aktivitas menghambat COX melalui pemurnian, karakterisasi produk dan identifikasi
penghambatan pembentukan prostaglandin struktur. Karakterisasi produk dilakukan dengan
yang merupakan mediator nyeri [5], sehingga uji organoleptis dan uji kemurnian. Uji
dapat digunakan untuk mengobati segala organoleptis dilakukan dengan mengamati
macam rasa nyeri, migrain dan encok [6]. warna dan bentuk secara visual, sedangkan uji
Pengembangan terhadap natrium diklofenak kemurnian dilakukan menggunakan metode
yang telah dilakukan diantaranya mereaksikan kromatografi lapis tipis (KLT) dan melting
natrium diklofenak menjadi ester dengan point apparatus. Identifikasi struktur dilakukan
substituen aromatis heterosiklik. Dari sintesis menggunakan metode 1HNMR 400 MHz dan
yang dilakukan tersebut terbukti dapat FTIR KBr.
mereduksi efek samping gastrointestinal
irritation dan peptic ulcer dari natrium Metode Penelitian
diklofenaK [7]. Pengembangan natrium
diklofenak lainnya dilakukan dengan mensistesis Penelitian yang akan dilakukan
turunan natrium diklofenak melalui reaksi merupakan penelitian eksperimental laboratorik
esterifikasi dengan substituen alkil. Sintesis dengan variabel bebas adalah metode sintesis
turunan natrium dikofenak ini, juga dapat N4FND sedangkan variabel terikatnya adalah
mereduksi efek samping gastrointestinal % hasil N4FND. Dilakukan sintesis dengan
irritation dan peptic ulcer dari natrium diklofenak mereaksikan (0,005 mol) natrium diklofenak
[8]. yang telah dilarutkan dalam 5 mL tetrahidrofuran
Beberapa penelitian tentang obat dengan (0,005 mol) 4-fluorobenzoilklorida yang
penghambat COX diantaranya adalah p- juga telah dilarutkan dalam 5 mL tetrahidrofuran.
aminofenol, modifikasi yang telah dilakukan Kemudian distirer dalam ice bath selama 19
ialah mensintesis N-4t-butilbenzoil-p-aminofenol jam. Hasil stirer diuapkan pada lemari asam
melalui reaksi benzoilasi. Sintesis dilakukan hingga pelarut habis. Endapan yang terbentuk
dalam satu tahap, yaitu mereaksikan p- ditambah dengan 25 mL air (replikasi 3 kali),
aminofenol dengan 4t-butilbenzoilklorida disaring dan diuapkan kembali pada lemari
menghasilkan senyawa N-4t-butilbenzoil-p- asam sampai pelarut habis.
aminofenol yang memiliki aktivitas sebagai Optimasi eluen dilakukan dengan
analgesik lebih lemah dari parasetamol,, menotolkan hasil reaksi pada lempeng KLT.
sedangkan aktivitas sebagai antiinflamasi lebih Lempeng dieluasi dengan eluen etil asetat,
kuat dari parasetamol tetapi lebih lemah dari toluen, metanol dalam beberapa macam
perbandingan eluen. Eluen yang optimal adalah noda hasil lebih tebal, serta memiiliki
eluen yang memiliki nilaI Rs>1,5. Selanjutnya perbandingan luas area kromatogram noda
dilakukan optimasi waktu reaksi dengan bahan awal dan noda hasil yang paling kecil.
menotolkan hasil produk sintesis selama 1 Dasil kromatografi kolom diperoleh noda satu
sampai 24 jam pada lempeng KLT. Ditotolkan spot, kemudian digabung menjadi satu untuk
pula natrium diklofenak dan asam benzoat dilakukan identifikasi dan karakterisasi.
sebagai pembanding. Waktu reaksi optimum Berdasarkan spektra 1HNMR pada
dipilh berdasarkan noda bahan awal lebih tipis, penelitian ini diperoleh integrasi proton CH
sedangkan noda hasil lebih tebal, serta semakin (aromatis) : CH2 (alkana) = 44:8, jika
kecilnya perbandingan luas area kromatogram disederhanakan menjadi CH (aromatis) : CH2
noda bahan awal dan noda hasil. Kemudian, (alkana) = 11:2. Spektra 1HNMR kelompok
dilakukan pemurnian pada hasil sintesis fraksi 16-26 dapat dilihat pada Gambar 1.
menggunakan kromatografi kolom. Pergeseran kimia proton pada penelitian ini
dapat dilihat pada Tabel 1.
Dari hasil analisis FTIR KBr Pada uji organoleptis diperoleh bahwa
menunjukkan terbentuknya gugus amida tersier senyawa N4FND berbentuk kristal putih
antara natrium diklofenak dan 4- kekuningan, yang dapat dilihat pada Gambar 3.
fluorobenzoilklorida, serta tebentuknya gugus Pada uji kemurnian diperoleh jarak lebur
COOH. Selain itu juga, muncul pita gugus-gugus sebesar 20C dan diperoleh nilai r (s,m) 0,999423
fungsi yang terdapat pada senyawa N4FND dan r (m,e) 0,999371 dari hasil uji purity KLT-
yang ditunjukkan pada Gambar 2. Pita gugus- densitometri yang menunjukkan senyawa yang
gugus fungsi yang muncul sesuai dengan diperoleh adalah senyawa murni.
literatur yang ada, yang ditunjukkan pada Tabel
2.