Anda di halaman 1dari 19

SLIDESMANIA.

CO
Welcom Thursda
Monday Tuesday Wednesday Friday
e y

UJI
ANGGOTA KELOMPOK 2
TERATOGENESIT TOKSIKOLOGI :
AS  Intan Fazira 2001057
 Jesy Milanty 2001059
 Maulin Rahmawati 2001063
Dosen Pengampu :  Rahmat Utomo 1801068
 Salsabila Alhamdania Balqis
apt. Rahmayati Rusnedy, S. Farm, M.Si
2001077
 Wahyu azizah 2001086
SLIDESMANIA.CO
Welcom Thursda
Monday Tuesday Wednesday Friday
e y

UJI
●Uji teratogenisitasTERATOGENESITAS
adalah suatu pengujian untuk memperoleh informasi
adanyaabnormalitas fetus yang terjadi karena pemberian sediaan uji selama
masapembentukan organ fetus (masa organogenesis). Informasi tersebut
meliputiabnormalitas bagian luar fetus (morfologi), jaringan lunak serta kerangka
fetus.
●Prinsip Dasar:
Prinsip uji teratogenisitas adalah pemberian sediaan uji dalam beberapa tingkatdosis
pada beberapa kelompok hewan bunting selama paling sedikit masaorganogenesis
dari kebuntingan, satu dosis per kelompok. Satu hari sebelumwaktu melahirkan induk
dibedah, uterus diambil dan dilakukan evaluasiterhadap fetus.
SLIDESMANIA.CO
Welcom Thursda
Monday Tuesday Wednesday Friday
e y
TAHAPAN
01. Pemilihan 04. Tahapan Uji
Hewan Uji

02. Dosis Uji 05. Pengamatan

03. Cara 06. Penilaian


Pemberian
SLIDESMANIA.CO
Welcom Thursda
Monday Tuesday Wednesday Friday
e y

01. Pemilihan Hewan UJi

Pada prinsipnya jenis hewan yang digunakan untuk uji toksisitas harus
dipertimbangkan berdasarkan sensitivitas, cara metabolisme sediaan uji yang
serupa dengan manusia, kecepatan tumbuh serta mudah tidaknya cara penanganan
sewaktu dilakukan percobaan.
Hewan pengerat merupakan jenis hewan yang memenuhi persyaratan tersebut di
atas, sehingga paling banyak digunakan pada uji toksisitas.
Hewan yang digunakan harus sehat; asal, jenis dan galur, jenis kelamin, usia serta
berat badan harus jelas.
Biasanya digunakan hewan muda dewasa, dengan variasi bobot tidak lebih dari 20%.
SLIDESMANIA.CO
Welcom Thursda
Monday Tuesday Wednesday Friday
e y

No Jenis Hewan Bobot minimal Rentang umur

1 Mencit 20 g 6 – 8 minggu

2 Tikus 120 g 6 – 8 minggu

3 Marmut 250 g 4 – 5 minggu

4 Kelinci 1800 g 8 – 9 minggu


SLIDESMANIA.CO
Welcom Thursda
Monday Tuesday Wednesday Friday
e y

Hewan yang paling sering


digunakan adalah mencit dengan
mempertimbangkan faktor
ukuran, kemudahan perawatan,
harga dan hasil yang cukup
konsisten dan relevan. Kingdom : Animalia
Taksonomi dari mencit yaitu: Filum : Chordata
Sub filum : Vertebrata
Kelas : Mamalia
Ordo : Rodentia
Familia : Muridae
Genus : Mus
Spesies : Mus musculus
SLIDESMANIA.CO
Welcom Thursda
Monday Tuesday Wednesday Friday
e y

02. Dosis Uji

Dosis sediaan uji yang digunakan untuk induksi


hendaknya dapat ditoleransi secara sistemik dan
dosis tertinggi dapat menyebabkan iritasi kulit ringan
sampai sedang.

Sedangkan untuk uji tantang, dosis tertinggi


hendaknya tidak menyebabkan iritasi. dosis yang
tepat untuk uji ditentukan dengan uji pendahuluan
menggunakan FCA pada 2-3 ekor hewan
SLIDESMANIA.CO
Welcom Thursda
Monday Tuesday Wednesday Friday
e y

Volume pemberian sediaan uji 1 Variasi volume pemberian sediaan uji harus
mL/100 g berat badan, pada dihindari, konsentrasi sediaan uji diatur
keadaan tertentu bila menggunakan sedemikian rupa agar volume pemberian
bahan pembawa air volume pemberian konstan.
dapat ditingkatkan menjadi 2 mL/100 Sediaan uji diberikan setiap hari selama
g berat badan, bila menggunakan masa organogenesis yaitu hari ke 6 - 15
minyak jagung sebagai pembawa untuk tikus dan mencit, hari ke 6-14 untuk
volume pemberian idak boleh lebih hamster, dan hari ke 6 -18 untuk kelinci.
dari 0,4 mL/100 g berat badan.
SLIDESMANIA.CO
Welcom Thursda
Monday Tuesday Wednesday Friday
e y

03. Cara Pemberian

Sediaan uji umumnya diberikan secara oral. Dosis tertinggi sebaiknya sedikit menginduksi
Cara lain yang digunakan yaitu: topikal, efek toksik pada induk, misalnya menurunkan
injeksi, melalui rektal dan lain-lain seperti berat badan, tetapi tidak boleh menyebabkan
pemakaian yang lazim digunakan pada kematian induk lebih dari 10 %.
manusia. Sediaan harus diberikan setiap kali Dosis rendah tidak menunjukkan efek dan
pada saat yang lebih kurang sama waktunya. dosis tengah terletak diantara dosis tinggi dan
Sebelum pemberian sediaan uji harus dosis rendah.
dilakukan uji pendahuluan untuk menetapkan Kelompok kontrol diperlakukan sama dengan
dosis uji. kelompok uji dan mengganti sediaan uji
dengan bahan pembawa.
SLIDESMANIA.CO
Welcom Thursda
Monday Tuesday Wednesday Friday
e y

Hewan uji diaklimatisasi selama 5 hari

Hewan uji jantan dan betina

04. ditempatkan dalam 1 kandang


supaya tikus betina dibuahi
Kemudian hewan uji jantan dan betina
Tahapan Uji yang sudah dibuahi, dipisahkan
kandangnya, dan dilakukan apusan
vagina pada hewan betina untuk
memastikan telah terjadi pembuahan
Hewan betina yang telah bunting
diberikan sediaan uji pada tingkatan
dosis yang ditentukan secara oral.
SLIDESMANIA.CO
Welcom Thursda
Monday Tuesday Wednesday Friday
e y

Pengamatan dilakukan setiap hari


sejak dimulainya masa kehamilan.
Kondisi hewan harus dicatat
termasuk mortalitas, morbiditas,
perubahan perilaku terkait, dan
semua tanda toksisitas yang terlihat.

Pada hari ke 18 kehamilan, dilakukan


pembunuhan secara manusiawi
terhadap hewan uji dan janin
dikeluarkan serta diamati ada/tidaknya
perubahan dibanding dengan kontrol
normal
SLIDESMANIA.CO
Welcom Thursda
Monday Tuesday Wednesday Friday
e y

05. Pengamatan
Pengamatan dilakukan terhadap kondisi hewan uji
setiap hari yaitu meliputi kematian, keadaan
sekarat, perubahan tingkah laku, serta gejala
toksisitas. Pengamatan terjadinya gejala-gejala
toksik berupa perubahan kulit, bulu, mata serta
lapisan mukosa.
SLIDESMANIA.CO
Welcom Thursda
Monday Tuesday Wednesday Friday
e y

Semua data pengujiaan dirangkum dalam bentuk tabel, yang


menunjukkan setiap kelompok uji, jumlah hewan pada awal
pengujian, jumlah hewan yang ditemukan mati selama pengujian atau
dibunuh untuk alasan manusiawi, waktu kematian atau pembunuhan
manusiawi , jumlah betina hamil, jumlah hewan yang menunjukkan
tandatanda toksisitas, deskripsi tanda-tanda toksisitas yang diamati
(termasuk waktu onset, durasi dan tingkat keparahan efek toksik),
jenis perubahan histopatologis (kelenjar tiroid), jenis pengamatan
janin dan semua data disajikan secara relevan.
SLIDESMANIA.CO
Welcom Thursda
Monday Tuesday Wednesday Friday
e y

Hasil pengamatan/ nilai LD 50 dihitung dengan meggunakan


metode statistik yang sesuai. Nilai LD 50 dilihat pada saat dosis
tertentu yang menyebabkan/menimbulkan gejala-gejala toksisitas
teratogenik secara minimal.
SLIDESMANIA.CO
Welcom Thursda
Monday Tuesday Wednesday Friday
e y

Evaluasi terhadap hasil


06. pengamatan meliputi:
Penilaian • Efek teratogenik yang
timbul
• Tingkat dosis yang
menghasilkan efek tersebut
SLIDESMANIA.CO
Welcom Thursda
Monday Tuesday Wednesday Friday
e y
PENILAIAN :

Keadaan induk dan fetus (eksternal, b. Pada penafsiran hasil


jaringan lunak dan kerangka). pengujian teratogenisitas
a. Untuk penilaian jaringan lunak: fetus diikat variasi jenis hewan harus
satu-persatu secara berurutan sehingga dipertimbangkan
dapat ditelusuri nomornya, diberi nomor
induk dan dimasukan ke dalam botol yang
berisi larutan Bouin
b. Untuk penilaian preparat kerangka: fetus
dimasukan kedalam kotak fiksasi yang
berisi larutan etanol 90 % dan diberi nomor
induk serta nomor fetus.
SLIDESMANIA.CO
Welcom Thursda
Monday Tuesday Wednesday Friday
e y

C. Hewan Uji :
- Jenis dan galur
- jumlah dan umur hewan uji
- sumber dan kondisi kandang
- berat individual hewan saat uji dimulai
- Kondisi pengujian
- Pemilihan tingkatan dosis yang rasional
- Detil formulasi sediaan uji; konsentrasi, stabilitas dan homogenitas
sediaan uji
- Cara pemberian sediaan uji
- Kondisi kandang dan ruangan pengujian
- Kualitas makanan dan minuman/diet
SLIDESMANIA.CO
Welcom Thursda
Monday Tuesday Wednesday Friday
e y
D. Hasil Uji :
a. Respon toksik dari induk
- Jumlah hewan diawal pengujian, jumlah hewan yang bertahan
hingga akhir pengujian, jumlah induk bunting, jumlah induk
aborsi, jumlah induk yang melahirkan prematur
- Gejala keracunan dan tingkat dosisnya
- Waktu kematian induk bila tidak dapat bertahan hingga akhir
percobaan
- Waktu muncul dan penyebab gejala klinis abnormal
- Data berat badan (kenaikan berat badan)
- Konsumsi pakan induk
b. Data fetus:
- Jumlah fetus per induk
- Jumlah fetus hidup/mati,fetus resorpsi/tidak berkembang, jenis
kelamin, berat badan, cacat bagian luar, kelainan jaringan lunak
dan kerangka
SLIDESMANIA.CO
Welcom Thursda
Monday Tuesday Wednesday Friday
e y

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai