Anda di halaman 1dari 12

Sintesis 4Hidroksi5Kloro3Metoksibenzaldehid ....

(Warsi, dkk) 129

SINTESIS
4HIDROKSI5KLORO3METOKSIBENZALDEHID
DAN ELUSIDASI STRUKTURNYA
SYNTHESIS OF
5CHLORO4HYDROXY3METHOXYBENZALDEHYD
E AND ELUCIDATION OF ITS STRUCTURE
Warsi, Sardjiman, Sugeng Riyanto
Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan
Jl. Prof. Dr. SoepomoYogyakarta, Telp. (0274) 379418

Abstrak

Telah dilakukan sintesis senyawa baru dengan reaksi klorinasi vanilin yang
bertujuan untuk menghasilkan vanilin terklorinasi sebagai bahan dasar dalam sintesis
analog kurkumin dengan substituen Cl pada inti aromatiknya. Senyawa ini telah
dilakukan elusidasi strukturnya. Reaksi klorinasi vanilin dilakukan dengan gas Cl2,
yang merupakan hasil reaksi dari kaporit dengan asam klorida pekat. Reaksi ini
berlangsung pada temperatur 35C selama 30 menit dalam katalis AlCl3 dan
digunakan THF sebagai pelarut. Kemurnian senyawa hasil sintesis ditentukan
berdasarkan titik leburnya serta kromatografi lapis tipis. Identifikasi struktur senyawa
hasil sintesis dilakukan menggunakan teknik spektrometri, meliputi spektra UVVis,
spektra inframerah (cm-1, KBr) dan spektra resonansi megnetik inti proton (d, ppm,
DMSOd6, 1HNMR, 500 MHz). Reaksi klorinasi vanilin menghasilkan
4hidroksi5kloro3metoksibenzaldehid yang berwarna kuning, dengan titik lebur
163,3164,8C. Rendemen ratarata yang dihasilkan sebesar 40,54 %.

Kata kunci : 4hidroksi5kloro3metoksibenzaldehid, vanilin terklorinasi,


klorinasi, halogenasi
130 Jurnal Ilmiah Kefarmasian, Vol. 2, No. 2, 2012 : 129 - 139

Abstract

The new compound have been synthesis with the chlorination reaction of vanillin
which aims to produce vanillin chlorinated as raw material in the synthesis of
analogues of curcumin with Cl substituents on the aromatic ring. The structure of this
compound have been elucidated. Chlorination of vanillin performed using Cl2 gas,
which produced by reaction of kaporit with concentrated hydrochloric acid. This
reaction takes at temperature 35C for 30 minutes, with the AlCl3 as catalyst and THF
as solvent. The purity of compound synthesized are determined by melting point and
thin layer chromatography. The structure identification of the compound synthesized
conducted using spectrometry techniques, including UVVis spectra, infrared spectra
(cm-1, KBr) and Nuclear Magnetic resonance proton spectra (d, ppm, DMSO-d6,
1
HNMR, 500 MHz). Chlorination reaction of vanillin produced yellow crystal of 5
chloro4hydroxy3methoxybenzaldehyde, its melting point is 163.3 to 164.8C. The
average yield obtained of the this reseach is 40.54%.

Key words : 5chloro4hydroxy3methoxybenzaldehyde, vanillin chlorinated,


chlorination, halogenation

PENDAHULUAN Kurkumin mempunyai aktivitas


farmakologis yang luas sehingga dalam
Pengembangan obat dapat
pengobatan tidak akan efektif. Oleh
dilakukan dengan mengembangkan
karena itu, dilakukan pengembangan
senyawa yang berasal dari alam sebagai
dengan modifikasi struktur melalui
senyawa penuntun. Salah salah satu
sintesis. Untuk mensintesis kurkumin
senyawa alam yang telah ditemukan dan
dan analognya tersebut diperlukan bahan
dilakukan pengembangan dengan
dasar yang mudah diperoleh. Salah satu
modifikasi struktur melalui sintesis
senyawa yang dapat digunakan adalah
adalah kurkumin. Aktivitas biologis
vanilin (4hidroksi3
kurkumin diantaranya ialah sebagai
metoksibenzaldehid). Reaksi kondensasi
antioksidan (Sharma, 1976), anti-
antara vanilin dengan siklopentanon
inflamasi, antikarsinogenik, anti-
terbentuk 2,5bis(4hidroksi3
mutagen, antibakteri, antifungi, anti-
metoksibenzilidin)siklopentanon, yang
protozoa, antivirus, antiulser, anti-
merupakan salah satu analog kurkumin
hipertensi, antihiperkolesterol
(Sardjiman, 2000).
(Chattopadhyay dkk., 2004) serta
antikanker (Ramachandran dkk., 2001; Vanilin merupakan suatu senyawa
DongLi dkk., 2007; Watson dkk., aromatik sehingga dapat mengalami
2008). reaksi substitusi aromatik elektrofilik,
diantaranya adalah halogenasi
(klorinasi). Penelitian tentang reaksi
Sintesis 4Hidroksi5Kloro3Metoksibenzaldehid .... (Warsi, dkk) 131

halogenasi pada senyawa aromatik, fotometer nuclear magnetic resonance


diantaranya oleh Binsack dkk.,. (2001) (1H NMR) (JEOL, JNMECA 500).
yang telah melakukan klorinasi terhadap
quersetin dengan asam hipoklorat Bahan
sebagai sumber klorin. Penelitian lain
Bahanbahan utama yang diguna-
dilakukan oleh Gusdinar dkk. (2009),
kan dalam penelitian ini adalah : vanilin
yang telah melakukan klorinasi terhadap
(Sigma Aldrich.Co), gas Cl2,
quersetin dengan gas Cl2 yang dihasilkan
tetrahidrofuran (THF) (E. Merck), AlCl3
dari reaksi antara NaOCl dan HCl.
(Fakultas Farmasi UGM) serta aseton (E.
Vanilin yang merupakan senyawa Merck). Bahanbahan yang digunakan
aromatik, dengan gugus aktivatornya untuk membuat gas Cl2 adalah: kaporit
(OH, OCH3) dan gugus deaktivator- teknis, H2SO4 pekat (E. Merck), HCl
nya (HC=O) akan mengarahkan pekat (E. Merck) dan aquadest.
substitusi berikutnya ke arah orto ter- Sedangkan bahanbahan yang diperlu-
hadap OH atau meta terhadap HC=O kan untuk analisis kromatografi lapis
(Fessenden & Fessenden, 1997). Adanya tipis (KLT) adalah : lempeng silika gel
reaksi klorinasi vanilin dengan gas Cl2 60 F254 (E. Merck), diklormetan (E.
dalam katalis AlCl3 diperkirakan akan Merck), dikloroetan (E. Merck), etil
dihasilkan vanilin terklorinasi (4 asetat (E. Merck). Kecuali dinyatakan
hidroksi5kloro3metoksibenzaldehi d. lain, semua bahan kimia yang digunakan
Tujuan penelitian ini adalah untuk dalam penelitian ini berderajat pro
mendapatkan metode sintesis 4 analis.
hidroksi5kloro3metoksibenzaldehi d,
yang merupakan bahan baku dalam Jalannya Penelitian
sintesis senyawa analog kurkumin.
a. Sintesis
METODE PENELITIAN
Sebanyak 1,2 g (0,0079 mol) vanilin
Alat dalam labu alas bulat ditambahkan
Alatalat yang digunakan untuk 0,0105 g (0,00009 mol) AlCl3, campuran
sintesis ialah : rangkaian alat reaksi kemudian dilarutkan dalam 2,5 ml THF.
klorinasi, labu 2000 ml, penjepit statis, Labu alas bulat kemudian dirangkaikan
Cimarec hot plate stirrer, corong pada alat reaksi klorinasi. Sambil terus
Bchner, labu hisap, cawan penguap, diaduk pada suhu 35C, ke dalamnya
alatalat gelas, kertas saring dan oven. dialirkan gas Cl2. Reaksi klorinasi di-
Sedangkan peralatan yang digunakan lakukan selama 30 menit. Hasil reaksi
untuk analisis produk sintesis terdiri kemudian didiamkan 10 menit pada suhu
dari: seperangkat alat KLT, Bchi kamar untuk menyempurnakan reaksi.
melting point, spektrofotometer UVVis
(UV1800), spektrofotometer infra red Gas Cl2 dibuat dengan cara
(IR) (Perkin Elmer) dan spektro- sebagai berikut: melalui corong pisah,
campuran HClaquadest bebas O2 (1:1)
sebanyak 20 ml, diteteskan ke dalam
132 Jurnal Ilmiah Kefarmasian, Vol. 2, No. 2, 2012 : 129 - 139

Tabel I. Hasil sintesis 4-hidroksi-5-kloro-3-metoksibenzaldehid

Crude Pure
SM Rendemen Jarak lebur
Replikasi product compound
(gram) (%) (C)
(gram) (gram)
1 1,2005 0,9340 0,6088 41,30
2 1,2000 0,8890 0,5730 38,87
3 1,2006 0,9270 0,5786 39,25 163,3-164,8
4 1,2000 0,9282 0,6301 42,74
Rerata 40,54

A B C
Gambar 1. Crude product 4hidroksi5kloro3metoksibenzaldehid (A),
4hidroksi5kloro3metoksibenzaldehid hasil rekristalisasi (B), Vanilin (C)

kolom yang berisi 6 g kaporit. Gas Cl2 Kristal yang diperoleh dimurnikan
yang terbentuk kemudian dilairkan ke dengan rekristalisasi menggunakan
erlenmeyer yang telah berisi H2SO4 campuran pelarut asetonaguadest bebas
pekat. Gas kering ini kemudian dialirkan O2 (2 : 3). Cara rekristalisasinya adalah :
ke dalam campuran reaksi. kristal ditambahkan aseton dan
dipanaskan di atas water bath sampai
b. Isolasi semua kristal larut. Larutan disaring
panas dan langsung ditambahkan air
Produk sintesis diisolasi dengan
dingin. Kristal disaring, kemudian
cara menguapkan pelarutnya. Kristal
dikeringkan di oven pada suhu 35C.
yang diperoleh dicuci dengan aguadest
Kristal ditimbang dan dihitung
bebas O2 dingin sebanyak 400 ml sampai
rendemennya. Selanjutnya, dicek
netral. Kristal dikeringkan di oven pada
menggunakan KLT dengan fase gerak
suhu 35C.
diklorometanaetil asetat (96:4),
diklorometanaetil asetat (99:1) dan
c. Pemurnian
Sintesis 4Hidroksi5Kloro3Metoksibenzaldehid .... (Warsi, dkk) 133

dikloroetanaetil asetat (95:5). Kristal reaksi ini, menggantikan atom hidrogen


selanjutnya diukur jarak leburnya (H) dari vanilin yang diikat oleh atom
dengan alat Bchi melting point. Produk karbon (C) nomor 5, yaitu posisi meta
kemudian diidentifikasi dengan terhadap aldehid dan orto terhadap
spektroskopi UVVis, IR dan 1H NMR. hidroksi (OH). Substituen Cl mudah
masuk pada posisi tersebut, karena
HASIL DAN PEMBAHASAN adanya efek dari substituen yang telah
ada sebelumnya. Gugus aldehid adalah
Sintesis 4hidroksi5kloro3
gugus pengarah meta, sedangkan gugus
metoksibenzaldehid (C8H7O3Cl) dilaku-
hidroksi merupakan gugus pengarah orto
kan dengan reaksi klorinasi vanilin.
dan para. Struktur vanilin juga
Hasil sintesis disajikan pada Tabel I.
mengandung gugus metoksi (OCH3).
Produk sintesis berbentuk kristal warna
Gugus ini juga mengarahkan substitusi
kuning (Gambar 1).
berikutnya ke posisi orto dan para,
Senyawa 4hidroksi5kloro3 namun efek pengarahan gugus OH
metoksibenzaldehid merupakan turunan lebih kuat daripada OCH3 (Fessenden
benzaldehid dengan penambahan satu & Fessenden, 1997). Dengan demikian
substituen klor (Cl). Untuk me- atom Cl lebih mudah masuk pada posisi
masukkan unsur Cl ke dalam inti orto terhadap OH tersebut.
aromatik diperlukan gas Cl2. Gas ini
Adapun katalis yang digunakan
dapat diperoleh dari hasil reaksi antara
dalam reaksi klorinasi ini adalah asam
kaporit (CaOCl2) dengan HCl. Reaksi
Lewis (AlCl3). Katalis ini berperan untuk
sintesis 4hidroksi5kloro3
melemahkan ikatan ClCl. AlCl3 (Al13 :
metoksibenzaldehid termasuk reaksi
1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p1) mempunyai orbital
substitusi aromatik elektrofilik
3p yang kosong (Brady, 1999), sehingga
(halogenasi). Substituen Cl, dalam
CaOCl2 2 HC l Cl 2 CaCl 2 H2 O

Cl Cl AlCl3 Cl Cl AlCl3
O O
H 3C O C H 3 CO C
H H
Cl Cl A lCl3 AlCl 4 -
HO HO
35o C
Cl H
4-Hid roksi-3-metoksibenzaldehid
O O
H 3C O C H 3C O C
H H
H Cl AlCl3
HO Cl A lCl3 HO
Cl H
Cl
4-H idroksi-5-kloro-3-metoksibenzaldehid

Gambar 2. Mekanisme reaksi sintesis 4hidroksi5kloro3metoksibenzaldehid


134 Jurnal Ilmiah Kefarmasian, Vol. 2, No. 2, 2012 : 129 - 139

mampu menerima pasangan elektron aktivitas antioksidannya lebih tinggi


bebas dari Cl. Dengan demikian ikatan dibandingkan senyawa induknya. Begitu
ClCl terpolarisasi. Ikatan suatu se- juga dengan quersetin dan rutin
nyawa yang terpolarisasi adalah lemah, diklorinasi aktivitas antioksidannya juga
sehingga ClCl terputus secara lebih tingga dibandingkan dengan
heterolitik dan akhirnya terbentuk Cl+ quersetin dan rutin monoklorinasi.
(elektrofil) serta Cl-. Elektrofil tersebut Adapun untuk halogenasi se-
kemudian diserang oleh vanilin nyawa aromatik yang mengandung
(nukleofil) membentuk 4hidroksi5 gugus penarik elektron (deaktivator
kloro3metoksibenzaldehid. Katalis cincin), reaksi dapat berlangsung dalam
AlCl3 terbentuk kembali di akhir reaksi. waktu lebih lama serta suhu lebih tinggi.
Selain itu juga terbentuk HCl sebagai Penelitian yang dilakukan oleh Ratton &
produk samping. Mekanisme reaksi Desmurs (1989), telah mensintesis
selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 2,4,6triklorofenol dari 2,6diklorofenol
2. dalam waktu 54 menit dan suhu 70C
Reaksi pembentukan senyawa 4 dengan gas Cl2 murni.
hidroksi5kloro3metoksibenzaldehid Produk sintesis kemudian dilaku-
berlangsung pada suhu 35C selama 30 kan analisis menggunakan KLT untuk
menit. Apabila reaksi dilakukan di atas memastikan bahwa reaksi telah optimal.
suhu 40C dapat terbentuk produk Berdasarkan hasil pengujian tersebut
samping. Pada suhu di atas 40C, posisi (Tabel II) dapat diketahui bahwa reaksi
orto terhadap OCH3 dari vanilin dapat telah optimal. Hal ini dapat diketahui
teraktivasi, sehingga substituen Cl juga dengan dilihat nilai Rfnya yang berbeda
masuk ke posisi orto terhadap OCH3. dengan starting materialnya (vanilin).
Pembentukan orto kloro terhadap gugus Hasil analisis KLT juga dapat digunakan
OH serta OCH3 dari vanilin mudah untuk menentukan kemurnian produk
terjadi karena kedua gugus tersebut sintesis. Hasil analisis dengan fase gerak
bersifat pendonor elektron (aktivator yang perbandingannya berbedabeda
cincin) dan reaksi juga berlangsung tersebut diperoleh spot tunggal (Gambar
dalam waktu relatif singkat. Gusdinar 3). Hal ini menunjukkan bahwa senyawa
dkk. (2009), sebelumnya telah me- hasil sintesis sudah murni. Kemurnian
lakukan reaksi klorinasi quersetin produk sintesis juga ditentukan ber-
(mengandung gugus aktivator cincin) dasarkan jarak leburnya. Hasil pengujian
membentuk 6kloro3,3,4,5,7 penta- jarak lebur dengan alat Buchi Melting
hidroksiflavon, berlangsung dalam Point (Tabel I), diperoleh jarak lebur
waktu 3 menit dan pada suhu 25C. yang pendek (< 2C). Hasil ini me-
Binsack dkk.,. (2001), juga telah nunjukkan bahwa produk sintesis adalah
melakukan reaksi klorinasi quersetin dan murni. Senyawa hasil sintesis mem-
rutin dalam waktu singkat. Quersetin dan punyai titik lebur jauh lebih tinggi
rutin segera terklorinasi setelah di- daripada starting materialnya. Hal ini
tambahkan asam hipoklorat (HOCl). karena adanya penambahan substituen
Penelitian tersebut diperoleh hasil bahwa Cl sehingga akan meningkatkan
quersetin dan rutin monoklorinasi BMnya. Titik lebur vanilin adalah
Sintesis 4Hidroksi5Kloro3Metoksibenzaldehid .... (Warsi, dkk) 135

8081C atau 8183C, dengan BM Hasil analisis tersebut menunjukkan


152,14 (Windholz dkk., 1983). bahwa adanya penambahan substituen
Produk sintesis kemudian Cl dapat menggeser panjang
dilakukan identifikasi menggunakan gelombang maksimum ke arah yang
spektrofotometri UVVis. Spektrum lebih panjang.
beserta panjang gelombang maksimum Produk sintesis selanjutnya
(l maksimum) 4hidroksi5kloro3 dilakukan analisis menggunakan
metoksibenzaldehid (30 mM dalam spektroskopi inframerah (IR). Spektrum
etanol) serta vanilin (30 mM dalam IR (cm-1, KBr) 4hidroksi5kloro3
etanol) dapat dilihat pada Gambar 4. metoksibenzaldehid (Gambar 5) di-
bandingkan dengan spektrum vanilin
(Gambar 6), untuk mengetahui per-
bedaan gugus fungsinya sebelum dan
sesudah terklorinasi.
Vibrasi vanilin hampir sama
dengan vanilin terklorinasi (4
hidroksi5kloro3metoksibenzaldehi
d). Namun yang membedakan adalah
pada vanilin terklorinasi terdapat dua
puncak serapan identik yang kuat dan
agak lebar pada bilangan gelombang
1297,612 dan 1163,047 cm-1. Dua
puncak serapan tersebut menunjukkan
A 1 2 B 1 2 C 1 2 adanya vibrasi rentangan (stretching)
Gambar 3. Profil kromatogram dari CCl aromatik. Vibrasi gugus
4hidroksi5kloro3metoksibenzaldehid tersebut biasanya muncul pada 1250 dan
(2); Vanilin (1) dalam FD silika gel 60 F 254 1100 cm-1 (Sastrohamidjojo, 1992).
dan FG diklormetanetil asetat (96:4) [A],
diklormetanetil asetat (99:1) [B]
Selain itu, pada vanilin terklorinasi
dikloroetanetil asetat (95:5) [C] (aromatik tetrasubstitusi) juga terdapat

Tabel II. Hasil KLT 4hidroksi5kloro3metoksibenzaldehid (2); Vanilin (1) deteksi


sinar UV254

Diklormetan-etil asetat Diklormetan-etil Dikloroetan-etil


(96:4) asetat (99:1) asetat (95:5)

Jarak Jarak Jarak Jarak


Senyawa spot Rf spot Rf spot Rf elusi 8
(cm) (cm) (cm) cm

1 4,2 0,53 3,9 0,49 3,3 0,41


2 4,6 0,58 4,4 0,55 3,7 0,46
136 Jurnal Ilmiah Kefarmasian, Vol. 2, No. 2, 2012 : 129 - 139

Gambar 4. Spektrum UVVis 4hidroksi5kloro3metoksibenzaldehid (A) Vanilin (B)

puncak serapan yang lebih tajam pada klorinasi vanilin kemudian dilakukan
bilangan gelombang 855,584 cm-1 analisis dengan spektroskopi 1HNMR.
apabila dibandingkan dengan vanilin Hasil analisis dengan spektroskopi
(aromatik trisubstitusi, 859,411 cm-1, 1
HNMR (500 MHz, DMSOd6)
medium). disajikan dalam Tabel III dan
Senyawa 4hidroksi5kloro3 spektrumnya dapat dilihat pada Gambar
metoksibenzaldehid sebagai hasil 7.

O
H3CO C
H

HO
Cl

Bilangan Gelombang

Gambar 5. Spektrum IR 4-hidroksi-5-kloro-3-metoksibenzaldehid


Sintesis 4Hidroksi5Kloro3Metoksibenzaldehid .... (Warsi, dkk) 137

O
H3CO C H

HO

Bilangan Gelombang

Gambar 6. Spektrum IR vanilin

Tabel III. Hasil 1HNMR 4hidroksi5kloro3metoksibenzaldehid

Signal d (ppm) Integrasi Proton


Singlet 9,7793 1,042 1 H dari HC=O
Dublet 7,5995, J = 1,9 Hz 1,000 1 H dari H6
Dublet 7,3991, J = 1,3 Hz 1,060 1 H dari H2
Singlet 3,9099 2,993 3 H dari -OCH3

Hasil analisis tersebut dapat oleh satu atom karbon (3 H dari OCH3).
diketahui bahwa gugus Cl sudah masuk Lingkunganlingkungan tersebut sudah
ke cincin benzen dari vanilin. Hal ini sesuai dengan produk sintesis.
dapat diketahui dari lingkungan atom Hasil analisis dengan teknik
hidrogennya yaitu terdapat empat spektroskopi, yaitu UVVis, IR dan
lingkungan hidrogen yang 1
HNMR; menunjukkan bahwa produk
berbedabeda, tiga diantaranya sintesis sudah benar; yaitu klorinasi
integrasinya satu (1 H HC=O/aldehid, 1 vanilin dihasilkan 4hidroksi5
H dari H6, 1 H dari H2), yang kloro3metoksibenzaldehid. Senyawa
menunjukkan bahwa masingmasing ini merupakan bahan baku dalam sintesis
lingkungan hanya terdapat satu atom analog kurkumin. Diharapkan adanya
hidrogen. Satu diantara lingkungan kondensasi lebih lanjut antara
tersebut integrasinya tiga, yang 4hidroksi5kloro3metoksibenzalde
menunjukkan adanya tiga H yang terikat
138 Jurnal Ilmiah Kefarmasian, Vol. 2, No. 2, 2012 : 129 - 139

Chemical Shift

Gambar 7. Spektrum 1HNMR 4hidroksi5kloro3metoksibenzaldehid

hid dengan bahan baku lainnya (senyawa SARAN


keton) akan dihasilkan senyawa baru
Perlu dilakukan optimasi terhadap
yang merupakan analog kurkumin.
metode sintesis 4hidroksi5kloro3
metoksibenzaldehid, sehingga diharap-
KESIMPULAN kan akan diperoleh rendemen yang lebih
Berdasarkan hasil penelitian dapat banyak. Perlu dilakukan reaksi substitusi
diambil kesimpulan yaitu : aromatik elektrofilik dengan substituen
yang lain terhadap vanilin.
1. Reaksi klorinasi vanilin dengan gas
Cl2 pada temperatur 35C selama 30
menit dalam katalis AlCl3 dan dalam UCAPAN TERIMA KASIH
pelarut THF menghasilkan 4 Pada kesempatan ini, penulis
hidroksi5kloro3metoksibenzald mengucapkan terima kasih kepada
ehid dengan rendemen ratarata Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi,
sebesar 40,54 %. Departemen Pendidikan Nasional
2. Senyawa Republik Indonesia, atas biaya penelitian
4hidroksi5kloro3metoksibenza ini melalui anggaran BPPS Program S2
ldehid berupa kristal warna kuning, tahun 2010. Penulis juga mengucapkan
dengan jarak lebur 163,3164,8C. terima kasih kepada Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia Serpong, yang
telah membantu analisis struktur
senyawa hasil sintesis.
Sintesis 4Hidroksi5Kloro3Metoksibenzaldehid .... (Warsi, dkk) 139

DAFTAR PUSTAKA through Human Telomerase


Reverse Transcritpase in MCF-7
Brady, J. E., 1999, Kimia Universitas,
Breast Cancer Cell Line, Cancer
Asas & Unsur, diterjemahkan oleh
Pudjaatmaka, A. H. dan Achmadi, Lett., 184, 16.
S., Jilid 1, Edisi ke5, Jakarta, Ratton, S. and Desmurs, IJ.R., 1989,
245. Chlorination of OrthoSubstituted
Binsack, R., Boersma, B. J., Patel R. P., Phenols, United States Patent,
Kirk, M., and White, C. R., 2001, Patent Number: 4,885,408.
Enhanced Antioxidant Activity Sardjiman, 2000, Syntheses of some
After Chlorination of Quercetin New Series of Curcumine
by Hypochlorous Acid, Alcohol. Analogue, Antioxidative, Anti
Clin. Exp. Res., 25 (3), 434443. Inflamatory, Antibacterial
Activities and Qualitative
Chattopadhyay, I., Biswas, K.,
Structure Activity Relationships,
Bandyopadhyay, U. and
Dissertation, Gadjah Mada
Banerjee1, R. K., 2004, Turmeric
University, Yogyakarta.
and Curcumin: Biological Actions
and Medicinal Applications, Curr. Sastrohamidjojo, H., 1992, Spektroskopi
Sci., 87 (1), 10 July 2004. Inframerah, Edisi Pertama,
Cetakan Pertama, Liberty,
DongLi, Z., Mingzhong, LI,
yogyakarta, 378.
Shuwen, W. and Juzhan, S.,
2007, Experimental Study on The Sharma, O. P., 1976, Antioxidant
Anticancer effect of Curcumin on activity of curcumin and related
Mouse of S180 In Vivo, Journal of compounds. Biochem.
Medical Colleges of PLA, 22 (2). Pharmacol., 25, 18111812.
Fessenden, R. J., Fessenden, J. S., 1997, Watson, J. L., Hill, R., Lee, P. W.,
Kimia Organik, diterjemahkan Giacomantonioa, C. A. and
oleh Pudjaatmaka, A. H., Jilid 1, Hoskin, D. W., 2008, Curcumin
Edisi ke3, Erlangga, Jakarta, Induces Apoptosis in HCT116
466483. Human Colon Cancer Cells in A
p21independent Manner, Exp.
Gusdinar, T., Herowati, R.,
Mol. Pathol., 84, 230133.
Kartasasmita, R. E. dan Adnyana,
I. K., 2009, Sintesis Kuersetin Windholz, M., Budavari, S., Blumetti, R.
Terklorinasi dan Aktivitas F. and Otterbein, E. S., 1983, The
Perlindungan terhadap Tukak Merk Index, An Encyclopedia of
Lambung, Majalah Farmasi Chemical, Drugs and Biologicals,
Indonesia, 20 (4), 171177. Tenth Edition, Merck & Co., Inc,
Rahway, New York, USA, 1419.
Ramachandran, C., Fonseca, H. B.,
Jhabvala, P., Escalon, E. A. and
Melnick, S. J., 2002, Curcumin
Inhibits Telomerase Activity

Anda mungkin juga menyukai