Anda di halaman 1dari 14

RETINOBLASTOMA

NAMA : TRIARI SUSILAWATI


NIM : (C.0105.19.054)

KEPERAWATAN ANAK II
DEFINISI

Retinoblastoma adalah kanker pada retina (daerah di belakang mata yang


peka terhadap cahaya) yang mehyerang anak berumur kurang dari 5 tahun.
2% dari kanker pada masa kanak-kanak adalah retinoblastoma
Retinoblastoma adalah suatu neoplasma yang berasal dari neuroretina (sel
kerucut sel batang) atau sel glia yang bersifat ganas. Merupakan tumor ganas
intraokuler yang ditemukan pada anak-anak/terutama padalusia dibawah lima
tahun.
ETIOLOGI
1. Kelainan Kromosom
Terjadi karena kehilangan kedua kromosom dari satu
pasang alel dominant protektif
yang berada dalam pita kromosom

2. Faktor genetik
Gen cacat RB1 dapat diwariskan dari orang tua pada
beberapa anak, mutasi terjadi
pada tahap awal perkembangan janin.
MANIFESTASI KLINIS

1. Tanda dini retinoblastoma adalah mata merah, mata


juling atau terdapat warna iris yang tidak normal.
2. Bola mata menjadi besar, bila tumor sudah
menyebar luas di dalam bola mata
3. Bila terjadi nekrosis tumor, akan terjadi gejala
pandangan berat.
4, Tajam penglihatan sangat menurun.
5. Nyeri
6. Pada tumor yang besar, maka mengisi seluruh
rongga badan kaca sehingga badan kaca terlihat
benjolan berwarna putih kekuning-kuningan dengan
pembuluh darah di atasnya
KLASIFIKASI

Golongan I: Tumor soliter/multiple kurang dari 4 diameter papil. Terdapat pada


atau dibelakang ekuator, Progposis sangat baik
Golongan II : Satu atau beberapa tumor berukuran 4-10 diameter papil,
Prognosis baik.
Golongan III: Tumor ada didepan ekuator atau tumor solitér berukuran >10
diameter papil, Prognosis meragukan
Golongan IV: Tumor multiplesampai ora serata, Prognisis tidak baik.
Golongan V: Setengah retina terkena benih di badan kaca, Prognosis buruk.
STADIUM RETINOBLASTOMA
Stadium I: menunjukkan tumor masih terbatas pada retina (stadium
tenang)
Stadium ll: tumor terbatas pada bola mata.
Stadium III: terdapat perluasan ekstra okuler regional, baik yang
melampaui ujung nervus optikus yang dipotong saat enuklasi.
Stadium IV: ditemukan metastase jauh ke dalam otak.
PATOFISIOLOGI

Retinoblastoma biasa terjadi di bagian


posterior retina. Dalam perkembangannya
massa tumor dapat tumbuh baik secara internal
dengan memenuhi vitrous body (endofitik).
Maupun bisa tumbuh kearah luar menembus
koroid, saraf optikus, dan sclera (eksofitik).
 
PATHWAY
 

 
 
 
 
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

1. Fundus Okuli: Ditemukan adanya massa yang menonjol dari retina disertai
pembuluh
darah pada permukaan ataupun didalam massa tumor tersebut dan berbatas
kabur
2. X Ray: Hampir 60 70 % penderita retinoblastoma menunjukkan klasifikasi.
Bila tumor mengadakan infiltrasi ke saraf optik foramen: Optikum melebar.
3. USG: Adanya massa intraokuler
4. LDH Dengan membandingkan LBH aqous humor dan serum darah, bila rasio
lebih
besar dari 1,5 dicurigai kemungkinan adanya retíooblastoma intraokuler (Normal
rasio Kurang dari 1)
5. Utrasonografi dan tomografi komputer dilakukan terutama untuk pasien
dengan
metastasis ke luar, misalnya dengan gejala proptosis bola mata.
PENATALAKSANAAN
1. Terapi
- Enukleasi
- penyinaran bola mata
-photocoagulation
cryotherapy
-chemotherapy

2. Pembedahan
- enukleasi
- eksentrasi orbita
- sesudah operasi diberikan therapi radiasi
KOMPLIKASI
1. Tumor non okuler sekunder dapat muncul pada
peņderita retinoblastoma. Contohnya Osteosarkoma,
berbagaijenis sarkoma jaringan lunak yang lain,
melanoma malignan, berbagai jenis karsinoma, leukemia
dan limfoma dan berbagai jenis tumor otak
2. Komplikasi vaskular: kerusakan pembuluh darah retina
dan perdarahan dapat terlihat.
3. Efek pada tulang. gigi dan jaringan lunak setelah
radiasi. Terjadi hipoplasia pada tulang dan struktur
jaringan lunak setelah terapi dengan dosis radiasi.
ASUHAN KEPERAWATAN

PENGKAJIAN
WAWANCARA
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN KHUSUS MATA
DIAGNOSA
KEPERAWATAN

1. Gangguan persepsi sensori b.d gangguan penerimaan


sensori
2. Nyeri b.d proses penyakit implamasi
3. Ansietas b.d perubahan status kesehatan
4. Risiko cedera b.d keterbatasan lapang pandang
5. Harga diri rendah b.d kecacatan bedah
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai