Anda di halaman 1dari 41

R I

I
ND
H
A
A L
L

M R
U

R
A U FID
A
M

J
A ID H A
L
BE DIVA Z I Z
IN B D .
A
TIMELINE TUGAS MANDIRI MINGGU 1

Mencari alternatif pasien Menentukan pasien Mengkonsultasikan dengan


keluarga binaan keluarga binaan dokter pembimbing

Anamnasis dan pemeriksaan


PLENO 1 Penyusunan laporan
fisik pasien
05/10/2020
Mencari Alternatif pasien untuk keluarga binaan

Berikut beberapa alternatif pasien yang saya temui :


1. Ny. N
 Hipotensi
 Tension type headache
 Gastritis
2. Ny. I
 Hipertensi
3. Tn. S
 Psikosomatis
06/10/2020
Menentukan pasien keluarga binaan

Ny. N / 51 th
 Hipotensi
 Tension type headache
 Gastritis

Pasien bersedia untuk dijadikan target keluarga binaan


Jarak tempuh ke rumah pasien dekat
Pasien kooperatif
Pernah melakukan pemeriksaan kesehatan sebelumnya
Pasien berpendidikan sarjana
07/10/2020
Konsultasi dengan dokter pembimbing

• Penentuan alternatif pasien keluarga binaan


• Penetapan pasien keluarga binaan
• Pemaparan alasan pemilihan pasien keluarga binaan
• Pertimbangan proses pengerjaan keluarga binaan
08/10/2020
Anamnesis dan pemeriksaan fisik pasien Keluarga Binaan

• Dilakukan pukul 20.00 di rumah pasien di Perum Kodam V/Brawijaya TA no.


47 Mangli Jember

• Mengenakan masker, handsanitizer dan menjaga jarak


• Melakukan Inform consent dengan pasien
• Melakukan anamnesis lengkap
• Melakukan pemeriksaan fisik
• Mendokumentasikan kegiatan
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. N
Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 51 th
Alamat : Perum Kodam V/Brawijaya TA no. 47 Mangli Jember
Pekerjaan : Pemilik Toko
Status pernikahan : Sudah menikah
IDENTITAS KELUARGA
Keluarga yang tinggal serumah

Nama : Nn. L / 23 th /Mahasiswa/ anak pasien


Nama : Nn. I / 23 th / Lulusan sarjana/ anak pasien
Nama : Nn. N/ 18 th/ Mahasiswa / anak pasien
ANAMNESIS
Keluhan Utama :
Nyeri kepala

RPS
Nyeri kepala dirasakan seperti di ikat, di kedua sisi kepala, intensitas sedang, seriap
kekambuhan berkisar 1-2- jam dan dirasakan hilang timbul sejak 3 tahun
terakhir. Nyeri karang disertai dengan kaku leher. Nyeri timbul saat pasien
merasa lelah setelah bekerja suharian dan membaik saat setelah istirahat.
Keluhan tersebut tidak pernah diobati sebelumnya
Pasien kerap mengeluhkan pusing saat berdiri dari duduk, pusing dirasakan seperti
pandangan gelap dan sedikit terasa berputar, keluhan tersebut dirasa sejak 1
tahun terakhir. Tidak ada pemicu yang memperberat atupun memperingan
keluhan, pasien hanya merasa takut dengan gejala pusing yang timbul secara
tiba tiba seperti itu
Keluhan lain kadang merasakan mual dan tidak enak badan saat bangun tidur,
waktu makan tidak teratur, dan sering mengeluhkan nyeri di perut di daerah
tengah atas. Keluhan ini dirasakan sejak 3 tahun yang lalu, hilang timbul, dan
sempat periksa sebelumnya dan diketahui memiliki riwayat gastritis dan hanya
diberikan minyak kayu putih untuk meredakan gejala tersebut
RP Keluarga
Tidaka ada anggota keluarga yang menderita seperti ini

Riwayat reproduksi
Jumlah anak 3, siklus menstruasi masih lancar dan teratur, riwayat melahirkan ke3
anaknnya normal di rumah sakit Binasehat Jember
Riwayat sosial :
Pasien memilihiki hubungan baik dengan tetangga di rumahnya
Pasien kadang beberapa bulan sekali mengecek kesehatannya.
Tidak ada anggota keluarga yang merokok kecuali manan suaminta yang telah
bercerai sekitar 7 tahun yang lalu
Aktifitas fisik sehari hari dalam batas normal, dan beberapa minggu sekali olahraga
jalan di sekitar perumahan
Pola makan masih kurang teratur dan belum memperhatikan untuk aspek gizi
seimbang
Istirahat sekitar 6-8 jam sehari dengan kualitas sedang
Merasa banyak pikiran
Hetero anamnesis kepada Nn. L selaku anak tertua pasien untuk memastikan
mengenai riwayat sosial dan perilaku pasien, wawancara dilakukan secara
terpisah dengan pasien, dan anak pasien membenarkan peryataan tersebut

Keluarga :
Pasien didukung oleh ketiga anaknya dalam mengelola toko dirumah, hubungan
dengan keluarga berjalan dengan baik, tidak ada riwayat merokok, masalah
ekonomi berkecukupan namun memiliki masalah terhadap skripsi anak
pertama yang belum tuntas dikarenakan faktor dari dosen pembimbing yang
susah dimintai persetujuan
Tempat tinggal :
Lingkungan tampak bersih namun banyak barang dikarenakan rumah menjadi
satu dengan toko.
Pengaruh debu jalanan jarang mempengaruhi dikarenakam halaman rumah rutin
dibersihkan dan disiram agar tidak banyak debu yang masuk kedalam rumah
Kondisi ventilasi rumah cukup, pencahayaan cukup dan sumber air minum berasal
dari air mineral galon
Jarak dengan puskesmas cukup dekat
Lingkungan kerja :
Hanya dirumah saja dikarenakan toko menjadi satu dengan rumah pasien
PEMERIKSAAN FISIK
TD : 90/70 RR : 20x/menit BB : 51 kg
Nadi : 85x/ menit T : 36 ‘c TB : 160 cm

Kepala Leher :
Anemis/Ikterus/Dyspneu/Cyanosis/ : -/-/-/-
Kaku Leher :+
Pembesaran KGB : -
Thorax :
Inspeksi dalam batas normal
Palpasi dalam batas normal
Perkusi Sonor
Auskultasi pulmo vesikuler/vesikuler, cor S1 S2 tunggal

Abdomen :
Inspeksi dalam batas normal
Palpasi dalam batas normal
Perkusi tympani
Auskultasi bisinig usus dalam batas normal

Extremitas :
Akral Hangat Kering Merah
Edema -/-
CRT <2 detik
DIAGNOSIS KERJA
-Hipotensi
-Tension type headache
-Gastitis

Status gizi cukup, IMT Normoweight


09-10/10/2020
Penyusunan Laporan Keluarga binaan

• Cover
• Halaman Judul
• Daftar Isi
• Bab 1 Anamnesis dan pemeriksaan fisik
• Bab 3 Tinjauan pustaka
• Daftar Pustaka
11/10/2020
Pleno minggu 1 dilaksanakan dengan dokter pembimbing untuk membahas progres
tugas mandiri individu keluarga binaan mahasiswa via zoom meeting
ANALISIS INTERVENSI
• pendekatan perkenalan diri,
• Informconsent
• antusias dari pasien

dalam rangka dilaksanakan kegiatan keluarga binaan ini dapat digambarkan jika
pasien sangat senang terhadap kegiatan ini karena pasien merasa bisa menyalurkan
keluhan-keluhan seputar masalah kesehatan yang dialaminya
Data Anamnesis dan pemeriksaan fisik
memiliki keluhan utama sakit kepala, mengarahkan kepada diagnosis tension type
headache, diperparah dengan riwayat gastritis. S

pemeriksaan tanda vital pasien, tekanan darah pasien 90/70,


Masalah keluhan utama pasien dapat ditimbulkan akibat tekanan darah rendah
yang diderita pasien dan diperparah dengan riwayat gastritis pasien.
Beberapa faktor yang ditemukan pada pasien

• faktor stress
• makan makan yang belum teratur kadar gizinya
• olahraga
• faktor kelelahan fisik.
Intervensi

Kegiatan tersebut berupa penyuluhan terkait masalah kesehata yang dialami pasien serta cara
mengatasinya.

Beberapa aspek yang ada dalam materi penyuluhan


• definisi dan pengertian terkait penyakit yang diderita pasien,
• faktor risiko apa yang memungkinkan hal tersebut terjadi
• apa saja faktor risiko yang terdapat pada diri pasien,
• bahaya mengenai penyakit pasien apabila tidak diobati dengan benar, l
• terapi yang dianjurkan saat serangan terjadi
• edukasi mengenai cara mencegah agar masalah tersebut tidak muncul dan dapat dikontrol.
TINJAUAN PUSTAKA

Definisi
Hipotensi atau tekanan darah rendah adalah suatu keadaan dimana tekanan darah
lebih rendah dari nilai 90/ 60 mmHg atau tekanan darah cukup rendah,
sehingga menyebabkan gejala – gejala seperti pusing dan pingsan (A.J.
Ramadhan, 2010).
Etiologi
Banyak orang memiliki tekanan darah sistolik di bawah 100, tetapi beberapa orang
mengalami gejala dengan tekanan yang rendah. Gejala tekanan darah rendah
terjadi karena satu atau lebih dari organ tubuh tidak mendapatkan pasokan
darah yang cukup. (Benjamin C. Wedro, MD, FAAEM 2015).
Patofisiologi
Manifestasi Klinis

Terhadat beberapa manifestasi dari beberapa Hipotensi :


• Hipotensi, (Alo, 2014)
Jantung berdebar kencang dan tidak teratur, pusing, lemas, mual, pinsan,
pandangan buram dan kehilangan keseimbangan
• Hipotensi Interadialisis, asympomatik hingga syok (Burton Etal, 2019)
Perasaan tidak nyaman pada perut, mual, muntah, menguap, otot terasa kram,
gelisah, pusing kecemasan.
• Hipotensi Ortostatik, (Jeffrey B. Lanier,dkk, 2014)
Pusing hingga pingsan.
Komplikasi

• Pingsan
• Stroke
• Anemia
• Serangan jantung
• Gangguan ginjal
• Shock
Penatalaksanan

Perawatan untuk penderita hipotensi tergantung penyebabnya yaitu :


• Hipotensi kronik
Hipotensi kronik jarang terdeteksi dari gejala. Hipotensi yang tak bergejala
pada orang-orang sehat biasanya tak memerlukan perawatan. Dalam mengatasi
hipotensi berdasarkan penyebabnya yaitu dengan mengurangi atau
menghilangkan gejalanya.
• hipotensi ringan

Cara lain untuk mengatasi hipotensi, yaitu Menambahkan elektrolit. Penambahan


elektrolit untuk diet dapat meringankan gejala dari hipotensi ringan.
• hipotensi simtomatik :

Hipotensi postural simtomatik dapat ditangani dengan mengatur posisi tidur


pasien dengan kepala lebih tinggi. Fludrokortison, suatu mineralokortilkoid
dapat juga berguna tapi banyak pasien tidak mempunyai respon yang baik
terhadap obat ini dan obat obatan yang lain yang telah dicoba seperti
indometasin Penanganan hipotensi yang dilakukan sendiri (Lionel, 2015).
KESIMPULAN

Dari hasil maklah keluarga binaan diatas dapat disimpulkan bahwa hipotensi atau
tekanan darah rendah adalah suatu keadaan dimana tekanan darah lebih
rendah dari nilai 90/ 60 mmHg atau tekanan darah cukup rendah, sehingga
menyebabkan gejala – gejala seperti pusing dan pingsan.
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan
bahwa pasien menderita penyakit hipotensi yang dapat menimbulkan tension
type headache dan diperparah dengan riwayat gastritis yang dimiliki pasien.
Dari beberapa masalah yang terdapat pada pasien tersebut sangat berkaitan
dengan beberapa faktor penting yaitu faktor stress, faktor asupan gizi dan
nutrisi tubuh, olahraga, dan faktor kelelahan fisik.
Dari beberapa hal diatas dapat dilakukan kegiatan intervensi terhadap pasien.
Kegiatan tersebut berupa penyuluhan terkait masalah kesehata yang dialami
pasien serta cara mengatasinya. Beberapa aspek yang ada dalam materi
penyuluhan adalah definisi dan pengertian terkait penyakit yang diderita
pasien, faktor risiko apa yang memungkinkan hal tersebut terjadi dan apa saja
faktor risiko yang terdapat pada diri pasien, bahaya mengenai penyakit pasien
apabila tidak diobati dengan benar, lalu terapi yang dianjurkan saat serangan
terjadi, selain itu perlu juga pemberian edukasi mengenai cara mencegah agar
masalah tersebut tidak muncul dan dapat dikontrol.

Anda mungkin juga menyukai