Anda di halaman 1dari 28

UPAYA PERUBAHAN PERILAKU DALAM

MENURUNKAN ANGKA COVID-19

Andriani Agustin
Moch.riswanda
Aisyah imas
Maimunah faizin
Abdul aziz hafidz amrullah

Pembimbing :
Dr., dr. Wiwik Winarningsih, MARS
Bab I
Latar Belakang
Latar Belakang

• Pondok pesantren merupakan sistem


pendidikan agama Islam yang tertua
sekaligus merupakan ciri khas yang
mewakili Islam tradisional Indonesia yang
eksistensinya telah teruji oleh sejarah dan
berlangsung hingga kini.
• Secara definisi, pesantren merupakan lembaga
pendidikan tradisional Islam untuk belajar
memahami, menghayati dan mengamalkan
ajaran–ajaran agama Islam dengan
menekankan pentingnya moral agama sebagai
pedoman hidup sehari-sehari dalam masyarakat

• Pesantren merupakan tempat dimana banyak


orang berkumpul di dalam satu lingkungan yang
dapat menjadi risiko pesebaran Covid-19.

• Dalam situasi pandemi seperti ini, banyak pihak


telah melakukan berbagai upaya komunikasi
secara serentak.
• Situasi seperti ini memberikan keuntungan
bagi publik untuk mendapatkan informasi
terkini.

• Namun mempunyai kelemahan yaitu pesan


yang terlalu banyak dikeluarkan, bersifat
random (impulsive) dan selalu berubah-
ubah dapat menciptakan noise yang
mengganggu penerimaan pesan dan pada
akhirnya menghalangi orang untuk
memahaminya dan mengubah perilakunya.
TUJUAN

PERTAMA KEDUA KETIGA

1 2 3
Memberikan program
Memberikan materi Memberikan opsi deteksi dini terkait
edukasi Covid-19 kegiatan guna Covid-19 dan tindakan
yang akurat, mendorong perubahan yang diperlukan untuk
dipercaya dan perilaku dan mengatasi pandemi
konsisten melalui meningkatkan peran guna mencegah
berbagai opsi saluran serta masyarakat. penyakit
komunikasi menyebar lebih luas
MANFAAT

Bagi Dapat menjadi pengetahuan tentang informasi terkait Covid-19 yang


01 akurat, dipercaya dan konsisten melalui berbagai opsi saluran komunikasi.
penulis

Bagi • Dapat membantu mencegah terjadinya klaster Covid 19 berulang di pondok pesantren
02 Lembaga/ Darussalaam Blokagung.
Pesantren • Sebagai sarana peningkatan sumber daya manusia dalam menjalankan protokol
03 Content Here Your kesehatan
Text Here demi kesejahteraan bersama
You can simply impress your audience and add a unique zing and
appeal to your Presentations. Easy to change colors, photos and
Text.

04
Bagi Program ini diharapkan mennjadi pendorong perubahan perilaku dan
03 meningkatkan peran serta masyarakat dalam mengatasi pandemi guna
masyarakat
mencegah penyakit menyebar
lebih luas.
BAB II
ANALISIS

Analisis Situasi

• Pondok Pesantren Darussalam


Blokagung merupakan salah satu
pesantren klasik yang terkenal di Bumi
Blambangan Banyuwangi.

• Di tengah situasi pandemi Covid-19 ini,


Pesantren Blokagung sedang
menghadapi cobaan Covid-19.
• Pada September 2020, Jumlah kasus positif Covid-19
di Banyuwangi mencapai 772 orang dan terkonfirmasi
positif Covid-19 mencapai 622 orang yang diantaranya
berasal dari klaster pondok pesantren Darussalam
Blokagung, Banyuwangi.

• Penanganan selama karantina dilakukan secara gotong


royong oleh berbagai instansi, baik daerah atau pusat
Diagnosis Komunitas

• Temuan sebaran kasus Covid-19 yang massif


dan peningkatan yang signfikan dalam 1 bulan
terakhir, sehingga perlu dilakukan screening
ataupun tracing, pengambilan swab di lokasi
pondok demi menjamin serta menjaga
kesehatan santri.
• Untuk itu perlu diadakan kegiatan penyuluhan
tentang Covid 19, screening dan tracing
sebagai kegiatan pencegahan sekunder dan
penyuluhan mengenai tindakan yang
diperlukan untuk mengatasi pandemi di Pondok
Pesantren Darussalam Blokagung.
Bab III
PROGRAM
1.Program Kesehatan Primer

Penyuluhan mengenai pentingnya


penggunaan masker, jaga jarak,
konsumsi gizi seimbang, cuci
Kelas Sehat tangan dengan air mengalir,
menjaga kebersihan lingkungan,
etika batuk, dan aktivitas fisik.

Diadakan sesi tanya Jawab dengan


hadiah menarik di akhir kelas, untuk
mengevaluasi penerimaan materi
yang telah disampaikan
Menyediakan masker,
menyediakan bilik sterilisasi,
Gerbang
menyediakan sarana cuci
Pesantren
tangan dengan air mengalir
Siaga Covid
untuk santri yang memasuki
area pesantren

Santri Gemar Menyediakan handsanitizer di


Cuci Tangan beberapa titik penting di
pesantren
Membuat Kartu Checklist
berisi gejala – gejala terinfeksi
COVID COVID-19 dan meminta santri
Symptoms untuk mengobservasi
Card temannya apabila terlihat
mengalami gejala – gejala
tersebut
2.Program Kesehatan Sekunder

Melakukan Rapid Test pada


Santri yang telah terindikasi
memiliki gejala – gejala
Rapid Tes
COVID sebagai langkah
screening awal terhadap
Santri.

Melakukan Swab Test pada


Swab Test Santri yang telah terindikasi
memiliki gejala – gejala
COVID sebagai langkah
diagnostic terhadap Santri
Menyiapkan suatu ruangan
khusus yang terpisah dari area
Karantina
utama pesantren (dimana
Mandiri di
banyak santri berada) untuk
dalam
mengkarantina Santri yang telah
Pesantren
terindikasi telah melakukan
kontak dengan Pasien COVID
3.Program Kesehatan Tersier

Membawa Santri yang telah


terinfeksi COVID ke
Poskestren atau ke
Puskesmas terdekat.

Membuat Alur Penanganan


dan Perujukan Santri yang
terdiagnosis COVID.
BAB IV
METODE
4.1 PERENCANAAN

A. Rencana pengumpulan data


Digunakan untuk mengethaui tingkat pengetahuan
mengenai deteksi dini dan pencegahan COVID-19.
Pengumpulan data dilakukan dengan kuisioner.

PowerPoint
Presentation

B. Waktu dan Tempat


Pengumpulan data dilakukan dengan kegiatan
pertemuan pengurus pondok dan santri santriwati pada
tanggal 23 november 2020.
BAB IV
METODE
4.1 PERENCANAAN

C. Populasi dan sampel


• Sasaran populasi
Seluruh pengurus pondok, santriwan dan santriwati

• Sampel PowerPoint
a.Kriteria inklusi : Presentation

Seluruh pengurus pondok, santriwan dan santriwati

b.Kriteria eksklusi :
Sampel yang tidak mengikuti pertemuan
Sampel yang tidak bersedia mengisi kuisioner
BAB IV
METODE
4.1 PERENCANAAN
D. Instrumen pengumpulan data
Instrumen pengumpulan data yang digunakan pada mini project
kami adalah kuisioner yang terdiri atas pengetahuan tentang
definisi, gejala, deteksi dini, dan pencegahan COVID-19.

E. Cara pengumpulan data


Pengumpulan data yang dilakukan dengan pengisian kuisoner
dengan langkah sebegai berikut :
• Pelaksana adalah dokter muda FK UNUSA meminta
persetujuan responden untuk melakukan pengisian
kuisioner
• Memberikan penjelasan tentang tujuan pengumpulan data
dan sifat keikutsertaan responden dalam hal ini.
• Membagi kuisioner kepada responden
• Kuisioner yang diisi dikumpulkan dan diperiksa
kelengkapannya
4.2 PELAKSANAAN

A. Metode intervensi
Metode intervensi yang digunakan pada mini project ini adalah
penyuluhan group discussion dengan alat bantu slide dan leaflet
berisikan program kami :
• Kelas Sehat
• Gerbang Pesantren Siaga Covid
• Santri Gemar Cuci Tangan
• Kartu Checklist Gejala Covid (CSC / COVID Symptoms Card
• Rencana rapid dan swab test oleh tenaga medis puskesmas
setempat.
• Upaya pencegahan tersier apabila terjangkit COVID-19
4.2 PELAKSANAAN

B. Petugas penyuluhan
• Dokter Muda FK UNUSA
• Petugas Kesehatan Puskesmas Setempat

C. Lokasi dan waktu intervensi


• Bertempat diaula pondok. Pada tanggal 23 November 2020 dengan
pembatasan peserta sehingga dibagi dalam beberapa sesi.

D. Sasaran
• Seluruh pengurus pondok, santri, dan santriwati.
4.3 MONITORING DAN EVALUASI
Untuk proses evaluasi kami
menggunakan kuisiober berupa pre-
test dan post-test. Hal yang menjadi
indikator keberhasilan mini projct kami
adalah adanya perbedaan signikan
berupa peningkatan nilai antara pretest
dan post test.
kesimpulan
Pondok pesantren merupakan tempat dimana banyak orang berkumpul di dalam satu
lingkungan yang dapat menjadi risiko penyebaran Covid-19. Pada September 2020, Jumlah
kasus positif Covid-19 di Banyuwangi mencapai 772 orang dan 622 orang yang diantaranya
berasal dari klaster Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, Banyuwangi. Sehingah perlu
diadakan kegiatan program untuk menurunkan jumlah pasien corona dan mencegah perluasan
penyebaran.
Metode intervensi yang digunakan pada mini project ini adalah penyuluhan group
discussion dengan alat bantu slide dan leaflet berisikan program yaitu Kelas Sehat, Gerbang
Pesantren Siaga Covid, Santri Gemar Cuci Tangan, Kartu Checklist Gejala Covid (CSC /
COVID Symptoms Card), rencana rapid test dan swab test oleh tenaga medis puskesmas
setempat. Serta upaya pencegahan tersier apabila terjangkit Covid-19. Kemudian dilakuakan
monitoring evaluasi progam, kami menggunakan kuisioner berupa pre-test dan post-test. Hal
yang menjadi indikator keberhasilan mini project kami berupa peningkatan nilai antara pretest
dan post test. Program ini kami harapkan dapat membantu mengatasi pandemi dan mencegah
terjadinya klaster Covid-19 berulang di Pondok Pesantren Darussalaam Blokagung.
THANK YOU
Insert the Subtitle of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai