Anda di halaman 1dari 24

MODUL AJAR

SIMBIOSIS DAN
PERANAN FUNGI
RISMAWATI RAZAK

PROGRAM PROFESI GURU


UNIVERSITAS SYIAH KUALA
2021
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah atas taufiq dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Materi Ajar dengan judul Simbiosis dan Peranan Fungi. Materi ajar ini disusun
untuk memenuhi tugas mandiri pada Program Profesi Guru dalam Jabatan (PPG-DJ) Angkatan 4
Tahun 2021 di Universitas Syiah Kuala.

Materi ajar ini disusun berdasarkan model Problem Based Learning (PBL) yang terjadi di
lingkungan sekitar dan dilengkapi dengan pembahasan terkait solusinya. Materi ajar ini
dikembangkan dengan menekankan pada pendekatan Higher Order Thingking Skill (HOTs) pada
bagian aktivitas peserta didik dan juga diskusi. Serta dilengkapi tes formatif yang dapat mengukur
pemahaman peserta didik.

Keberhasilan dalam penyelesaian materi ajar tidak terlepas dari dukungan, kerja sama dan
komitmen dari seluruh pihak yang terlibat mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan hingga
penyelesaian materi ajar ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada Direktur

•Direktorat
Click toJenderal
edit Guru dan Tenaga Kependidikan
• Fourth
level
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,

Master
Ketua text Program Pendidikan Profesi
Koordinator Guru (PPG) Universitas Syiah Kuala yang telah
• Fift
styles penulis dalam penyusunan materihleveajar ini. Tak lupa ucapan terima kasih kami
memfasilitasi
• Second level l
sampaikan kepada Ibu Dr. Hafnati Rahmatan, M.Si. yang telah dengan setia mendampingi dan
• Third level
membimbing kami dalam membuat Modul ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan materi ajar ini masih memerlukan penyempurnaan.
Oleh karena itu dukungan, masukan, dan pemikiran semua pihak dalam penyempurnaan materi
ajar ini menjadi unsur penting kebersamaan dalam memajukan pendidikan guru di Indonesia.

Makassar, 6 Oktober 2021

Penulis
ii
Daftar Isi

• Kata Pengantar ………………………………………………………


2

• Daftar Isi ………………………………………………………………..


3

A. Pendahuluan …………………………………………………….…
4

1. Deskripsi Singkat

2. Petunjuk Belajar

B. Materi Ajar …………………………………………….……………


6

1. Konsep Materi Ajar

2. Rincian Materi Ajar

3. Indikator Capaian Pembelajaran

4. Uraian Materi Ajar Berbasis Problem Based


Learning

5. Tugas

C. Penutup …………………………………………………………. 3

1. Rangkuman

2. Tes Formatif
iii

Daftar Pustaka ..…………………………………………………….. 45


Modul Ajar
A. Pendahuluan
Jenjang Sekolah : Sekolah Menengah Atas (SMA)
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X/Genap
Materi Pokok : Kingdom Fungi
Alokasi Waktu : 2 JP/90 Menit

1. Deskripsi Singkat
Unit pembelajaran ini berisi pembahasan tentang topik Jamur yang dipelajari
peserta didik SMA di kelas X dalam mata pelajaran Biologi. Topik ini berisi cakupan
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan meta kognitif yang menjadi
tuntutan ruang lingkup pengetahuan dalam Kurikulum nasional 2013. Pengetahuan
faktual yang dapat dipelajari • peserta
Fourth didik antara lain struktur tubuh, dan
• Click to edit level
Master text berbagai jenis jamur makroskopis
karakteristik • Fift - mikroskopis serta mengaitkannya
styles h
dengan dasar pengelompokan jamur;levepengetahuan konseptual mencakup cara
• Second level l
• Third levelnutrisi; pengetahuan prosedural yang dapat dipelajari mencakup
memperoleh
langkah-langkah pembuatan laporan investigasi tentang keanekaragaman jamur
dan peranan jamur dalam kehidupan serta pengetahuan meta kognitif dan
pemanfaatan jamur yang kreatif berbasis teknologi (immunomodulator).

2. Petunjuk Belajar
Kegiatan belajar kali ini, kita akan membahas mengenai ap aitu jamur meliputi ciri-
ciri umum kingdom jamur, ciri-ciri umum tiap phylum, dasar pengelompokan
jamur dan cara jamur memperoleh nutrisi. Untuk lebih mudah memahami materi
pada modul ini, berikut gambaran kegiatan pembelajaran yang akan kita lakukan  
4
Gambar 1. Flowchart Petunjuk Belajar 

Supaya Anda berhasil mencapai kompetensi maka ikutilah petunjuk yang harus anda
lakukan selama mempelajari modul ini

1. Baca dan pahami kompetensi yang akan dipelajari dalam modul ini, cermati pula
indikator capaian pembelajarannya.

2. Baca dan pahami materi yang ada dalam modul ini dengan baik, jika menemukan
kesulitan, nda dapat mendiskusikannya dengan teman, dan apabila belum
• Click toterpecahkan,
edit • Fourth
level
sebaiknya tanyakan kepada guru.
Master text • Fift
styles
3. Jika informasi yang terdapat di dalamh modul ini belum memadai, carilah referensi
leve
• Second level l
yang menunjang Anda dalam menyelesaikan kegiatan belajar dan penyelesaian
• Third level
tugas.

4. Rangkuman materi akan mempermudah Anda untuk menemukan poin penting


materi dan menyimpulkan materi dalam setiap kegiatan belajar.

5. Kerjakan secara mandiri soal latihan dalam setiap kegiatan belajar dan soal tes
penilaian akhir guna evaluasi keberhasilan belajar Anda.

6. Untuk keberhasilan belajar Anda, dalam mempelajari modul ini, urutan kegiatan
harus diikuti dengan benar.

5
B. Materi Ajar

1. Konsep Materi Ajar

KINGDOM FUNGI

Kingdom fungus, jamak fungi adalah makhluk hidup eukariotik dengan ciri
heterotrof, uniseluler dan sebagian besar multiseluler, memiliki spora, hifa
dan penampilan fisik yang unik baik dalam bentuk mikroskopik ataupun
makroskopik. Menurut Campbell (2018:204) kini telah diketahui lebih dari
100 ribu spesies jamur telah diidentifikasi, diperkirakan bahwa jumlah
fungi tidak kurang dari 1,5 juta species. Selain itu setiap tahunnya para
ahli jamur dapat mengidentifikasi sekitar 1000 spesies.

Fungi dikelompokkan menjadi tujuh filum, yaitu Cryptomycota,


Microsporidia, Chytridiomycota, Zoopagomycota, Mucoromycota,
Ascomycota, Basidiomycota (Urry, 2020). Berdasarkan cara reproduksinya
jamur dikelompokan menjadi empat Phylum, yaitu Zygomycota,
• Click to edit • Fourth
level
Ascomycota,
Master text Basidiomycota, dan •Deuteromycota
Fift (Syarif, 2019).
styles h
leve
•Peranan jamur dalam kehidupan l bisa menjadi parasit yang merugikan
Second level
• Third level
makhluk hidup lain dapat pula berperan penting sebagai komponen
biosfer yang sangat besar dan penting, penting bagi kemakmuran
Sebagian besar ekosistem terrestrial dengan cara memecah material
organic dan mendaur ulang nutrient, memungkinkan makhluk hidup lain
mengasimilasi unsur-unsur kimia yang esensial, juga menghasilkan
berbagai produk yang menguntungkan manusia mulai dari roti hingga
antibiotik serta sumber pangan yang baik untuk dikonsumsi manusia.

6
Tabel 1. Rincian Materi Ajar

Keterangan Konsep Keterangan Konsep Tambahan


No. Konsep
utama (Termasuk Contoh)
- Ascomycetes
- Ekskresi toksin
- Meningkatkan toleransi pada
1. Endofit panas, kekeringan, logam berat,
infeksi lain
- Theobroma cacao
1. Hifa terspesialisasi
- Hifa lingkaran/Fungi
karnivora– pembunuh
nematoda
- Arthobotrys
- Drechslerella anchonia
- Haustoria
2. Endomikoriza/mikoriza
arbuscular
- Terdapat struktur arbuskula
2. Mikoriza - Atau haustoria?
- Jagung
- Gandum
- Legum
3. Ektomikoriza
- Membentuk
1
Mutualisme pada mantel/selubung fungi di
Jamur permukaan akar
- Lebih umum 85%
- Pinus
- Eukaliptus
- Symbiosis fungi dan alga
hiaju/cyanobacter
• Click to edit • Fourth
level - dual organisme
Master text • Fift
- Organisme pionir
- Pemfiksasi N
styles h
leve - Pakan
• Second level l - Rentan polusi
- Sulfur oksida
• Third level - Bioindikator pencemaran
3. Liken/Lichens
udara
- Ascomycetes
- Glomeromicetes
- Basidiomisetes
- Liken frutiktosa (semak)
- Cladina evansii
- Liken krustosa (kerak)
- Liken foliosa (daun)
- Parmotrema gardneri

7
Keterangan Konsep Keterangan Konsep Tambahan
No. Konsep utama (Termasuk Contoh)
- Semut pemakan daun
4. Simbiosis fungi- - Hewan memamah biak
hewan - Sapi
- Serangga herbivora
- Decomposer
- Bioindikator dan Pakan rusa
1. Bidang Ekologi kutub
- Lichenes
- Penghasil asam sitrat untuk
perasa minuman
- Aspergillus
- Bernilai jual tinggi 2.000 dolar
per pon
2. Bidang Ekonomi - Truffles
2. Peranan Jamur
- Industri bir, roti, dan
pembuatan anggur bernilai
miliaran dolar
- Saccharomyces cerevisiae.
- diet therapy penurunan
kolesterol darah dan
pencegahan diare
3. Bidang Kesehatan - Rhizopus sp.
- Antibiotik
- Penicillium
4. Bidang - Penelitian genetika
Pengembangan IPTEK - Neurospora crassa

• Click to edit • Fourth


level
Master text • Fift
styles h
leve
• Second level l
• Third level

8
2. Rincian Materi Pembelajaran

Materi yang dipelajari pada modul berbagai bentuk simbiosis jamur dan
peranan jamur meliputi:

1) Simbiosis mutualisme pada jamur memiliki empat bentuk yaitu: a)


endofit; b) mikoriza; c) liken; d) simbisis antara jamur dan hewan

2) Endofit adalah fungi simbiotik yang ditemukan pada khampir semua


tumbuhan. Kebanyakan dari kelompok Ascomycetes, mengekskresi
toksin berperan dalam meningkatkan toleransi pada panas, kekeringan,
logam berat, infeksi lain, terjadi pada tanaman kakao Theobroma cacao.

3) Mikoriza memiliki hifa yang terspesialisasi a) hifa karnivora, contohnya


pada Drechslerella anchonia dan b) haustoria yang merupakan struktur
yang memungkinkan jamur untuk mengekstraksinutrien dari sel-sel
tumbuhan yang masih hidup

4) Mikoriza terdiri atas a) Fungi Endomikoriza/mikoriza arbuscular yang


• Click to edit • Fourth
terdapat struktur arbuskula
level contoh pada tanaman Jagung, Gandum,
Master text • Fift
styles Legum dan b) fungi Ektomikoriza h
leve
yaitu Membentuk mantel/selubung
• Second leveldi permukaan akar, lebih
fungi l umum dijumpai (85%) contoh pada
• Third level
tanaman Pinus dan Eukaliptus.

5) Liken merupakan simbiosis fungi dan alga hiaju/sianobakteria karenanya


disebut sebagai dual organisme. Merupakan organisme pionir, yang
rentan terhadap udara kotor. Berperan sebagai Pemfiksasi nitrogen,
pakan rusa kutub, dan Bioindikator pencemaran udara. Liken berasal
dari Phylum Ascomycetes, Glomeromicetes, dan Basidiomisetes.

6) Bentuk-bentuk Liken adalah frutiktosa (semak) contoh Cladina evansii,


Liken krustosa (kerak), dan Liken foliosa (daun) contohnya Parmotrema
gardneri. 9
7) Simbiosis antara jamur dan hewan terjadi pada Semut pemakan daun,
system pencernaan Hewan memamah biak misalnya pada Sapi, dan
system penvernaan pada Serangga herbivora untuk melisis lignin pada
tumbuhan.

8) Peranan jamur pada empat bidang di antaranya: 1) bidang ekologi


seperti Decomposer, Bioindikator dan Pakan rusa kutub contoh pada
Lichenes; 2) Bidang ekonomi Penghasil asam sitrat untuk perasa
minuman pada Aspergillus, Bernilai jual tinggi 2.000 dolar per pony aitu
jamur Truffles, Industri bir, roti, dan pembuatan anggur bernilai miliaran
dolar Saccharomyces cerevisiae; 3) Bidang Kesehatan di antaranya diet
terapi penurunan kolesterol darah dan pencegahan diare contohnya
jamur Rhizopus sp., antibiotic contohnya pada Penicillium.

3. Indikator Capaian Pembelajaran


• Click9)to edit • Fourthdengan model Problem Based Learning,
Setelah proses pembelajaran
level
Master text • Fift
styles peserta didik dapat Menelaahhleve(C4) empat bentuk simbiosis mutualisme
• Second level
pada jamur l
• Third level
10) Setelah proses pembelajaran dengan model Problem Based Learning,
peserta didik dapat menganalisis (C4) peranan jamur dalam kehidupan

11) Setelah proses pembelajaran dengan model Problem Based Learning,


peserta didik dapat Merancang (P5) cara pemanfaatan jamur yang
kreatif berbasis teknologi

10
4. Uraian Materi Ajar Berbasis Problem Based Learning

BENTUK SIMBIOSIS MUTUALISME PADA JAMUR DAN PERANAN JAMUR


DALAM KEHIDUPAN
AYO MENELAAH

Berikut adalah intisari dari artikel Potensi Jamur Konsumsi di Indonesia Sebagai Imunomodulator
Guna Menjaga Sistem Imun Dalam Menghadapi Covid-19 yang ditulis oleh Nilam Astari dan Efri
Roziaty.
 
Masyarakat luas memiliki persepsi bahwa jamur hanya dapat dimanfaatkan sebagai sebagai
dekomposer dan edible yaitu jamur dimanfaatkan sebagai sumber bahan pangan dan obat Jamur
dijadikan sumber pangan karena rendah lemak, protein tinggi dan kaya akan vitamin. Namun
sesungguhnya para saintis menemukan bahwa selain sebagai sumber pangan, jamur makroskopis
mengandung zat aktif β-glucan, asam ganoderik, triterpenoid, dan lentinan olehnya itu jamur
diketahui berpotensi sebagai imunomodulator berbagai penyakit seperti kanker, tumor, HIV, TBC
dan lain sebagainya.
Imunomodulator merupakan senyawa yang dapat membantu memperbaiki fungsi sistem imun
karena mengandung rantai polisakarida yang sering disebut dengan β-glucan. Senyawa tersebut
diisolasi dari spesies jamur Auricularia auricular Bull, Volvariella volvacea Bull, Agaricus brasiliensis
W., Lentinus edodes B., Ganoderma lucidum C., Plerotus ostreatus J. serta dari jamur Lentinan sp.
β-glucan pada jamur dapat meningkatkan aktivitas fagositosis dan produksi sitokinin, mengaktivasi
• Clicksistem
to edit • Fourth
imunitas seluler dan humoral, meningkatkan
level aktivitas anti mikroba dari sel mononuklear dan
Master text • Fift
neutrophil, meningkatkan aktivitas fungsionalh dari makrofag Serta memiliki efek imunomodulator
styles
sehingga berpotensi mampu menekan penyebaran leve virus covid-19.
• Second
 
level l
• Third level
Untuk memperoleh informasi lebih detail terkait artikel ini, silahkan membaca pada link
https://publikasiilmiah.ums.ac.id/xmlui/handle/11617/12252
 
  DISKUSI
 
Berdasarkan kajian tentang jamur tersebut, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
1. Jelaskan kebaikan apa saja yang dapat jamur lakukan?
2. Diskusikan rancangan pemanfaatan jamur yang kreatif berbasis teknologi.
 
Rekomendasi bacaan mengenai pemanfaatan jamur yang kreatif berbasis teknologi
https://www.greeners.co/gaya-hidup/tas-miselium-saatnya-jamur-naik-pangkat/
 
 
11
1. Bentuk Simbiosis dari Jamur
Jamur dapat membentuk hubungan mutualistic
a. Dekomposer
Jamur beradaptasi dengan baik sebagai pengurai bahan organik,
termasuk selulosa dan lignin dinding sel tanaman. Faktanya, hampir
semua substrat yang mengandung karbon—bahkan bahan bakar jet dan
cat rumah—dapat dikonsumsi oleh setidaknya beberapa jamur. Hal yang
sama berlaku untuk bakteri. Akibatnya, jamur dan bakteri terutama
bertanggung jawab untuk menjaga ekosistem tetap penuh dengan
nutrisi anorganik yang penting untuk pertumbuhan tanaman. Tanpa
pengurai ini, karbon, nitrogen, dan unsur-unsur lain akan tetap terikat
dalam bahan organik. Jika itu terjadi, tumbuhan dan hewan yang
memakannya tidak akan ada karena unsur-unsur yang diambil dari
tanah tidak akan dikembalikan. Tanpa pengurai, kehidupan seperti yang
kita kenal akan berhenti. Contoh: Clavaria zippelli (Supa mayang),
merupakan saprofit di tanah di kawasan hutan. Jamur ini memiliki tubuh
buah bercabang-cabang seperti karang.
• Click to edit • Fourth
level
Master
b. text
Endofit • Fift
styles h
Semua species tumbuhan yang levetelah
dipelajari sejauh ini mengandung
• Second level l
endofit
• Third level simbiotik. Fungi yang hidup pada bagian tumbuhan tanpa
menyebabkan suatu kerugian. Kebanyakan endofit yang teridentifikasi
sejauh ini adalah Askomisetes. Saintis menunjukkan bahwa endofit
menguntungkan rumput-rumputan tertentu dan tumbuhan ak bterkayu
yang lain dengan membua toksin yang mengusir herbivora atau
meningkatkan toleransi tumbuhan inang terhadap panas, kekeringan
atau logam berat.
Menurut Arnold, et al., keberadaan endofit tampaknya menguntungkan
pohonkakao Teobroma cacao dengan mengurai mortalitas daun dan
kerusakan yang disebabkan oleh Phytophtora.

12
c. Mikoriza

Gambar 2. Pada endomikoriza, hifa jamur menembus dan bercabang di sel akar
tanaman. Pada ektomikoriza, hifa jamur tidak menembus sel akar tetapi tumbuh di
sekitar dan memanjang di antara sel. (Raven dan Johnson, 2002)

Sekitar 90% akar dari semua jenis tumbuhan berpembuluh biasanya


terlibat dalam hubungan simbiosis mutualistik dengan jenis jamur
tertentu. Diperkirakan bahwa jamur ini mungkin berjumlah 15% dari
total berat akar tanaman dunia. Asosiasi semacam ini disebut mikoriza
(dari kata Yunani untuk "jamur" dan "akar"). Jamur dalam asosiasi
• Click to edit • Fourth
mikoriza berfungsi sebagai perpanjangan dari sistem akar. Hifa jamur
level
Master text • Fift
styles secara dramatis meningkatkanhlevejumlah kontak tanah dan luas permukaan
total
• Second leveluntuk penyerapan. Ketika
l mikoriza hadir, mereka membantu
• Third level langsung fosfor, seng, tembaga, dan nutrisi lainnya dari tanah
transfer
ke akar. Tanaman, di sisi lain, memasok karbon organik ke jamur,
sehingga sistem ini merupakan contoh mutualisme.
Ada dua jenis utama mikoriza: 1) endomikoriza atau mikoriza arbuscular,
di mana hifa jamur menembus sel-sel luar akar tanaman, membentuk
gulungan, pembengkakan, dan cabang kecil, dan juga meluas ke tanah
sekitarnya. Contoh pada tanaman jagung, gandum, dan legum; 2)
ektomikoriza, di mana hifa mengelilingi tetapi tidak menembus dinding
sel akar membentuk mantel/selubung fungi di permukaan akar, lebih
umum dijumpai (85%) contoh pada tanaman pinus dan eukaliptus.
13
d. Lichens
Lumut adalah symbiosis mutualisme biasanya antara spesies
Ascomycetes dan cyanobacterium atau alga. Sekitar setengah dari
ascomycetes tumbuh dalam hubungan mutualistik dengan
cyanobacteria atau ganggang hijau bersel tunggal, membentuk struktur
yang disebut lumut kerak. Lebih dari 15.000 lumut kerak yang berbeda
telah dideskripsikan hingga saat ini; di sebagian besar, jamur yang
terlibat adalah ascomycetes (meskipun beberapa basidiomycetes juga
berpartisipasi).
Cara hidup penyerap Jamur di lumut tampaknya melindungi sel bakteri
atau alga fotosintesis. Hifa jamur membentuk lapisan pelindung padat
yang melindungi spesies fotosintesis dan mengurangi kehilangan air.
Sebagai imbalannya, cyanobacterium atau alga menyediakan
karbohidrat yang digunakan jamur sebagai sumber karbon dan energi.
Namun, hifa dari beberapa jamur pembentuk lumut telah diamati untuk
menyerang sel alga dan membunuhnya. Pengamatan ini menunjukkan
hubungan parasit sebagian di setidaknya beberapa lumut. Sifat asosiasi
pembentuk lumut adalah subjek penelitian yang sedang berlangsung.
• Click to edit • Fourth
level
Master text • Fift
styles h
leve
• Second level l
• Third level

Gambar 3. Lumut ditemukan di berbagai habitat. (a) Lumut fruticose, Cladina


evansii, tumbuh di tanah. (b) Lichen foliose (“berdaun”), Parmotrema gardneri,
tumbuh di kulit pohon. (Raven dan Johnson, 2002)

Dalam kelimpahan dan keragaman, lumut mendominasi tundra Arktik


dan Antartika dan sangat umum di hutan boreal. Mereka adalah
makanan utama karibu (rusa kutub) di musim dingin serta penjajah
paling umum dari permukaan batu gundul di seluruh dunia. Lumut yang
habitatnya di batu
14
sangat penting karena menghasilkan asam yang memecah permukaan
batu saat tumbuh—Langkah awal dalam menghancurkan batu untuk
pembentukan tanah. Lumut sangat sensitif terhadap polusi udara
sehingga sering digunakan sebagai bioindikator kualitas udara.
e. Simbiosis Fungi-Hewan
Seperti disebutkan sebelumnya, beberapa fungi berjasa dalam
membantu pencernaan hewan, membantu memecah material tanaman
di dalam saluran pencernaan sapi dan mamalia pemamah biak lainnya.
Banyak spesies semut mengambil keuntungan dari daya cerna fungi
dengan membiakkan mereka di dalam “pertanian”. Semut pemotong
daun, misalnya, menelusuri hutan tropis untuk mencari dedaunan, yang
tidak dapat dicerna sendiri namun dedaunan itu di bawa pulang ke
sarangnya dan diberikan kepada fungi sebagai pakannya. Ketika fungi
tumbuh, hifanya mengembangkan ujung- ujung menggembung yang
terspesialisasi yang kaya akan protein dan karbohidrat. Semut memakan
terutama pada ujung yang kaya nutrisi ini. Akibatnya fungi menguraikan
daun menjadi zat yang dapat dicerna oleh serangga, dan mereka juga
mendetoksifikasi senyawa pertahanan tanaman yang dapat membunuh
• atau membahayakan semut.
Click to edit • Fourth Di beberapa hutan tropis, fungi telah
level
Master text
membantu semut menjadi konsumen
• Fift utama daun.
styles h
Evolusi semut petani tersebutleve
dan "tanaman funginya telah tertaut erat
• Second level l
selama lebih dari 50 juta tahun. Jamur menjadi sangat bergantung pada
• Third level
semut sehingga dalam banyak kasus mereka tidak dapat lagi bertahan
hidup tanpa semut, dan demikian pula sebaliknya.
Seperti disebutkan sebelumnya, beberapa jamur berbagi layanan
pencernaan mereka dengan hewan, membantu memecah bahan
tanaman di usus sapi dan mamalia penggembalaan lainnya. Banyak
spesies semut memanfaatkan daya cerna jamur dengan membesarkan
mereka di “peternakan”. Semut pemotong daun, misalnya, menjelajahi
hutan tropis untuk mencari daun, yang tidak dapat mereka cerna sendiri
tetapi membawanya kembali ke sarangnya dan memberi makan fungi.
Saat fungi tumbuh, hifa mereka mengembangkan ujung bengkak khusus
yang kaya
15
akan protein dan karbohidrat. Semut memberi makan terutama pada
ujung yang kaya nutrisi ini. Jamur tidak hanya memecah daun tanaman
menjadi zat yang dapat dicerna serangga, tetapi juga mendetoksifikasi
senyawa pertahanan tanaman yang dapat membunuh atau
membahayakan semut. Di beberapa hutan tropis, jamur telah
membantu serangga ini menjadi konsumen utama daun. Jamur menjadi
sangat bergantung pada pengasuhnya sehingga dalam banyak kasus
mereka tidak dapat lagi bertahan hidup tanpa semut, dan sebaliknya.

Gambar 4. Serangga “petani” fungi. Semut pemotong daun yang bersimbiosis


dengan Fungi selama lebih dari 50 juta tahun yang lalu (Campbell, et al., 2012).

2. Peran Jamur yang Merugikan


Seperti jamur mutualistik, jamur parasit menyerap nutrisi dari sel-sel inang
• Clickhidup,
to edit • Fourth
tetapi mereka tidak memberikan
level
manfaat sebagai imbalannya. Sekitar
Master
30%text
dari 145.000 spesies yang •diketahui
Fift jamur mencari makanan sebagai
styles h
parasit atau patogen, sebagian besar
levemenyerang tanaman.
• Second level l
• Third level

Gambar 5. Contoh-contoh penyakit fungi pada tumbuhan (Freeman, et al., 2014).

16
Tabel 2. Fungsi sebagai patogen

No. Jenis Jamur Penyakit


1 Rhizopus stolonifer jamur pada roti yang membusuk
2 Epidermophyton floocosum menyebabkan kutu air
3 Epidermophyton,Microsporum penyebab penyakit kurap
4 Melazasia fur-fur penyebab panu
5 Altenaria Sp. Hidup pada tanaman kentang
6 Fusarium hidup pada tanaman tomat
7 Trychophyton tonsurans menimbulkan ketombe di kepala
8 Trichoderma sp. menghasilkan enzim selulose
Penyakit batang menghitam pada
9 Puccinia graminis
gandum
10 Fusarium circinatum Hama tanaman pertanian dan pinus

3. Peranan Jamur dalam kehidupan manusia


Manfaat jamur bagi kehidupan manusia secara umum telah banyak
diketahui. Sekian banyak jenis jamur bisa menjadi ancaman maupun juga
bisa menjadi pendukung usaha peningkatan kesejahteraan dan kesehatan
• Clickmanusia. • Fourth
to edit Sampai detik ini terus dilakukan berbagai macam penelitian untuk
level
Master text
mengungkap manfaat jamur yang
• Fift menguntungkan bagi kesejahteraan.
styles h
Berikut ini diuraikan beberapa manfaat
leve jamur dari produk yang dihasilkan
• Second level l
jamur
• Thirddalam
level bidang kesehatan dan farmasi.
Beberapa jamur edible yang dapat dikonsumsi antara lain: a) Volvariella
volvacea (Jamur merang), memiliki tubuh buah berbentuk payung dan
berwarna putih kemerahan. Jamur merang memiliki kandungan protein yang
cukup tinggi, kadar kalori tinggi, namun kadar kolesterol rendah; b)
Auricularia polythrica (Jamur kuping), dapat dikonsumsi dan merupakan
jamur saprofit yang tumbuh di batang kayu yang sudah mati. Tubuh buah
berbentuk seperti telinga (kuping) berwarna merah kecoklatan; c) Pleuretes
sp (Jamur Tiram), merupakan jamur konsumsi yang tumbuh baik pada
substrat yang memiliki kandungan selulosa dan lignin yang cukup tinggi,
seperti batang kayu yang lapuk ataupun yang masih hidup.
17
a. Peranan Jamur dalam Bidang Kesehatan
Jamur sudah diketahui secara luas selain merupakan sumber makanan lezat
berprotein tinggi juga penghasil obat-obatan. Beberapa di antaranya yang
umum diketahui adalah 1) Schleroderma aurantium (Jamur so), bisa untuk
mencegah kanker serviks; 2) Ganoderma applanatum (Jamur kayu), banyak
digunakan sebagai obat-obatan tradisional Asia. Di Tiongkok, ganoderma
disebut lingzhi. Sementara itu, di Jepang disebut reishi; dan 3) Lentinula
edodes (Jamur shittake), sebagai bahan makanan, jenis jamur ini juga
digunakan sebagai bahan obat-obatan
1) Jamur Sebagai Penghasil Antibiotik
Antibiotik merupakan senyawa metabolit sekunder yang dihasilkan oleh
jenis jamur tertentu. Antibiotik dalam konsentrasi rendah mampu
menghambat pertumbuhan mikroorganisme lain. Salah satu contoh
antibiotik yang terkenal adalah penicillin yang dihasilkan oleh jamur
Penicillium. Sedangkan penicillin atau penisilin merupakan istilah umum
yang digunakan untuk mendeskripsikan sekelompok antibiotik alami
dan semi-sintetik yang memiliki kesamaan dengan adanya struktur cicin
β- lactam.
• Penisilin mampu melumpuhkan
Click to edit • Fourth bakteri gram positif maupun bakteri
level
Master text
gram negatif karena pada •struktur
Fift dinding sel bakteri ada sejumlah
styles protein yang dikenal sebagai hleve
penicillin-binding protein (PBP). Berbagai
• Second level l
macam penisilin akan berikatan dengan PBP dan menyebabkan berbagai
• Third level
macam efek. Reaksi penisilin yang berikatan dengan PBP-1
menyebabkan terjadinya sel lisis. Reaksi penisilin yang berikatan dengan
PBP-2 menyebabkan bentuk sel-sel bakteri menjadi oval sehingga sel-sel
tidak bisa bereplikasi.
Beberapa jamur lainnya juga memproduksi jenis antibiotik lain yang
secara struktur tidak berhubungan dengan β-lactam yang merupakan
struktur dasar ciri khas penicillin. Misalnya adalah Griseofulvin yang
merupakan senyawa organik alami mengandung chlorin.
Griseofulvindihasilkan oleh Penicillium griseofulvin. Senyawa
griseofulvin bekerja menghambat pertumbuhan jamur dengan cara
menghambat 18
penyusunan microtubule pada jamur sehingga mencegah terjadinya
mitosis. Jenis antibiotik lainnya adalah senyawa steroid yang disebut
fusidic acid, yang dihasilkan oleh Fusidium coccineum. Antibiotik jenis
fusidic acid cukup aktif melawan bakteri gram positif dan secara klinis
digunakan untuk mengatasi strain bakteri yang kebal terhadap β-lactam.
2) Jamur Sebagai Penghasil Agen Penurun Kolesterol (cholesterol
lowering agents)
Salah satu agen penurun kolesterol yang dikenal adalah statins.
Statinsmerupakan kelompok senyawa yang cukup kuat sebagai inhibitor
kompetitif 3-HMG-CoA-reductase yang merupakan enzim utama di
dalam biosintetis kolesterol. Asam organik statins ini berinteraksi
dengan enzim pada kelompok sisi asam (acidid side-groups) sehingga
mengurangi level kolesterol plasma. Statins yang secara komersial cukup
penting adalah mevinic acids dengan salah satu contoh yang terkenal
adalah lovastatin yang dihasilkan oleh Monascus ruber dan mevastatin
yang dihasilkan oleh Penicillium citrinum. Lovastatin dapat diubah
menjadi monacolin sedangkan mevastatin dapat diubah menjadi
senyawa ML-236A, keduanya dapat dilakukan secara kimiawi maupun
melalui cara tranformasi• mikrobia. Masing-masing senyawa ini berbeda
• Click to edit Fourth
level
afinitasnya terhadap
Master text 3-HMG-CoA-reductase sehingga berbeda juga
• Fift
styles efektivitasnya h
leve
• Second level l
3) Jamur Sebagai Penghasil Obat Penekan Imun (immunosuppressive
• Third level
drugs)
Jamur juga berperan dalam menghasilkan suatu agen penekan imun
(immunosuppressive). Obat immunosuppressive telah berhasil
memajukan secara drastis bedah transplan organ dengan mengurangi
terjadinya penolakan organ yang ditransplantasikan. Obat
immunosuppressive yang telah ditemukan dan digunakan
immunosuppressant adalah cyclosporin A yang dikembangkan dari
bioteknology dan berdasar dari jamur. Cyclosporin A sendiri dihasilkan

19
oleh jamur Tolypocladium inflatum yang pada awalnya diisolasi dari
sampel tanah dari Norwegia.
Cyclosporin A bekerja menghambat proses dihasilkannya interleukin-2
oleh T-lymphocytes sehingga juga menghambat segala potensi respon
imun untuk menolak organ yang ditransplantasikan. Sehingga dengan
adanya cyclosporin A maka keberhasilan operasi transplantasi organ
akan semakin tinggi. Selain itu Cyclosporin A juga digunakan untuk
terapi medis pada kondisi psoriasis dan eczema karena peran
interleukin-2 dalam memediasi respon inflammatory.
4) Jamur Sebagai Penghasil Agen Penurun Kolesterol (cholesterol
lowering agents)
Jamur spesies tertentu juga mampu menghasilkan vitamin dalam skala
industri. Vitamin B2 (riboflavin) dihasilkan oleh jamur Ascomycetes
Eremothecium gossypii dan Eremothecium ashbyi. Dalam beberapa hal
Eremothecium gossypii lebih unggul untuk produksi riboflavin karena
secara genetis lebih stabil jika dibandingkan dengan Eremothecium
ashbyi. Provitamin D2 (ergosterol) dihasilkan oleh Saccharomyces
cerevisiae. Provitamin D2 (ergosterol) dengan adanya radiasi sinar UV
• Click to edit • Fourth
akan diubah menjadi Vitamin
level D2 (ergocalciferol).
Master text • Fift
5) Jamur Sebagai Penghasil Etanol
styles h
leve
• Second leveldi dunia kesehatan banyak
Etanol l digunakan sebagai disenfektan. Selain
• Third
itu level
etanol juga digunakan sebagai pelarut obat tertentu. Etanol sendiri
dihasilkan dari proses fermentasi oleh Saccharomyces cerevisiae.

b. Peranan Jamur dalam Bidang Teknologi


Jamur berperan sangat penting dalam proses fermentasi makanan dan obat-
obatan. Sebagai contoh, pada Divisi Zygomycota, sedikitnya ada 2 jenis
Rhizopus yang digunakan secara komersial dalam industri pil kontrasepsi dan
anestesi, yaitu Rhizopus arrhizus dan Rhizopus nigricans. Beberapa jenis lain
juga dimanfaatkan dalam industri alkohol dan untuk mengempukkan daging.

20
Ada pula jenis lain yang mampu memproduksi pigmen kuning yang
digunakan untuk memberi warna pada margarin.
Tabel 3. Jamur dan keterkaitannya dengan teknologi
No. Jenis Jamur Manfaat
1 Rhizopus stolonifera untuk membuat tempe
2 Rhizophus nigricans menghasilkan asam fumarat
untuk membuat tape, roti, sake,
3 Saccharomyces cereviciae
dan bir
4 Aspergillus oryzae mengempukkan adonan roti
mengubah amilum dan selulosa
menjadi glukosa dalam pembuatan
5 Aspergillus wentii kecap dan tauco, untuk membuat
sake, kecap, tauco, asam sitrat,
asam oksalat, dan asam formiat,
Untuk menghilangkan O2 dari
6 Aspergillus niger sari buah, dan menjernihkan sari
buah
Penicillium notatum dan P.
7 menghasilkan penicillin (antibiotik)
chrysogenum
8 Trichoderma sp. menghasilkan enzim selulose
Untuk penelitian genetika, karena
9 Neurospora crassa daur hidup seksualnya hanya
sebentar.
10 Neurospora sitophila untuk pembentukan oncom

• Click to edit • Fourth


level
Master text • Fift
styles
c. Penutup h
leve
• Second level l
1. Rangkuman
• Third level
Peranan jamur dalam kehidupan bisa menjadi parasit yang merugikan
makhluk hidup lain dapat pula berperan penting sebagai komponen
biosfer yang sangat besar dan penting, penting bagi kemakmuran
Sebagian besar ekosistem terrestrial dengan cara memecah material
organic dan mendaur ulang nutrient, memungkinkan makhluk hidup lain
mengasimilasi unsur-unsur kimia yang esensial, juga menghasilkan
berbagai produk yang menguntungkan manusia mulai dari roti hingga
antibiotic serta sumber pangan yang baik untuk dikonsumsi manusia.

21
Daftar Pustaka
Anonymous. 2021. Review Questions and Critical Thinking Questions. Tersedia pada:
https://openstax.org/books/biology/pages/24-review-questions (Diakses
pada 4 Oktober 2021)

Astari, N., Roziaty, E. 2020. Potensi Jamur Konsumsi Di Indonesia Sebagai


Imunomodulator Guna Menjaga Sistem Imun Dalam Menghadapi Covid-19.
Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek (SNPBS) ke-V: 141-147.
 
Campbell. N. A., Reece, J. B., Urry, L. A., Cain, M. L., Wasserman, S. A., Minorsky, P.
V., Jackson, R. B. 2008. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
 
• Click toS.,edit
Freeman, Allison, L., Black, M., •Podgorsky,
Fourth
level G., Quillin, K., Monroe, J., Taylor, E.
Master text • Fift
2014. Biological Science Fifth Edition.
styles h Ilinois: Pearson Education.
leve
  • Second level l
• Third level
Hoefnagels, M. 2015. Biology: concepts and investigations Third Edition. New York:
McGraw-Hill Education.
 
Ramdhani, G. 2020. Dampak Perubahan Iklim, Kementan Minta Petani Kakao
Waspadai Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT). Tersedia pada
https://www.liputan6.com/bisnis/ read/4351852/dampak-perubahan-iklim-
kementan-minta-petani-kakao-waspadai-serangan-opt (Diakses pada: 5
Oktober 2021).

22
Raven, P., Johnson, G. 2002. Biology 6th Edition. New York: McGraw-Hill Companies.

Syarif, M. 2019. Mata Pelajaran Biologi SMA Unit Pembelajaran Jamur Program
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Melalui Peningkatan
Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi. Jakarta: Direktorat
Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Direktorat
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.

Urry, L. A., Cain, M. L., Wasserman, S. A., Minorsky, P. V., Orr, R. B. Campbell. N. A.
2020. Campbell Biology, 12th Edition (ebook). New York: Pearson. 
• Clickhttps://flexbooks.ck12.org/cbook/ck-12-biology-flexbook2.0/section/8.8/
to edit • Fourth
level pri
Master text
mary/lesson/fungi-bio/ • Fift
styles h
leve
• Second level l
• Third level
 

23
24

Anda mungkin juga menyukai