Anda di halaman 1dari 26

PENGEMBANGAN KAPASITAS

PENYULUH PERTANIAN
UNTUK MENDUKUNG
URBAN FARMING DI DKI JAKARTA

OLEH : Ir. MULYONO MACHMUR, MS


REV 4.0
Kondisi Pertanian Indonesia saat ini 3%

REV 3.0
15% I O T (Internet of
Things)
REV 2.0
B data
37%
Komputer Robotic
A Intelegent
REV 1.0
25%
Elektrik

10 REV
20% Mekanik

Nomaden
EMPAT KALI REVOLUSI PERTANIAN
1. Revolusi Perberasan (1970 – 1985) (Green Revolution)
2. Revolusi Kaki Dua (1980 – 2000) (Ayam Ras)
3. Revolusi Sawit (1985 – sekarang)
4. Revolusi PEPAYA Calina (2000 – Sekarang)
Pelajaran dari ke empat Revolusi tersebut
1. Harus jelas subject-metternya (padi, ayam ras, sawit, papaya)
2. Teknologi penting, tapi bukan satu-satunya.
3. Teknologi disesuaikan dengan karakter masyarakat dan petani (bukan
sebaliknya)
4. Kelembagaan menjadi kunci – kritikal
5. Sistematis – terstruktur – massif
6. Ada pemicunya (Perguruan Tinggi, Pemerintah akan berkembang
pesat apabila melibatkan petani)
7. Bersiap dengan kontroversi
8. Merupakan proses berkesinambungan, dari adaptif terhadap perubahan
PERKEMBANGAN “DESAIN”
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

DISTRUPTIF
Model
INKLUSIF Kolaboratif

Model
PARTNERSIP inisiatif
konvergensi
Model Integratif
DIALOGIS
Model Partisipatif
LINEAR

Model rekayasa
social
A.T. MOSHER Transformasi Struktur Pedesaan Maju
• 5 Unsur esensial
• 5 Unsur penunjang

Pertanian Tradisional Pertemuan Modern


 Informasi Teknologi
 Modal
 Pasar
DARSONO HS Catur Sarana Unit Desa
 Penyuluh Pertanian
 Kios Saprotan
 BRI – UD
 KUD
BND • Delivering system
(Bimas Nasional Disempurnakan) • Receveing system

”Gerakan” Bimas : 1. formal leaders


2. non formal leaders
3. penyuluhan
4. Saprotan
5. Permodalan
APA ITU PENYULUHAN ?
Penyuluhan adalah proses pembelajaran bagi pelaku
utama, serta pelaku usaha agar mereka mau dan
mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya
dalam mengakses informasi pasar, teknologi,
permodalan dan sumberdaya lainnya sebagai upaya
untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha,
pendapatan dan kesejahteraan, serta meningkatkan
kesadaran dlm pelestarian lingkungan hidup.
SISTEM DAN AZAS
PENYULUHAN
SISTEM PENYULUHAN:
adalah seluruh rangkaian pengembangan
kemampuan , pengetahuan, keterampilan serta
sikap pelaku utama dan pelaku usaha melalui
penyuluhan.

ASAS PENYULUHAN
Penyuluhan diselenggarakan betasaskan
demokrasi, manfaat, kesetaraan, keterpaduan,
keseimbangan, keterbukaan, kerjasama,
partisipatif, kemitraan, berkelanjutan,
berkeadilan, pemerataan dan
bertanggunggugat.
KONSEP
PENYULUHAN PERTANIAN

Program Perintah/
Pendekatan Instruksi Peningkatan
Proyek
Kekuasaan Transfer Produksi
Pemerintah
Tekbnologi

Penyuluh Mengubah Tahu, Peningkatan


Kesejahteraan
Pertanian Perilaku Mau dan Produksi dan
Berkelanjutan
Mampu pendapatan

Mampu •Motivasi
Menggali Membangun •Berbprestasi
Pemberdayaan
Potensi Dirinya •Taat Azaz
Sendiri •Enterpreneurship
Paradigma Baru
Penyuluh Pertanian
1. Jasa informasi
2. Lokalita
3. Berorientasi agribisnis
4. Pendekatan kelompok
5. Fokus pada kepentingan petani
6. Pendekatan humanisti- egaliter
7. Profesionalisme
8. Akuntabilitas
9. Memuaskan Petani.
Bukan hanya hard skill
Seorang Penyuluh Pertania tidak hanya memiliki kompetensi
hard skill juga harus memiliki kompetensi soft skill yaitu :
1. Keunggulan etika
2. Keunggulan emosi
3. Keunggulan integritas
4. Keunggulan motivasi
5. Keunggulan kreatifitas
6. Keunggulan intuisi
7. Keunggulan komunikasi
8. Keungulan kepemimpinan
ADOPSI INOVASI
Prinsip • Awernes
• Minat/interest
Dasar • Mencoba/trial
• Adopsi
Desiminasi • reflikasi

Filosofi adopsi inovasi (sunda)


• Kareungeu
• Kadeuleu
• Karaba
• Karasa
Target group
 
Inovator

Early Adopter

Adopter

Late Major

Lagard
POSTUR PENYULUHAN PERTANIAN PROGRESIF (Pasca Lahirnya UU No. 23/2014)

SITUASI AKTIVITAS
FAKTOR PENENTU
1. Merencanakan, HASIL
Melaksanakan,
1.
1. Kurangnya
Kurangnya HARAPAN 1.
1. Kebijakan
Kebijakan penyuluhan
penyuluhan
peningkatan Mengkoordinasikan dan
peningkatan pertanian
pertanian progresif
progresif
kuantitas Mengevaluasi
kuantitas dan
dan Terwujudnya 2.
2. Dinas
Dinas Lingkup
Lingkup Pertanian
Pertanian
kualitas Penyelenggaraan
kualitas penyuluh
penyuluh postur 3.
3. Asosiasi
Asosiasi profesi
profesi POSTUR
2. Lemahnya 2. Optimalisasi Pemanfaatan
2. Lemahnya penyuluhan 4.
4. Diklat
Diklat penyuluhan
penyuluhan PENYULUHAN
manajemen Cyber Extension
manajemen pertanian 5. Ketenagaan penyuluhan PROGRESIF
penyuluhan progresif 3. Optimalisasi Sumberdaya
penyuluhan pertanian (karakteristik, Penguatan
3. yang dapat Pertanian Setempat
3. Lemahnya
Lemahnya motivasi, kemandirian, HARD SKILL
kepemimpinan memberikan 4. Mengembangkan
kepemimpinan kompetensi PP) dan SOFT
formal
pelayanan Kelompok Pelaku Utama
formal membangun
membangun prima 6.
6. Kelembagaan
Kelembagaan SKILL yang
penyuluhan 5. Proaktif memperkuat net
penyuluhan (Kepemimpinan
(Kepemimpinan dan dan tinggi
4. working antar asosiasi
4. Disharmoni
Disharmoni antara
antara manajemen)
manajemen)
Kelembagaan untuk memperoleh
Kelembagaan 7. Pendanaan, sarana dan PELAYANAN
Penyuluhan dukungan Pemkab/Pemkot
Penyuluhan dengan
dengan prasarana PRIMA
Dinas 6. Fasilitas Informasi
Dinas Lingkup
Lingkup 8. Jaringan komuniaksi
Pertanian Teknologi, Pasar dan
Pertanian cyber extension, Litbang
5. Modal, Konsultan
5. Rendahnya
Rendahnya dan
dan Perguruan
Perguruan Tinggi
Tinggi
dukungan Kemitraan Usaha dan
dukungan 9. Penyelenggaraan
9. Penyelenggaraan
pendanaan, Diklat
pendanaan, sarana
sarana (jaringan
(jaringan kerja,
kerja,
dan
dan prasarana
prasarana koordinasi program aksi)
SASARAN: Pelaku Utama, Pelaku Usaha,
Pemerintah, Pemkab/Pemkot dan Dunia Usaha
Kelembagaan
Penyuluhan
Manajemen
Adm
penyuluh
n

Pe S
aa

nd ar
a g

an pra
en
t

aa s
e

n
K

da
n
Penyelenggaraan
 Program
 Materi
 Methode
 Pengawasan

Sistem penyuluhan pertanian


SYARAT MINIMAL PENYULUH
PERTANIAN PROGRESIF
1. Teknis Pertanian 1. PP Fasilitator
Ketenagaan 2. Bisa mengajar
3. Ilmu sosiologi pedesaan
2. PP Supervisor
3. PP Advisor
4. Tinggal di desa wilayah kerja
5. Pendidikan dasar penyuluh pertanian

• Membangkitkan semangat PP
• Menumbuhkan kepercayaan diri PP
• Tempat penyuluh (berkreasi, MINIMAL DI
Kelembagaan berinovasi, berorganisasi)
• Sumber informasi dalam
TINGKAT BPP
pengembangan agribisnis
• Tempat menumbuhkembangkan
kemandirian petani
TRANSFORMASI KETENAGAAN PENYULUH PERTANIAN

Serba Bisa Serba Berbagi &


Berkolaborasi
Ilmu
A
Ilmu Ahli Ahli
Ilmu C
B C A

Ahli
Ilmu PERSONAL B
COMPETENCY COMUNAL
D (POLYVALEN Ahli COMPETENCY
(POLYTALENT)
D
Ahli
G
Ilmu
E Ilmu Ahli
Ahli
F E
F
TRANSFORMASI KELEMBAGAAN PENYULUH DAN PETANI

BPP KOSTRATANI

POSLUH P4S
DES SL

POKTAN KOPERASI
& &
GAPOKTAN KORPORASI
TRANSFORMASI
PEYELENGGARAAN

 Programa  Ruang Virtual


 Sistem LAKU  Soft Skill
 FISICAL  Team Work
 Hard Skill  FISICAL
Penyuluh di era digital
• Untuk memenuhi tuntutan perubahan zaman, tidak ada upaya lain bagi
penyuluh, kecuali harus belajar secara berkelanjutan.
• Di era kemajuan teknologi informasi dan komunikasi banyak media belajar
yang dirancang secara khusus (by design) maupun yang dapat dimanfatkan
(by utilization) untuk proses pembelajaran.
• Termasuk penggunaan media massa (TV, Radio, Media Cetak, Media Online
hingga Media Sosial) sebagai media penyuluhan
• Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dapat untuk
menjembatani informasi dan pengetahuan yang tersebar diantara yang
menguasai dan yang tidak.
• Penelitian Palmer dan Keonig (2009) memperlihatkan sebuah fakta bahwa
masyarakat telah memindahkan penggunaan media dari awalnya koran,
televisi dan radio menjadi media online dan sosial
Data konsumen dan media
kuartal 3 tahun 2015 dan kuartal 3 tahun 2020

Menunjukkan penonton, pembaca dan pendengar bermigrasi ke platform


baru (intrenet dan smartphone) untuk ‘mengonsumsi’ konten
Target penyuluh & usia
Target Penyuluhan Mempengaruhi Efektifitas Media Penyuluhan

Dari tabel: Media massa online maupun media sosial jauh lebih diminati usia
produktif/milenial (15-49 tahun) dibandingkan media cetak
Informasi cepat, medsos jadi kunci
Perlu percepatan
penyampaian Pemanfaatan
Perkembangan
informasi pertanian media informasi
IT
ke petani oleh penyuluh

Bagaimana
pemanfaatan media
? Media sosial
Facebook, Youtube,
sosial tersebut Whatsapp, Instagram
STRUKTUR PERTANGGUNGJAWABAN & KOORDINASI
BADAN PENYULUHAN NASIONAL
PRESIDEN RI
PRESIDEN RI
- Organisasi profesi
-penyuluh pertanian,
Organisasi profesi
perikanan
penyuluhdan
pertanian,
- KEMENTAN BADAN kehutanan
perikanan dan
BADAN - Organisasi
kehutanan petani,
- - KEMEN
KEMENTAN
LHK PENYULUHAN
-peternak, pekebun,
Organisasi petani,
PENYULUHAN
NASIONAL
- - KKP
KEMEN LHK pembudidaya ikan,
peternak, pekebun,
- KKP NASIONAL nelayan &
pembudidaya ikan,
masyarakat/petani
nelayan &
kawasan kehutanan
masyarakat/petani
kawasan kehutanan

- DINAS PERTANIAN - Organisasi profesi


-PROVINSI
DINAS PERTANIAN BADAN -penyuluh pertanian,
Organisasi profesi
PROVINSI BADAN
PENYULUHAN perikanan
penyuluhdan
pertanian,
- DINAS LHK PENYULUHAN kehutanan
perikanan dan
-PROVINSI
DINAS LHK PROVINSI
PROVINSI - Organisasi
kehutanan petani,
PROVINSI
- DINAS KP PROVINSI -peternak, pekebun,
Organisasi petani,
- DINAS KP PROVINSI pembudidaya ikan,
peternak, pekebun,
nelayan &
pembudidaya ikan,
masyarakat/petani
nelayan &
kawasan kehutanan
masyarakat/petani
kawasan kehutanan

- Organisasi profesi
-penyuluh pertanian,
Organisasi profesi
perikanan
penyuluhdan
pertanian,
- DINAS PERTANIAN BADAN kehutanan
perikanan dan
-KAB/KOTA
DINAS PERTANIAN BADAN
PENYULUHAN - Organisasi
kehutanan petani,
KAB/KOTA PENYULUHAN
KABUPATEN/KOTA -peternak, pekebun
Organisasi petani,
- DINAS LHK pembudidaya ikan,
peternak, pekebun
-KAB/KOTA
DINAS LHK KABUPATEN/KOTA
nelayan &
pembudidaya ikan,
KAB/KOTA
- DINAS KP masyarakat/petani
nelayan &
-KAB/KOTA
DINAS KP kawasan kehutanan
masyarakat/petani
kawasan kehutanan
KAB/KOTA

BPP
BPP
KECAMATAN
KECAMATAN

POSLUHDES POSLUHDES POSLUHDES


POSLUHDES POSLUHDES POSLUHDES
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai