0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan3 halaman
Studi kasus terfokus pada situasi tertentu dan memberikan deskripsi detail untuk membantu memahami topik yang diteliti secara mendalam. Metode ini bersifat partikularistik, deskriptif, dan induktif untuk menemukan makna baru melalui interpretasi. Kelebihannya memberikan pandangan subjek, uraian menyeluruh, dan hubungan antara peneliti dan informan, namun juga dipersoalkan validitasnya dan membutuhkan biaya mahal.
Studi kasus terfokus pada situasi tertentu dan memberikan deskripsi detail untuk membantu memahami topik yang diteliti secara mendalam. Metode ini bersifat partikularistik, deskriptif, dan induktif untuk menemukan makna baru melalui interpretasi. Kelebihannya memberikan pandangan subjek, uraian menyeluruh, dan hubungan antara peneliti dan informan, namun juga dipersoalkan validitasnya dan membutuhkan biaya mahal.
Studi kasus terfokus pada situasi tertentu dan memberikan deskripsi detail untuk membantu memahami topik yang diteliti secara mendalam. Metode ini bersifat partikularistik, deskriptif, dan induktif untuk menemukan makna baru melalui interpretasi. Kelebihannya memberikan pandangan subjek, uraian menyeluruh, dan hubungan antara peneliti dan informan, namun juga dipersoalkan validitasnya dan membutuhkan biaya mahal.
Artinya studi kasus terfokus pada situasi, peristiwa,
Partikularistik program atau fenomena tertentu.
Hasil akhir metode ini adalah deskripsi detail dari
Deskriptif topik yang diteliti.
Metode studi kasus membantu khalayak memahami
apa yang sedang diteliti. Interpretasi baru, perspektif Heuristik. baru, makna baru merupakan tujuan dari studi kasus. studi kasus berangkat dari fakta-fakta di lapangan, Induktif. kemudian menyimpulkan ke dalam tataran konsep atau teori. Kelebihan Studi Kasus Metode studi kasus memiliki beberapa kelebihan menurut Lincoln dan Guba dalam Mulyana (2018:247) yaitu: • Studi kasus merupakan sarana utama bagi penelitian emik, yakni menyajikan pandangan subjek yang diteliti. • Studi kasus menyajikan uraian menyeluruh yang mirip dengan apa yang dialami pembaca dalam kehidupan sehari-hari. • Studi kasus merupakan sarana efektif untuk menunjukan hubungan antara peneliti dan informan. • Studi kasus memungkinkan pembaca untuk menemukan konsistensi internal yang tidak hanya merupakan konsistensi gaya dan konsistensi faktual, tetapi juga keterpercayaan. • Studi kasus terbuka bagi penilaian atas konteks yang turut berperan bagi pemaknaan atas fenomena dalam konteks tersebut. Kelemahan Studi Kasus • Dari kacamata penelitian kuantitatif, studi kasus dipersoalkan dari segi validitas, reliabilitas dan generalisasi. Namun studi kasus yang sifatnya unik dan kualitatif tidak dapat diukur dengan parameter yang digunakan dalam penelitian kuantitatif, yang bertujuan untuk mencari generalisasi. • Biaya penyelenggaraan yang relatif mahal. Karena kedalaman informasi yang digali pada studi kasus, maka keluangan waktu dan pikiran untuk mengerjakan studi kasus jauh lebih banyak daripada studi dengan skala yang besar, tetapi hanya melingkupi data yang terbatas. Untuk hal ini, sebagian orang menganggap bahwa studi kasus lebih mahal dari pada penelitian-penelitian kuantitatif. • Karena masalah interpretasi subjektif pada pengumpulan dan analisa data studi kasus, maka mengerjakan pekerjaan ini relatif lebih sulit dari penelitian kuantitatif.