Anda di halaman 1dari 6

Teori Spiral Keheningan (Spiral of Silence

Theory)
Sebuah teori yang memberi media massa lebih banyak kekuatan daripada teori-teori
lain adalah teori spiral keheningan yang dikembangkan oleh Elisabeth Noelle Neumann
(1973,1990). Noelle Neumann menyatakan bahwa media massa mempunyai dampak
yang sangat kuat pada opini publik tetapi dampak ini diremehkan atau tidak terdeteksi
di masa lalu karena keterbatasan riset (Severin dan Tankard, 2008:324).

Teori spiral kesunyian menyatakan bahwa individu mempunyai organ indra yang mirip
statistik yang digunakan untuk menentukan “opini dan cara perilaku mana yang disetujui
atau tidak disetujui oleh lingkungan mereka, serta opini dan bentuk perilaku mana yang
memperoleh atau kehilangan kekuatan” (Noelle Neumann,1993:202) dalam (Severin &
Tankard, 2008:326).

Dalam (Griffin, 2003:372) mengemukakan bahwa Istilah spiral of Silence mengacu pada
meningkatnya tekanan yang dirasakan orang untuk menyembunyikan pandangan mereka
ketika mereka berpikir bahwa mereka adalah minoritas. Noelle-Neumann percaya bahwa
televisi mempercepat spiral, tetapi untuk memahami peran media massa dalam
prosesnya, pertama-tama kita harus memahami sensitivitas orang yang luar biasa
terhadap standar yang selalu berubah tentang apa yang akan ditoleransi masyarakat.
Dalam (Littlejohn dan Foss, 2017:429)
mengemukakan bahwa spiral
keheningan terjadi ketika individu yang
merasa bahwa opini mereka terkenal
senang mengungkapkan diri,
sedangkan mereka yang tidak
memikirkan tentang opininya terkenal
sebagai orang yang selalu diam. Proses
ini terjadi dalam sebuah spiral,
sehingga salah satu sisi masalah
berakhir dengan banyaknya publisitas
dan sisi yang lain hanya dengan sedikit
publisitas.
Gambar 1: The Downward Spiral of Silance
Sumber: Griffin (2003:378)
Karakteristik Komunikasi Massa
Dalam (Severin dan Tankard, 2008:326), Noelle Neumann
menunjukkan bahwa tiga karakteristik komunikasi massa yaitu :

•Kumulasi (cumulation) mengacu pada pembesaran tema-tema atau pesan-


besan tertentu secara perlahan-lahan dari waktu ke waktu.
•Ubukuitas (ubiquity) mengapu pada kehadiran media massa yang tersebar
luas.
•Harmoni (consonance) mengacu pada gambaran tunggal dari sebuah
kejadian atau isu yang dapat berkembang dan sering kali digunakan
bersama oleh surat kabar, majalah, jaringan televisi, dan media lain yang
berbeda-beda. Dampak harmoni adalah untuk mengatasi ekspos selektif,
karena orang tidak dapat memilih pesan lain, dan untuk menyajikan kesan
bahwa sebagian besar orang melihat isu dengan cara yang disajikan media.
Peran Media Massa Dalam Membentuk
Opini Publik
• Kajian Noelle-Neumann ini menitikberatkan peran opini yang dalam interaksi sosial.
Sebagaimana kita ketahui, opini publik sebagai sebuah isu kontroversial akan berkembang
pesat manakala dikemukakan lewat media massa. Ini berarti opini publik orang-orang juga
dibentuk, disusun, dikurangi oleh peran media massa. Jadi ada kaitan erat antara opini
dengan media massa. Opini yang berkembang dalam kelompok mayoritas dan
kecenderungan seseorang untuk diam (sebagai basis dasar teori spiral kesunyian) karena
dia berasal dari kelompok minoritas juga bisa dipengaruhi oleh isu-isu dari media massa
(Nurudin, 2004:172).

• Dalam hal ini (Littlejohn dan Foss, 2017:431) mengemukakan bahwa media sendiri juga
berkontribusi dalam spiral keheninggan. Ketika memberikan suara, individu biasanya
menyatakan bahwa mereka merasa tidak berdaya dihadapan media. Ada dua jenis
pengalaman yang menekankan perasaan tidak berdaya ini. Pertama, kesulitan dalam
mendapatkan publisitas untuk sebuah sudut pandang. Kedua, dikorbankan oleh media
dalam apa yang Noelle-Neumann sebut dengan fungsi penghukum (pillory function) dari
media. Dalam setiap hal, individu merasa tidak berdaya melawan media, menjadikan
media sebuah bagian penting dari spiral keheningan.
Media massa memainkan peran penting dalam spiral keheningan karena media
massa merupakan sumber yang diandalkan orang untuk menemukan distribusi
opini publik. Media massa dapat berpengaruh dalam spiral keheningan dalam tiga
cara, yaitu:

•Media massa membentuk kesan tentang opini yang dominan


•Media massa membentuk kesan tentang opini mana yang sedang meningkat
•Media massa membentuk kesan tentang opini mana yang dapat
disampaikan di muka umum tanpa menjadi tersisih (Noelle Neumann,
1973:108) dalam (Severin & Tankard, 2008:326).
Asumsi Teori Spiral Keheningan
Asumsi utama dalam teori ini (Noelle-Neumann, 1991) dalam
(McQuail, 2011:284) adalah sebagai berikut:

•Masyarakat mengancam individu yang menyimpang dengan


isolasi.
•Individu mengalami ketakutan akan isolasi secara terus-
menerus.
•Ketakutan akan isolasi ini menyebabkan individu untuk
mencoba mengukur iklim opini sepanjang waktu.
•Hasil dari perkiraan ini memengaruhi perilaku mereka dalam
publik, terutama kesedian mereka untuk mengekspresikan
opini secara terbuka maupun tidak.

Anda mungkin juga menyukai