Asumsi dasar:
• Masyarakat modern merupakan agregasi individu-individu yang terisolasi,
bertindak atas kepentingan pribadi, dan tidak terpengaruh oleh kendala
dan ikatan sosial
• Media massa seolah-olah melakukan kampanye untuk memobilisasi
perilaku sesuai dengan tujuan dari berbagai kekuatan yang ada dalam
masyarakat.
• Media memiliki kekuatan yang sangat perkasa, dan komunikan dianggap
pasif atau tidak tahu apa-apa.
Bullet Theory/Hypodermic Needles
• Media massa dianggap memiliki kekuatan yang luar biasa, sehingga khalayak
tidak mampu membendung informasi yang dilancarkannya.
• Dalam hal ini, seperti Marshall McLuhan, Gerbner menyatakan bahwa televisi
merupakan suatu kekuatan yang secara dominan dapat mempengaruhi
masyarakat modern. Kekuatan tersebut berasal dari kemampuan televisi
melalui berbagai simbol untuk memberikan berbagai gambaran yang terlihat
nyata dan penting seperti sebuah kehidupan sehari-hari.Televisi mampu
mempengaruhi penontonnya, sehingga apa yang ditampilkan di layar kaca
dipandang sebagai sebuah kehidupan yang nyata, kehidupan sehari-hari.
Realitas yang tampil di media dipandang sebagai sebuah realitas objektif.
Cultural Imperialism Theory
• Teori pertama kali dikemukakan oleh Herb Schiller
(Communication and Cultural Domination, 1973).
• Negara barat mendominasi media di seluruh dunia. Hali ini
berarti, media massa dunia barat mendominasi media
massa dunia ketiga.
• Media barat sangat mengesankan bagi media dunia ketiga,
sehingga mereka ingin meniru budaya yang muncul lewat
media tersebut.
• Ketika terjadi proses peniruan media negara berkembang
dari negara maju, saat itulah terjadi penghancuran budaya
asli di negaranya untuk kemudian mengganti dan
disesuaikan dengan budaya barat.
Media Equation Theory/ Teori Pesamaan Media
• Teori ini pertama kali dikemukakan oleh Byron Reeves dan Clifford Nass (The
media equations: How people and places, 1996).
• Orang-orang secara tidak sadar dan bahkan secara otomatis merespon apa
yang dikomunikasikan media seolah-olah (media itu) manusia.
• Asumsi:
o Media diibaratkan manusia.
▪ Media massa dapat mempengaruhi spiral kebisuan dengan tiga cara, yaitu
satu, media membentuk kesan-kesan tertentu tentang opini mana yang
dominan; dua, media membentuk kesan-kesan tertentu tentang opini yang
sedang naik atau berkembang; dan ketiga, media membentuk kesan tentang
opini yang mutlak diperhatikan khalayak tanpa menampilkannya secara
khusus.
• Teori Uses and Grativifation dikemukakan oleh Katz dan Gurevitch (1959 )
• Bukan lagi melihat pada pengaruh media terhadap khalayak, tetapi apa yang
dilakukan khalayak terhadap media.
• Konsep ini dibuktikan dengan studi dari Riley & Riley yang menyatakan
bahwa anak-anak menggunakan cerita-cerita petualangan di telivisi untuk
berkhayal dan bermimpi. Hal ini mengindikasikan bahwa orang
menggunakan media massa untuk tujuan-tujuan yang berbeda.
Uses and Gratification Theory
▪ Teori ini dilandasi oleh hasil studi mengenai pemilihan Presiden Amerika
Serikat tahun 1968.
Teori efek moderat media massa
• Dasar asumsi teori efek moderat ini adalah pertama, model efek
terbatas terlalu mengecilkan pengaruh komunikasi massa. Ini berarti
bahwa pada situasi tertentu komunikasi massa dapat mempunyai
pengaruh yang penting.
• Kedua, pengaruh efek terbatas hanya melihat efek media pada tingkat
sikap dan pendapat, sedangkan sesungguhnya masih ada variabel lain
yang dapat menjadi faktor pengaruh dan dampak dari media massa
Efek tayangan kekerasan di televisi