Anda di halaman 1dari 2

2.

1 Definisi Studi Kasus

Bogdan & Miller mengatakan dalam (Ahmadi, 2016:69) studi kasus adalah suatu
kajian yang rinci tentang satu latar, atau subjek tunggal, atau satu tempat penyimpanan
dokumen, atau suatu peristiwa tertentu. Definisi lain mengetengahkan bahwa studi kasus
adalah eksaminasi sebagian besar atau seluruh aspek-aspek potensial dari unit atau kasus
khusus yang dibatasi secara jelas (atau serangkaian kasus). Suatu kasus itu bisa berupa
individu, keluarga, pusat kesehatan masyarakat, rumah perawat, atau suatu organisasi
(Crabtree & Miller).

Patton mengungkapkan bahwa kasus dalam penelitian kualitatif itu dapat berupa
individu, program, institusi, atau kelompok. Isi dari studi kasus ditentukan oleh tujuannya,
yang secara tipikal menyatakan properti dari kelas di mana hal yang dikaji terkandung
didalamnya (Ahmadi, 2016:70).

2.1 Tujuan Pada Studi Kasus

Ada empat kelas tentang tujuan yang seharusnya menangkap sebagian besar dari
tujuan-tujuan yang ditentukan di dalam studi kasus yang sebenarnya, yaitu :

1. Membuat kronikel

Mengembangkan suatu register tentang fakta atau peristiwa secara urut. Sebagai
contoh, dengan tujuan kronikel, tindakan yang tepat pada tingkat faktual adalah
merekam/mencatat, dan produk tentang perekaman ini di register. Pada tingkat
interpretatif, tindakan membuat kronikel

2. Menggambarkan

Menggambarkan atau mengkarakteristikkan.

3. Mengajarkan

Memberikan pengetahuan atau mengajarkan.

4. Melakukan tes atau menguji

membuktikan atau mencoba.

Daftar Pustaka

Ahmadi, Rulam. (2016). Cet. III. Metode Penelitian Kualitatif. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.
Yin, Robert K. (2003). Ed. Revisi. Studi Kasus: desain dan metode. Jakarta : Raja Grafindo
Persada.

Anda mungkin juga menyukai