Anda di halaman 1dari 18

ALIRAN DAN MAZHAB

DALAM FILSAFAT
KELOMPOK 5
DOSEN PENGAMPU
Dr. A. Nurul Kawakip, M.Pd. M.A

Karina Elsa Ardiyanti Arif Nur Wahyudi


KELOMPO 200106110067 200106110068
K

5 Minkhatul Bari
200106110069
Shalsabiel Muqomah Fadhl
200106110070
OUR SERVICES

$01 $02 $03


PRAGMATISME SEKULARISME FILSAFAT ISLAM
PRAGMATISME
Pragmatisme berasal dari bahasa Yunani yaitu pragma yang
berarti tindakan, perbuatan. Aliran pragmatisme adalah aliran
yang bersedia menerima segala hal, asalkan hal tersebut
berakibat baik atau berguna. Aliran ini mementingkan
kegunaan suatu pengetahuan dan bukan kebenaran objektif
dari pengetahuan. Pragmatisme akan menguji suatu
pengetahuan dan akan mengetahui kebenaran pengetahuan
tersebut melalui konsekuensi dari pelaksanaan pengujiannya.
PENDAPAT PARA AHLI PRAGMATISM
Charles sandre piere (1839) John Dewey (1859-1952)
Pragmatisme bukan hanya sekedar teori Filsafat berguna untuk memperbaiki kehidupan
pembelajaran filsafat dan mencari manusia dan lingkungannya atau mengatur
kebenaran, akan tetapi pragmatism lebih kehidupan manusia. Ia juga menyatakan bahwa
kearah pada tataran ilmu kepraktisan filsafat memberikan pengarahan dan filsafat
guna membantu menyelesaikan masalah tidak diperkenankan kebawa arus dalam ide-ide
yang dihadapi manusia. metafisis yang tidak praktis.

William James
Pragmatism adalah realitas yang sudah
kita ketahui berguna untuk mengukur
suatu kebenaran konsep seseorang
yang harus mempertimbangkan
konsekuensi yang akan diterapkan
pada konsep tersebut.
PANDANGAN PRAGMATISME

METAFISIKA
Pragmatisme seluruhnya ber beberkan pada pendekatan empiris yaitu semua apa
yang dapat dirasakan itu benar artinya akal, jiwa, dan materi adalah hal yang tidak
dapat dipisahkan. Dan menurut mereka pengalaman yang di alami di setiap
manusia akan berubah jika realita manusia itu berubah.
Pragmatism menyetujui pendapat- pendapat manusia adalah tolak ukur segala
tujuan dan alat pendukung harus terbuka untuk diperbaiki secara terus menerus.

Tema pokok filsafat pragmatism :


1. Esensi realitas adalah perubahan
2. Hakikat social dan biologis manusia yang esensial
3. Realitas value
4. Penggunaan intergrasi secara terus menerus
EPISTIMOLOGI
Pragmatism mengklaim bahwasannya manusia selalu mempunyai rasa keinginan untuk
meneliti dan tidak mau menerima suatu produk yang belum teruji. Untuk memecahkan
masalah manusia harus memiliki penagalam pengalaman dalam meneliti dan meliki alat
guna mencari sebuah solusi dari akar masalah-masalah penelitian.

Metode intelegen adalah guna memperoleh informasi, dan ketika kita


mengetahui informasi maka kita dapat menyelesaikan masalah. Intelegensi
nengacu pada hipotesa yang dimana hipotesa untuk memecahkan masalah, dan
hipotesa ini menjelaskan masalah masalah terkait. Untuk memecahkan masalah
itu, ada lima cara menurut Dewey dalam wini rosyidin yaitu:

1. Indeterminate situation, atau situasi tegang


2. Diagnosis, mencari penyebab timbulnya masalah
3. Hypothesis, gagasan atau ide ide informasi untuk dikumpulkan
4. Hypothesis testing, membandingkan informasi untuk di praktik
kana tau di uji
5. Evaluation, mengkaji ulang apakah ada kesalahan pada point
point sebelumnya
AKSIOLOGI

Pandangan pragmatisme tentang nilai itu adalah relatif atau


situasional. Kaidah moral dan etika itu tidak tetap, selalu
berubah sesuai situasi, waktu , tempat, persepsi masyarakat dan
juga pengaruh kemajuan IPTEK. Pendekatan pragmatisme
terhadap nilai benar salah, baik buruk itu didasarkan pada
kemanfaatan dalam kehidupan masyarakat dan bukan
didasarkan pada teori.
LATAR BELAKANG MUNCULNYA PRAGMATISME

MUNCULNYA TEORI KEINGINAN UNTUK MENGUJI PENGARUH SOSIOLOGIS


EOLUSIONISME DARWIN FILSAFAH SECARA ILMIAH
Secara sosiologis, Pragmatisme
Teori ini banyak mengubah pandangan Peirce tertarik untuk membuat filsafat dilihat sebagai usaha refleksi yang
dunia pada masanya. Keyakinan yang dapat diuji secara ilmiah atau khas yang dilakukan Bangsa Amerika
sudah mapan mengenai asal mula alam eksperimental. Hal ini bertujuan untuk atas hidupnya. Dengan kata lain,
semesta dan manusia, yang ditanamkan menegaskan atau memperjelas suatu pragmatisme merupakan kristalisasi
baik melalui doktrin agama maupun teori normatif melalui investigasi keyakinan bangsa Amerika.
pendidikan formal, kemudian objektif seperti yang dilakukan dalam Kristalisasi keyakinan inilah yang
dipertanyakan. Pragmatisme ilmu pengetahuan. Peirce kemudian kemudian dijabarkan dalam banyak
memperluas pemikiran Darwinian merintis pemikiran filosofis yang bidang kehidupan, seperti penerapan
tentang “struggle of existence” disebut pragmatisme untuk membuat ilmu pengetahuan menjadi teknologi,
(perjuangan untuk mempertahankan filsafat tradisional menjadi ilmiah. keputusan-keputusan politik dalam
keberadaan diri), “survival of the Metode pragmatisme Peirce negeri, dan juga hubungan politik
fittest” (yang paling dapat beradaptasi menekankan peran aktif individu dengan negara-negara lain. Amerika
yang mampu bertahan) dan adaptasi. dalam berpikir dan mengetahui. menjadi tempat perjuangan hidup.
Ketiga konsep ini memiliki hubungan Dibutuhkan adaptasi dan improvisasi
dengan filsafat Pragmatisme William agar dapat bertahan hidup.
James.
SEKULARISME
Secara etimologi sekularisme berasal dari bahasa sekularisme adalah suatu paham yang memisahlan antara
latin, saeculum yang memiliki arti waktu tertentu kehidupan dunia dengan akhirat dalam semua aspek
atau tempat tertentu. Secara bahasa bisa diartikan kehidupan, yaitu dari aspek agama, ekonomi, pendidikan,
sebagai paham yang hanya melihat kehidupan ini sosial, politik dll. Sekularisme juga memperjuangkan hak
saja dan di dunia ini, tanpa adanya perhatian untuk bebas dari berbagai aturan-aturan ajaran agama, juga
kepada kehidupan spiritual memberikan sifat toleransi yang tidak terbatas, termasuk antar
agama.

Pendiri sekularisme adalah George Jacob Holyoake kelahiran


Birmingham Inggris, ia menyatakan bahwa sekularisme adalah
suatu sistem etik yang didasarkan pada prinsip moral alamiah
dan terlepas dari agama-wahyu atau supernaturalisme.
SEJARAH LAHIRNYA SEKULARISME

$ 01 $ 03

WESTERNISASI
AJARAN NABI ISA A.S TURKI dan MESIR pada
Yang mana mengalami abad ke-20
penyelewengan agama Penyebaran dalam dunia
yang dicemari oleh Islam dan peristiwa
mitologi Yunani pemunculan paham
dualism

$ 02
EROPA (REVOLUSI
PRANCIS 1789M)
Yang berhasil
berkembang ke seluruh
Eropa pada abad ke-19M
SEKULARISME DAN
ISLAM
Sekularisme yang dalam bahasa Arabnya dikenal “al-’Ilmaniyyah”, diambil
dari kata ilmu. sejak awal, Islam menganjurkan untuk memuliakan ilmu.
Penerjemah kata sekular kepada “al-ilmaniyyah” hanyalah tipu daya yang
berlindung dibalik slogan ilmu. Sebenarnya makna tersirat bagi sekular
adalah “al-Ladiniyah” yakni tanpa agama atau “al-laqiyah” yakni tanpa
akidah.
PERIODISASI SEKULARISME MENURUT
MUHAMMAD AL-BAHY

PERIODE PERIODE
MODERAT EKSTERM
ABAD KE-17 DAN KE-18 ABAD KE-19
AJARAN SEKULARISME

PAHAM SEKULER PAHAM SEKULER TENTANG


TENTANG ETIKA PRINSIP RASIO KECERDASAN

PAHAM SEKULER PAHAM SEKULER


TENTANG AGAMA TENTANG TOLERANSI
FILSAFAT ILMU
Filsafat dalam bahasa Inggris yaitu philosophy, istilah filsafat bersal
dari Bahasa yunani: philosophia yang terdari dua kata yaitu,
philos(cinta) dan shopia Yang berarti kearifan dan kebijaksanaan.
Pengertian filsafat menurut beberapa pakar, yaitu:
1. Plato, mengatakan filsafat adalah penemuan kenyataan Atau
kebenaran yang bersifat absolut, lewat dialektika
2. Al faraby menjelaskan bahwa filsafat ialah ilmu tentang alam
yang maujud dan bertujuan mengetahui hakikat sebenarnya
3. Sedangkan Ibnu Rusd, yang menerangkan filsafat merupakan
pengetahun otonom yang yang perlu dikaji oleh Manusia karena
diberikan anugerah akal
Jadi dapat disimpulkan bahwa filsafat adalah merupakan Sistem
dalam berfikir secara logika dengan melibatkan segala aspek yang
ada, Mulai dari hakikat sesuatu, cara mengetahui, dan nilai guna
sesuatu tersebut
PENGERTIAN
ILMU
Kata ilmu berasal dari bahasa Arab, yaitu alima yang berarti pengetahuan.
Pemakaian kata ilmu dalam bahasa Indonesia merujuk pada kata science
dalam bahasa inggris. Science sendiri berasal dari bahasa Latin: Scio, Scire
yang artinya juga pengetahuan.
 
Ilmu adalah pengetahuan, namun ada berbagai macam pengetahuan,
seperti: pengetahuan biasa dan pengetahuan ilmu. Pengetahuan biasa
adalah pengetahuan keseharian yang kita dapatkan dari berbagai sumber
bebas dan belum tentu benar atau berdasarkan kenyataan. Sementara
pengetahuan ilmu adalah pengetahuan yang pasti, eksak, berdasarkan
kenyataan dan terorganisir.

PENGERTIAN FLSAFAT ILMU


Filsafat ilmu merupakan suatu pengetahuan, atau epstimolgi
yang Mencoba menjelaskan rahasia alam semesta, agar gejala
alamiah tersebut tidak lagi menjadi misteri.
CABANG BESAR FILSAFAT ILMU

ONTOLOGI EPISTIMOLOGI AKSIOLOGI


membahas tentang bagaimana objek telaahnya adalah untuk
membahas tentang yang ada proses mendapatkan ilmu apa pengetahuan itu
secara universal, yaitu berusaha pengetahuan, hal-hal apakah yang digunakan? Bagaimana
mencari inti yang dimuat setiap harus diperhatikan agar hubungan penggunaan ilmiah
kenyataan yang meliputi segala mendapatkan pengetahuan yang dengan moral ? Bagaimana
realitas dalam semua bentuknya. benar, apa yang disebut kebenaran penentuan obyek yang diteliti
dan apa kriterianya. Objek telaah secara moral? Bagimana
epistemologi adalah kaitan prosedur ilmiah dan
mempertanyakan bagaimana metode ilmiah dengan kaidah
sesuatu itu, bagaimana kita moral?
mengetahuinya, bagaimana kita
membedakan dengan lainnya
THAN
KS!

Anda mungkin juga menyukai