Anda di halaman 1dari 36

HEALTHY FOOD

Oleh :
1. Nida Zhahira (2019030013)
2. Rizki Nur Amalia (2019030018)
3. Sesilia Novianti Kandouw (2019030020)
1
Resume Jurnal
PENGARUH PEMBERIAN JUS TOMAT TERHADAP
PERUBAHAN TEKANAN DARAH SISTOLIK DAN
DIASTOLIK PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA
WONOREJO KECAMATAN LAWANG MALANG TAHUN
2007
Pendahuluan

Hipertensi merupakan penyakit degeneratif yang


banyak diderita bukan hanya oleh usia lanjut saja, Double-blind study mengungkapkan bahwa dari
bahkan saat ini juga menyerang orang dewasa muda 18 pasien berusia rata-rata 60 tahun dengan diberikan
(Darmojo, 2001). Hipertensi mempunyai hubungan erat asupan 2,5 gr kalium dapat menurunkan tekanan darah
dengan risiko kejadian penyakit kadiovaskular, dengan sistolik 12 mmHg dan diastolik 77 mmHg. Di Jawa
tekanan darah yang lebih tinggi, maka akan lebih besar Timur, prevalensi hipertensi cukup tinggi. Begitu juga di
pula kemungkinan terjadinya penyakit ginjal, stroke, Lawang tahun 1987 sekitar 11% (Pikir, 2003).
serangan jantung, dan gagal jantung. Kewaspadaan hendaknya ditingkatkan pada
Universitas Negev Israel tahun 2006 golongan prehipertensi dengan cara meningkatkan
menemukan bahwa mengkonsumsi tomat setiap hari edukasi untuk menurunkan tekanan darah dan mencegah
selama delapan minggu dapat menurunkan tekanan terjadinya hipertensi dengan cara memodifikasi kebiasaan
darah sistole sebesar 10 mmHg dan tekanan darah hidup. Masyarakat saat ini mengalihkan pengobatan dan
diastole sebesar 4 mmHg, apabila disertai dengan diet perawatan pada bahan yang bersifat alami. Salah satunya
yang normal. adalah dengan meminum jus tomat.
METODOLOGI PENELITIAN
Tujuan Variabel

Tujuan penelitian ini untuk Variabel yang digunakan dalam


mempelajari pengaruh pemberian jus penelitian ini yaitu pemberian jus tomat
tomat pada penderita hipertensi dan perubahan tekanan darah sistolik
essensial dan diastolik pada penderita hipertensi

Jenis Penelitian
Penelitian dilakukan dengan
teknik praeksperimen one group
pre-post test design
Pembahasan
1 2
Pada tabel 1 menunjukkan bahwa Pada hari pertama pemberian jus tomat,
kejadian hipertensi ternyata tidak penurunan tekanan darah sistolik terbesar
hanya ada pada usia lanjut, namun terjadi pada 30 menit pertama setelah
juga ada pada usia dewasa sekitar 30 pemberian jus tomat 10,7 mmHg. Pada menit
tahun. Hal ini terkait dengan perilaku ke 60 sesudah pemberian jus tomat terjadi
atau gaya hidup yang tidak penurunan sebesar 0,62 mmHg, dan berlanjut
memperhatikan asupan makanan yang sampai menit ke 90 sebesar 2,40 mmHg. Dari
baik. Seseorang dengan tingkat 96 responden, 88 responden berhasil turun
pendidikan yang semakin meningkat, tekanan darah sistoliknya, 5 orang tetap, dan
seharusnya juga meningkat pula 3 responden sisanya justru mengalami
tingkat pengetahuan mengenai peningkatan tekanan darah sistolik.
perilaku hidup sehat
Pembahasan
3. 4. Pada hari pertama pemberian jus tomat
Pada hari kedua, penurunan tekanan terhadap penurunan tekanan darah diastolik,
darah sistolik terbesar tetap terjadi terlihat sama dengan penurunan tekanan
pada menit ke 30 sebesar 7,97 darah sistolik, bahwa penurunan terbesar
mmHg. Pada menit ke 60 sesudah
pada menit ke 30 yaitu sebesar 4,04 mmHg.
pemberian jus tomat penurunan Pada menit ke 60 sesudah pemberian jus
sebesar 0,42 mmHg, dan pada menit tomat terjadi penurunan sebesar 0,28 mmHg,
ke 90 sebesar 2,39 mmHg. Dari 96 dan berlanjut sampai menit ke 90 sebesar
responden, 84 responden mengalami 2,45 mmHg. Pada hari kedua, penurunan
penurunan tekanan darah, 9 tekanan darah diastolik terbesar tetap terjadi
responden tetap, dan 3 responden pada menit ke 30 sebesar 3,8 mmHg. Pada
justru meningkat tekanan darah
mennit ke 60 sesudah pemberian jus tomat
sistoliknya penurunan sebesar 0,2 mmHg, dan pada
menit ke 90 sebesar 2,09 mmHg.
Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan bahwa ada


pengaruh pemberian jus tomat dengan perubahan tekanan
darah baik sistolik maupun diastolik. Oleh karena itu, buah
tomat dapat dimanfaatkan sebagai tanaman obat keluarga
yang murah dan mudah didapat yang menunjang pengobatan
hipertensi.
2
Resume Jurnal

Pengaruh Pemberian The Rambut Jagung ( Zea Mays L)


Terhadap Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Tipe 2
Pendahuluan

Diabetes mellitus (DM) tipe 2 adalah suatu


penyakit kronis progresif yang ditandai dengan
ketidakmampuan tubuh melakukan metabolisme
karbohidrat, lemak dan protein yang mengarah
pada kondisi hiperglikemia (Black, 2014). Studi
penelitian lain pernah dilakukan tentang efektifitas
ekstrak rambut jagung terhadap penurunan kadar
gula darah tikus putih jantan galur wistar yang
diinduksi aloksan, hasilnya ekstrak rambut jagung
memiliki efek menurunkan kadar gula darah dan
dosis yang paling efektif ialah 2,52 g/KgBB
(Koloay et al., 2015).
METODOLOGI PENELITIAN
Tujuan Variabel

Untuk membuktikan pengaruh Variabel Independen penelitian ini adalah


pemberian the rambut jagung terhadap pengaruh pemberian teh rambut jagung.
kadar gula darah penderita DM tipe 2 Sedangkan Variabel Dependen pada
penelitian adalah kadar gula darah penderita
DM Tipe 2 Variabel Confounding penelitian
ini usia, Jenis Kelamin, Penyakit penyerta,
Jenis Penelitian Asupan Makanan, Obesitas, Stress.

Jenis penelitian eksperimen murni


dengan rancangan time series dan
teknik sampel menggunakan
cluster sampling.
Hasil dan Pembahasan
Hal ini sesuai dengan penelitian Koloay et al., (2015),
yang menyatakan bahwa rambut jagung berpotensi
Hasil penelitian ini
menunjukkan ada perbedaan
menurunkan kadar gula darah pada tikus putih jantan
kadar gula darah puasa galur wistar (Rattus norvegicus L.) yang diinduksi
penderita DM tipe 2 pada aloksan sebesar 130 mg/KgBB secara intraperitoneal,
kelompok intervensi sebelum dengan efektivitas dosis sesesar 2,52 g/KgBB yang
dan setelah diberikan teh diminum selama 14 hari berturut-turut.
rambut jagung sebanyak 150
g yang telah dikeringkan pada
suhu 550c, kemudian direbus
selama 5 menit dan diminum
secara rutin selama 14 hari
berturut-turut. Pada penelitian ini rambut jagung
dikeringkan pada suhu 550c dan
diperoleh kadar flavonoid sebesar
219 tiap100 g rambut jagung kering.
KESIMPULAN
1 2
Teh rambut jagung sebanyak 150 g Hasil penelitian ini dapat
yang dikeringkan pada suhu 500C membuktikan teori fungtional food
dan direbus dengan air sebanyak dalam penurunan kadar gula darah
300 ml selama 5 menit dan puasa penderita DM tipe 2
diminum secara teratur selama 14
hari berturut-turut dapat
menurunkan kadar gula darah pada
responden sebanyak 58 g/dl.
3
Resume Jurnal

Pengaruh Pemberian Yoghurt Kedelai Hitam (Black


Soyghurt) Terhadap Kadar Kolesterol Ldl Dan Kadar
Kolesterol Hdl Pada Penderita Dislipidemia
Pendahuluan

Dislipidemia merupakan salah satu factor risiko


penyakit kardiovaskuler. Kedelai hitam merupakan
bahan makanan alternatif yang efektif menurunkan
kadar kolesterol darah. Yoghurt kedelai hitam
mengandung anthosianin dan isoflavon yang diduga
mampu menurunkan kadar kolesterol LDL dan
meningkatkan kadar kolesterol HDL.
METODOLOGI PENELITIAN
Tujuan Variabel
Tujuan Penelitian Ini Untuk Membuktikan
Pengaruh Pemberian Yoghurt Kedelai Variabel terikat dalam penelitian ini
Hitam (Black Soyghurt) Terhadap Kadar adalah kadar kolesterol LDL dan kadar
Kolesterol Ldl Dan Kadar Kolesterol Hdl kolesterol HDL penderita dislipidemia,
Pada Penderita Dislipidemia sedangkan variabel bebas dalam
penelitian ini adalah dosis Black
Jenis Penelitian soyghurt.

Jenis penelitian adalah true


experimental dengan rancangan
control group pre-test-post-test
Hasil dan Pembahasan
Yoghurt kedelai hitam dengan
dosis 115 ml dan 225 ml terbukti Setelah pemberian black soyghurt selama 21 hari terjadi
menurunkan kadar kolesterol penurunan kadar kolesterol LDL sebesar 2.73% pada
LDL berturutturut sebesar 2.73% kelompok perlakuan I dengan dosis 115 ml dan 0.099%
dan 0.099% namun tidak pada kelompok perlakuan II dengan dosis 225 ml.
bermakna secara statistik. Penurunan kadar kolesterol LDL juga terjadi pada
Yoghurt kedelai hitam dengan kelompok kontrol sebesar 3.16%.
dosis 225 ml meningkatkan kadar
kolesterol HDL secara bermakna
sebesar 10.26%. Yoghurt kedelai
hitam dengan dosis 115 ml Pengaruh perlakuan terhadap kadar kolesterol
menurunkan kadar kolesterol HDL diperoleh hasil bahwa peningkatan kadar
HDL sebesar 2.71%. kolesterol HDL terjadi pada kelompok kontrol
sebesar 4.11% dan perlakuan II sebesar
10.26%. Sedangkan pada kelompok perlakuan I
terjadi penurunan kadar kolesterol HDL sebesar
2.71%.
Kesimpulan

Pemberian yoghurt kedelai hitam selama 21 hari dengan


dosis 115 ml dan 225 ml dapat menurunkan kadar kolesterol
LDL berturut-turut sebesar 2.73% dan 0.099% juga dapat
meningkatkan kadar kolesterol HDL sebesar 10.26%.
Yoghurt kedelai hitam menurunkan kadar kolesterol HDL
sebesar 2.71%.
4
Resume Jurnal

Efektifitas Konsumsi Rumput Laut Untuk Meningkatkan


Kadar Haemoglobin Pada Ibu Hamil Anemia
Pendahuluan

Penyebab terjadinya anemia diantaranya kurang zat besi


Anemia merupakan sekelompok gangguan yang di dalam tubuh yang disebabkan oleh kurang makan
dikarakterisasi dengan penurunan hemoglobin atau sel sumber makanan yang mengandung zat besi. Oleh sebab
darah merah (SDM), berakibat pada penurunan itu, pada ibu hamil yang berisiko menderita anemia harus
kapasitas pengangkutan oksigen oleh darah (Sukandar mendapat makanan yang cukup bergizi dan konsumsi
et al., 2009). Anemia ditandai dengan rendahnya makanan yang mengandung zat besi, Rumput laut
konsentrasi hemoglobin (Hb) atau hematokrit nilai (Eucheuma Sp) merupakan salah satu bahan makanan
ambang batas (referensi) yang disebabkan oleh yang mengandung beberapa senyawa antara yang
rendahnya produksi sel darah merah (eritrisot) dan Hb, diperlukan dalam sintesis Hemoglobin seperti zat besi,
meningkatnya kerusakan eritrosit (hemolisis), atau protein dan vitamin B kompleks. Penelitian sebelumnya
kehilangan darah yang berlebihan (Departemen Gizi menemukan adanya peningkatan kadar hemoglobin
dan Kesehatan Masyarakat FKM UI, 2012). setelah pemberian rumput laut pada ibu hamil (Yuniarti,
Hadisaputro, & W, 2016)..
METODOLOGI PENELITIAN
Tujuan Variabel
Penelitian ini bertujuan menganalisis
efektifitas konsumsi rumput laut terhadap Variabel yang digunakan dalam
peningkatan kadar Haemoglobin pada ibu penelitian ini yaitu kadar haemoglobin
hamil Anemia di Puskesmas Lirik, pada ibu hamil dan rumput laut.
Kabupaten Indragiri Hulu.
Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan


metode kuantitatif dengan
menggunakan penelitian Quasy
Eksperiment dengan rancanagan one
group pretest-postest.
Pembahasan
1 2
Berdasarkan tabel 1 diatas, didapatkan hasil Hasil analisis univariat didapatkan
uji wilcoxon tentang nilai efektifitas Haemoglobin ibu hamil sebelum diberikan
konsumsi rumput laut untuk meningkatkan rumput laut mayoritas 8,9 gr/dl (20%)
kadar Haemoglobin pada ibu hamil Anemia dengan Hb terendah 7 gr/dl (3,3%).
dengan p value <0,0001 (p<0,05) dengan Hemoglobin ibu hamil sesudah diberikan
perubahan mean sebelum diberikan rumput laut mayoritas 10 gr/dl (20%)
intervensi (pre test) 8,94 gr/dl menjadi dengan Hb tertinggi 12,7 gr/dl (3,3%).
10,72 gr/dl setelah diberikan intervensi
(post test), dan selisih peningkatan Hb ibu
hamil yaitu 1,78 gr/dl sehingga dapat
disimpulkan mengkonsumsi rumput laut
memiliki pengaruh terhadap peningkatan
Haemoglobin pada ibu hamil anemia.
Hasil dan Pembahasan
3. 4. Pada penelitian ini, peneliti dapat
Berdasarkan analisis statistik dalam menyimpulkan bahwa rumput laut
penelitian ini menemukan bahwa berpengaruh terhadap peningkatan kadar
mengkonsumsi rumput laut dalam Haemoglobin pada ibu hamil anemia karena
tujuh hari dapat meningkatkan kadar
rumput laut memiliki berbagai macam
Hb sebesar 1,78 gr/dl pada ibu hamil kandungan yang baik untuk meningkatkan
anemia kadar Hb ibu hamil, sehingga ibu hamil yang
memiliki Hb rendah akan mengalami
peningkatan dan ibu hamil tidak merasa
cemas dan takut akan keadaannya di masa
kehamilan maupun dimasa proses persalinan
yang akan datang
Kesimpulan

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah Kadar Hb ibu hamil


sebelum diberikan rumput laut mayoritas 8,9 gr/dl, Hb
terendah 7 gr/dl dan tertinggi 9,8 gr/dl. Hb Ibu hamil setelah
diberikan rumput laut mayoritas 10 gr/dl, Hb tertinggi 12,7
gr/dl dan terendah 7 gr/dl. Hasil penelitian menunjukkan p
value <0,0001 (p<0,05) dengan perubahan mean sebelum
diberikan intervensi 8,94 gr/dl menjadi 10,72 gr/dl setelah
diberikan intervensi. Dengan demikian rumput laut sangat
efektif dalam meningkatkan kadar Hb pada ibu hamil
anemia.
5
Resume Jurnal

Efektifitas Program Pemberian Makanan Tambahan


Menggunakan Kombinasi Jus Kacang Hijau Dan Telur Ayam
Rebus Terhadap Perubahan Status Gizi Stunting Di
Kabupaten Padeglang
Pendahuluan

Kacang hijau (Phaseolus Radiatus) memiliki kandungan


Pemberian makanan tambahan khususnya bagi nutrisi diantaranya karbohidrat yang merupakan
kelompok rawan merupakan salah satu strategi komponen terbesar dari kacang hijau yaitu sebesar 62-
suplementasi dalam mengatasi masalah gizi. 63%. Kandungan lemak pada kacang hijau adalah 0,7-1
Berdasarkan data Survei Diet Total (SDT) tahun 2014 gr/kg kacang hijau segar yang terdiri atas 73% lemak tak
diketahui bahwa lebih dari separuh balita (55,7%) jenuh dan 27% lemak jenuh, sehingga aman dikonsumsi.
mempunyai asupan energi yang kurang dari Angka Selain kacang hijau salah satu sumber protein hewani
Kecukupan Energi (AKE) yang dianjurkan. Pemberian yang dibutuhkan oleh tubuh yaitu dipenuhi dengan
makanan tambahan pada bayi merupakan salah satu konsumsi telur. Kandungan gizi telur terdiri dari : air
upaya pemenuhan kebutuhan gizi bayi sehingga bayi 73,7%, Protein 12,9 %, Lemak 11,2% dan Karbohidrat
dapat mencapai tumbuh kembang yang optimal.Salah 0,9%. Masyarakat Indonesia umumnya mencukupi
satu bahan pangan lokal yang bernilai gizi tinggi yang kebutuhan protein dengan mengkonsumsi telur.Manfaat
dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan tambahan telur begitu besar dalam kehidupan manusia sehingga
yang mudah dijangkau masyarakat adalah kacang hijau. telur sangat dianjurkan untuk dikonsumsi anakanak yang
sedang dalam masa pertumbuhan.
METODOLOGI PENELITIAN
Tujuan Variabel
Penelitian ini bertujuan utuk mengetahui Variabel bebas dalam penelitian ini adalah
ada tidaknya efektifitas pemberian makanan makanan tambahan menggunakan
tambahan kombinasi terhadap peningkatan kombinasi jus kacang hijau dan telur ayam
status gizi balita stunting. rebus. Sedangkan variabel terikat dalam
penelitian ini adalah status gizi stunting
Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian


quasi eksperimen dengan rancangan
one group pre and post test design.
Hasil dan Pembahasan
1 2
Karakteristik Responden Dan Subyek Status Gizi Subyek Penelitian Sebelum
Penelitian Dilakukan Intervensi
Subjek penelitian adalah balita yang berusia Status gizi kurang pada subjek penelitian
12 sampai dengan 60 bulan.Jenis kelamin sebesar 62,5% kategori BB/U dan status
antara laki-laki dengan perempuan masing- gizi kurus sebesar 62,5% berdasarkan
masing sebesar 50%. Balita yang tidak BB/TB. Seluruh subjek penelitian (100%)
diberikan ASI secara eksklusif lebih besar berstatus gizi pendek kategori TB/U.
dibandingkan yang mendapatkan ASI
eksklusif yaitu sebnayk 58,3% dan balita
yang memiliki riwayat Berat Badan Lahir
Rendah (BBLR) sebanyak 6% serta hanya
ada satu ibu (4,2%) yang mempunyai
pendidikan tinggi.
Hasil dan Pembahasan
3. Status Gizi Subyek Penelitian Setelah 4. Pemberian Makanan Tambahan Kombinasi Jus
Kacang Hijau dan Telur Ayam Rebus terhadap
Dilakukan Intervensi Perubahan Status Gizi Balita Stunting
Setelah dilakukan intervensi dengan Pemberian makanan tambahan kombinasi jus kacang
memberikan makanan tambahan kombinasi hijau dan telur ayam rebus memiliki kecenderungan
jus kacang hijau dan telur ayam rebus positif terhadap perbaikan status gizi balita berdasarkan
kepada subjek penelitian selama 30 hari kategori BB/U dan BB/TB, namun tidak berpengaruh
didapatkan perubahan status gizi pada secara signifikan terhadap perubahan status gizi
balita. Status gizi baik meningkat menjadi berdasarkan kategori TB/U. Pemberian Makanan
54,2% dan balita dengan gizi normal Tambahan (PMT) Kombinasi yang diberikan pada
meningkat menjadi 45,8%. Serta sebanyak 2 balita stunting bertujuan memberikan asupan yang
balita yang berubah status gizi menjadi tinggi terutama tinggi protein nabati dan hewani. Hal
normal berdasarkan kategori TB/U. ini dilakukan untuk memberikan perubahan pada status
gizi balita stunting tersebut.Stunting merupakan
kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi
dalam waktu yang lama.Sehingga anak lebih pendek
dari anak seusianya dan memiliki keterlambatan
berpikir.
KESIMPULAN
1 Setelah dilakukan pemberian makanan tambahan
kombinasi protein nabati dan protein hewani
diperoleh balita yang mempunyai status gizi baik
2 Pemberian makanan tambahan yang
dilakukan memberikan asupan secara
sebanyak 54,2% dan gizi kurang sebanyak 45,8%. optimal khususnya asupan gizi
Hasil tersebut secara statistik menunjukkan protein.Mengedukasi pentingnya perbaikan
pemberian makanan tambahan kombinasi jus gizi pada balita stunting untuk membantu
kacang hijau dan telur ayam rebus memiliki meningkatkan pertumbuhan fisik dan
kecenderungan positif terhadap perbaikan status perkembangan otak. Perubahan status gizi
gizi balita berdasarkan kategori BB/U dan BB/TB, menurut kategori BB/U pada balita stunting
namun tidak berpengaruh secara signifikan antara sebelum dan sesudah pemberian PMT
terhadap perubahan status gizi berdasarkan memberikan perubahan bagi status gizi balita
kategori TB/U walaupun terdapat 2 balita dengan stunting tersebut memiliki gizi yang baik.
perubahan dari stunting menjadi normal. Didapatkan dari 24 balita stunting, 11
diantaranya memiliki gizi baik setelah
dilakukan intervensi.
6
Resume Jurnal

Pengaruh Konsumsi Jus Nanas Terhadap Kadar Asam Urat


Pada Penderita Athrithis Gout
Pendahuluan

Artritis gout merupakan salah satu penyakit metabolik


(metabolic syndrom) yang terkait dengan pola makan Penanganan artritis gout ini ada dua cara yaitu dengan
diet tinggi purin dan minuman beralkohol. Penimbunan cara farmakologis dan non farmakologis. Penanganan
Kristal monosodium urat (MSU) pada sendi dan secara non farmakologi dapat dilakukan dengan berbagai
jaringan lunak merupakan pemicu utama terjadinya cara. Pengobatan dengan herbal alami lebih aman karena
keradangan atau inflamasi pada atritis gout. Penyakit ini sifatnya meningkatkan daya tahan tubuh dan kesehatan
mengganggu kualitas hidup penderitanya. Peningkatan secara menyeluruh (Yekti et al, 2016).
kadar asam urat dalam darah (hiperurisemia) Buah nanas mengandung enzim breomelain yang
merupakan faktor utama terjadinya arthritis gout. mempunyai efek anti-inflamatory (antiperadangan) dan
Kristal-kristal berbentuk seperti jarum ini membantu pencernaan protein. Oleh karena itu, baik
mengakibatkan reaksi peradangan yang jika berlanjut dikonsumsi bagi orang yang menderita radang sendi
akan menimbulkan nyeri hebat yang sering menyertai (arthritis gout) (Sekarindah,2009).
serangan artritis gout (Widyanto,2014).
METODOLOGI PENELITIAN
Tujuan Variabel
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada Variabel bebas dalam penelitian ini adalah
tidaknya pengaruh pemberian jus nanas konsumsi jus nanas. Sedangkan variabel
terhadap kadar asam urat pada penderita terikat dalam penelitian ini adalah kadar
athrithis gout. asam urat pada penderita athrithis gout.

Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain


preeksperimen design dengan
rancangan pretest pottest one group
design
Hasil dan Pembahasan
1 Rerata Kadar Asam Urat Pada Penderita 2 Rerata Kadar Asam Urat Pada Penderita Athrithis
Gout Sesudah Diberikan Jus Nanas
Athrithis Gout Sebelum Diberikan Jus Pengobatan asam urat antara lain, Nanas. Nanas memiliki
Nanas bentuk bulat panjang besar.Kulitnya bermata-mata
Hasil penelitian ini hampir sama dengan dengan warna hijaudan kuning.Daging buahnya ada yang
penelitian yang dilakukan oleh (Sevilia dkk, berwarna putihdankuning. Jikasudah masakrasanya
2016) mengenai Pengaruh Konsumsi Jus manis. Tiap 100 gram buah nanas mengandung 68 kkal.
Nanas Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Buah ini mengandung enzim breomelain yang
Pada Lansia Di Panti Werdha Mojopahit mempunyai efek anti-inflamatory (antiperadangan) dan
Mojokerto. Dengan besar sampel 21 orang. membantu pencernaan protein.Oleh karena itu, baik
Analisa data dengan menggunakan wilcoxon dikonsumsi bagi orang yang menderita radang sendi
sing test menyatakan didapatkan rata-rata (arthritis gout) (Sekarindah,2009).
Nanas banyak mengandung serat, vitamin C, vitamin B,
kadar artritis gout sebelum diberikan jus
asam folat, tiamin, magnesium, enzim peroksidase, dan
nanas yaitu 8,7 mg/dl.
enzim bromelin. Kandungan aktif buah nanas tersebut
memiliki pengaruh besar dalam membantu proses
pencernaan protein dalam tubuh dan mengurangi
penumpukan zat purin. Hal ini sangat membantu untuk
penderita artritis gout (Rusita, 2016).
Hasil dan Pembahasan
3. Pengaruh Konsumsi Jus Nanas Terhadap Asam Urat Pada
Penderita AtritisGout
Penurunan kadar asam urat atritis gout ini disebabkan karena
kandungan nanas yang terdapat didalamnya yaitu enzim bromelain
yang mampumenyembuhkan asam urat. Jus nanas juga
mengandung vitamin C serta kalium.Vitamin C berfungsi sebagai
antioksidan, yakni untukmelindungi tubuh dari serangan berbagai
penyakit.Kalium berperan dalam menjaga kesehatan otot tuibuh
(Noormindhawati Lely, 2016). Selain itu nanas mengandung
vitamin B6.Vitamin B6 yang berfungsi untuk membantu distribusi
airke seluruh tubuh.Kecukupanvitamin B6 sangan penting untuk
memasok cairan (menghidrasi) ke dalam jaringan secara
maksimal.Cara ini bermanfaat untuk mencegah pengendapan
Kristal asam urat (Lingga Lanny, 2012).
Kesimpulan

Terdapat pengaruh konsumsi jus nanas terhadap kadar asam


urat pada penderita Arthritis Gout. Diharapkan dalam upaya
menurunkan kadar asam urat pasien gout arthritis dengan
menggunakan jus nanas.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai