Anda di halaman 1dari 8

Pendekatan Efektivitas bagi

Implementasi Kebijakan Pemerintah Kota


Makassar

Disampaikan pada Seminar Hasil Penelitian dan Prngembangan Daerah, 28 Oktober 2021, Hotel Santika Makassar
idp
The Flow of Policy Stages functional Activities and Products
Alur Kegiatan dan Produk Fungsional Tahapan Kebijakan
Gaya evaluasi kombinasi dari beberapa dimensi.

• Pertama, konsistensi internal tujuan kebijakan yang lebih dari satu


(Kordinasi Program pada satu visi)
• Kedua, konsistensi antara tujuan dengan instrumen kebijakan (goals and
policy instruments) atau tujuan kebijakan dengan peralatan (ends and
means). Peralatan managemen dan Sumberdaya.
• Ketiga, konsistensi terhadap perbedaan antara konsekuensi yang
diharapkan dengan yang tidak diharapkan (Kajian Kebijakan
menggandakan alternatif peluang dan kemampuan)
• Asumsi yang memberi arah atau petunjuk terhadap ketiga dimensi
tersebut tidak konsisten (inconsistency) yaitu hal yang tidak baik bagi
outcome kebijakan yang diharapkan (intended policy outcomes).
• Perbaikan kebijakan akan terjadi pada tataran ketika konsistensi yang
lebih baik dapat dicapai.Konsistensi kuncinya adalah “Ketaatan”.
Efektivitas

Ketaatan (Stepen Strasser,1981)

Multiple
Tujuan Sistem
Countituency
Derajat efektivitas dan derajat Pencapaian Tujuan,
Chaster I Barnard, 1938.

Derajat Efektivitas

Series 2
Series 1

Derajat Sasaran
Teori Sistem

• Individu
Internal • Kelompok

Prilaku Organisasi
• Transsaksi
Organisasi dengan
Eksternal institusi lain
• Transformasi Brg
dan Jasa
Multiple Countituency, Amitai Etzioni,1971
40

20

Series 1
0 Series 2
Multiple Countituency, Amitai Etzioni,1971

• Memberikan keseimbangan dengan


memberikan kepuasan pada bagian bagian
organisasi
• Masing Masing bagian mengendalikan
sumberdaya yang bernilai bagi organisasi.
• Organisasi menjadi efektiv apabila dapat
memuaskan apa yang menjadi minat kelompok
yang mengendalikan sumberdaya yang paling
penting.

Anda mungkin juga menyukai