Anda di halaman 1dari 21

ASPEK MANA JEMEN

SEBAGAI UNSUR
PENILAIAN
KESEHATAN BPR
Manajemen Lembaga
Keuangan

Add a Footer 1
PENJELASAN
Penilaian Kesehatan BPR terdiri dari unsur CAMEL
(Capital, Asset, Management, Earning dan Liquidity)
dan pengurangan jika ada pelanggaran BMPK dan
judgement. Pengumpulan data dari factor
manajemen dilakukan melalui :

a. Profesional Judgement

b. Pengamatan (Observation)

c. Pengujian (test)

Add a Footer 2
PENILAIAN KESEHATAN BPR SECARA UMUM MELIPUTI

1. Penilaian performance bank di dalam meningkatkan profitabilitasnya.


2. Penilaian kemampuan BPR di dalam mengembangkan
permodalannya, sebagai titik tolak bagi BPR yang bersangkutan untuk
ekspansi usahanya terutama dalam pengembangan aktiva
produktifnya di kemudian hari.
3. Penilaian terhadap BPR yang bersangkutan di dalam memelihara
efisiensi usahanya untuk meningkatkan profitabilitasnya.
4. Penilaian kemampuan bank untuk mengantisipasi atau untuk
menekan tingkat risiko usahanya.
5. Penilaian kemampuan bank untuk menjaga atau memelihara tingkat
likuiditas usahanya tidak terlalu berlebihan, karena mengakibatkan
idle fund dan juga jangan sampai likuiditas tersebut terlalu kecil
sehingga pelayanan kepada para nasabah mengalami gangguan.

3
Pemeriksaan manajemen BPR dilakukan oleh Ketua Tim Pemeriksa terdiri atas :
 Pengawas Bank (PB) atau
 Pengawas Bank Junior
 Pengawas Bank Senior
Dalam menjalankan penilaian Kesehatan manajemen tersebut, Bank Indonesia telah menetapkan Teknik
pelaksanaan pengisian jawaban. Proses pelaksanaan pengisisan jawaban atas pertanyaan/pernyataan manajemen
tersebut dilakukan dalam 3 (tiga) tahapan yaitu :
 Tahap Pemeriksaan
 Tahap Pembentukan Pendapat Pengawas
 Tahap Pengisian Kertas Kerja Pertanyaan/Pernyataan Manajemen

Add a Footer 44
a. Tahap Pemeriksaan
Proses pengumpulan data/informasi pendukung dapat dilakukan dengan menggunakan 3 (tiga) Teknik
pemeriksaan sebagai berikut :
1. Teknik Diskusi (inquiry). Dilakukan oleh pengawas dengan pihak bank, baik itu direksi, pejabat
maupun pegawai.
2. Teknik Pengamatan (observation). Dilakukan pengamatan lebih lanjut secara fisik atas pelaksanaan
topik/aspek manajemen yang bersangkutan.
3. Teknik Pengujian (test). Untuk memperoleh tingkat keyakinan/kepastian yang paling tinggi
pengawas dapat melaksanakan Teknik pengujian.

Add a Footer 55
b. Tahap Pembentukan Pendapat Pengawas
Pada tahap ini pengawas memberikan pendapatnya secara professional terhadap jawaban dari pertanyaan/pernyataan
manajemen berdasarkan judgement setelah melakukan analisis atau data / informasi yang terkumpul. Pendapat
pengawas dituangkan dalam nilai antara 0 (nol) sampai dengan 4 (empat).
 Angka 0 (nol) menunjukkan bahwa bank tidak memiliki/melaksanakan kegiatan pertanyaan/pernyataan tsb
sedikitpun,
 Sedangkan 4 (empat) menunjukkan bahwa bank telah memiliki dan melaksanakan pertanyaan/pernyataan yang ada
secara sempurna (memuaskan).
Dalam melaksanakan judgement, pemikiran dan pendekatan pengawas menggunakan pedoman prinsip-prinsip
sebagai berikut :
1. Prinsip Dominasi. Merupakan suatu pendekatan pengambilan keputusan atau pendekatan berdasarkan dominasi
secara umum atas suatu keadaan yang spesifik dari suatu bank.
2. Prinsip Perwakilan. Merupakan prinsip yang mengutamakan adanya suatu wakil (sampel) atas setiap aspek yang
diperiksa.
3. Prinsip Perbandingan Relatif. Merupakan suatu pendekatan analisis dengan melakukan perbandingan secara
relative antara suatu obyek dengan obyek lainnya.

Add a Footer 66
Selain menetapkan proses pelaksanaan pengisian jawaban, Bank
Indonesia juga memiliki tahap dalam pengisian kertas kerja
pertanyaan manajemen. Yaitu dengan memberikan tanda (V)
pada setiap kolom nilai di angka 0 (nol), 1 (satu), 2 (dua), 3 (tiga)
dan 4 (empat) berdasarkan pendapat pengawas yang dilandasi
judgment secara profesional. Profesional judgment sendiri adalah
judgement yang dilandasi oleh 3 (tiga) kondisi, yang harus
melekat pada diri pengawas, yaitu :
1. Sikap pengawas yang objektif dan independent
2. Tingkat pengetahuan, keahlian dan pengalaman yang
mencukupi
3. Moral dan integritas yang baik.

7
MANFAAT PENILAIAN KESEHATAN MANAJEMEN
BAGI BPR

a. Sebagai parameter untuk mengukur performa


manajemen pada semua tingkatan.
b. Sebagai parameter untuk menentukan titik-titik
yang menyebabkan rendahnya performa BPR yang
bersangkutan
c. Sebagai parameter untuk melakukan perbaikan-
perbaikan yang menyangkut standar operasional
dan system prosedur kerja BPR yang bersangkutan.
d. Untuk mendapatkan kejelasan dan pengertian yang
lebih baik mengenai tujuan pokok dan tanggung
jawab atas bidang-bidang kegiatan yang dinilai
dalam penilaian Kesehatan manajemen.

Add a Footer 8
MANFAAT PENILAIAN KESEHATAN MANAJEMEN
BAGI BPR

e. Sebagai dinamisator dari mekanisme pengawasan


yang dilakukan oleh manajemen.
f. Sebagai parameter dalam melakukan pengendalian
yang lebih baik terhadap penggunaan sumber daya
dan dana yang dimiliki oleh BPR untuk mencapai
sen
performa yang lebih baik di kemudian hari.
g. Mengefektifkan metode-metode operasional
manajemen yang baik dalam rangka peningkatan
operasionalnya.
h. Mengefektifkan organisasi, baik melalui kejelasan
dan perbaikan mengenai pengaturan tugas,
wewenang dan tanggung jawab masing-masing
individu.

Add a Footer 9
KRITERIA DALAM ASPEK MANAJEMEN SEBAGAI SALAH SATU KOMPONEN
PENILAIAN KESEHATAN BPR
• Dalam penilaian manajemen, Bank Indonesia menggunakan pendekatan kualitatif. Yang dimaksud
dengan pendekatan kualitatif yaitu penilaian yanh sifatnya subyektif. Maka berdasarkan Surat
Keputusan Dirtektur Bank Indonesia Nomor 30/12/KEP/DIR tanggal 30 April 1997, dalam melakukan
penilaian kualitas manajemen suatu BPR, Bank Indonesia melakukan wawancara dengan pimpinan
BPR yang bersangkutan.
• Dalam wawancara tersebut akan diajukan beberapa pertanyaan dan ternyataan dengan jumlah 25
buah yang terbagi atas 10 (sepuluh) pernyataan/pertanyaan manajemen umum dan 15 (lima belas)
pernyataan/pertanyaan manajemen resiko.

Add a Footer 10
10
A. MANAJEMEN UMUM

d) Kepemimpinan. Gaya dan


Diarahkan untuk melihat kualitas semangat kepemimpinan yang
manajemen organisasi suatu bank. dominan dalam pengelolaan BPR.
Jumlah pernyataan/pertanyaan
sebanyak 10 buah dengan keterangan
sbb :
a) Strategi/Sasaran. Kebijaksanaan
umum yang tercermin dalam
rencana kerja satu tahun dan
strategi pencapaiannya.
b) Struktur. Pembagian fungsi dan
tugas yang mencerminkan seluruh
kegiatan BPR.
c) Sistem. Keseluruhan system
operasional yang digunakan
dalam pelaksanaan tugas masing-
masing satuan kerja operasional.

Add a Footer 11
B. MANAJEMEN RESIKO

3. Resiko Operasional. Meliputi


Diarahkan untuk meminimumkan penilaian terhadap kemampuan
risiko yang dihadapi oleh BPR dengan manajemen dalam mengendalikan
memperhatikan prinsip kehati-hatian resiko yang timbul akibat BPR tidak
yang meliputi risiko likuiditas, risiko konsisten mengikuti aturan-aturan
kredit, risiko operasional, risiko yang berlaku.
hukum serta risiko pemilik dan
4. Risiko Hukum. Meliputi penilaian
pengurus. Terdapat 15 buah
terhadap kemampuan manajemen
keterangan sbb : dalam mengendalikan resiko
1. Risiko Likuiditas. Meliputi persyaratan-persyaratan hukum.
penilaian terhadap kemampuan 5. Risiko Pemilik dan Pengurus.
manajemen dalam Meliputi penilaian terhadap
mengendalikan risiko yang kemampuan manajemen dalam
dihadapi oleh BPR dalam mengendalikan risiko yang timbul
menyediakan alat-alat likuid. bagi BPR karena sikap dan karakter
atau pandangan pemilik mencari
2. Risiko Kredit. Meliputi penilaian
peluang untuk kepentingan pribadi.
terhadap kemampuan
manajemen dalam
mengendalikan resiko keuangan.

Add a Footer 12
ASPEK-ASPEK MANAJEMEN YANG DINILAI

I. Manajemen Umum
A. Strategi/Sasaran
1. Rencana kerja tahunan BPR digunakan sebagai dasar acuan kegiatan usahan bank selama 1 (satu) tahun.
B. Struktur
2. Bagan Organisasi yangh ada telah mencerminkan seluruh kegiatan bank, dan tidak terdapat jabatan kosong atau
perangkapan jabatan yang dapat mengganggu kelancaran pelaksanaan tugas.
3. Bank memiliki Batasan tugas dan wewenang yang jelas untuk masing-masing karyawannya yang tercermin pada
kegiatan operasionalnya.
C. Sistem
4. Kegiatan operasional dari pemberian kredit telah dilaksanakan sesuai dengan system dan prosedur tertulis.
5. Pencatatan setiap transaksi dilakukan secara akurat dan laporan keuangan disusun sesuai dengan standar
akuntansi keuangan yang berlaku.
6. Bank mempunyai system pengamanan yang baik terhadap semua dokumen penting.
7. Pimpinan senantiasa melakukan pengawasan terhadap perkembangan dan pelaksanaan kegiatan bawahannya.

Add a Footer 13
13
ASPEK-ASPEK MANAJEMEN YANG DINILAI

D. Kepemimpinan
8. Pengambilan keputusan-keputusan yang bersifat operasional dilakukan oleh pihak manajemen independent.
9. Pimpinan bank komit untuk menangani permasalahan bank yang dihadapi serta senantiasa melakukan
Langkah-Langkah perbaikan yang diperlukan.
10. Direksi dan karyawan memiliki tata tertib kerja yang meliputi disiplin kerja serta komitmen dan didukung
sarana kerja yang memadai dalam melaksanakan pekerjaan.

II. Manajemen Resiko


A. Resiko Likuiditas (Liquidity Risk)
11. Bank melakukan pemantauan dan pencatatan tagihan dan kewajiban yang jatuh tempo untuk mencegah
kemungkinan timbulnya kesulitan likuiditas.
12. Bank senantiasa memelihara likuiditas dengan baik.

Add a Footer 14
14
ASPEK-ASPEK MANAJEMEN YANG DINILAI

B. Resiko Kredit (Credit Risk)


13. Dalam memberikan kredit, bank melakukan analisis yang mendalam terhadao proyek yang dibiayai sebelum
pemberian kredit dilakukan.
14. Setelah kredit diberikan, bank melakukan pemantauan terhadap penggunaan kredit serta kemampuan dan
kepatuhan debitur dalam memenuhi kewajibannya.
15. Bank melakukan peninjauan, penilaian dan pengikatan agunan.

C. Resiko Operasional (Operational Risk)


16. Bank menerapkan kebijaksanaan pembentukan penyisihan penghapusan piutang berdasarkan prinsip kehati-
hatian.
17. Bank tidak menetapkan persyaratan yang lebih ringan kepada pemilik/pengurus bank untuk pemberian fasilitas
dari bank.
18. Pimpinan senantiasa melakukan tindak lanjut secara efektif terhadap temuan hasil peneriksaan oleh Bank
Indonesia.

Add a Footer 15
15
ASPEK-ASPEK MANAJEMEN YANG DINILAI
D. Risiko Hukum (Legal Risk)
19. Perjanjian kredit telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
20. Bank telah memastikan bahwa agunan yang diterima telah memenuhi persyaratan ketentuan yang berlaku.
21. Bank menatausahakan secara baik dan aman blanko bilyet deposito dan buku tabungan yang belum digunakan
(kosong), dan blanko bilyet deposito yang telah dicairkan dananya serta buku tabungan yang dikembalikan ke
bank karena rekeningnya telah ditutup.

E. Resiko Pemilik dan Pengurus (Ownership dan Managership Risk)


22. Pemilik bank tidak mencampuri kegiatan operasional sehari-hari yang cenderung menguntungkan kepentingan
sendiri, keluarga atau grupnya sehingga merugikan bank.
23. Pemilik bank memiliki kemampuan untuk meningkatkan permodalan bank sehingga senantiasa memenuhi
ketentuan yang berlaku.
24. Direksi bank dalam melaksanakan kegiatan opersionalnya tidak melakukan hal-hal yang cenderung
menguntungkan diri sendiri, keluarga dan grupnya atau berpotensi akan merugikan bank.
25. Dewan komisaris melaksanakan fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan direksi dalam Batasan dan
wewenang yang jelas, yang dilakukan secara efektif.

Add a Footer 16
16
CHART TITLE

TITLE GOES HERE


SUBTITLE GOES HERE 11%

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut 24%

gravida eros erat. Proin a tellus sed risus lobortis sagittis


eu quis est. Duis ut aliquam nisi. Suspendisse vehicula mi 19%

diam, sit amet lacinia massa sodales ac. Fusce


condimentum egestas nunc a maximus. Quisque et orci
purus. Proin dolor mi, ultrices sit amet ipsum placerat,
congue mattis turpis. Donec vestibulum eros eget mauris
28% 17%
dignissim, ut ultricies dolor viverra. Phasellus efficitur ante
nec sem convallis, in ornare est accumsan. Lorem ipsum
dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut gravida eros
erat. Proin a tellus sed risus lobortis sagittis eu quis est.
Jan Feb Mar Apr May

Add a Footer 17
TITLE HERE
YOUR HEADING YOUR HEADING YOUR HEADING YOUR HEADING
Place content here Place content here Place content here Place content here

Place content here Place content here Place content here Place content here

Place content here Place content here Place content here Place content here

Place content here Place content here Place content here Place content here

Place content here Place content here Place content here Place content here

Place content here Place content here Place content here Place content here

Place content here Place content here Place content here Place content here

Place content here Place content here Place content here Place content here

Add a Footer 18
18
YOUR TITLE GOES HERE
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit.
Ut gravida eros erat. Proin a tellus sed risus lobortis sagitti

Add a Footer 19
THANK YOU
SUBTITLE GOES HERE

20
CUSTOMIZE THIS TEMPLATE

Template Editing
Instructions and Feedback

21
21

Anda mungkin juga menyukai