Anda di halaman 1dari 11

RANGKUMAN

AGENDA II
ANEKA
NS. GERRY GUSTIAWAN, S.KEP
19920802 202012 1 001
AKUNTABILITAS
 Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok
atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi
amanahnya.
 Dalam banyak hal, kata akuntabilitas sering disamakan dengan
responsibilitas atau tanggung jawab. Namun pada dasarnya, kedua
konsep tersebut memiliki arti yang berbeda. Responsibilitas adalah
kewajiban untuk bertanggung jawab, sedangkan akuntabilitas
adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai.
 Akuntabilitas memiliki 5 tingkatan yang berbeda yaitu akuntabilitas
personal, akuntabilitas individu, akuntabilitas kelompok,
akuntabilitas organisasi, dan akuntabilitas stakeholder.
 Ada banyak aspek yang harus diperhatikan dalam menciptakan
lingkungan organisasi yang akuntabel. Aspek-aspek tersebut yaitu:
a. Kepemimpinan;
b. Transparansi;
c. Integritas;
d. Tanggung Jawab (responsibilitas);
e. Keadilan;
f. Kepercayaan;
g. Keseimbangan;
h. Kejelasan; dan
i. Konsistensi
ANTI KORUPSI
 Korupsi adalah tingkah laku individu yang menggunakan
wewenang dan jabatan guna mengeduk keuntungan pribadi,
dan atau merugikan kepentingan umum dan negara.
 Korupsi atau rasuah atau mencuri (bahasa Latin
: corruptio dari kata kerja corrumpere yang bermakna busuk, 
rusak, menggoyahkan, memutarbalik, menyogok, mencuri,
maling) adalah tindakan pejabat publik, baik politisi maupun 
pegawai negeri, serta pihak lain yang terlibat dalam tindakan
itu yang secara tidak wajar dan tidak legal menyalahgunakan
kepercayaan publik yang dikuasakan kepada mereka untuk
mendapatkan keuntungan sepihak.
7 JENIS KORUPSI
 1. KORUPSI SUAP MENYUAP
 2. KORUPSI PENGGELAPAN JABATAN
 3. KORUPSI TINDAKAN PEMERASAN
 4. KORUPSI GRATIFIKASI
 5. KORUPSI BENTURAN KEPENTINGAN
PENGADAAN
 6. KORUPSI PERBUATAN CURANG
 7. KORUPSI KEUANGAN NEGARA
ETIKA PUBLIK
 Etika adalah Karakter atau etos individu/kelompok
berdasarkan nilai-nilai & norma yang luhur.
 Pelayanan Publik adalah Tindakan pemberian
barang jasa kepada masyarakat oleh pemerintah
dalam tanggung jawabnya ke masyarakat secara
langsung maupun melalui kemitraan.
3 FOKUS ETIKA PUBLIK
1. Pelayanan publik yang berkualitas dan relevan
2. Sisi dimensi Reflektif, Etika Publik berfungsi
sebagai bantuan dalam menimbang pilihan sarana
kebijakan publik dan alat evaluasi.
3. Modalitas Etika, menjembatani antara norma
moral dan tindakan faktual
PELAYANAN PUBLIK YANG
BERKUALITAS DAN RELEVAN

ETIKA
PUBLIK

MODALITAS
AKUNTABILITAS TINDAKAN
TRANSPARANSI INTEGRITAS PUBLIK
NETRALITAS
KOMITMEN MUTU
 GOETSCH DAN DAVIS (2006;6) TERDIRI
ATAS KEGIATAN PERBAIKAN
BERKELANJUTAN YANG MELIBATKAN
SETIAP ORANG DALAM ORGANISASI
MELALUI USAHA YANG TERINTEGRASI
SECARA TOTAL UNTUK MENINHKATKAN
KINERJA PADA SETIAP LEVEL ORGANISASI
METODE PLAN DO
CHECK ACT (PDCA)
TEKNIK /METODE
PERBAIKAN MUTU
DIAGRAM
SEBAB AKIBAT

METODE PDCA
 PLAN : Perencanaan
 DO : Melaksanakan
 CHECK : Pemeriksaan
 ACT : Melakukan Tindakan
(Adopsi, Adaptasi dan Abandon)
NASIONALISME
 YAITU
SIKAP KESETIAAN TERTINGGI
SESEORANG HARUS DIBERIKAN KEPADA
NEGARA DAN BANGSANYA.

Anda mungkin juga menyukai