Anda di halaman 1dari 39

FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI
STATUS GIZI
MAHASISWA
KELOMPOK 3
NAMA ANGGOTA :
1. RAHMAWATI NUR ISMI C.0105.21.085
2. RIANI AYU LESTARI C.0105.21.089
3. SITI NURAENI C.0105.21.099
4. SOFIE ASLIZA INDRIYANI I. C.0105.21.101
5. SYAHLA RAHADATUL AISYI C.0105.21.102
6. SYIFA AZAHRA RISKIANA C.0105.21.103
7. ZUHZIHA ANINNAAR C.0105.21.116
PENGERTIAN STATUS
GIZI
Ketidakseimbangan antara asupan kebutuhan atau kecukupan
giziakan menimbulkan masalah gizi, baik itu berupa masalah gizi
lebih maupun gizi kurang. Status gizi dapat ditentukan melalui
pemeriksaan laboratorium maupun secara antropometri. Antropometri
merupakan cara penentuan statusgizi yang paling mudah dan murah.
Indeks Massa Tubuh (IMT) direkomendasikan sebagai indikator yang
baik untuk menentukan status giziremaja. Masalah gizi pada remaja
akan berdampak negatif pada tingkat kesehatan masyarakat, misalnya
penurunan konsentrasi belajar (Rismayanthi,2009).
Status Gizi adalah ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk
variabel tertentu atau dapat dikatakan bahwa status gizi merupakan indikator
baik buruknya penyediaan makanan sehari-hari (Rismayanthi,2009). Status gizi
adalah tanda-tanda atau penampilan yang diakibatkan olehkeseimbangan antara
pemasukan gizi disatu pihak dan pengeluaran energidipihak lain yang terlihat
melalui indikator berat badan dan tinggi badan (Arisman, 2002). Status gizi
adalah suatu ukuran mengenai kondisi tubuhseseorang yang dapat dilihat dari
makanan yang dikonsumsi dan penggunaanzat-zat gizi di dalam tubuh. Status
gizi dibagi menjadi tiga kategori, yaitustatus gizi kurang, gizi normal, dan gizi
lebih (Almatsier, 2006).
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI STATUS
GIZI MAHASISWA
01 Asupan Makanan 04 Depresi

02 Aktivitas Fisik 05 Gender

03 Body Image
SISTEM PENILAIAN STATUS
GIZI
PENGUKURAN
LANGSUNG
1. Antropometri
a) Pengertian
Secara umum antropometri artinya ukuran tubuh manusia. Ditinjaudari sudut
pandang gizi, maka antropometri gizi berhubungan dengan berbagai macam
pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan
tingkat gizi.
b) Penggunaan
Antropometri secara umum digunakan untuk melihatketidakseimbangan asupan
protein dan energi. Ketidakseimbangan initerlihat pada pola pertumbuhan fisik dan
proporsi jaringan tubuhseperti lemak, otot dan jumlah air dalam tubuh.
2. Biokimia
a) Pengertian
Penilaian status gizi dengan biokimia adalah pemeriksaan spesimenyang diuji secara
laboratoris yang dilakukan pada berbagai macam jaringan tubuh. Jaringan tubuh
yang digunakan antara lain: darah,urine, tinja dan juga beberapa jaringan tubuh
seperti hati dan otot.
b) Penggunaan
Metode ini digunakan untuk suatu peringatan bahwa kemungkinanakan terjadi
keadaan malnutrisi yang lebih parah lagi, Banyak gejalaklinis yang kurang spesifik,
maka penentuan kimia faali dapat lebih banyak menolong untuk menentukan
kekurangan gizi yang spesifik.
3. Klinis
a) Pengertian
Pemeriksaan klinis adalah metode yang sangat penting untuk menilaistatus gizi masyarakat. Metode ini
didasarkan atas perubahan- perubahan yang terjadi yang dihubungkan dengan ketidakcukupan zatgizi. Hal
ini dapat dilihat pada jaringan epitel (superficial epithelialtissues) seperti kulit, mata, rambut dan mukosa
oral atau pada organ-organ yang dekat dengan permukaan tubuh seperti kelenjar tiroid.
b) Penggunaan
Penggunaan metode ini umumnya untuk survei klinis secara cepat (rapid clinical surveys). Survei ini
dirancang untuk mendeteksi secaracepat tanda-tanda klinis umum dari kekurangan salah satu atau lebihzat
gizi. Disamping itu digunakan untuk mengetahui tingkat status gizi seseorang dengan melakukan
pemeriksaan fisik yaitu tanda (sign) dangejala (symptom) atau riwayat penyakit.
4. Biofisik
a) Pengertian
Penentuan status gizi secara biofisik adalah metode penentuan statusgizi
dengan melihat kemampuan fungsi (khususnya jaringan) dan melihat
perubahan struktur dari jaringan.
b) Penggunaan
Umumnya dapat digunakan dalam situasi tertentu seperti kejadian buta
senja epidemik (epidemic of night blindnes), Cara yang digunakan adalah
tes adaptasi gelap.
PENGUKURAN TIDAK
LANGSUNG
1. Survei Konsumsi Makanan
a) Pengertian
Survei konsumsi makanan adalah metode penentuan status gizi secaratidak
lang¬sung dengan melihat jumlah dan jenis zat gizi yangdikonsumsi.
b) Penggunaan
Pengumpulan data konsumsi makanan dapat memberikan gambarantentang
kon¬sumsi berbagai zat gizi pada masyarakat, keluarga danindividu. Survei
ini dapat mengidentifikasikan kelebihan dankekurangan zat gizi.
2. Statistik Vital
a) Pengertian
Pengukuran status gizi dengan statistik vital adalah denganmenganalisis data
beberpa statistik kesehatan seperti angka kematian berdasarkan umur, angka
kesakitan dan kematian akibat penyebabtertentu dan data lainnya yang
berhubungan dengan gizi.
b) Penggunaan
Penggunaannya dipertimbangkan sebagai bagian dari indikator tidaklangsung
pengukuran status gizi masyarakat.
3. Faktor Ekologi
a) Pengertian
Bengoa mengungkapkan bahwa malnutrisi merupakan masalahekologi sebagai
hasil interaksi beberapa faktor fisik, biologis danlingkungan budaya. Jumlah
makanan yang tersedia sangat tergantungdari keadaan ekologi seperti iklim,
tanah, irigasi dan lain-lain.
b) Penggunaan
Pengukuran faktor ekologi dipandang sangat penting untuk mengetahui
penyebab malnutrisi di suatu masyarakat sebagai dasaruntuk melakukan
program intervensi gizi (Schrimshaw, 1964).
 
MACAM-MACAM KLASIFIKASI STATUS
GIZI
Klasifikasi diatas berdasarkan parameter antopometri yang dibedakan
atas:
1. Berat Badan / Umur
Status gizi ini diukur sesuai dengan berat badan terhadap umur
dalam bulan yang hasilnya kemudian dikategorikan sesuai dengan tabel diatas.
 
2. Tinggi Badan / Umur
Status gizi ini diukur sesuai dengan tinggi badan terhadap umur
dalam bulan yang hasilnya kemudian dikategorikan sesuai dengan tabel diatas.
 
3. Berat Badan / Tinggi Badan
Status gizi ini diukur sesuai dengan berat badan terhadap tinggi badanterhadap umur dalam
bulan yang hasilnya kemudian dikategorikansesuai dengan tabel di atas.
 
4. Lingkar Lengan Atas / Umur
Lingkar lengan atas (LILA) hanya di kategorikan menjadi duakategori yaitu gizi kurang dan gizi baik
dengan batasan  indeks sebesar1,5 cm/tahun.

5. Parameter Berat Badan / Tinggi Badan


banyak digunakan karena memiliki kelebihan, yaitu :
- Tidak memerlukan data umur.
- Dapat membedakan proporsi badan (gemuk, normal, kurus).
 
6. Parameter Berat Badan / Tinggi Badan
berdasarkan Z-Score diklasifikasian menjadi 4, yaitu :
- Gizi buruk (sangat kurus) : < - 3 SD
- Gizi kurang (kurus) : - 3 SD s/d < - 2 SD
- Gizi baik (normal) : - 2 SD s/d + 2 SD
- Gizi lebih (gemuk) : > + 2 SD
TERIMA
KASIH
FACTORS THAT
AFFECT A
STUDENT'S
NUTRITIONAL
STATUS
GROUP 3
MEMBER NAME:
1. RAHMAWATI NUR ISMI C.0105.21.085
2. RIANI AYU LESTARI C.0105.21.089
3. SITI NURAENI C.0105.21.099
4. SOFIE ASLIZA INDRIYANI I. C.0105.21.101
5. SYAHLA RAHADATUL AISYI C.0105.21.102
6. SYIFA AZAHRA RISKIANA C.0105.21.103
7. ZUHZIHA ANINNAAR C.0105.21.116
DEFINITION OF NUTRITIONAL STATUS
The imbalance between the intake of needs or nutritional adequacy will
cause nutritional problems, be it in the form of more nutritional problems
or less nutrition. Nutritional status can be determined through laboratory
examinations or anthropometrically. Anthropometry is the easiest and
cheapest way of determining statusgizi. Body Mass Index (BMI) is
recommended as a good indicator to determine the nutritional status of
young people. Nutritional problems in adolescents will have a negative
impact on public health levels, for example decreased concentration of
learning (Rismayanthi, 2009).
Nutritional status is an expression of a state of balance in the form of certain
variables or it can be said that nutritional status is a good indicator of poor daily food
supply (Rismayanthi, 2009). Nutritional status is the signs or appearance caused by
the balance between nutritional income on the one hand and energy expenditure on
the other side seen through indicators of weight and height (Arisman, 2002).
Nutritional status is a measure of the condition of a person's body that can be seen
from the food consumed and the use of nutrients in the body. Nutritional status is
divided into three categories, namely undernutrition status, normal nutrition, and
more nutrition (Almatsier, 2006).
FACTORS THAT AFFECT A
STUDENT'S NUTRITIONAL
STATUS
01 Food Intake 04 Depression

02 Physical Activity 05 Gender

03 Body Image
NUTRITIONAL STATUS
ASSESSMENT SYSTEM
DIRECT MEASUREMENT
1. Anthropometry
a) Definition
Anthropometry means the size of the human body. From a nutritional point of view,
nutritional anthropometry deals with various measurements of body dimensions and body
composition of different age levels and nutritional levels.
b) Use
Anthropometry is commonly used to look at imbalances in protein and energy intake. This
imbalance is seen in the pattern of physical growth and proportion of body tissues such as fat,
muscle and the amount of water in the body.
2. Biochemistry
a) Definition
Assessment of nutritional status with biochemistry is the examination of specimens that are
tested laboratories conducted on various body tissues. Body tissues used include: blood,
urine, stool and also some body tissues such as the liver and muscles.
b) Use
This method is used to warn that there may be a more severe state of malnutrition, many of
the symptoms are less specific, so the determination of faali chemistry can be more helpful to
determine a specific nutritional deficiency.
3. Clinical
a) Definition
Clinical examination is a very important method for assessing the nutritional status of the community. This
method is based on changes that occur that are associated with nutrition insufficiency. It can be seen in
superficial epithelialalsues such as the skin, eyes, hair and oral mucosa or on organs close to the surface of
the body such as the thyroid gland.
b) Use
The use of this method is generally for rapid clinical surveys. The survey is designed to speedily detect
common clinical signs of malnutrition of one or more nutrients. In addition, it is used to find out the level of
a person's nutritional status by doing a physical examination that is a sign (sign) and a symptom (symptom)
or a history of disease.
4. Biophysics
a) Definition
Determination of nutritional status biophysically is a method of determining nutritional
status by looking at the ability of function (especially tissues) and looking at changes
in the structure of the tissue.
b) Use
It can generally be used in certain situations such as epidemic of night blindnes, the
method used is a dark adaptation test.
INDIRECT
MEASUREMENTS
1. Food Consumption Survey
2. a) Definition
Food consumption survey is a method of determining nutritional status indirectly by
looking at the amount and type of nutrients consumed.
b) Use
The collection of food consumption data can provide an overview of the consumption of
various nutrients in the community, family and individuals. This survey can identify the
advantages and disadvantages of nutrients.
2. Statistics Vital
a) Definition
Measurement of nutritional status with vital statistics is by analyzing data on several
health statistics such as mortality by age, pain and death rates due to certain causes
and other data related to nutrition.
b) Use
Its use is considered as part of an indicator that does not take measurement of people's
nutritional status.
3. Ecological Factors
a) Definition
Bengoa revealed that malnutrition is a problem of technology as a result of the interaction
of several physical, biological and cultural factors. The amount of food available is very
dependent on ecological circumstances such as climate, soil, irrigation and others.
b) Use
Measurement of ecological factors is considered very important to know the causes of
malnutrition in a society as a basis for nutritional intervention programs (Schrimshaw,
1964).
VARIOUS CLASSIFICATIONS OF NUTRITIONAL
STATUS
The above classification is based on the above distinguished
anthropometric parameters:

1. Weight / Age
This nutritional status is measured according to body weight to age in the month
whose results are then categorized according to the table above. 
2. Height / Age
3. This nutritional status is measured according to height to age in the month
whose results are then categorized according to the table above.
4. 3. Weight / Height
This nutritional status is measured according to weight to height to age in the
month whose results are then categorized according to the table above.
4. Upper Arm Circumference / Age
5. The circumference of the upper arm (LILA) is only categorized into two categories, namely
undernutrition
  and good nutrition with an index limit of 1.5 cm / year.

5. Weight / Height Parameters


6. It is widely used because it has advantages, namely:
7. It doesn't require age data.
• Can distinguish body proportions (fat, normal, thin).
6. Weight / Height Parameters
7. Based on Z-Score classified to 4, namely:
8. Poor nutrition (very thin): < - 3 SD
9. Undernutrients (underweight): - 3 SD to < - 2 SD
10.Good nutrition (normal): - 2 SD to + 2 SD
• Nutrition more (fat): > + 2 SD
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai