Anda di halaman 1dari 9

AL’AMM WALKHOS

(ULUMUL QUR’AN)
Kelompok 8 Prodi Pendidikan Agama Islam STIT PEMALANG
Penyusun : Inayatullah (3210065)
Dosen pengampu : Amirul bakhri M.SI.
LATAR BELAKANG

 Al Qur’an merupakan wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad


SAW dengan menggunakan bahasa arab. Sebagai bahasa Al Qur’an,
 Dalam Al Qur’an banyak dijumpai istilah yang biasa dipakai untuk
menunjukkan makna tertentu, seperti lafadz ‘am, khas, muthlaq, muqayyad,
dan lain sebagainya. Untuk bisa memahami dengan baik dan benar bahasa Al
Qur’an tersebut, para ulama, baik ulama ushul fiqh, ulama tafsir, ulama
lughah, dan lain sebagainya, telah mengadakan penelitian yang serius
terhadap beberapa lafadz, lalu dibuat beberapa kaidah-kaidah atau
ketentuan-ketentuan yang dapat digunakan untuk memahami nash-nash Al
Qur’an secara baik dan benar.
PEMBAHASAN

 1. Pengertian Al ‘am
Al ‘am secara etimologi berarti merata, yang umum. Sedangkan secara
terminologi atau istilah, lafadz yang diciptakan untuk pengertian umum sesuai
dengan pengertian tiap lafadz itu sendiri tanpa dibatasi dengan jumlah tertentu.

Menurut Imam Jalaludin As Suyuthi, lafadz A’m adalah lafadz yang mencakup
seluruh satuan-satuan yang pantas baginya dan tidak terbatas dalam jumlah
tertentu.
1. Lafadz-lafadz Al ‘am

 1. Isim maushul (kata ganti penghubung), misalnya kata al-ladzina dalam


ayat 10 Qs An Nisa
 ‫ان الذين ياكلون اموال اليتامى ظلما‬
 2. Kata benda tunggal yang dima’rifahkan dengan alif lam ‫) ا(ل‬, seperti lafadz
al insan dalam surat Al ‘Asr ayat 2.
 ‫ن االنسان لفي خسر‬
2. Pembagian lafadz ‘Am

 Lafadz ‘am apabila dilihat dari segi penggunaanya dapat dikategorikan


menjadi tiga macam, yaitu :
 1. Lafadz ‘am yang tetap pada keumumannya (al-baqiy ‘ala umumihi),
 ‫ما من ذابة في االرض اال على هللا رزقها و يعلم مستقرها و مستودعها كل في كتاب مبين‬
 2. Lafadz ‘am tetapi maksudnya khusus(al-am al-muradu bihi al-khushush),
yaitu ‘am yang disertai qarinah yang menghilangkan arti umumnya dan
menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan ‘am itu adalah sebagian dari
satuannya,
 ‫كان الهل المدينة ومن حولهم من االعراب ان يتخلفوا عن رسول هللا وال يرغب بانفسهم عن نفسه‬
 3. Lafadz ‘am yang dikhusushkan (al-am al-makhshush), yaitu ‘am yang
tidak disertai qarinah, baik itu qarinah yang tidak memungkinkan untuk
ditakhshish, maupun qarinah yang menghilangkan keumumannya.
 ‫المطلقات يتربصن بانفسهن ثالثة قرو‬
3. Pengertian Al Khas

 Lafadz khas merupaka lawan dari lafadz ‘am, jika lafadz ‘am memberikan arti
umum, maka lafadz khas adalah suatau lafadz yang menunjukan makna
khusus. menurut Abdul Wahhab Khallaf, lafadz khas adalah lafadz yang
digunakan untuk menunjukkan satu orang tertentu.
4. Karakteristik Lafadz Khas

 1. Lafadz tersebut menyebutkan tentang nama seseorang, jenis, golongan,


atau nama sesuatu, seperti dalam surat Al Fath ayat 29:
 ‫محمد رسول هللا والين معه اشداء على الكفار‬
 Artinya : “Muhammad itu adalah Rasul Allah dan orang-orang yang bersama
dengan dia adalah keras (tegas) terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih
sayang sesama mereka…”(QS Al Fath/48 : 29)
5.KESIMPULAN

 bahwa, lafadz ‘am adalah lafadz yang memiliki makna umum yang di
dalamnya terdapat dua makna atau lebih. sehingga jika ditemui lafadz ‘am,
kita tidak boleh serta merta langsung melaksanakan semuanya tanpa terlebih
dahulu mencari mukhassisnya.
 lafadz khas adalah lafadz yang mengandung makna khusus atau satu
pengertian.

Anda mungkin juga menyukai