Anda di halaman 1dari 17

SENYAWA

KARBON
Bagian 2
Outline Pembelajaran

A C
Senyawa Alkana Reaksi Senyawa
dan Turunannya Karbon dan
Kegunaannya

B D
Isomer Benzena dan
Turunannya,
Polimer, dan
Makromolekul
-B-
Isomer
ISOMER

Isomer merupakan senyawa dengan rumus molekul


yang sama, namun memiliki bentuk yang berbeda.

Isomer terbagi menjadi dua bagian utama yaitu


isomer struktur dan isomer ruang.
Isomer Struktur
1. Isomer rangka
Berbeda pada struktur kerangkanya (rantai utama).
Contoh:

1-butanol 2-metil-1-propanol

2. Isomer posisi
Berbeda pada posisi gugus fungsi atau posisi cabangnya.
Contoh:

1-butanol
3-metil-2-pentanon 4-metil-2-pentanon

2-butanol
Isomer Struktur
3. Isomer gugus fungsi
Berbeda pada gugus fungsinya.
Contoh: Senyawa Gugus Fungsi Rumus molekul
Alkohol −OH CnH2n + 2 O
Eter  −O−
O
asam butanoat Aldehid ∥
−C – H atau −CHO CnH2nO
O
Keton  ∥
−C – atau −CO−
O
metil propanoat Asam

karboksilat
−C – OH atau −COOH CnH2nO2
O
Ester ∥
−C – O− atau −COO−
Isomer Ruang
1. Isomer geometri
Bentuk cis yaitu gugus prioritas (Mr terbesar) berada pada ruas yang sama (searah).
Sedangkan bentuk trans ketika gugus prioritas (Mr terbesar) berada pada ruas yang berbeda
(berseberangan).
Contoh:

cis-2-butena trans-2-butena
2. Isomer optis
Ciri dari isomer optis adalah bentuknya seperti cerminan satu sama lain. Syarat senyawa
tersebut memiliki atom C asimetris (kiral).
Contoh: 2-butanol
Jumlah isomer optis =
2n
n: jumlah C kiral
cermin
Contoh Soal

1. Tentukan isomer dari C4H8O


C4H8O  CnH2nO
Merupakan rumus umum untuk senyawa aldehid dan keton.

Butanal 2-butanon
2-metilpropanal

2. Tentukan jumlah isomer optis dari senyawa berikut.


Jumlah C kiral = 2
* *
Jumlah isomer optis = 22 = 4
Latihan
Soal
01 02
Di antara senyawa berikut: Di antara senyawa berikut:
(1) 1-butanol (1) propanol
(2) 2-metoksi propana (2) 2-propanol
(3) tersier butil alkohol (3) dimetil keton
(4) dimetil eter (4) propanal
Senyawa yang memiliki rumus Senyawa yang merupakan isomer
molekul C4H10O terdapat pada nomor fungsi dari propanon terdapat pada
…. nomor ….
A. 1, 2, dan 3 D. hanya 4 A. 1, 2, dan 3 D. hanya 4
B. 1 dan 3 E. 1, 2, 3, dan 4 B. 1 dan 3 E. 1, 2, 3, dan 4
C. 2 dan 4 C. 2 dan 4
03 04
Di antara senyawa berikut: Isomer posisi dari senyawa 2-metoksi
(1) butanal dengan 2-metil-propanal (2) 1- butana adalah ….
propanol dengan 2-propanol
(3) 2-pentanon dengan 3-metil-2-butanon A.
(4) propanol dengan propanal
Pasangan senyawa yang saling berisomer B.
rangka adalah senyawa pada nomor ….
A. 1, 2, dan 3 D. hanya 4
C.
B. 1 dan 3 E. 1, 2, 3, dan 4
C. 2 dan 4
OH
D.

E. OH
05
06
Jumlah semua isomer struktur asam Perhatikan struktur senyawa berikut!
karboksilat dan ester masing-masing
dengan rumus molekul C5H10O2 adalah
….
A. 2 asam karboksilat dan 4 ester
B. 4 asam karboksilat dan 4 ester Banyaknya isomer optis pada senyawa
C. 4 asam karboksilat dan 9 ester di atas adalah ….
D. 5 asam karboksilat dan 9 ester A. 2 D. 8
E. 5 asam karboksilat dan 10 ester B. 4 E. Tidak ada
C. 6
Pembahasan
Soal
01 02
(1) 1-butanol: C4H10O Propanon (C3H6O) merupakan
(2) 2-metoksi propana: C4H10O senyawa keton. Isomer fungsi dari
(3) tersier butil alkohol: C4H10O keton adalah aldehid, maka isomer
(4) dimetil eter: C2H6O fungsi dari propanon adalah propanal.
Senyawa yang memiliki rumus
molekul C4H10O terdapat pada nomor
1, 2, dan 3

Jawaban: D

Jawaban: A
03 04
(1) butanal dengan 2-metil-propanal: 2-metoksi butana
rantai utama berbeda (isomer rangka)
A.

B.

(2) 1-propanol dengan 2-propanol:


C.

OH
D.

posisi gugus –OH berbeda (isomer


E. OH

posisi)
(3) 2-pentanon dengan 3-metil-2-butanon: Isomer posisinya adalah
rantai utama berbeda (isomer rangka) metoksi butana
A.

(4) propanol dengan propanal:


B.

C.

OH
D.

E. OH

bukan isomer
Jawaban: B

Jawaban: B
05
Isomer C5H10O2
Asam karboksilat Ester

Jawaban: C
06

*
*

Jumlah C kiral = 2
Isomer optis = 22 = 4

Jawaban: B

Anda mungkin juga menyukai