Bn 4. ZULKHAIRAH (856028431)
MODUL4
-Buta ( blind )
Tunanetra berat dan
kurang awas (low vision)
atau tunanetra ringan
*Penyebab Terjadinya Ketunanetraan
Effetive
Memory
^k-
PINDRA PENCIUMAN
Betapa banyak bahan makanan yang dapat kita kenali melalui indra
penciuman.
Misalnya, jika kita tidak dapat membedakan antara kunyit dan jahe
melalui perabaan kenalilah baunya.
LATIHAN KtltKA MPI
^k-
LAN
PSISA INDRA RGEblSME^D RAAN
Sebagian besar orang yang dikategorikan sebagai
tunanetra masih mempunyai sisa penglihatan (low
vision). Kebanyakan orang low vision dapat merespon
secara baik terhadap warna-warna kontras, dan mereka
harus memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya.
A
* VISUALISASI. INGATAN
KINESTETIK, DAN PERSEPSI
1. Visualisasi
Cara lain bagi individ untuk mendapatkan
kenyamanan di dalam lingkungannya dan membantunya
bergerak secara mandiri adalah dengan menggunakan
ingatan visual ( visual memory) atau visualisasi (juga
disebut peta mental). yang tepat agar tetap menjadi
bagian dari kehidupan yang normal.
*VISUALISASI, INGATAN KINESTETIK,
DAN PERSEPSIOBYEK
2. Ingatan Kinestetik
Ingatan kinestetik adalah ingatan tentang kesadaran
gerak otot yang dihasilkan oleh interaksi antara indra
perabaan (tactile), propriosepsi dan keseimbangan yang
dikontrol oleh sistem vestibular, yang berpusat di
bagian atas dari telinga bagian dalam. Sistem ini peka
terhadap percepatan, posisi, dan gerakan kepala.
'' *VISUALISASI, INGATAN * KIN
ESTETIK, DAN PERSEPSIOBYEK
3. Persepsi Obyek (Object Perception)
Banyak tunanetra yang sudah
berpengalaman banyak dalam bepergian secara
mandiri, akan mengembangkan suatu kemampuan
yang mungkin turut membentuk anggapan orang
bahwa individu tunanetra memiliki indra keenam atau
sekurang-kurangnya member kesan bahwa dia
mempunyai indra pendengaran yang lebih tajam.
Kemampuan ini disebut persepsi obyek (object
perception)
*CARA MEMBANTU SEORANG
TWANETRA
CARA MENUNTUN ORANG
TUNANETRA
-Kontak pertama P Melewati Tangga
*Cara memegang P Melangkahi
lubang
-Posisi pegangan
P Duduk di kursi
-Jalan sempit
P Naik ke dalam
*Membuka/
mobil
menutup pintu
*CARA MEMBANTU SEORANG
TUNANETRA
CARA MENGORIENTASIKAN
p Jika kita menunjukkan arah menuju suatu tempat atau benda
kepada seorang tunanetra, kita tidak bisa sekedar menunjukkan
sambil mengatakan "ke sana" ke sini". Kita harus lebih spesifik.
Misalnya: kira-kira 10 meter ke depan; di sebelah kiri; 5 langkah
ke kanan; di atas TV; dsb.
P Untuk lingkungan yang kecil, kita dapat menggunakan putaran
jam sebagai rujukan. Misalnya, ketika kita ingin memberitahukan
letak makanan di dalam piring seorang tunanetra yang akan
makan, kita dapat mengatakan ikan ada di jam 9, sambal di jam
12, tahu di jam 6, dst.
Kealatan Belalar 3 :
Pendidikan Bagi Siswa T
unanetra di Sekolah Umum
dalam S etting Pendidikan
Inklusif
KEBUTUHAN KHUSUS PENDIDIKAN
SISWA TUNANETRA
1. Pengembangan Konsep
Konsep adalah simbol atau istilah yang menggambarkan suatu
obyek, kejadian, atau keadaan tertentu.
3. Keterampilan Sosial/Emosional
Agar efektif dalam interaksi sosial, anak tunanetra perlu memiliki
keterampilan tertentu, seperti keterampilan penggunaan bahasa
non verbal atau bahasa tubuh (body
4. Keterampilan Orientasi dan Mobilitas
1. Alat Peraga
Objek atau situasi sebenarnya, benda asli yang
diawetkan, model dua dimensi, dan model tiga
dimensi.